Oleh:
Wiska F. Ponggalunggu
14014101214
Pembimbing :
MANADO
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing:
1 2 3
Ibnu Tsabit Maulana, Imam Megantara, Ike Rostikawati Husen
1 2
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bagian Mikrobiologi dan
Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, 3Bagian Farmakologi
dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Abstrak
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Spesimen diambil dari pasien di
Klinik Padjadjaran pada September sampai Oktober 2014. Tiga puluh lima pasien dengan
faringitis akut yang memenuhi kriteria seleksi dilakukan usapan tenggorokan. Kemudian,
spesimen yang diperoleh dilakukan identifikasi untuk menentukan apakah ada kolonisasi
Streptococcus pyogenes.
Hasil: Tiga puluh lima pasien dengan faringitis akut terdiri dari 14 laki-laki dan 21
perempuan, dengan usia berkisar antara 16-34 tahun. Dari hasil identifikasi,
Streptococcus pyogenes tidak ditemukan pada usapan tenggorok pasien dengan faringitis
akut di Klinik Padjadjaran.
Metode
1. Carapetis JR. The current evidence for the burden of group a streptococcal
diseases. Geneva: World Health Organization. 2004:157.
6. Palla AH, Khan RA, Gilani AH, Marra F. Over prescription of antibiotics
for adult pharyngitis is prevalent in developing countries but can be
reduced using McIsaac modification of Centor scores: a cross-sectional
study. BMC Pulm Med. 2012;12(1):17.
7. Hsieh TH, Chen PY, Huang FL, Wang JD, Wang LC, Lin HK, et al.
Are empiric antibiotics for acute exudative tonsillitis needed in children? J
Microbiol Immunol Infect. 2011;44(5):32832.
11. Brooks GF, Butel JS, Morse SA. Jawetz, Melnick & Adelbergs medical
microbiology. 24th ed. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.;
2007.