Anda di halaman 1dari 13

9.

ANALISA DATA
NO TANGGAL/ DATA MASALAH ETIOLOGI
JAM
1 13 DS Gangguan Obstruksi jalan
November Ibu mengatakan an. F batuk pertukaran gas nafas oleh
2017 terus sudah 5 hari ini, batuk sekresi, spasme
09.30 terdapat dahak dan bunyi grog- bronchus.
grog
DO
- Bunyi auskultasi terdapat
wheezing dan ronchi
- Terdapat batuk
- RR 45 x/m
- Terpasang oksigen nasal 2
liter
- Pulmo: gambaran bronkitis
2 13 DS Penyakit Resiko
November Ibu mengatakan an. F hipertermi
2017 badannya terasa hangat sejak
09.30 tadi pagi.

DO

- Suhu 38 C
- Akral teraba panas
- Demam
- Terapasang infuse KDN
=NACL 3 % 4 meq (32,3
cc) tetesan 21 cc/jam
2 13 DS Kondisi Resiko
November Ibu mengatakan di bagian gangguan kerusakan
2017 daerah kemaluan terdapat metabolik integritas kulit
09.30 kemerahan

DO

- Daerah genitalia terdapat


kemerahan
10. RENCANA KEPERAWATAN

NO TGL/JAM NO INTERVENSI
DX
TUJUAN DAN KRITERIA RENCANA TINDAKAN TTD
HASIL

1 13-11- 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi pasien


2017 asuhan keperawatan selama perlunya pemasangan
3 x 24 jam, status alat jalan nafas buatan
08.45 pernapasan baik dengan 2. Lakukan fisioterapi dada
kriteria hasil : 3. Auskultasi suara nafas,
catat adanya suara
1. Mendemonstrasikan tambahan
batuk efektif dan suara 4. Berikan bronkodilator
nafas yang bersih, tidak 5. Atur intake untuk cairan
ada sianosis dan mengoptimalkan
dyspneu (mampu keseimbangan.
mengeluarkan sputum, 6. Posisikan pasien untuk
mampu bernafas memaksimalkan
dengan mudah, tidak ventilasi
ada pursed lips) 7. Monitor respirasi dan
2. vital normal status O2
- RR 30-60 8. Catat pergerakan
x/menit dada,amati kesimetrisan,
- HR 100-120 penggunaan otot
x/menit tambahan, retraksi otot
supraclavicular dan
intercostal
9. Edukasi pada keluarga
posisi yang benar ketika
pemberian bronkodilator
2 13-11- 2 Setelah dilakukan tindakan 1. Kompres pasien pada
2017 asuhan keperawatan selama lipat paha atau ketiak
3 x 24 jam, tidak terjadi 2. Selimuti pasien
08.45 demam dengan kriteria 3. Monitor warna dan suhu
hasil : kulit
4. Berikan antipiretik
1. Tanda vital normal paracetamol 65 mg sesuai
S : 36,5-37 C instruksi dari dokter
2. Akral teraba hangat 5. Anjurkan kepada ibu
3. Tidak ada sianosis untuk selalu diberikan
ASI nya
3 13-11- 3 Setelah dilakukan tindakan 1. Jaga kebersihan kulit agar
2017 asuhan keperawatan selama tetap bersih dan kering
3 x 24 jam, tidak terjadi 2. Mobilisasi anak setiap 2
kerusakan pada kulit
jam sekali
kriteria hasil :
1. Tidak ada 3. Anjurkan kepada ibu agar
kemerahan pada tidak selalu pemakaian
sekitar genitalia popok
2. Tidak ada lesi 4. Oleskan lotion/ baby oil
3. Melindung dari pada daerah terkena iritasi
kelembapan

11. TINDAKAN KEPERAWATAN

Tgl/Jam Diagnosa Respon Pasien TTD


Tindakan Keperawatan
Keperawatan

13/11/2017 Gangguan 1. Mengidentifikasi pasien 1. Klien terpasang 02


pertukaran gas perlunya pemasangan nasal kanul 2 liter
Pukul berhubungan alat jalan nafas buatan 2. Dahak sedikit keluar
2. Melakukan fisioterapi 3. Sauara wheezing dan
08.45 dengan bstruksi
dada ronchi
jalan nafas oleh 3. Mendengar suara nafas, 4. Pemberian secara uap
sekresi, spasme catat adanya suara dengan nebulizer
bronchus tambahan 5. An. F sehingga
berhubungan 4. Pemberian nebulizer/ 8 posisinya berubah-
dengan jam menggunakan ubah
cairan flexotid 0,25 mg 6. Pergerakan retraksi
dan combivent 1,25 ml dada sama
5. Mempoosisikan pasien
untuk memaksimalkan
ventilasi seperti
setengah duduk
6. Memantau pernapasan
dan alat bantu napas
O2
7. Mencatat pergerakan
dada,amati
kesimetrisan,
penggunaan otot
tambahan, retraksi otot
supraclavicular dan
intercostal
13/11/2017 Resiko 1. Beri kompres air hangat 1. Kompres
hepertermi pasien pada lipat paha menggunakan air
Pukul : berhubungan atau ketiak hangat
dengan 2. Menyelimuti pasien 2. Pasien terlihat
penyakit 3. Memantau warna dan nyaman
08.45
suhu kulit 3. S: 37,7 C Ibu
4. Meberikan antipiretik menyusui anaknya
paracetamol 65 mg 4. AN. F menghisap
sesuai instruksi dari susu dengan bagus
dokter pada jam 09.00
5. Menganjurkan kepada
ibu untuk selalu
diberikan ASI nya

13/11/2017 Resiko 1. Menjaga kebersihan 1. Selalu di panatu pada


kerusakan kulit agar tetap bersih bgian genitalia
Pukul integritas kulit dan kering 2. Anak mobilisai di
berhubungan bantu oleh ibu
08.45 2. Mobilisasi anak setiap
dengan kondisi 3. Ibu masih
gangguan 2 jam sekali memakaikan popok
metabolic 3. Menganjurkan kepada 4. Untuk keringnya kulit
ibu agar tidak selalu
pemakaian popok
4. Mengoleskan lotion/
baby oil pada daerah
terkena iritasi
14/11/2017 Gangguan 1. Mengidentifikasi 1. Klien terpasang 02
pertukaran gas pasien perlunya nasal kanul 2 liter
Pukul berhubungan pemasangan alat 2. Dahak sedikit
jalan nafas buatan sedikit keluar
08.45 dengan bstruksi
2. Melakukan 3. Sauara wheezing dan
jalan nafas oleh fisioterapi dada ronchi
sekresi, spasme 3. Mendengar suara nafas, 4. Pemberian secara uap
bronchus catat adanya suara dengan nebulizer
tambahan 5. An.F kurang
4. Pemberian nebulizer/ 8 kooperatif sehingga
jam menggunakan posisnya berubah-
cairan flexotid 0,25 mg ubah
dan combivent 1,25 ml 6. Pergerakan retraksi
5. Mempertahan kan posisi dada sama
pasien untuk
memaksimalkan
ventilasi seperti posisi
setengah duduk
6. Memantau pernapasan
dan alat bantu napas
O2
7. Mencatat pergerakan
dada,amati
kesimetrisan,
penggunaan otot
tambahan, retraksi otot
supraclavicular dan
intercostal

14/11/2017 Resiko 1. Menyelimuti pasien 1. Pasien terlihat


hepertermi 2. Memantau warna dan nyaman
Pukul : berhubungan suhu kulit 2. S: 37,2 C
dengan 3. Meberikan antipiretik 3. Ibu menyusui
penyakit paracetamol 65 mg anaknya
08.45
sesuai instruksi dari 4. AN. F menghisap
dokter pada jam 09.00 susu dengan bagus
4. Menganjurkan kepada
ibu untuk selalu
diberikan ASI nya
14/11/2017 Resiko 1. Menjaga kebersihan 1. Selalu di panatu pada
kerusakan kulit agar tetap bersih bgian genitalia
Pukul integritas kulit dan kering 2. Anak mobilisai di
berhubungan bantu oleh ibu
08.45 2. Mobilisasi anak setiap
dengan kondisi 3. Ibu masih
gangguan 2 jam sekali memakaikan popok
metabolic 3. Menganjurkan kepada 4. Untuk keringnya kulit
ibu agar tidak selalu
pemakaian popok
4. Mengoleskan lotion/
baby oil pada daerah
terkena iritasi
15/11/2017 Gangguan 1. Mengidentifikasi pasien 1. Klien terpasang 02
pertukaran gas perlunya pemasangan nasal kanul 2 liter
Pukul berhubungan alat jalan nafas buatan 2. Dahak sedikit keluar
2. Melakukan fisioterapi 3. Sauara wheezing dan
08.45 dengan bstruksi
dada ronchi
jalan nafas oleh 3. Mendengar suara nafas, 4. Pemberian secara uap
sekresi, spasme catat adanya suara dengan nebulizer
bronchus tambahan 7. An.F kurang
4. Pemberian nebulizer/ 8 kooperatif sehingga
jam menggunakan posisnya berubah-
cairan flexotid 0,25 mg ubah
dan combivent 1,25 ml 5. Pergerakan retraksi
5. Mempertahankan dada sama
posisikan pasien untuk 6. Keluarga paham
memaksimalkan bagaimana cara
ventilasi seperti posisi menggendong anak
setengah duduk pada saat nebulizer
6. Memantau pernapasan
dan alat bantu napas
O2
7. Mencatat pergerakan
dada,amati
kesimetrisan,
penggunaan otot
tambahan, retraksi otot
supraclavicular dan
intercostal
8. Penkes pada keluarga
posisi yang benar ketika
dilakukan nebulizer
15/11/2017 Resiko 1. Menyelimuti pasien 1. Kompres
hepertermi 2. Memantau warna dan menggunakan air
Pukul : berhubungan suhu kulit hangat
dengan 3. Meberikan antipiretik 2. Pasien terlihat
penyakit paracetamol 65 mg nyaman
08.45
sesuai instruksi dari 3. S: 36,5 C
dokter pada jam 09.00 4. Ibu menyusui
4. Menganjurkan kepada anaknya
ibu untuk selalu 5. AN. F menghisap
diberikan ASI nya susu dengan bagus
15/11/2017 Resiko 1. Menjaga kebersihan 1. Selalu di panatu pada
kerusakan kulit agar tetap bersih bgian genitalia
Pukul integritas kulit dan kering 2. Anak mobilisai di
berhubungan bantu oleh ibu
08.45 2. Mobilisasi anak setiap
dengan kondisi 3. Ibu masih
gangguan 2 jam sekali memakaikan popok
metabolic 3. Menganjurkan kepada 4. Untuk keringnya kulit
ibu agar tidak selalu
pemakaian popok
4. Mengoleskan lotion/
baby oil pada daerah
terkena iritasi
12. EVALUASI
Tanggal/ Diagnosa SOAP TTD
jam Keperawatan (Subjektif, Objektf, Assasment, Planning)
13/11/2017 Gangguan S:
14.00 pertukaran gas Ibu mengatakan an.F masih batuk grog-grog
berhubungan O:
dengan bstruksi 1. Dahak keluar setelah di fisioterapi
jalan nafas oleh 2. Terpasang oksigen nasal kanul 2 liter
sekresi, spasme 3. Posisi an.F tidak menentu dan kurang
bronchus kooperatif, terkadang rewel
4. Suara ronchi dan wheezing
A
Gangguan pertukaran gas belum teratasi
P
1. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat
jalan nafas buatan
2. Lakukan fisioterapi dada
3. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
tambahan
4. Berikan bronkodilator
5. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
6. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
7. Monitor respirasi dan status O2
8. Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan,
penggunaan otot tambahan, retraksi otot
supraclavicular dan intercostal
9. Edukasi pada keluarga posisi yang benar ketika
pemberian bronkodilator
13/11/2017 Resiko S:
hepertermi
14.00 Ibu mengatakan badannya tidak panas, panas sudah
berhubungan
turun setelah di lakukan tindakan keperawatan
dengan
O:
penyakit
1. Suhu : 37,2 C
2. Akral hangat
3. Terpasang infuse KDN 21+NACL 3% 4 meq
(32,3 cc) jalan 21 cc/jam
A : Resiko hipertermi teratasi
P:
1. Selimuti pasien
2. Monitor warna dan suhu kulit
3. Berikan antipiretik paracetamol 65 mg sesuai
instruksi dari dokter
4. Anjurkan kepada ibu untuk selalu diberikan ASI
nya

13/11/2017 Resiko S:-


kerusakan
14.00 Ibu mengatakan kulitnya masih ada kemerahan di
integritas kulit
sekitar genitalia
berhubungan
O:
dengan kondisi
1. Terdapat kemerahan pada sekitar genitalia
gangguan
2. Dipakai popok
metabolic
A
Resiko kerusakan integritas kulit belum teratasi
P:
1. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
2. Mobilisasi anak setiap 2 jam sekali
3. Anjurkan kepada ibu agar tidak selalu pemakaian
popok
4. Oleskan lotion/ baby oil pada daerah terkena
14/11/2017 Gangguan S:
14.00 pertukaran gas Ibu mengatakan an.F masih batuk grog-grog
berhubungan O:
dengan bstruksi 5. Dahak keluar setelah di fisioterapi
jalan nafas oleh 6. Terpasang oksigen nasal kanul 2 liter
sekresi, spasme 7. Posisi an.F tidak menentu dan kurang kooperatif,
bronchus terkadang rewel
8. Suara ronchi dan wheezing
A
Gangguan pertukaran gas belum teratasi
P
1. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
nafas buatan
2. Lakukan fisioterapi dada
3. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
4. Berikan bronkodilator
5. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
6. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
7. Monitor respirasi dan status O2
8. Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan
otot tambahan, retraksi otot supraclavicular dan
intercostal
9. Edukasi pada keluarga posisi yang benar ketika
pemberian bronkodilator
14/11/2017 Resiko S:
hepertermi
14.00 Ibu mengatakan badannya tidak panas, panas sudah turun
berhubungan
setelah di lakukan tindakan keperawatan
dengan penyakit
O:
1. Suhu : 37,2 C
2. Akral hangat
3. Terpasang infuse KDN 21+NACL 3% 4 meq (32,3 cc)
jalan 21 cc/jam
A : Resiko hipertermi teratasi
P:
1. Selimuti pasien
2. Monitor warna dan suhu kulit
3. Berikan antipiretik paracetamol 65 mg sesuai instruksi
dari dokter
4. Anjurkan kepada ibu untuk selalu diberikan ASI nya
14/11/2017 Resiko S:-
kerusakan
14.00 Ibu mengatakan kulitnya masih ada kemerahan di sekitar
integritas kulit
genitalia
berhubungan
O:
dengan kondisi
1. Terdapat kemerahan pada sekitar genitalia
gangguan
2. Dipakai popok
metabolic
A
Resiko kerusakan integritas kulit belum teratasi
P:
1. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
2. Mobilisasi anak setiap 2 jam sekali
3. Anjurkan kepada ibu agar tidak selalu pemakaian
popok
4. Oleskan lotion/ baby oil pada daerah terkena

15/11/2017 Gangguan S:
pertukaran gas
14.00 Ibu mengatakan an.F masih batuk grog-grog
berhubungan
dengan bstruksi O:
jalan nafas oleh
1. Dahak keluar setelah di fisioterapi
sekresi, spasme
2. Terpasang oksigen nasal kanul 2 liter
bronchus
3. Posisi an.F tidak menentu dan kurang kooperatif,
terkadang rewel
4. Suara ronchi dan wheezing
A

Gangguan pertukaran gas belum teratasi

Lanjutkan intervensi
15/11/2017 Resiko S:
hepertermi
14.00 Ibu mengatakan badannya tidak panas, panas sudah turun
berhubungan
dengan penyakit setelah di lakukan tindakan keperawatan
O:
1. Suhu : 36,5 C
2. Akral hangat
3. Terpasang infuse KDN 21+NACL 3% 4 meq (32,3 cc)
jalan 21 cc/jam
A : Resiko hipertermi teratasi
P:
1. Lanjutkan intervensi

15/11/2017 Resiko S:-


kerusakan
14.00 Ibu mengatakan kulitnya masih ada kemerahan di sekitar
integritas kulit
berhubungan genitalia
dengan kondisi
O:
gangguan
metabolic 1. Terdapat kemerahan pada sekitar genitalia
2. Dipakai popok
A
Resiko kerusakan integritas kulit belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai