Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

PERANCANGAN KONTRAK

DOSEN PENGAMPU : M. ARIYON. ST,MT

DISUSUN OLEH :
AKRAM AFRIZON 153210805
ARIADY ATTHURMUZI 153210321
NOVI YULISYAH PUTRI 153210844
TARA YOMENIA SARI 153210124
TRI VINDO ANDIKA 153210606
ZULFIKAR PUTRA 153210270

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT., karena dengan rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul PERANCANGAN
KONTRAK. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen dan
semua pihak yang telah memberikan bimbingan maupun bantuan dalam penyusunan makalah
ini, terutama dosen mata kuliah PERANCANGAN KONTRAK yaitu bapak M. Ariyon.
ST,MT
Meskipun penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun makalah ini,
akan tetapi penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bertujuan untuk penyempurnaan
makalah ini sangat penulis harapkan.
Demikianlah makalah ini penulis buat,mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan bagi pembaca yang memerlukannya.

Pekanbaru, 10 Oktober 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGENTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 1
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah....................................................... 2
1.3 Manfaat Pembuatan Makalah..................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 3
2.1 Istilah dan Pengertian Perancangan Kontrak...............................3
2.2 Sumber- Sumber Hukum Perancangan Kontrak..........................4
2.3 Tujuan (Misi) Perancangan Kontrak...........................................12
BAB III PENUTUP.................................................................................... 19
3.1 Kesimpulan.................................................................................. 19
3.2 Saran........................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 21
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sekilas apabila kita mendengar kata kontrak, kita akan langsung berpikir
bahwa yang dimaksud dengan kontrak adalah suatu perjanjian tertulis. Artinya, kontrak
sudah dianggap sebagai suatu pengertian yang lebih sempit dari perjanjian. Kesan ini
tidaklah salah mengingat penekanan kontrak selalu dianggap sebagai medianya suatu
perjanjian yang dibuat secara tertulis.
Kontrak merupakan salah satu bagian penting dari Hukum Perdata yang
mengalami perkembangan dalam rangka memberikan kepastian hukum pada bidang
ekonomi dan stabilitas nasional, baik bagi kegiatan usaha orang-perorangan maupun
badan seperti pemerintah, swasta dan koperasi. Esensi kontrak adalah sekumpulan janji
yang dapat dipaksakan pelaksanaannya.
Sebagai sekumpulan janji yang wajib ditunaikan, maka suatu kontrak akan
memiliki kekuatan yang lebih apabila diwujudkan dalam bentuk tulisan atau biasa disebut
sebagai kontrak tertulis. Penyusunan suatu kontrak (tertulis) tidak semudah menulis di
atas kertas. Karena suatu kontrak yang disusun atau dirancang harus memenuhi unsur-
unsur dan melewati berbagai tahapan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa istilah dan pengertian perancangan kontrak...?
2. Apa saja sumber hukum perancangan kontrak...?
3. Apa tujuan(misi) dari perancangan kontrak...?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui istilah dan pengertian perancangan kontrak.
2. Untuk mengetahui sumber hukum perancangan kontrak.
3. Untuk mengetahui tujuan(misi) dari perancangan kontrak.
BAB II
PEMBAHASAN

A. ISTILAH DAN PENGERTIAN PERANCANGAN KONTRAK


Istilah perancangan kontrak berasal dari bahasa Inggris, yakni contract drafting.
Perancangan adalah proses, cara, atau perbuatan merancang. Sedangkan kontrak adalah
hubungan hukum antara dua orang atau lebih berdasarkan kata sepakat untuk
menimbulkan akibat hukum hak dan kewajiban.
Berdasarkan pengertian diatas jadi perancangan kontrak adalah proses atau cara untuk
merancang hubungan hukum antara dua orang atau lebih berdasarkan kata sepakat yang
menimbulkan akibat hukum hak dan kewajiban. Atau merancang kontrak adalah
mengatur dan merencanakan struktur, anatomi, dan substansi kontrak yang dibuat oleh
para pihak.
Struktur kontrak adalah susunan dari kontrak yang akan dibuat atau dirancang oleh
para pihak. Anatomi kontrak adalah berkaitan dengan letak dan hubungan antara bagian-
bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Substansi kontrak merupakan isi yang akan
dituangkan dalam kontrak yang akan dirancang oleh para pihak. Substansi kontrak ada
yang dinegosiasi oleh para pihak dan ada yang telah ditentukan secara sepihak oleh salah
satu pihak. Kontrak semacam ini disebut dengan kontrak baku (standard contract).

B. SUMBER SUMBER HUKUM PERANCANGAN KONTRAK


Dalam Buku III KUH Perdata dikenal lima asas hukum, yaitu asas konsensualisme,
asas kebebasan berkontrak, asas pacta sunt servanda (asas kepastian hukum), asas iktikad
baik, dan asas kepribadian. Namun dari kelima asas tersebut yang berkaitan erat dengan
perancangan kontrak hanyalah asas kebebasan berkontrak dan asas pacta sunt servanda
(asas kepastian hukum).
1. Asas Kebebasan Berkontrak
Asas kebebasan berkontrak diatur dalam ketentuan Pasal 1338 ayat (1)
KUHPerdata, yang berbunyi: Semua perjanjian yang dibuat sah berlaku sebagai
undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Asas kebebasan berkontrak adalah
suatu kontrak yang memberikan kebebasan para pihak untuk: (1) membuat atau tidak
membuat perjanjian; (2) mengadakan perjanjian dengan siapapun; (3) menentukan isi
perjanjian, pelaksanaan, dan persyaratannya; dan (4) menentukan bentuknya
perjanjian, yaitu tertulis atau lisan.

2. Asas Pacta Sunt Servanda


Asas Pacta Sunt Servanda disebut juga kebebasan kepastian hukum. Asas ini
berhubungan dengan akibat dari suatu perjanjian. Asas pacta sunt servanda
menggariskan bahwa hakim atau pihak ketiga harus menghormati substansi kontrak
yang dibuat oleh para pihak sebagaimana layaknya sebuah undang-undang, sehingga
mereka tidak berhak melakukan intervansi terhadap substansi kontrak tersebut. Asas
ini dapat disimpulkan dalam Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata, yang berbunyi:
Semua perjanjian yang dibuat sah berlaku sebagai undang-undang.
Sumber hukum dari perancangan kontrak yang berasal dari undang-undang
adalah sumber hukum yang berasal dari peraturan perundang-undangan yang dibuat
oleh pemerintah atas persetujuan DPR, di antaranya:
1. KUH Perdata (BW)
a. Buku III BW tentang Perikatan, khususnya Pasal 1338 ayat (1).
b. Buku IV KUHPerdata tentang pembuktian dan daluarsa, khususnya dari
Pasal 1865 sampai dengan Pasal 1894 yang berkaitan dengan pembuktian
dan tulisan.
2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999, yaitu Pasal 1 ayat (5) dan Pasal 22.
3. Pasal 10 ayat (2) dan Pasal 11 sampai dengan Pasal 17 Undang-undang
Nomor 4 Tahun 1986 tentang Hak Tanggungan atas Tanah Serta Benda- benda
yang Berkaitan dengan Tanah.
4. Pasal 5 sampai dengan Pasal 6 Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang
Jaminan Fidusia.
5. Pasal 38 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.
6. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional.

Selain undang-undang yang disebutkan di atas, terdapat pula sumber hukum


perancangan kontrak lainnya, seperti traktrat dan yurisprudensi. Traktat adalah suatu
perjanjian yang dibuat antara dua negara atau lebih dalam bidang keperdataan, sedangkan
yurisprudensi merupakan produk yudikatif yang berisi kaidah atau peraturan hukum yang
mengikat pihak-pihak yang berperkara, dalam hal ini terutama mengenai pembatalan
kontrak.
C. TUJUAN (MISI) PERANCANGAN KONTRAK
Pada dasarnya tujuan kontrak terbagi atas 2 ,yaitu :
1. Fungsi yuridis
Adalah dapat memberikan kepastian hukum bagi para pihak
2. Fungsi ekonomis
Adalah menggerakkan (hak milik) sumber daya dari nilai penggunaan yang
lebih menjadi nilai yang lebih tinggi.
Disamping itu ,kontrak juga berfungsi untuk mengamankan transaksi bisnis,suatu
kontrak dalam bisnis sangatlah penting karena dari kontrak tersebut kita mengetahui
perikatan apa yang dilakukan ,kapan dan dimana dilakukan kontrak tersebut.

D. FAKTOR FAKTOR YANG HARUS DI PERHATIKAN DALAM


PERANCANGAN KONTRAK
Pada dasarnya kontrak yang dibuat para pihak berlaku sebagai Undang-undang bagi
mereka yang membuatnya artinya kontrak dibuat oleh para pihak disamakan kekuatan
mengikatnya dengan Undang-undang. Oleh karena itu untuk merancang kontrak diperlukan
ketelitian dan kecermatan dari para pihak baik dari pihak kreditor maupun debitor, pihak
investor maupun daripihak negara yang bersangkutan.Begitu pula terhadap perancangan
kontrak dan notaris.

Adapun faktor-faktor yang harus diperhatikan para pihak yang akan mengadakan dan
membuat kontrak adalah :
1. Kewenangan hukum para pihak = kemampuan para pihak sebagai subjek hukum
(orang atau Badan Hukum)
2. Perpajakan
3. Alas hak yang sah
4. Masalah keagrariaan
5. Pilihan hukum (choice of law)
6. Penyelesaian sengketa
7. Pengakhiran kontrak
8. Bentuk Perjnjian Standar
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari berbagai pembahasan tentang istilah,pengertian,sumber hukum dan tujuan dari
perancangan kontrak diatas maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. perancangan kontrak adalah proses atau cara untuk merancang hubungan hukum
antara dua orang atau lebih berdasarkan kata sepakat yang menimbulkan akibat
hukum hak dan kewajiban. Atau merancang kontrak adalah mengatur dan
merencanakan struktur, anatomi, dan substansi kontrak yang dibuat oleh para pihak.
2. Dalam Buku III KUH Perdata dikenal lima asas hukum, yaitu asas konsensualisme,
asas kebebasan berkontrak, asas pacta sunt servanda (asas kepastian hukum), asas
iktikad baik, dan asas kepribadian. Namun dari kelima asas tersebut yang berkaitan
erat dengan perancangan kontrak hanyalah asas kebebasan berkontrak dan asas pacta
sunt servanda (asas kepastian hukum).
3. Pada dasarnya tujuan kontrak terbagi atas 2 ,yaitu :
Fungsi yuridis
Fungsi ekonomis

B. SARAN
Diharapkan setelah membaca makalah ini maka akan dapat menambah wawasan
pembaca mengenai Istilah,pengertian ,sumber hukum dan tujuan atau fungsi dari perancangan
kontrak
DAFTAR PUSTAKA

AK, Syahmin. 2006. Hukum Kontrak Internasional. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.


HS, Salim, dkk. 2007. Perancangan Kontrak dan Memorandum of Understanding (MoU).
Jakarta: Sinar Grafika.
Hutagalu, Sophar Maru. 2013. Kontrak Bisnis di Asean: Pengaruh Sistem Hukum Common
Law dan Civil Law. Jakarta: Sinar Grafika.
Miru, Ahmadi. 2013. Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak. Jakarta: Rajawali
Rajaguguk, Erman. 1994. Kontrak Dagang Internasional dalam Praktik di Indonesia.
Jakarta: Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai