Tugas Metopen Kel 5
Tugas Metopen Kel 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak sekali bentuk dan cara penulisan karya ilmiah yang kita temui.
Bentuk luasnya bisa berbeda, namun jiwa dan penalarannya adalah sama. Atas
dasar itu yang paling penting adalah bukan mengetahui teknik-teknik
pelaksanaannya, melainkan memahami dasar pikiran yang melandasinya.
pemilihan bentuk dan penulisan merupakan masalah selera dan preferensi
perorangan maupun lembaga dengan memperhatikan berbagai factor lainnya.
Seperti masalah apa yang sedang dikaji, siapakah pembaca tulisan ini dan dalam
rangkah kegiatan ilmiah apa yang disampaikan. Berdasarkan pemikiran diatas,
maka untuk menyeragamkan tata cara penulisan tersebut, maka perlu diterbitkan
usulan penelitian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Metode Penelitian ?
2. Apa saja macam-macam Data Penelitian ?
3. Apa saja macam-macam Metode Penelitian ?
4. Apa saja perbedaan antara penelitian kuantitatif, kualitatif dan kombinasi ?
5. Kapan penggunaan metode kuantitatif kualitatif dan kombinasi
digunakan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah Memahami berarti
memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya
menjadi tahu. Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah.
Mengantisipasi berarti mengupayakan agar suatu masalah tidak terjadi.
B. Macam Data Penelitian
Sugiyono (2013:5) menyebutkan bahwa terdapat dua macam data penelitian,
yaitu,
1. Data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh,
ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto. Ada dua macam data kualitatif,
yaitu:
a. Data kualitatif empiris. Adalah data sebagaimana adanya (tidak diberi
makna). Contoh peneliti melihat seorang pegawai memakai baju
merah, atau hitam lalu dilaporkan sebagaimana adanya.
b. Data kualitatif bermakna, adalah data dibalik fakta yang tampak,
contoh: seseorang memakai baju hitam dapat diberi makna bermacam-
macam, misalnya sedang pulang dari taziah, merupakan seragam
anggota kelompok tertentu, atau karena kesenangannya memakai baju
hitam.
2. Data kuantitatif, data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan/skoring. Data kuantitatif dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Data diskrit, sering juga disebut dengan data nominal, yaitu data
kuantitatif yang satu dengan yang lain terpisah, tidak dalam satu garis
kontinum data ini diperoleh dari hasil menghitung/membilang. contoh
dalam suatu ruangan terdapat 30 murid, 16 wanita dan 14 pria. Angka
30,16 dan 14 adalah data diskrit.
b. Data kontinum, adalah data kuantitatif yang satu sama lain
berkesinambungan dalam satu garis. Data ini dari hasil mengukur,
seperti megnukur derajat kesehatan, berat badan, kemampuan,
motivasi, IQ. Data kontinum dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu data
ordinal, interval, dan ratio.
4
z
9
2. Karakteristik Penelitian
Perbedaan dari penelitian kualitatif, kuantitatif dan kombinasi dapat
dilakukan dengan membandingkan karakteristik dari tiga metode penelitian
tersebut seperti yang terlampir pada tabel.2 berikut:
3. Proses Penelitian
Perbedaan dari penelitian kualitatif, kuantitatif dan kombinasi juga
dapat dilakukan dengan melihat proses penelitian yang dilakukan. Metode
penelitian kuantitatif bersifat linear, kualitatif bersifat sikuler dan kombinasi
bersifat gabungan linear dan sirkuler.
a. Metede Penelitian Kuantitatif
Seperti diketahui bahwa penelitian dengan metode kuantitatif
prinsipnya adalah menjawab masalah, penelitian ini bertolak dari studi
pendahuluan dari objek yang diteliti untuk mendapatkan yang betul-
betul masalah yang harus digali melalui studi pendahuluan melalui
fakta-fakta empiris. Untuk itu peneliti dituntut harus menguasai teori
melalui membaca berbagai referensi. Setelah itu, agar masalah dapat
dijawab dengan baik , maka masalah perlu untuk dirumuskan secara
spesifik, dan umumnya dibuat dalam bantuk kalimat tanya.
Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara
(hipotesis) maka, peneliti dapat membaca literatur atau referensi
teoritis yang relevan, selain itu hasil penelitian terdahulu dapat pula
digunakan sebagai bahan untuk memberikan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah (hipotesis).
Untuk menguji hipotesis, peneliti harus memilih strategi,
pendekatan atau desain penelitian yang sesuai. Pertimbangan idel
untuk memilih metode itu adalah dengan memperhatikan tingkat
ketelitian data yang diharapkan dan konsisten yang dikehendaki.
Selain itu hendaknya diperhatikan pula aspek praktisnya. Setelah
menentukan metode penelitian, maka selanjutnya peneliti menyusun
instrumen sebagai alat pengumpul data, yang dilakukan uji validitas
dan reliabilitas instrumen terlebih dahulu.
Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu, baik
berbentuk populasi atau sampel. Setelah data terkumpul maka
selanjutnya dilakukan analisis untuk menjawab rumusan masalah, dan
kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode ini.
12
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah
data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria yaitu: valid, reliabel, dan
obyektif.
Adapun tujuan dan kegunaan dari dilaksanakannya suatu penelitian :
Penemuan berarti data, tindakan dan produk yang diperoleh dari penelitian itu
adalah betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah ada, Pembuktian berarti
data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap
informasi atau pengetahuan tertentu, Pengembangan berarti memperdalam dan
memperluas pengetahuan, tindakan dan produk yang telah ada.
Adapun Macam-macam Data Penelitian adalah :
Data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh,
ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto. Ada dua macam data kualitatif,
yaitu:
1. Data kualitatif empiris. Adalah data sebagaimana adanya (tidak
diberi makna).
2. Data kualitatif bermakna, adalah data dibalik fakta yang tampak.
Data kuantitatif, data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan/skoring. Data kuantitatif dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Data diskrit, sering juga disebut dengan data nominal, yaitu data
kuantitatif yang satu dengan yang lain terpisah, tidak dalam satu garis
kontinum data ini diperoleh dari hasilmenghitung/membilang.
2. Data kontinum, adalah data kuantitatif yang satu sama lain
berkesinambungan dalam satu garis. Data ini dari hasil mengukur,
seperti mengukur derajat kesehatan, berat badan, kemampuan,
motivasi, IQ.
17
B. Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan.
Kami tetap berharap makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca. Namun,
saran dan kritik yang sifatnya membangun dengan tangan terbuka kami terima
demi kesempurnaan makalah dimasa yang akan datang.
18
DAFTAR PUSTAKA