Anda di halaman 1dari 8

NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN SUHU -20C PADA PLASMA CAIR LIMBAH


UNIT TRANSFUSI DARAH (UTD) PALANG MERAH INDONESIA (PMI)
KABUPATEN BANTUL TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL

Disusun oleh :

Doni Wahyu Saputro


Bambang Supriyanta, S.Si, MSc.
Sujono, SKM,M.Sc.

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2017
Pengaruh Lama Penyimpanan Suhu -20C pada Plasma Cair Limbah Unit Transfusi
Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul terhadap Kadar
Kolesterol Total

Nadia Tahayyama Mahrus1, Bambang Supriyanta2, Sujono3


1,2,3
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
Ngadinegaran MJ III/62 Yogyakarta 55143, Telp (0274)374200/375228
e-mail : tahayyama07@gmail.com

ABSTRAK

Mutu hasil pemeriksaan laboratorium dapat ditingkatkan dengan melaksanakan kontrol


kualitas menggunakan bahan kontrol. Bahan kontrol merupakan bahan yang digunakan untuk
memantau ketepatan suatu pemeriksaan. Penggunaan plasma cair limbah UTD PMI Bantul
dapat dipertimbangkan sebagai alternatif pembuatan bahan kontrol. Bahan kotrol buatan
sendiri memiliki syarat stabil. Untuk mempertahankan komponen plasma cair limbah UTD
PMI agar tetap stabil, dapat dilakukan dengan cara pengawetan. Pengawetan plasma cair
limbah UTD PMI dapat dipantau dengan mengatahui pengaruh lama penyimpanan suhu -
20C pada plasma cair. Salah satu kadar diamati pengaruh penyimpanannya adalah pada
kadar kolesterol total. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah ada pengaruh
lama penyimpanan suhu -20C pada plasma cair limbah terhadap kadar kolesterol total.
Objek penelitian ini adalah limbah plasma cair yang diperoleh dari UTD PMI Kabupaten
Bantul. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dalam bentuk tabel dan grafik.
Kemudian data dianalisis statistik menggunakan uji Anova One Way pada SPSS 17.0 for
Windows. Hasil : rata-rata kadar kolesterol antara sebelum penyimpanan dan setelah
penyimpanan mengalami kenaikan. Hasil uji Anova menunjukkan ada pengaruh lama
penyimpanan plasma cair limbah UTD PMI Bantul suhu -20C terhadap kadar kolesterol
total. Kesimpulan : ada pengaruh lama penyimpanan suhu -20C pada plasma cair limbah
UTD PMI terhadap kadar kolesterol total berupa kenaikan rata-rata kadar kolesterol total
setelah penyimpanan

Kata kunci : pengawetan, plasma cair, kolesterol total.


Effect of Storage Time Duration at -20C Liquid Plasma from Blood Transfusii Waste
of Indonesian Red Cross (PMI) Bantul Towards Total Cholesterol Levels

Nadia Tahayyama Mahrus1 Bambang Supriyanta2,Sujono3


1,

Health Analyst Department of Polytechnic Ministry of Health,


Ngadinegaran, MJ III / 62, Yogyakarta, 55143
e-mail: tahayyama07@gmail.com

ABSTRACT

Quality of laboratory test results can be enhanced by implementing quality control use
control materials. Control material is a material used to monitor the accuracy of an
examination. The use of waste liquid plasma UTD PMI Bantul can be considered as an
alternative material manufacture control. One of requirement for not manufacturers material
control is stable condition. To maintain the waste liquid plasma component UTD PMI to
remain stable, can be done by pickling. Preserving of liquid plasma waste can be monitored
by find influence of storage time on the liquid plasma temperature is -20C. One observed
effect level storage is in total cholesterol levels. The purpose of this study was to determine
that there is influence of storage time temperature of -20C in the waste liquid plasma total
cholesterol levels. The object of this research is a waste liquid plasma obtained from UTD
PMI Bantul. Data were analyzed descriptively in tables and graphs. Then the data were
statistically analyzed using atest One Way ANOVA on SPSS 17.0 forWindows. The Results:
average cholesterol levels between before storage and after storage increases. ANOVA test
results showed no effect of plasma liquid waste storage time UTD PMI Bantul temperature of
-20C to total cholesterol levels. Conclusion: there is the effect of storage time on the plasma
temperature is -20C liquid waste UTD PMI on total cholesterol levels in the form of the
average increase in total cholesterol levels after storage

Keywords: preservation, liquid plasma, total cholesterol.


1. PENDAHULUAN 100% plasma cair yang diproduksi hanya
dibuang dan menjadi limbah.
Hasil pemeriksaan laboratorium Penggunaan plasma cair UTD PMI
merupakan komponen penting dalam Bantul juga dapat di pertimbangkan karena
pelayanan kesehatan karena digunakan pada umumnya darah donor sudah
sebagai penetapan diagnosis, pemberian diskrining bebas virus berbahaya seperti
pengobatan dan pemantauan hasil Hepatitis B, Hepatitis C, human
pengobatan, serta penentuan prognosis. immunodency virus (HIV) dan bakteri
Oleh karena itu hasil pemeriksaan penyebab sifilis. Sehingga aman untuk
laboratorium harus selalu terjamin diperiksa karena tidak infeksius.
mutunya [1]. Komponen yang terkandung didalam
Mutu hasil pemeriksaan laboratorium bahan kontrol harus stabil. Hal ini
harus ditingkatkan, oleh karena itu perlu merupakan salah satu syarat dalam
dilaksanakan kegiatan pemantapan mutu. pembuatan bahan control. Untuk
Salah satu kegiatan pemantapan mutu mempertahankan komponen plasma cair
adalah pemantapan mutu internal [2]. limbah UTD PMI agar tetap stabil, dapat
Salah satu kegiatan pemantapan mutu dilakukan dengan cara pengawetan.
internal ialah kontrol kualitas hasil Pengawetan dalam suhu rendah atau
pemeriksaan labratorium dengan penyimpanan beku, merupakan salah satu
menggunakan bahan kontrol. jenis pengawetan secara fisika.
Bahan kontrol kualitas merupakan Penyimpanan beku dapat menghambat
bahan yang digunakan untuk memantau aktifitas mikroba. Serum atau plasma yang
ketepatan suatu pemeriksaan. Terdapat dua disimpan dalam lemari es (suhu beku)
macam bahan kontrol yaitu bahan kontrol dapat mencegah enzim merubah proporsi
komersial (pabrik) dan bahan kontrol yang lipoprotein[4]. Pengawetan plasma cair
dibuat sendiri. Untuk dapat digunakan limbah UTD PMI dapat dipantau dengan
sebagai bahan kontrol suatu pemeriksaan, mengetahui pengaruh lama penyimpanan
bahan dasar pembuatan bahan kontrol bahan tersebut pada suhu beku yaitu -
harus memenuhi syarat yaitu harus 20C. Pengaruh lama penyimpanan pada
memiliki komposisi sama atau mirip suhu -20C dapat diketahui dengan
dengan spesimen, komponen harus stabil, mengamati kadar suatu pemeriksaan
tidak infeksius, dan mudah dibuat. Salah satu kadar pemeriksaan yang
Alternatif untuk membuat bahan dapat diamati adalah pada pemeriksaan
kontrol buatan sendiri adalah kolesterol total. Kolesterol total penting
menggunakan limbah plasma PMI [3]. dipantau karena adanya kadar kolesterol
Penggunaan plasma cair limbah UTD PMI yang tinggi pada darah menyebabkan
Bantul direkomendasikan sebagai bahan aliran darah menjadi kental, adapun itu
kontrol karena memiliki persyaratan yang dapat menumpuk di dinding dinding
sesuai dengan kriteria bahan kontrol. pembuluh yang dapat mengganggu
Selain itu, jumlah produksi plasma cair di kelancaran transportasi darah.
UTD PMI Bantul sangatlah melimpah. Hal
tersebut dapat dilihat dari data 2. METODE PENELITIAN
ketersediaan kantong darah bulan Januari Jenis penelitian ini adalah kuantitatif
sampai dengan Desember 2015, jumlah dengan pendekatan Pre Eksperimen. Objek
plasma cair yang diproduksi sebanyak penelitian ini adalah limbah plasma cair
6951 kantong, sedangkan jumlah yang diperoleh dari Unit Transfusi Darah
permintaan keluar tidak ada sehingga (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI)
Kabupaten Bantul. Plasma cair di sterilkan
menggunakan Syiringe Filter dan
ditampung dalam mikrotube 200 l. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Plasma cair disimpan dalam frezzer suhu -
20C. Hasil pemeriksaan kadar kolesterol
Pemeriksaan kadar kolesterol total total pada plasma cair telah memenuhi
dilaksanakan di RSUD Wates. Pembacaan syarat yang ditentukan karena koefisien
absorban menggunakan alat PICTUS-400. variasi (KV) tidak melebihi nilai KV
Kit yang digunakan merk CHOD-PAP. maksimum yaitu 6,00 sebagaimana terlihat
Analisis data dilakukan secara statistik
pada tabel 1.
dan secara deskriptif berupa tabel dan
grafik.
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total

Sebelum Setelah Penyimpanan (hari)


Penyimpanan 7 14 21 28 35
Rata-rata 140,23 146,43 162,22 161,27 156,05 107,60
SD 2,55 4,44 1,22 1,99 1,67 1,72
CV 1,82 3,03 0,75 1,24 1,07 1,60

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengalami kenaikan. Hal tersebut dapat


rata-rata kadar kolesterol antara sebelum dilihat pada gambar 1.
penyimpanan dan setelah penyimpanan

Gambar 1. Grafik rata-rata kadar kolesterol total dengan perlakuan lama penyimpanan
pada suhu -20C.

Untuk mengetahui kenaikan rata-rata total maka dilakukan uji statistik yang
tersebut mempengaruhi kadar kolesterol hasilnya terlihat pada tabel 2.
Tabel 5. Hasil statistik rata-rata hasil pemeriksaan kolesterol total plasma cair limbah UTD
PMI Bantul.

NO Uji Statistik P Signifik Kesimpulan


an
1. Uji Normalitas Data >0,05 0,177 Data berdistribusi normal
(Kolmogorov-
Smirnov)
2. Uji Anova One Way <0,05 0,000 Ada pengaruh lama penyimpanan
plasma cair limbah UTD PMI Bantul
suhu -20C terhadap kadar kolesterol
total.
3. Uji Homogenitas >0,050 0,164 Data homogen
4. Uji Lanjut (LSD) Plasma cair mengalami pengaruh
setelah penyimpanan suhu -20C
selama 28 hari
Ada pengaruh lama penyimpanan yang salah dapat merusak struktur
plasma cair pada limbah UTD PMI Bantul lipoprotein dan menurunkan resolusi
suhu -20C terhadap kadar kolesterol total. lipoprotein sehingga dapat memberikan
Plasma cair mengalami pengaruh setelah hasil yang tidak sesuai.
penyimpanan suhu -20C selama 28 hari. Jarak antara tempat penyimpanan
Hasil penelitian yang diperoleh tidak dengan tempat pemeriksaan yang jauh juga
sesuai dengan penelitian Herlinawati dapat mempengaruhi kenaikan rata-rata
(2013) yang membuktikan bahwa tidak kadar kolesterol total karena memerlukan
ada pengaruh lama penyimpanan pooled waktu tempuh yang cukup lama sehingga
sera yang disimpan pada suhu -20C suhu plasma tidak terkendali. Suhu yang
terhadap kadar kolesterol total. Perbedaan naik selama perjalanan akan merusak
hasil penelitian tersebut dimungkinkan lipoprotein pada plasma sehingga
karena adanya beberapa kesalahan dalam mempengaruhi kadar kolesterol total saat
penelitian yang dilakukan. diperiksa.
Kesalahan yang berpengaruh besar Tempat penyimpanan dan
terhadap hasil penelitian ini adalah pemeriksaan yang sama dapat mengurangi
kesalahan sistemik. Kesalahan sistemik pengaruh lama penyimpanan plasma cair
menandakan tingkat akurasi suatu metode limbah UTD PMI. Samanya penyimpanan
atau alat[5]. Hasil pemeriksaan selalu lebih dan pemeriksaan tersebut meminimalisir
besar atau lebih kecil dari nilai kerusakan plasma cair. Untuk itu, perlu
seharusnya[6]. Kesalahan sistemik yang dilakukan penelitian serupa namun
terjadi pada penelitian ini adalah kesalahan pemeriksaan dan penyimpanan plasma cair
10x [7]. Kesalahan sistemik tersebut dilakukan ditempat yang sama.
menyebabkan hasil pemeriksaan kolesterol
total menjadi tinggi sehingga kadar rata- 4. KESIMPULAN
rata kolesterol total plasma cair limbah Ada pengaruh lama penyimpanan
UTD PMI Bantul mengalami kenaikan suhu -20C pada plasma cair limbah
antara sebelum penyimpanan dan setelah Unit Transfusi Darah (UTD) Palang
penyimpanan pada suhu -20C. Merah Indonesia (PMI) terhadap
Kesalahan lain dalam penelitian ini kadar kolesterol total berupa kenaikan
adalah ketidakstabilan suhu freezer. Suhu rata-rata kadar kolesterol total setelah
yang berubah-ubah mampu membuat penyimpanan.
plasma cair mengalami siklus beku-cair
(thawing) yang salah. Siklus beku-cair
5. SARAN membantu dalam penulisan Karya Tulis
a. Dapat dilakukan penelitian Ilmiah ini.
serupadengan tempat penyimpanan
dan pemeriksaan yang sama DAFTAR PUSTAKA
sehingga memperkecil faktor yang
mempengaruhi kadar kadar [1] Departemen Kesehatan RI. 2008.
koleseterol total. Pedoman Praktek Laboratorium yang
b. Dapat dilakukan penelitian serupa Benar (Good Laboratory Practice).
dengan parameter yang berbeda Jakarta: Bakti Husada.
c. Dapat dilakukan penelitian lanjut [2] Departemen Kesehatan RI. 2004.
dengan membandingkan Pedoman Praktek Laboratorium yang
kemampuan validasi plasma cair Benar (Good Laboratory Practice).
dengan bahan kontrol komersial.
Jakarta: Bakti Husada
6. UCAPAN TERIMAKASIH [3] Sujono, Saptono Putro, & Ratih
Hardisari. 2014. Penggunaan Bahan
Pada kesempatan ini penulis ingin Rujukan Sekunder untuk Validasi
mengucapkan terima kasih kepada : Hasil Pemeriksaan Laboratorium
1. Abidillah Mursyid, SKM, MS, selaku Klinik. Diunduh tanggal 5 Oktober
Direktur Politeknik Kesehatan 2015 dari
Kemenkes Yogyakarta. https://cdn.fbsbx.com/hphotos-
2. Ir. Roosmarinto, M.Kes, selaku Ketua xpa1/v/t59.2708/Penggunaanbahan-
Jurusan Analis Kesehatan Politeknik rujuk-sekunder-untuk-validasi-hasil-
Kesehatan Kemenkes Yogyakarta dan pemeriksaan-laobratorium.pdf
selaku Penguji Karya Tulis Ilmiah. [4] Widmann,F.K . 1995. Tinjauan Klinik
3. Bambang Supriyanta, S.Si, MSc.,selaku Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Pemimbing Utama Karya Tulis Ilmiah. Edisi 9. Jakarta : Penerbit Buku
4. Sujono, SKM, M.Sc selaku Kedokteran EGC.
Pembimbing Pendamping Karya Tulis [5] Kanagasabapathy, A. & Kumari, S.
Ilmiah. 2000. Guidelines on Standard
5. Bapak, Ibu dan kakak serta seluruh
Operating Procedures for Clinical
keluarga tercinta yang selalu
memberikan doa dan dukungan baik Chemistry. New Delhi : WHO-
moril maupun materil. SEARO
6. Tim Penelitian KTI Ceria yang telah [6] Woelandari. 2015.Skripsi.Analisa
menemani perjuangan dan bekerjasama Pemantapan Mutu Internal
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah Pemeriksaan Kadar HB dan Trombosit
ini. terhadap Mutu Hasil Pemeriksaan di
7. Para sahabat, yang telah menudukung Laboratorium RSU PKU
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Muhammadiyah Temanggung.
8. Teman-teman satu angkatan yang telah Semarang : Universitas
membantu dalam penyusunan Karya Muhammdiyah Semarang.
Tulis Ilmiah ini. [7] Sukorini, U, Nugroho D. K., Rizki, M.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis & Hendriawan, B. 2010. Pemantapan
sebutkan satu persatu yang telah Mutu Internal Laboratorium Klinik.
Yoyakarta : Alfa Media Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai