Agama dalam pengertian tertentu dapat diartikan sebagai suatu keyakinan (di dalamnya
memuat aturan) yang dijadikan pegangan oleh para penganutnya untuk menuju kehidupan
yang selamat dan sejahtera
Berdasarkan nalar sosial kehidupan suatu masyarakat dapat berjalan dengan baik,
meskipun masyarakat itu tidak menganut suatu agama tertentu. Tetapi nalar sosial akan
sangat baik apabila perilaku moral tersebut didasarkan pada agama, karena manusia pada
dasarnya adalah makhluk Tuhan.
AGAMA DAN MASYARAKAT (5)
Ketika seseorang melakukan suatu peribadatan, apa sesungguhnya yang terpikir di
dalama benaknya? Apakah ketika itu ia hanya semata-mata sedang melakukan atau
menunaikan kewajiban atau tugas vertikalnya (ibadah kepada Allah)? Atau memposisikan
bahwa ibadah vertikalnya itu merupakan prasyarat yang harus dipenuhi dalama rangka
melakukan dan menunaikan tugas horizontal dan sosialnya, sehingga dapat dikatakan
sebagai seorang hamba yang baik!
Cliffort Gertz mengatakan bahwa moral adalah bagian dari agama.
Milton Yinger mengatakan bahwa moralitas sering dipandang oleh kelompok agamawan
sebagai bagian dari domein agama.
AGAMA DAN MASYARAKAT (6)
Keith A. Robert juga mengatakan bahwa pada umumnya individu penganut agama
memandang agama sangat erat hubungannya dengan ajaran moralitas kehidupan sehari-
hari.
Fungsi agama yang terpenting adalah memberikan dasar metafisika bagi tatanan moral
kelompok sosial, dan memperkuat ketaatan terhadap norma.
http://kuliahbersama.com/
Sumber : http://sianyariestania.blogspot.co.id/2009/03/peran-hati-nurani-dalam-
etika.html
Apa Pengertian Moral
Pengertian moral dari wikipedia berbahasa Inggris cukup sederhana, moral adalah pesan
yang disampaikan atau pelajaran yang bisa dipetik dari kisah atau peristiwa.
Pengertian moral dari Merriam-webster pun cukup sederhana, yaitu mengenai atau
berhubungan dengan apa yang benar dan salah dalam perilaku manusia; dianggap benar
=]’dan baik oleh kebanyakan orang: sesuai dengan standar perilaku yang tepat pada
kelompok atau masyarakat tersebut.
Oleh karena itu kita perlu membahas lebih jauh lagi tentang sebenarnya apa pengertian
moral itu, setidaknya membuat kita mampu membedakannya dengan etika. Kan tidak
ada yang pernah mengatakan bahwa moral dan etika itu sinonim. Atau dengan kata lain,
moral dan etika tidak memiliki arti yang sama.
Pengerian moral dalam kamus psikologi (Chaplin, 2006): Dituliskan bahwa moral
mengacu pada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial, atau menyangkut hukum
atau adat kebiasaan yang mengatur tingkah laku.
Pengertian moral dalam Hurlock (Edisi ke-6, 1990) mengatakan bahwa perilaku moral
adalah perilaku yang sesuai dengan kode moral kelompok sosial. Moral sendiri berarti
tata cara, kebiasaan, dan adat. Perilaku moral dikendalikan konsep konsep moral atau
peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya.
Pengertian moral menurut Webster New word Dictionary (Wantah, 2005) bahwa moral
adalah sesuatu yang berkaitan atau ada hubungannya dengan kemampuan menentukan
benar salah dan baik buruknya tingkah laku.
Kemudian beberapa pengertian moral lainnya seperti pengertian moral oleh Dian Ibung
bahwa moral adalah nilai (value) yang berlaku dalam suatu lingkungan sosial dan
mengatur tingkah laku seseorang. Maria Assumpta menambahkan bahwa pengertian
moral adalah aturan aturan (rule) mengenai sikap (attitude) dan perilaku manusia
(human behavior) sebagai manusia. Hal ini mirip bila dikatakan bahwa orang yang
bermoral atau dikatakan memiliki moral adalah manusia yang memanusiakan orang lain.
Selanjutnya ditambahkan oleh Bapak Sonny Keraf bahwa moral merupakan sebuah tolak
ukur. Moral dapat digunakan untuk mengukur kadar baik dan buruknya sebuah tindakan
manusia sebagai manusia, mungkin sebagai anggota masyarakat (member of society)
atau sebagai manusia yang memiliki posisi tertentu atau pekerjaan tertentu. Sepertinya
dalam pengertian moral oleh Bapak Sonny Keraf ini menyamakan moral dengan etika
(nanti dilihat pada pengertian etika dibawah).
"Moral adalah suatu keyakinan tentang benar salah, baik dan buruk, yang sesuai dengan
kesepakatan sosial, yang mendasari tindakan ataupun pemikiran"
Moral berhubungan dengan benar salah, baik buruk, keyakinan, diri sendiri dan
lingkungan sosial
Pengertian Etika
Istilah etika secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, etos artinya kebiasaan
(costum), adat. Istilah etika pertama kali dalam sejarah yang tertulis diperkenalkan oleh
filsuf Yunani, Aristoteles melalui karyanya yang berjudul Etika Nicomachiea. Buku
tersebut berisikan tentang ukuran ukuran perbuatan.
Ditinjau dari sudut asal katanya, etika adalah studi terhadap kebiasaan manusia. Dalam
perkembangannya, studi etika tidak hanya membahas kebiasaan yang semata mata
berdasarkan sebuah tata cara (manners), melainkan membahas kebiasaan (adat) yang
berdasarkan pada sesuatu yang melekat pada kodrat manusia. Sehingga dapat dikatakan
bahwa yang hendak diketahui dengan penyelidikan oleh etika itu sendiri adalah
kebiasaan kebiasaan dalam arti moral atau kesusilaan. Oleh karena itu, etika sering
diartikan sebagai studi tentang yang benar atau salah (right and wrong) dalam tingkah
laku manusia.
Beberapa literatur mengatakan bahwa etika sendiri adalah cabang filsafat yang
mempelajari tentang pandangan-pandangan dan persoalan-persoalan yang
berhubungan dengan masalah kesusilaan (moral issue). Sehinggam dapat pula disebut
bahwa etika adalah penyelidikan yang dilakukan dengan bijaksana atau penyelidikan
filosofis terhadap kewajiban kewajiban manusia dan segala hal yang baik dan buruk
(good and bad).
Pengertian etika sebagai suatu sistem nilai atau valued system yang digunakan dalam
hidup manusia baik sendiri ataupun bermasyarakat. Pengertian etika tersebut adalah
sebagai suatu nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Contohnya etika orang Jawa dan etika orang
Sulawesi atau etika seorang Bugis Makassar "Siri na Pacce"
Selanjutnya pengertian etika sebagai suatu kode etik (ethic code) bahwa etika sebagai
perangkat asas atau nilai moral, contohnya kode etik pers internasional.
Terakhir, pengertian etika sebagai filsafat moral. Hal ini telah dijelaskan pada bagian atas
bahwa tentang etika sebagai sebuah bidang studi atau ilmu yang menghususkan diri
dalam mempelajari tentang baik dan yang buruk
Mari kita lihat perbedaan pengertian dua kata ini secara etimologis. Secara asal kata,
sebenarnya Etika dan Moral memiliki arti yang sama pada awalnya, atau dengan kata lain
sinonim, perbedaan yang ada pada kedua kata ini pada awalnya hanya beda asal kata
yaitu satu berasal dari latin dan satu berasal dari bahasa Yunani. Seperti moral yang bila
ditarik sejarah katanya berasal dari kata moralis, mos, moresatau bermakna adat dan
kebiasaan. Mores sendiri ternyata bila diterjemahkan kedalam bahasa Yunani berarti
ethikos , yang kita tahu bahwa ethikos merupakan asal kata yang lebih dahulu ada dari
moralis.
Haryatmoko (2003) bahwa ethikos adalah kebiasaan berlaku ethik (ethe) sedang ethik
adalah sebuah pengetahuan baik burunya suatu sifat. Sehingga dari kata tersebut dapat
dikatakan bahwa ethikos adalah sebuah kebiasaan untuk mengetahui tentang baik dan
buruk.
Lalu, kenapa kemudian terjadi perbedaan yang jelas dari kedua kata ini. Mari kita lihat
dari sejarah dulu yah. Istilah etika secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, etos
artinya kebiasaan (costum), adat. Istilah etika pertama kali dalam sejarah yang tertulis
diperkenalkan oleh filsuf Yunani, Aristoteles melalui karyanya yang berjudul Etika
Nicomachiea. Buku tersebut berisikan tentang ukuran ukuran perbuatan. Ditinjau dari
sudut asal katanya, etika adalah studi terhadap kebiasaan manusia. Dalam
perkembangannya, studi etika tidak hanya membahas kebiasaan yang semata mata
berdasarkan sebuah tata cara (manners), melainkan membahas kebiasaan (adat) yang
berdasarkan pada sesuatu yang melekat pada kodrat manusia. Jadi, yang hendak
diselidiki oleh etika adalah kebiasaan-kebiasaan dalam arti moral (kesusilaan). Oleh
karena itu, etika sering dikatakan sebagai studi tentang yang benar atau salah dalam
tingkah laku manusia.
Moral merupakan kewajiban mutlak yang harus dimiliki oleh manusia sedangkan
etika tidak mutlak tapi lebih baik jika dimiliki.
Etika tidak tepat dikatakan untuk seseorang yang melakukan perbuatan baik
karena etika adalah sebuah studi sedangkan moral lebih tepat karena moral
lebih mengarah ke sifat manusia tersebut.
Moral bersifat normatif-imperatif sedangkan etika bersifat normatif sistematis
(filosofis)
Sekian artikel tentang pengertian moral dan pengertian etika serta perbedaan keduanya.
Pilar Islam Bagi Pluralism Modern (2003) oleh Imam Sukardi dkk. diterbitkan oleh Tiga
Serangkai di Solo.
Mengembangkan Nilai Moral Pada Anak (2009) oleh Dian Ibung, Psi. diterbitkan oleh Pt.
Elex Media Komputindo di Jakarta
Aktivisme Sekejap dan lenyap "Menakar Demoralisasi Mantan Aktivis Mahasiswa" (2013)
oleh Dedy Yanwar Elfani diterbitkan oleh Diandra Pustaka Indonesia di Yokyakarta
‘vk