OLEH :
Ulfa Fauziyah Hayati 170070301111039
Siti ulfa maulida 170070301111100
Rezky Prayogiatmo 170070301111075
1
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Kelompok 4 Universitas Brawijaya
Ulfa Fauziyah Hayati 170070301111039
Siti ulfa maulida 170070301111100
Rezky Prayogiatmo 170070301111075
2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
III. SASARAN
Keluarga dan pasien yang mengalami luka bakar yang berada di ruang 16
(combustio) RSSA Malang.
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3
VI. MEDIA
FLIP CHART
LEAFLET
4
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan Memperhatikan
diberikan
2. 15 Pelaksanaan : Ceramah
menit Menjelaskan tentang pengertian Memperhatikan dan Flip
nutrisi Chart
Menjelaskan tentang tujuan diet Mendengarkan
luka bakar
Menjelaskan tentang faktor-faktor Bertanya dan
yang mempengaruhi penyembuhan menjawab
luka, dan komplikasi. pertanyaan yang
Memberi kesempatan kepada diajukan
peserta untuk bertanya.
3. 10 Evaluasi : Leaflet dan
Menit Menanyakan kepada peserta Menjawab Tanya jawab
tentang materi yang telah pertanyaan
diberikan, dan reinforcement
kepada keluarga yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 Terminasi : Ceramah
Menit Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan
peran serta peserta.
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
IX. PENGORGANISASIAN
Pembawa Acara : Ulfa Fauziyah Hayati
Pembicara : Siti Ulfa Maulida
Fasilitator dan observer : Rezky Prayogiatmo
5
PEMBAHASAN MASALAH
A. PENGERTIAN
Nutrisi atau zat makanan adalah merupakan bagian dari makanan
termasuk didalamnya air, protein dan asam amino yang membentuknya,
lemak dan asam lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin (Reksoprodjo,
1999).
Nutrisi adalah semua makanan yang mengandung zat-zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh baik untuk memepertahankan keseimbangaan
metabolisme ataupun sabagai pembangun.(www.woundpedia.com)
6
C. CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI PADA PASIEN
LUKA BAKAR
1. Penilaian Stress Metabolik
a. Lus luka bakar
b. Gula darah sewaktu
c. Nitrogen ure urine
2. Pemenuhan Kebutuhan Energy Total
KET (kkal) = KEB + FAKTOR STRES + AKTFITAS
Keterangan :
KET : Kebutuhan Energy Total
Besar faktor perkalian untuk faktor stress sesuai dengan luas luka
bakar :
Luas Luka Bakar (%) Faktor Stres
20 – 29 1.50 – 1.69
30 – 39 1.70 – 1.84
40 – 49 1.85 – 1.94
≥ 50 2.0
Kebutuhan Energy Untuk Aktivitas
0 % = dari kebutuhan bila tirah baring
5 % = dari kebutuhan bila dapat duduk
10 % bila bisa berdiri di sekitar tempat tidur
3. Penentuan kebutuhan basal
Persamaan Harrist- Benedict
Laki-laki:
KEB (kkal) = 665 + 13.7 BB + 5.0 TB – 6.8 U
Perempun :
KEB (kkal) = 665 + 9.6 BB + 1.8 TB – 4.7 U
Keterangan :
KEB : Kebutuhan Energy Basal
BB : Berat Badan (Kg)
TB : Tinggi Badan (Cm)
U : Usia (Tahun)
7
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN
LUKA.
1. Usia
2. Nutrisi
3. Infeksi
8
5. Hematoma
6. Benda asing
7. Iskemia
8. Diabetes
9. Keadaan Luka
10. Obat
Obat anti inflamasi (seperti steroid dan aspirin), heparin dan anti
neoplasmik mempengaruhi penyembuhan luka. Penggunaan antibiotik yang
lama dapat membuat seseorang rentan terhadap infeksi luka.
9
c. Antibiotik : efektif diberikan segera sebelum pembedahan untuk bakteri
penyebab kontaminasi yang spesifik. Jika diberikan setelah luka
pembedahan tertutup, tidak akan efektif akibat koagulasi intravaskular.
E. KOMPLIKASI
Komplikasi dini
1. Infeksi
Invasi bakteri pada luka dapat terjadi pada saat trauma, selama
pembedahan atau setelah pembedahan. Gejala dari infeksi sering
muncul dalam 2 – 7 hari setelah pembedahan. Gejalanya berupa infeksi
termasuk adanya purulent, peningkatan drainase, nyeri, kemerahan dan
bengkak di sekeliling luka, peningkatan suhu, dan peningkatan jumlah
sel darah putih.
2. Perdarahan
10
ditutup dengan balutan steril yang lebar, kompres dengan normal saline.
Klien disiapkan untuk segera dilakukan perbaikan pada daerah luka.
Komplikasi lanjut
11
DAFTAR PUSTAKA
Sjamsuhidajat, R & Wim de Jong. 2000. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi.
Jakarta: EGC
www.emedicine.com/plastic/TOPIC477.HTM
www.woundpedia.com
12