Clonorsis sinensis

Morgologi :
Cacing dewasa berbentuk pipih, menyempit ke anterior namun agak membulat ke
posterior
Ukuiran cacng dewasa berkisar antara 10-25 mm x 3-5 mm, dapat ditemukan dalam
saluran empedu atau kadang kadang ditemukan pada saluran pankreas
Ukuran telur berkisar antara 30 - 16 mikron, dengan bentuk seperti bola lampu pijar dan
berisi mirasidium, ditemkan dalam saluran empedu dan dikeluarkan melali feses
Telur menetas bila dimakan keong air sebagai hospes perantarake 1. Dalam keong air ,
mirasidium berkembang menjadi sporokosta, redia dan serkaria
Serkaria keluar dari keong air dan mencarai hospes perantara ke 2 yaitu ikan, setelah
menembus masuk tubuh ikan, serkaria melepaskan ekornya dan membentuk
metaserkaria didalam kulit dibawah sisik
Infeksi terjadi dengan cara memakan ikan yang dimasak setengah matang dan
mengandung metaserkaria, kemudian metaserkaria mengalami ekskistasi dalam
duodenum, selanjutnya larva masuk kesaluran empedu dan menjadi cacing dewasa
dalam waktu satu bulan
Patologi
Cacing dewasa yang terdapat pada saluran empedudapat menyebabkan iritasi pada
saluran empedu dan penebalan dinding saluran, lebih juuh lagi dapat menyebabkan
perubahan jaringan hati berupa radang sel hati.
Gejala dibagi menjadi 3 stadium yaitu ringan, progresif, lanjut. Pada stadium ringan tidak
terjadi gejala apapun, stadium progresif ditandai dengan nafsu makan menurun, diare,
pada stadium lanjut dapat mengakibatkan sindrom hipertensi yang terdiri dari
pembesaran hati, ikterus, dan sirosi hati
Diagnosa
Dengan menemukan telur dalam feses

Infektif : Metaserkaria pada ikan

Diagnostik : telur berembrio pada fesef

Schitosoma japonika
Morfologi
Cacing dewasa jantan 1.5 cm, gemuk, integrumen ditutupi duri duri sangat halus dan
lancip, memiliki batil isap kepala dan batil isap perut serta kanalis ginekoporik, memiliki
6-8 buah testis
Cacing betina panjang 1.9 cm, langsung, ovarium ditengah tubuh, uterus merupakan
saluran yang panjang dan luas berisi 50-100 butir telur, kelenjar vitellaria di podterior
terletak dalam kanalis ginekoporus cacing jantan
Telur : berhialin, oval dilihat dari lateral
serkarian : bentuk badan ovoid memanjang, memiliki ekor bercabang
Patologi
gatal-gatal , hipereosinofilia, sindrom disentri pada stadium akut dan sirosis hati serta
splenomegali pada sta