Dokter pembimbing :
Disusun Oleh:
11.2016.342
1
LAPORAN KASUS
KEPANITERAAN KLINIK
I IDENTITAS PASIEN
Usia : 14 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Pendidikan : SD
No RM : 483XXX
II PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Anamnesis diambil secara autoanamnesis pada hari Senin, 5 November 2017 pukul
17.00 WIB di poliklinik THT RS Mardi Rahayu Kudus.
KELUHAN UTAMA
2
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Os datang dengan keluhan nyeri menelan berulang dan sering kambuh. Nyeri
menelan pertama kali dirasakan sekitar tiga tahun terakhir ketika os kelas 6 SD, dan dalam setahun
sering kambuh lebih dari 6 kali. Nyeri menelan yang timbul dibarengi dengan pilek, sakit kepala,
batuk, dan sumeng. Ibu Os mengatakan kurang lebih 1 minggu sebelumnya Os mengeluh nyeri
tenggorok, demam, pilek, dan nyeri kepala. Keluhan masih di rasakan oleh os sampai hari ini.
Nyeri tenggorok makin hebat apabila Os minum air dingin, makan es krim, makan snack, dan
goreng-gorengan. Os juga mengatakan sering merasa lesu, tidur mengorok, dan tidak nafsu makan.
Os juga mengatakan di sekolah sering ngantuk. Os sering mengalami hidung tersumbat sampai perlu
bernafas lewat mulut namun sekarang hidungnya tidak sedang tersumbat. Os tidak mengeluh
adanya suara sesak, Os tidak ada nyeri pada wajah, tidak ada nyeri pada telinga, pendengaran
normal, tidak ada berdengung atau berdenging.
- Riwayat DM : disangkal
3
- Kesan ekonomi : Cukup
Status Present
Tanda-tanda vital :
Nadi : 102x/menit
Napas : 22 x/menit
Status Lokalis
Kepala : Normocephal
Wajah : Simetris
Status Lokalis
4
Pemeriksaan rutin khusus telinga tidak dilakukan karena tidak ada indikasi
Orofaring :
5
Tonsil :
V. RESUME
Pemeriksaan Subyektif
o Episode akut tidak ada, odinofadi (-), unfomfort throat (-), febris (-), cough (-),
rhinore (-).
o Residifitas 3 tahun, dalam 1 tahun lebih dari enam kali serangan akut dengan
odinofagi (+), uncomfort throat (+), snoring (+), otolgia (-), hearing loss (-),
hoarsness (-).
- RPD :
o Riwayat ISPA (+)
o Riwayat alergi (-)
o Riwayat penyakit yang sama (+)
- RPK
o Riwayat ISPA (+)
6
o Riwayat Alergi (-)
o Riwayat hipertensi (+)
Pemeriksaan Obyektif
Status Present
Tanda-tanda vital :
Nadi : 102x/menit
Napas : 22 x/menit
Status Lokalis
Status Lokalis
Telinga
a. Pemeriksaan Rutin Umum
Kesan : Dalam batas normal
b. Pemeriksaan Rutin Khusus
Kesan : Dalam batas normal
7
Hidung
a. Pemeriksaan Rutin Umum
Kesan : Konka inferior dupleks hipertrofi
b. Pemeriksaan Rutin Khusus :
o Tes Pengembunan : Dekstra 5/6 Sinistra 5/6
Kesan : Terdapat obstruksi nasi parsial simetris
dupleks
o Tes aplikasi efedrin 1% : (-), konka inferior tetap membesar
Kesan : Konka inferior dupleks hipertrofi
Tenggorok
a. Pemeriksaan Rutin Umum
Kesan : Tonsil T3-T3 tenang, kripta tonsil dupleks melebar, detritus (-), permukaan tonsil
tidak rata, pilar anterior kemerahan.
b. Pemeriksaan Rutin Khusus
Palpasi adenoid : Adenoid membesar
1. Adenotonsilitis Kronis
2. Tonsilitis Kronis
3. Tonsilofaringitis Kronis
Adenotonsilitis Kronis
Adenotonsilitis Kronis
IX. PROGNOSIS
Dubia ad Bonam
X. PENATALAKSANAAN
1. Operatif : Adenotonsilektomi
2. Medika mentosa post operasi
a. Antibiotik
b. Antiinflamasi
c. Simptomatik
3. Suportif
a. Istirahat yang cukup
b. Banyak minum air hangat
c. Hindari makanan pedas, dan minuman yang dingin
d. Makan cair, lunak, padat secara perlahan
8
XI. KOMPLIKASI
1. Abses
a. Peritonsil (quinsy)
b. Parafaring
2. Oklusi tuba kronis
a. OMA dengan pengingkatan inflamasi > perforasi > OMSK
3. Perluasan Infeksi
a. Tonsilofaringitis
b. Perluasan secara ascenden : nasofaringitis
c. Perluasan secara descenden : laringofaringitis, bronchitis
4. Sistemik
a. Jantung : miokarditis
b. Ginjal : GNAPS
c. Sendi : Arthritis, demam rematik