Anda di halaman 1dari 6

REZKY RAHMANSYAH

F 221 14 033

TUGAS REVIEW
Green Arsitektur Jepang
Green Arsitektur Jepang

Jepang merupakan sebuah negara maju dimana terdapat gedung-gedung

tinggi dan bangunan yang tentunya mencerminkan akan peradaban yang sudah

modern. Kepadatan penduduk, kemacetan lalu-lintas adalah dampak dari

kemajuan berpikir sehingga menciptakan arus yang serba cepat namun tidak

diiringi dengan pertimbangan yang matang mengenai perencanaan yang baik di

masa depan. Segala hal yang bermasalah di masa sekarang ini hanya akan tertuju

pada sebuah masalah yang lebih besar lagi, yaitu permasalahan lingkungan,

dimana lingkungan menjadi tempat tinggal manusia sebagai makhluk hidup dan

harus dijaga selama manusia hidup.

Grenn arsitektur adalah suatu cara dalam mendesain melalui pendekatan yang

ramah lingkungan pada sebuah bangunan, bertujuan untuk meminimalisir dampak

kerusakan lingkungan akibat pembangunan yang berlebihan. Jepang adalah

negara yang terkenal dengan sebuatn negara matahari terbit dimana jepang

memiliki intensitas penyinaran matahari yang sangat banyak. Pekembangan

tenologi dan kemajuan pembangunan di Jepang memiliki beberapa dampak

negative terhadap lingkungan seperti efek gas rumah kaca, polusi, dan kurang nya

kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Sehingga dalam penyelesaian nya

arsitektur di jepang memiliki beberapa prinsip-prinsip dalam menangani

permasalahan terkait lingkungan di Jepang itu sendiri, yaitu :

1. Memanfaatkan ruang terbuka hijau sebagai peredam panas dan

menciptakan suasana sejuk dalam bangunan.

Sejak arsitektur tradisional Jepang telah memaksimalkan ruang terbuka

hijau dirumah nya dengan membuat taman di dalam rumah. Jepang juga telah
lama mendesain atap bangunan yang memiliki tanaman diatasnya, hal ini

bertujuan untuk memaksimalkan ruang terbuka hijau. Juga untuk

meminimalisir efek radiasi matahari langsung terhadap bangunan.

2. Memanfaatkan pencahayaan alami.

Jepang dikenal dengan sebutan negri matahari terbit dimana intensitas

matahari sangat banyak pada waktu siang hari, hal ini dimanfaatkan untuk

mengurangi pemakaian pencahayaan buatan pada siang hari, rumah rumah di

jepang memiliki ciri khas sebuah pintu geser lebar yang dinamakan shoji,

yaitu pintu yang memiliki desain rangka kayu dengan penutup kertas, desain

pintu ini dapat tetap menjaga privasi pengguna ruangan namun memberikan

efek pencahayaan alami yang merata lewat penutup kertas yang terdapat di

pintu geser mereka.

3. Penggunaan material-material alami

Penggunaan material alam selain untuk memberi kesan natural juga untuk

memberikan kenyamanan, sebab material alami adalah bahan yang tidak

mudah diperngaruhi oleh suhu, jika suhu diluar panas, maka panas tersebut

tidak akan mudah menaikan suhu, sedangkan pada suhu dingin, material

tersebut justru memberikan efek nyaman kepada penggunanya. Selain

material alam yang sekarang sudah semakin sulit maka mereka menggantinya

dengan menggunakan material sintesis yang memiliki karakteristik sama

dengan material alami.

4. Menggunakan ruang perantara untuk mengkondisikan suhu.

Disebuah desa dekat dengan gunung fuji di jepang, memiliki iklim yang

cenderung dingin sehingga mereka menggunakan atap yang terbuat dari


tanaman kering yang dikala siang hari mendapatkan panas dari matahari dan

terisolasi di ruang bawah atap, dan pada saat malam hari melepaskan panas

tersebut kedalam bangunan. Arsitektur tradisional jepang juga memiliki

enggawa yaitu sebuah lorong-lorong yang terdapat di rumah jepang tempat

masuk nya cahaya matahari menjadi perantara antara ruang luar dan ruang

dalam bangunan. Pada lorong tersebut memiliki fungsi sama yaitu menyimpan

panas di siang hari dan memberikan kehangatan di malam hari.


Kesimpulan :

Jepang terkenal akan tradisi dan teknologi, kedua hal tersebut merupakan

sesuatu yang berbeda masa, namun dibalik kedua hal tersebut terdapat kiat kiat

untuk menyelesaikan permasalahan dan memberi solusi untuk permasalahan

lingkungan. Berkaitan dengan permasalahan lingkungan, dalam berbagai bidang

rutin untuk mengkampanyekan berbagai solusi mengenai permasalahan

lingkungan terutama arsitektur. Arsitektur adalah bidang yang memiliki andil cukup

besar dalam pembangunan di sebuah negara, sehingga para arsitek-arsitek dalam

suatu negara diharuskan dalam mendesain dengan pertimbangan-pertimbangan

yang matang terkait permasalahan lingkungan sebagai dampak dari

pembangunan yang semakin pesat.

Arsitektur jepang memiliki ciri khas desain green arsitektur untuk menciptakan

lingkungan yang baik yaitu :

1. Mendesain bersama tradisi. Arsitek jepang terkadang memiliki ide yang

terinspirasi dari tradisi yang sudah berlangsung lama. Tradisi yang sudah

sejak lama dipelajari dan turun temurun terus diperbaiki dalam

pelaksanaan nya, semu bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara

manusia dan lingkungan.

2. Simple

Desain arsitektur jepang memiliki ornament namun tidak terlalu banyak.

Desain arsitek jepang lebh mengutamakan kenyamanan dari pengguna

bangunan. Hal-hal yang dianggap berlebihan dapat mempengaruhi

kenyamanan dari segi fisik maupun visual.

3. Hi-Tech
Teknologi di jepang sudah sangat maju, dengan perkembangan nya para

arsitek jepang selalu berinovasi dalam menciptakan desain yang ramah

lingkungan dengan menggunakan teknologi terbarukan.

4. Efisien

Desain arsitektur jepang sangatlah mengedepankan fungsionalisme,

dimana bentuk merupakan adaptasi dari fungsi itu sendiri, sehingga desain

arsitektur mereka tidak lah rumit, melainkan bentuk implementasi dari

respon terhadap permasalahan yang ada.

5. Hemat energy

Desain yang hemat energy dalam hal ini berkaitan dengan pemanfaatan

dan pengelolaan sumber energy terbarukana, yaitu pencahayaan alami

dan penghawaan alami sehingga menekan angka penggunaan energy

bangunan ke tingkat yang paling rendah.

Green arsitektur jepang memiliki keterkaitan dengan masa lalu dan masa yang

akan dating dengan mengadaptasi prinsip arsitektur tradisional dan pemanfaatan

teknologi untuk menciptakan desain yang Eco-Friendly.

Anda mungkin juga menyukai