Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nala Ghassani

NIM : 1061711078
Kelas : B
Kelompok : 4 (Kanker Kolorektal)
Judul Jurnal : 5-Fluorouracil Induced Cardiotoxicity in a Young Patient with Colon
Cancer (5- Fluorouracil Merangsang Kardiotoksisitas pada Pasien
Kanker Kolon Usia Muda)

REVIEW JURNAL

1. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah wanita berusia 33 tahun menderita
kanker kolon dengan menggunakan terapi obat 5-Fluorouracil dan Oxaliplatin.
2. Kardiotoksisitas merupakan efek samping yang jarang terjadi pada kasus penggunaan
5-Fluorouracil untuk pasien kanker kolon usia muda.
3. Mekanisme terjadinya kardiotoksisitas pada kasus ini masih belum diketahui karena
keterbatasan laporan kasus, hasil penelitian dan studi klinis terhadap hewan maupun
manusia.
4. Kardiotoksisitas akibat 5-Fluorouracil diduga terjadi karena beberapa faktor, yaitu:
vasospasme koroner, toksisitas miokardium, aktivasi respon autoimun dan produksi
Fluoroacetaldehida (dihasilkan selama penyimpana dalam botol/ vial) yang berubah
menjadi Fluoroasetat kardiotoksik.
5. Faktor/ mekanisme lain penyebab terjadinya kardiotoksisitas adalah efek toksik
langsung pada sel endotel koroner (hasil penelitian menggunakan mikroskop elektron
pada endotelium kelinci yang telah diinfus 5-Fluorouracil). Terjadi degradasi sel
endotel yang signifikan disertai dengan peningkatan trombosit dan pembentukan
fibrin.
6. Terjadi vasokontriksi arteri brakial pada 50 % pasien kanker kolon usia muda yang
dikemoterapi dengan menggunakan 5-Fluorouracil.
7. Probucol (obat antihiperlipidemik) memiliki sifat antioksidan yang dapat mencegah
luka endotel yang diakibatkan oleh penggunaa 5-Fluorouracil.
8. Pernah dilaporkan bahwa 5-Fluorouracil dapat menyebabkan toksisk miokarditis
dengan gejala klinis: nyeri dada, depresi segmen ST yang reversibel, disfungsi
ventrikel kiri serta peningkatan enzim jantung.
9. Kejadian kardiotoksisitas lebih tinggi terjadi pada pasien dengan riwayat penyakit
jantung.
10. Kekambuhan kardiotoksisitas yang disebabkan oleh 5-Fluorouracil dapat dicegah
dengan cara: pengurangan dosis selama kemoterapi berikutnya, pemberian CCB
(calcium channel blocker), B-blocker dan nitrat long-acting.
11. Beberapa penelitian telah menggunakan Capecitabine oral (obat kemoterapi sitotoksik)
atau prodrug oral 5-Fluorouracil sebagai agen alternatif untuk mengurangi efek buruk
5-Fluorouracil.
12. Sebagian besar peneliti menyarankan penurunan hingga penghentian dosis 5-
Fluorouracil sebagai strategi yang paling efektif pada pasien kanker kolon dengan
risiko kardiotoksisitas tinggi. Pilihan kemoterapi alternatif pengganti 5-Fluorouracil
yaitu Raltitrexel. Raltitrexel adalah inhibitor thymidylate synthase yang sejauh ini
tidak menunjukkan efek kardiotoksik seperti 5-Fluorouracil.
13. Pasien yang menggunakan 5-Fluorouracil secara bolus selama 4 hari (bukan 2 hari
biasa namun dengan dosis total yang sama) dapat mengurangi gejala terkait
kardiotoksisitas dan menstabilkan denyut nadi dibandingkan dengan penggunaan 5-
Fluorouracil secara infus kontinyu. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
memastikan keefektifan metode ini dalam hal keamanan dan efektifitas terhadap
pasien.

Anda mungkin juga menyukai