Anda di halaman 1dari 36

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan

sehingga dapat menyelesaikan Buku Cerpen Kelas IX-1. Tanpa

pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup

menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga

terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi

Muhammad SAW.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Guru B. study

yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang

bagaimana cara menyusun buku cerpen yang baik dan benar.

Semoga buku ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas

kepada pembaca. Walaupun buku ini memiliki kelebihan dan

kekurangan. Kami membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang

membangun. Terima kasih.

Terima Kasih

i
Nama : Yunita Sari 17. Irma Ismaliyani Nst .............................................................. 26

Kelas : IX-1 18. Jaka Surya Putra ................................................................... 28

19. Maulidia Putri .......................................................................... 29

TAKUT NAIK BOLANG-BALING 20. Muhammad Azli ...................................................................... 34

21. Muhammad Feri Pradana ...................................................... 37

Tepat pukul 20.00 WIB saya dan teman-teman saya dan orang 22. Muhammad Firman Priana Widjaya .................................... 38

tua saya berada di pasar malam. Saya dan teman-teman saya sangat 23. Muhammad Rafli ..................................................................... 40

senang dengan keramaian yang ada di pasar malam itu. Disana kami 24. Muhammad Syahputra .......................................................... 41

melihat banyak sekali permainan ataupun atraksi rasanya ingin 25. Novi Setiawan ......................................................................... 44

mencoba semuanya. 26. Riki Hamdani ........................................................................... 46

Saya mencoba beberapa permainan, kemudian melihat atraksi 27. Riska Triandani ....................................................................... 47

tong setan. Setelah selesai melihat tong setan, saya melihat ada 28. Risky Yuda Ariska .................................................................. 51

bolang-baling dan banyak sekali yang mengantri untuk menaikinya. 29. Risky Mahesa Harahapo ........................................................ 53

Saya penasaran dan ingin mencobanya, akhirnya kami membeli tiket, 30. Siti Maulidatul Hasanah ....................................................... 55

saya dan 3 teman saya naik bolang baling tersebut. Awalnya, saya 31. Sri Rahayu ............................................................................... 57

sangat senang, lama kelamaan saya merasa takut , saya menangis dan 32. Surya Wardani ....................................................................... 59

minta turun kepada penjaga disitu . pada saat bolang baling masih 33. Teddy Handoko ...................................................................... 64

berputar sampai dibawah, orang tua saya bertanya “kenapa nangis?” 34. Yunita Sari .............................................................................. 66

saya menjawab “takut” kemudian tanya nya lagi “ kenapa takut?

Orang kawannya aja ketawa-ketawa”. “takut bolang balingnya

berhenti diatas, gabisa turun” jawab saya sambil menangis.

66 iii
Nama : Teddy Handoko Nama : Adi Darmawan

Kelas : IX-1 Kelas : IX-1

AKU MULAI PERCAYA DIRI PIKET KELAS

Dulu sewaktu saya kelas 1 SMP saya pernah mengikuti lomba Setiap hari senin sewaktu pulang sekolah saya dan teman-teman

fashion show ( busana muslim) pada saat itu pesertanya banyak melaksanakan piket kelas.

sekali. Yang ada dalam pikiran saya pada saat itu, saya tidak bisa semua laki-laki yang piket mengangkat bangku yang ada dikelas,

mengikuti lomba busana muslim ini karena kurang percaya diri, tetapi sedangkan perempuannya menyapu kelas.

setelah saya melihat piala-piala yang berjajar di meja, saya jadi Lalu keesokan harinya kami datang pagi-pagi karena harus

mulai tambah semangat. Dan pada saat itu peserta laki-laki busana membersihkan halaman sekolah.

muslimnya cuman saya, Haikal dan Firman itupun teman sekelas saya. perempuannya menyapu halaman, sedangkan laki-laki mungut

Nah pada saat itu saya pun berfikir “gak mungkin dong diantara sampah dan membuangnya.

kami bertiga nggak ada yang menang” akhirnya saya coba saja. Tiba-

tiba saya pun dipanggil “NPP no 007” langsung saja saya deg-degan

dan beristigfar sebentar akhirnya saya maju dengan bergaya sok

gagah padahal dalam hatinya Evi Tamala... Hahay gakpapalah iseng-

iseng berhadiah menang kalah itu mah soal belakang yang penting

berani tampil nya aja, dan tidak lama kemudian setelah seluruh

peserta maju, waktu pembagian juara pun tiba dan tidak sengaja

kami bertiga pun menang, Haikal juara II Firman juara I dan saya

64 1
pencipta lagu Indonesia Raya?” tanya kakak pramuka. Kami berdua Setelah sampai di SMP, kami langsung menyenter satu persatu

menjawab “ Wage Rudolf Widyodiningrat”. Kemudian kami berdua pohon melinjo. Setelah nampak burung yang diatas pohon bang andi

ditertawai habis-habisan karena jawaban kami salah. Karena kami langsung mempersiapkan alat-alatnya, setelah itu bang andi manjat

salah, kami disuruh menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil ke atas pohon, saya menyenterinya dari bawah dan aldo melihat

merendam disungai. kondisi ada handsip atau tidak.

Ketika sudah selesai, semua anak pramuka yang merendam Setelah sudah menangkap 2 ekor burung dari pohon dan bang

diperintahkan untuk naik dan melanjutkan ke tahap yang terakhir andi memanjat pohon terakhir tiba-tiba aldo dengan wajah

yaitu mencari pita merah putih yang telah diselip-selipkan ditiap-tiap ketakutan menghampiri kami.

pohon sawit yang ada dibelakang sekolah. Saya dan rekan-rekan saya “Bang andi! Kal! ada handsip !!!” jerit aldo

cepat-cepat mencari pita itu. Ada yang mendapatkannya dipohon “Mana ?!” Oiya !! Lari bang !” akupun langsung lari meninggalkan

sawit, dibawah pohon sawit, dan ditumpukan janjangan atau pelepah bang andi

sawit. Nah disitu saya tidak mendapatkannya, sementara itu rekan- “Woy ! Tunggu!” jerit bnag andi

rekan saya sudah dapat semua. Untungnya anak pramuka memiliki Tanpa berfikir panjang, aku dan aldo pun langsung lari. Setelah

kebersamaan yang patut untuk dicontoh. Jadi, disitu saya dibantu lumayan jauh dan kamipun sudah lelah kami duduk dilapangan dan

mencari, bersama teman-teman saya . saat saya sudah dapat, dan terjadilah perdebatan

teman saya juga sudah dapat semua. Kami seluruhnya kembali menuju “Bang andi mana Kal?” tanya aldo

kesekolah. Setelah sampai kami semua beristirahat sekitar selama “Loh, mana ku tau” jawabku sambil kebingungan

kurang lebih 15 menit. Setelah itu kami berbaris untuk penyematan “Lho, paok kau tu !” bentaknya kepada ku

tanda ramu kami satu persatu. Kemudian kami semua melakukan doa “Jangan paok,paok, longor” ku balas bentakanya

dan kembali pulang kerumah masing-masing. “Ya udahlah yuk kita kesana lagi” katanya

62 3
berjuking untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan Nama : Alfiansyah

oleh kakak-kakak yang telah ditugaskan di tiap-tiap pos. Dipos 1 saya Kelas : IX-1

dapat menjawab pertanyaannya, di pos ke dua saya juga bisa

melakukan kegiatan atau tes tali temali. Ketika sudah selesai kami MEMANCING BERSAMA TEMAN-TEMAN

beranjak ke pos 3 disana kami ditugaskan untuk mencari salah satu

kakak pramuka di sekolah SLB, dan katanya orang tersevut bisa saja Pada suatu hari setelah pulang sekolah saya dan teman-teman

menyamar. Dengan rasa penasaran kami bergegas ke SLB tersebut. saya pergi untuk memancing, sebelum itu saya dan teman-teman

Sesampai disana ada satu siswa yang sekolah di SLB, anehnya mempersiapkan alat-alat pancing dan umpannya yaitu cacing tanah.

pada saat kami disana dia lari kesana kemari sambil teriak-teriak. “ Kami memancing di kolam orang yang tempatnya dekat sungai atau

disangkanya setan pengganggu apa kami kok sampek teriak-teriak dam, setelah alat-alat pancing dan umpannya sudah beres kami pun

gitu”. Kata kak niko selain ada anak SLB itu kami juga melihat ada langsung pergi ketempat itu.

orang lain, disitu kami curiga. Kemudian saya tanya saja orang itu. Setelah sampai kami pun langsung memakai umpannya dan

“permisi, kak boleh tanya? Kakak yang ditugaskan oleh pelatih kami langsung memancing, kami memancing sambil bersembunyi agar tidak

untuk menyamar?”. Kakak itu diam saja, lalu kami tanya lagi “iya atau ketahuan, setelah menunggu lama tiba-tiba orangnya datang untuk

bukan kak?”. “bukan” sahutnya sambil jalan menuju sawit-sawit. Saat memberi makan ikan dan melihat kami lalu kami lari kocar-kacir

itu kami mencoba masuk kedalam sawit-sawit dan sambil berteriak “ untuk menyelamatkan diri masing-maisng kami bersembunyi agar

kak! Kak! Kak! Kakak dimana?” ternyata kakak itu tidak ada. Kami tidak ketahuan, setelah keadaan mulai aman kami keluar kemudian

semua lelah mencari didalam sekolah SLB pun juga tidak ada, malah kami berenang disungai, setelah melihat hari pun mulai senja kami

banyak orang-orang aneh itu banyak. pun pulang kerumah.

Ketika kami berhenti mencari, tiba-tiba kami melihat kakak

tadi, gerak gerik dan tingkahnya itu mencurigakan. Karena kami

60 5
itu kami semua membeli baju, kalung , gelang tangan, gelng kaki, Selesai diberi pengarahan, seluruh kelas dibubarkan, mereka

setelah sudah tidak ada l;agi yang mau dibeli, lalu kami pun kembali berjalan dengan tertib dan masuk ke kelas untuk mengikuti

ke tempat gubuk tadi, lalu kami ingin menaiki delman, tetapi tiba- pelajaran.

tiba hujan pun turun dengan deras, jadi kamipun tidak jadi menaiki

delman, karena hujan turun dengan deras, kami pun semuanya menuju

ke mobil lagi, lalu kami pun pulang, setelah sampai di kota Brastagi

kami berhenti, untuk membeli buah-buahan, lalu kami langsung

menuju ke mobil lagi, lalu kami pun melanjutkan perjalanan lagi,

setelah begitu lama perjalanan akhirnya kami pun sampai ke

Perbaungan, setelah sampai ke Perbaungan lalu kami berhenti ke

Majestik untuk membeli roti dan es krim setelah itu kami menuju ke

mobil lagi dan melanjutkan perjalanan lagi, setelah menempuh

perjalanan yang begitu lama lalu akhirnya kami pun sampai juga

kerumah dengan jam 9 malam.

58 7
masuk kedalam kamar. Azan isya sudah berkumandang aku mengambil Nama : Ayu Safitri

air wudhu untuk melaksanakan sholat isya’. Selesai sholat isya’ Kelas : IX-1

akupun mulai tidur. Jam 12.00 ayah mendapat telepon dari wawak

ternyata nenek sudah tidak ada lagi,dan pada malam itu juga aku ibu MENGHADAPI UJIAN/TESTING

dan ayahpun pergi kerumah nenek mengendarain sepeda motor. AGAR MASUK KE KELAS VIII PLUS

Sudah sampai dirunah nenek, nenek sudah ditutup mukanya

dengan kain putih. Ayah melihat nenek sambil menagis-nangis . aku, Pada waktu itu saya sedang menghadapi ujian agar masuk kelas

ibu, ayah dan keluarga yang sudah berdatangan membaca yasin, al- VIII Plus. Disitu saya sangat deg-degan sekali untuk

qur’an bersama-sama. Sudah jam 03.00 malam aku mulai terasa mengahadapinya, karena saya takut tidak lulus dar ujian tersebut.

ngantuk, aku pun berhenti membaca yasin, izin kepada ibu dan ayah. Sebelum ujian itu dimulai saya berdo’a terlebih dahulu sebelum

Tak lama kemudian akupun tidur. Azan subuh sudah berkumandang menghadapinya agar berjalan dengan lancer. Setelah itu, saya pun

ibu membangunkan saya dan menyuruhg saya untuk sholat subuh. mulai untuk mengerjakannya. Setelah selesai semua kertas ujian pun

Sudah jam 07.00 pagi masyarakat banyak yang berdatangan harus dikumpul, dan tinggal menunggu hasilnya.

untuk melayat. Banyak yang membacakan yasin untuk nenek. Tak Setelah di umumkan hasilnya ternyata saya pun juga lulus dalam

lama kemudian nenek pun dimandikan selesai dimandikan langsung ujian tersebut, saya pun merasa senang sekali bisa lulus dari ujian

dibungkus dengan kain kafan. Setelah itu nenek di sholatkan. Aku, tersebut. Inilah pengalaman saya saat menghadapi ujian agar masuk

ibu, ayah dan keluarga semua mengsholatkan nenek. Luar biasa yang kelas VIII Plus.

mensholatkan nenek banyak sekali. Setelah sudah selesai sholat

nenek pun dibawa ke makam dan keluarga semua mengantarkan

nenek.

SELESAI

56 9
diantarkan oleh oom saya menuju stasiun Tanjung Balai sesudah “Ayuk, siapa takut! Ku terima tantangan mu” jawab Nanda

diantar saya langsung menaiki kereta api Putri Deli dari Tanjung Setelah itu, saya pun balap dengan mereka. balapan pun dimulai,

Balai menuju lubuk pakam sesudah saya menaiki kereta api tak lama saya percaya diri, saya dayung sepeda saya dengan cepat akhirnya

kereta apinya ternyata saya digerbong 2 dengan nomor tempat saya menang.

duduk 7C sesudah duduk saya memakan cemilan di kereta api dan Teman-teman saya pun bangga dengan saya, mereka memuji

akhirnya saya tiba di stasiun Lubuk Pakam pada jam setengah 10 saya

sesudah saya sampai saya pun dengan keluarga saya bergegas pulang “Kamu memang pantas menjadi joki sepeda “ kata Bowo dan Egi

karena sudah hujan dan pulang kerumah masing-masing dengan Selanjutnya jika ada yang menantang kami untuk balap sepeda,

selamat. mereka menyerahkan kepada sayauntuk jadi joki sepeda.

54 11
setelah kami duduk berdua lama kelamaan kami menjadi semakin Setelah finish kami beristirahat sambil menikmati jajajan yang

dekat. diperjualkan. Setelah beristirahat pengumuman juara pun di

Tidak terasa waktu sudah mendekati ujian semester 2 yaitu umumkan.

ujian kenaikan kelas. Kami berfikir bahwa kalau kelas IX nanti kami Jantung kami berdebar kencang saat menuju pengumumman.

akan sekelas dan ternyata kami semua sekelas lagi. Dan kami sangat Dan ternyata kami (SMP N 1 Pegajahan) di umumkan sebagai juara 1

senang karena tidak ada yang terpisah diantara kami. lomba gerak jalan tigkat SMP (Putra). Hati kami sangat senang dan

gembira karena bisa mengharumkan nama sekolah, lalu kami di

perbolehkan pulang kerumah masing-masing.

52 13
Sesampainya kami dirumah adikku, ternyata dia tidak ada Nama : Dimas Aditya

dirumah. Dia pergi bersama ibunya berjualan dipasar. Lalu kami pergi Kelas : IX-1

kepasar dan tidak lupa berpamit dulu dengan kakek yang tinggal

dirumah adikku itu. Setibanya kami dipasar, dia langsung menyalami SENANGNYA BERSAHABAT

dan memelukku. Ibu dan nenek sudah siap berbelanja dan aku

mengajak adikku untuk pergi kerumah nenek, ia pun mau ikut. Pada saat itu saya tidak mempunyai teman di kelas 1 SD tetapi

Pada keesokan harinya aku diajak oleh bibi dan kakakku ke kota saya berkenalan dengan seseorang akhirnya saya pun mempunyai

dan berbelanja baju maupun aksesoris untuk dijadikan oleh-oleh. teman. Say pun berkenalan dengan orang lain agar bisa menjadi

Setelah semua kebutuhan dibeli kami langsung pulang dengan teman yang baik dan suka menolong ketika susah dan senang.

senang. Akhirnya kami sampai rumah dan segera membuka barang Semakin berjalannya waktu saya punya banyak teman karena sering

belanjaan. Setelah puas melihat barang-barang belanjaan aku berkenalan dengan sesame. atau di luar sekolah akhirnya saya pun

langsung kebelakang rumah untuk mandi, ketika aku melihat memiliki teman yang pintar dan baik dan suka menolong baik susah

kebelakang rumah aku mendengar suara yang tidak biasa aku dan senang, teman saya mempunyai hobi balap kereta, saya sangat

dengarkan, ternyata suara itu adalah suara babi punya nenekku. suka dengan hobi teman saya.

SELESAI. Saya pun semakin lama saya sangat suka hobi balap dan bermain

sepak bola, tetapi saya sangat bermain sepak bola dengan teman-

teman, saya pun sama teman saya kalau pulang sekolah selalu bareng,

kalau tidak bareng takutnya kereta teman saya ada yang rusak dan

tidak bisa hidup sama sekali. Sampai sekarang saya masih mempunyai

teman yang sangat setia dalam hidupnya.

50 15
dan jambu air tidak sama dengan yang ku bayangkan. Semulanya aku Nama : Dodi Kurniawan

pun tidak tahu dimana pohon kedondongnya, ternyata pohon Kelas : IX-1

kedondongnya sangat tinggi dan besar jadi aku harus menunggu

buahnya jatuh. Begitu pula pohon jambu air, pohonnya lumayan besar HANDPHONE IMPIAN KU

dan dibawah pohon tersebut ada sebuah kolam. Jadi aku hanya bisa

melihat kedua pohon tersebut dari bawah. Pulang dari sekolah aku langsung berbicara empat mata dengan ibu

Lama kelamaan aku bosan dan aku pergi, pada saat aku berjalan aku. “Assalamualaikum ma oh ma” itulah panggilan aku setiap hari

beberapa langkah aku melihat buah berwarna oren dan besar, lalu “Waalaikum salam, apa Dod” sambil terheran-heran melihat aku

aku mendekati buah tersebut ternyata itu adalah buah kedondong, “Aku kan udah nabung selama setahun kan ma dan sudaj ku hitung

bentuk dan warnanya tidak sama dengan kedondong yang ada di kira-kira yangnya Rp. 350.000 dan aku ingin menggunakan uang itu

tempat tinggalku disana. untuk membeli Hp, boleh ma?” sambil menunggu jawaban

Besok paginya aku diajak kesungai , sungai yang aku datangi “Ya itu terserah mu, itukan uang mu sendiri” sambil melihatku

tidak sama seperti sungai yang ada ditempat tinggalku disana. “Jadi boleh ma, besok kan hari minggu kita beli ya ma” dengan hati

Pemandangan sangat indah airnya jernih dan dingin. yang gembira

Tiba-tiba bibi memanggilku “ Ya sudah”. Besoknya aku dan mama aku pergi ke Counter manaiki

“Riska,Riska!!!” sepeda motor. sampai di Counter ternyata Hp yang aku beli harganya

“ya, ada apa bi ?” Rp. 450.000 sedangkan aku mempunyai uang hanya Rp. 350.000.

“ sini tundukkan kepalamu” “Ma, bisa tambain Rp. 100.000 ma” sambil merayu

“untuk apa bibi memberikan rumput ini diatas kepalaku?” “Ya sudah”

“sudah pakai saja, sudah tradisi” Akhirnya aku bisa juga membeli Hp dengan uang ku sendiri dan

“oke” tambahan uang ibu aku.

48 17
Nama : Riki Hamdani setibanya disana kami pun dipersilahkan masuk ke dalam rumah

Kelas : IX-1 saudara, kami masuk menurunkan barang bawaan kami pergi mandi

setelah itu makan dan berkumpul berbincang-bincang disana pada

PIKET KEBERSIHAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH malam hari itu pasti selalu ramai selalu ada acara, disana kami Cuma

3 hari, setelah sudah tiga hari disana saya sudah sempat jalan-jalan.

Setiap hari selasa saya piket. Dan banyak sampahnya Sore menjelang kami berpamitan pulang, pada saat perjalanan

berserakan. Lalu saya mengajak teman-teman saya yang piket untuk saya suka pada pemandangan dan jalannya itu seperti naik bukit

mengutip sampah yang berserakan. turun bukit dan berkelok-kelok dan cahaya dari api pengeboran

Setelah lingkungan sekolah sudah bersih dan tidak ada lagi minyak.

yang berserakan lalu saya mengajak teman saya yang piket untuk Sore hari kami pulang malamnya kami menuju Bagan kami disana

membuang sampah itu. hanya menginap satu malam saja pagi menjelang kami bangun dari

Dan lingkungan sekolah pun menjadi bersih dan selesai piket tidur beres-beres, mandi, makan, dan mengunjungi makam nenek

pun saya dan teman-teman pulang kerumah. yang ada disana. Setelah siang kami melanjutkan jalan pulang.

Ini saja yang bisa saya sampaikan saya ucapkan terima kasih.

46 19
Nama : Novi Setiawan mengaji adalah bagian dari hidup saya, tanpa ada shalat dan mengaji

Kelas : IX-1 hidup tak berarti dan hidup hanya akan menumpuk dosa saja.

KEJAR-KEJARAN

Pada hari itu sekitar pukul 23.00 WIB, saya dan ke 5 teman

saya sedang bermain kartu ditempat saudara, yang besok saudara ini

akan mengadakan hajatan.

Waktu kami sedang asik bermain kartu salah satu teman saya

mengusulkan bahwa besok dia mengajak kami untuk meraton. Kami

pun setuju dengan usul dia. Sekitar pukul 01.00 WIB kami pun tidur.

Waktu sudah menunjukkan pukul 05.00 WIB kami pun bangun

lalu sholat. Selesai sholat kami maraton. Selama maraton teman saya

iseng. Ia melempar rumah orang dengan batu kecil. Rumah pertama

dilempar batu kecil tidak ada respon oleh orangnya, rumah kedua pun

sama tidak ada respon juga.

Rumah ketiga tidak direspon, akhirnya kami pun melanjutkan

untuk berjalan, sekitar sudah berjalan 100 m kami diteriakin oleh

orang yang rumahnya kami sambitin tadi akhirnya kami pun dikejar-

kejar karena takut tertangkap kami pun lari dan bersembunyi .

44 21
menang. Usai pertandingan aku dipanggil pelatih Delimuda, dan dia Tak lama kemudian Ibu ku terkejut mendengar suara TV yang sangat

berkata “ nama mu siapa ?” ku jawab “ Muhammad Syahputra Om”. keras dan dia pun menjerit keras

“ kau besok ada acara nggak? Kalo enggak ada kau mau ikut “Han !” seketika aku pun terkejut

kami turnamen? Ku jawab lagi “tengok besok lah om”. “Astaga, apa lho ma?” Ibuku menjawab “Matikan itu TV, tidur

Keesokan harinya aku datang dan ikut turnamen, awalnya aku kau”

grogi. Namun apa daya gol pertama lahir dari kakiku. Dan akhirnya Aku menjawab melas “Bentar lagi lho mak, masih seru nih

kami mendapat juara 2 dan aku telah mencetak 2 gol. acaranya”

Singkat cerita, sekian lama kami tidak bermain bersama, Om Ibu ku marah lagi “Ooo, merengkel lah kau, enggak ku kaish

Men (pelatih Delimuda) menelpon aku, ia menyuruh aku untuk datang uang jajan kau besok” Aku pun menjawab dengan terpaksa “Iya lho

ke seleksi PS Sergai Junior kelahiran 2001. Dan akhirnya aku masuk iya” sambil mematikan TV dan aku menuju ke kamar untuk tidur.

pada bulan yang sama kami mengikuti turnamen yaitu: Pagi itu aku bnagun aku telat guys dan ibuku memarahi ku lagi

- Turnamen D2onar arifin Cup menuju Jakarta seraya membuka pintu kamarku

- Dan Piala Bangun Bandar “Han. Bangun!! Antarkan adik itu cepat” sambil memukul bokong

Sebelum kami bertanding di piala Dzonar, kami berdiri ku. Aku menggerutu “Bentar lagi lho mak, masih gantuk” Ibu ku

membuat lingkaran. Aku berkata “ kita perwakilan sergai datang kembali marah “Itulah kalau malam jangan todur lama-lama” sambil

untuk menang menuju Jakarta”. meninggalkan tempat tidur ku.

Dipertandingan babak kedua setelah kami menang 2-0 atas klub Dengan perasaan terpaksa aku bangun memakai baju, cuci muka

bintang johor. Aku menunjukkan kemampuan individuku. Aku dan sarapan bentar, pakai the dan sepotong roti. Adikku tiba-tiba

menjugling bola sebanyak 5 kali dan pada saat bola itu jatuh ke membentak ku “Cepet lho bang! Udah setengah delapan bentar lagi

tanah, aku sengaja menunggu lawan datang. Setelah dekat aku masuk lhooo!” aku menjawab sambil mamakan roti “Bentar kenapa ku

42 23
Nama : M Rafi’i Nama : Haris Sadana

Kelas : IX-1 Kelas : IX-1

KISAH NYATA BERSAMA TEMAN-TEMAN MENCUCI KERETA

Pada saat itu saya dan teman-teman saya bermain disawah dan Apa bila ku pandang kereta saya nampaknya kotor sekali aku

disana kami melihat nenek-nenek di tali air yang ada dipinggir sawah merasa kepikiran untuk mencuci kereta. Kereta saya pun saya bawa

lalu kami menghampirinya, lalu saya berkata kepada nenek itu nek ke doosmer. Setelah itu keretanya saya sirami setelah saya sirami

lagi ngapain? Nenek itu menjawab lagi nyuci nak dan saya keretanya saya gosok dan disabuni. Setelah siap menggosoki dan

menaggapinya oh. menyabuni kereta saya sabuni tadi, lalu saya mengelapi kereta

Lalu kami sedikit berbincang-bincang sedikit dengan nenek itu, dengan kanebo lalu keretanya saya biarkan sampai airnya tidak

kami lalu bergegas untuk pulang. Tetapi kami kaget setelah beberapa nampak netes lagi kebawa lalu saya pun duduk sejenak dengan

langkah ke arah jalan pulang, temen saya melihat kebelakang ke teman-teman saya.

arah nenek-nenek nyuci tadi, tetapi nenek-nenek tadi sudah tidak Setelah itu saya membayar uang menyuci lalu saya pulang.

ada, lalu saya batin “ lo kok cepat kali nenek itu pergi” lalu salah satu Setelah pulang saya menjagak kereta lalu saya pun duduk dirumah

temen saya berkata jangan-jangan nenek itu bukan manusia. Masak dan saya pun santai-santai karena sudah siap mencuci kareta saya.

kalau manusia cepat kali dia menghilang padahal kita baru beberapa

langkah meninggalkan nenek itu. Lalu saya menanggapinya iya juga,

jadi itu hantu.

Langsung semua kawan ku berlarian termasuk aku ke arah

rumah masing-masing.

40 25
Nama : M Firman Priana Widjaya mengikuti kegiatan malam pertama yaitu pentas seni, forum

Kelas ; IX-1 penggalang serta menonton layar lebar.

Pada jam 10.00 malam kami pun tidur dan bangun harus pagi-

FIRMAN DAN TEMAN-TEMANNYA pagi sekali karena untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. Kegiatan

pada hari jum’at sudah kami laksanakan giliran malam harinya.

Pada hari itu saya masih SD. Saya dan teman-teman saya pergi Kegiatan pada malam sabtu yaitu pentas seni, forum penggalang,

memancing dibelakang rumah Aji. Pada saat kami memancing kami survival dan menonton layar lebar. Kemudian keesokan hari pada hari

mendapatkan ikan yang lumayan banyak. Dan pada hari minggu saya sabtu pagi kami memasak kami sangat merasa lucu karena bagian

dan teman-teman saya pergi memancing lagi dibelakang rumah Aji. laki-laki bagiannya harun, handi dan feri dan lain-lain pada marah

Dan pada saat kami menunggu pancing dimakan ikan kami kepada kami bagian perempuan karena kami beri makanan lagian sih

memainkan sebuah permainan yang namanya mengikuhi binju yang di suruh ngambil air aja enggak mau, taunya tinggal makan aja enggak

bermain hanya 5 orang yaitu Andri, bang Bayu, Aji, Firman dan Abdi. mau kerja.

Lalu pada saat pertengahan permainan kami melihat seseorang yang Kegiatan kami di hari itu Cuma penjelajahan saja waktu pun

melihat kami. Kata Firman kurasa itu orang yang punya kolam woy. terus berjalan kami pada malam terakhir bertepat pada malam

Kata Aji ya itu orangnya lalu orangya berteriak sambil marah woy minggu kami mengadakan api unggun kegiatan selanjutny ayaitu

siapa yang mancing itu. Lalu kami semua berlarian dan mumpet anjangsana dimana pada upacara ini kami di bebaskan untuk

dibelakang pohon dan diatas pohon. berkenalan kepada pramuka-pramuka lain.

Dan setelah itu kami mengintip orang yang punya kolam itu dan Pada hari terkahir yaitu hari minggu kegiatan kami pun selesai

ternyata sudah pergi dan kami mulai memancing lagi. selanjutnya kami akan mengadakan upacara penutupan yang dihadiri

Dan pada saat hari minggu yang datang kami pergi menyeser di oleh bapak bupati serdang bedagai. Upacara selesai kami pun beres-

dam paying dan pada saat kami sampai kami melihat ladang yang beres dan pulang kerumah masing-masing.

38 27
hujan reda, kelen nunggu aja dimesjid ini setelah reda baru kelen ke Nama : MauliDIA Putri

studio digang jeruk”. Kelas : IX-1

mereka ( Frans dan Iqbal) pun menjawab “oh yaudala“

akhirnya feri dan saya pun pulang mengambil uang. setelah itu HARI LIBURAN YANG ANEH

hujan pun reda. saya dan feri pun akhirnya menuju ke studio di gang

jeruk dan ternyata Iqbal dan Frans sudah menunggu disana, setelah Berjam-jam diangkot rasanya suntuk juga, menunggu sampai

tiba saya mematikan sepeda motor saya, setelah itu saya dan ketiga kapan angkot itu berhenti dan sampai tujuan, pergi liburan kerumah

teman saya masuk studio abang-abang pemimpin studio masih sibuk. sepupu dengan mbah tersayang.

jadi kami bercerita dulu dibangku sambil tertawa terbahak-bahak. “Hm…. dari pada suntuk aku main hp sajalah”mengeluarkan hp ku

dan setelah itu kami disuruh masuk oleh abang tersebut. dan dari dalam tas

saya berkata kepada abang pemimpin studio itu “ bang kami mau sang supir berkemudi dengan cepat karena saat itu perjalanan

maen band nya sejam aja” dan abang itu menjawab “ow yauda dek”. sedang tidak macet. Yang anehnya dia ngomel-ngomel endiri dengan

akhirnya kamipun pun main bandnya, kami pun memegang alat logat khas bataknya

music yang kami bisa mainkan yaitu Iqbal- Drumer, Feri- Bassist “Macam hebat kali dia beraninya penumpangku diserobotnya.

atau gitar bass, Frans-gitaris satu dan saya- Vocalist dan gitaris 2. Pitam baru tau rasa kau !”

disitu kami memainkan lagu coklat “ Bendera” dan lagu Ungu (enda) Kurasa dia sedang kesal karena calon penumpang yang

“maafkan aku setelah sejam berlalu kami selesai bermain band dan memanggil angkotnya di dahului dengan angkot lain. 30 menit

langsung membayarnya. kemudian sampailah aku di rumah sepupu ku. Disambutnya aku

dan kami keluar dari studio setelah itu kami duduk sebetar dan dengan suka cita lantas aku bersalaman dengan dia

setelah agak lama baru kami pulang kerumah masing-masing. “Gimana? sehat kan mbak?”

“Alhamdulillah sehat” ucapnya

36 29
Nama : M. Azli “Mana ada gak mungkin aku yang ngelepasin, pas kami minjam

Kelas : IX-1 saja emang udah gak ada kok”

“halah, kalian banyak alas an gak mau mengaku” gerutunya

RENCANA DI HARI JUM’AT Tiba-tiba annisa menarik tanganku dan diajaknya aku kedalam

kamar. Karena kami berdua maish kesel, kami melihat keadaan luar

Pada hari kamis disekolah saya dan pada jam istiraha saya tepatnya rumah tetangga annisa yang ditinggali oleh orang yang

duduk ditaman dan sambil memanggil aldi beragama nasrani kami melihat keadaan belakang rumah tersebut

“Al besok ngejam yuk” melalui vebtilasi kecil yang ada di dalam kamar tersebut. Dan

“Mau ngejam atau main band dimana zli” jawab aldi ventilasi itu di pasang dengan kaca yang samar-samar.

“Di gang jeruk” saya menjawab Pada saat itu keluarlah air dari arah belakang rumah tersebut,

“Ow, ya udah” aldi berkata karena saat kami mengamati ada seorang laki-laki yang berada

Kemudian saya mengajak teman-teman uang lain untuk main disana.

band sebanyak 3 orang lagi dan saya menjumpai teman-teman saya “Put, tengok tuh dia nyalahkan kran air ya?”

kebetulan mereka bertiga lagi dikantin jadi saya menuju kantin “Mungkin. Tapi saya lihat-lihat mengapa dia memegang kran

sambil berkata airnya terus menerus?”

“Woy ngejam yok” dan mereka mnejawab “ya ayok” lalu saya Dan tiba-tiba airnya mati saya lihat terus sebenarnya dia

bertanya lagi “besok jum’at ya ngejamnya” dan mereka menjawab “ow sedang apa dan saya kaget

ya udah” “Astagfirullah mbak dia lagi kencing tahu!”

Kemudian bel masuk pun berbunyi kami semua pun masuk “Ha? Iy aput” beranjak ketempat tidur dan tertawa cekikikan

kedalam kelas kami maisng-masing. Setelah agak lama belajar

akhirnya bell pulang pun berbunyi. Dalam benak saya saat itu

34 31
DAFTAR ISI Pada saat saya turun ketiga teman saya melanjutkan

permainannya dan hanya saya saja yang turun.

KATA PENGANTAR .......................................... i

DAFTAR ISI ................................................. ii

1. Adi Darmawan ......................................................................... 1

2. Afra Haikal ............................................................................. 2

3. Alfiansyah ............................................................................... 5

4. Aldiansyah Putra .................................................................... 6

5. Anggi Agustin ......................................................................... 8

6. Ayu Safitri .............................................................................. 9

7. Azhar nanda Fratama ........................................................... 10

8. Boy Sektia Darma .................................................................. 12

9. Chintya Dea Aurelya ............................................................. 14

10. Dimas Aditya .......................................................................... 15

11. Diams Maulana ........................................................................ 16

12. Dodi Kurniawan ....................................................................... 17

13. Fenny Damayanti .................................................................... 18

14. Gilang Fajar Dwiyanto ........................................................... 20

15. Handi Satriawan ..................................................................... 22

16. Haris Sadana .......................................................................... 25

ii 67
pun juara III dan pada saat itupun saya mulai tambah percaya diri

dan setiap ada acara dirumah/disekolah saya berani maju untuk

berhadapan orang banyak dan selalu berfikir positif terhadap apa

yang saya kerjakan dan saya pun tidak pernah peduli dengan ocehan-

ocehan orang yang diluar sana. Mungkin ini pengalaman yang nggak

mungkin ku lupakan. SEKIAN

65
Nama : Afra Haikal Cerita pengalaman ini takkan pernah terlupa dan takkan

Kelas : IX-1 pernah terabaikan. Karena itu salah satunya kenangan terindah pada

saat masa-masa saya ikut dalam kegiatan pramuka.

MENCARI BURUNG PADA MALAM HARI

DENGAN TEMAN-TEMAN

Sehabis sholat isya, kami berkumpul dilapangan saya, Aldo, dan

Bang Andi mengumpulkan peralatan yang dibutuhkan untuk

menangkap burung dipohon-pohon.

“Udah kau bawa lemnya kal?”

“Udah bang” jawab ku

“Aldo pun sudah menyiapkan bambu yang lumayan tinggi, dan

bang Andi membawa senter. Setelah semua siap, kami pun berangkat.

Pada saat dijalan kami bercerita-cerita

“Kalau nanti ada handsip gimana bang?” tanya Aldo kepada Bang

Andi

“Ngapain takut. Lari kok susah !” jawabku sambil mendorongnya

“Mau nyari kemana kit?” tanya bang andi kepada ku

“Ke SMP ajalag bang” jawab ku

“Ia bang jadikan kita bisa sembunyi kalau ada handsip” lanjut

Aldo

2 63
Kami pun ke tempat tadi, alangkah terkejutnya kami melihat sudah penasaran sekali, itu siapa, kami memutuskan untuk mengikuti

bang andi maish diatas pohon dan kami pun tertawa terbahak-bahak. kakak itu. Untungnya nih dia berhenti, lalu kami tanya lagi, “

“Nggak usah ketawa kalian!” kata bang andi sebenarnya kakak itu siapa sih, kok aneh gitu?”. “hmmzz!!! Ya sudah

“Iya lho bnag, tadi kami ketakutan” jawab ku saya akan kasih tau saya siapa, saya adalah orang yang kalian cari”

“Dapet lah” tanya aldo katanya. “oh jadi kakak toh orangnya, terimaksih kak !”. sahut kami

“Keterlaluan kau ah Do, situasi kayak gini pun masih kau tanya semuanya. “ iya sama-sama” kata kakak itu.

kayak gitu, paok!” sindirku kepada dia Setelah terlewati rintangan itu, kami kembali lagi ke pos 3

“Ya udahlah yuk pulang” kata bang andi untuk melaporkan bahwasannya kami telah menemukan orang

“Yuk” jawab ku dan aldo tersebut. Di pos 3 saya dan rekan-rekan saya dites untuk

Dan kami pun pulang …. mengucapkan Try Satya dan Dasa Dharma dengan suara keras, jelas

“Besok kita jual, terus bagi hasil” bang andi dan tegas. Pada saat saya selesai mengucapkannya sesuai yang

“Oke bos!” jawab ku dan aldo diperintahkan, kemudian saya beranjak ke pos 4. Disana sudah ada

kakak-kakak pramuka dan rekan-rekan saya yang telah sampai duluan

di sebuah sungai dan mereka merendam di sungai itu dengan keadaan

baju basah kuyup dan tubuh kedinginan sambil menunggu saya dan

yang lainnya.

Di pos ini saya dan Irma disuruh masuk ke Sungai yang

alirannya lumayan deras seperti teman-teman saya yang lainnya.

Kami berdua disuruh duduk didalam sungai itu sampai baju kami

basah semua. Selang beberapa menit saya dan Irma diperintahkan

berdiri dan pertanyaan yang diberi “pertanyaannya yaitu siapakah

4 61
Nama : Aldiansyah Putra Nama : Surya Wardani

Kelas : IX-1 Kelas : IX-1

SENAM PELANTAKAN PRAMUKA

Pada hari Sabtu tanggal 22 Agustus 2015 pukul 07.30 siswa- Saat itu hari sabtu, semua anak pramuka melakukan

siswi SMP N 1 Pegajahan mengadakan senam, semua siwa megikuti pelantakan calon penggalang menjadi penggalang ramu. Sabtu itu

kegiatan senam namun ada kelas yang hamper semuanya tidak ikut banyak alumni, pembina, dan pelatih pramuka yang turut hadir untuk

bergerak yaitu kelas VII-5 karena kelas VII-5 tidak bergerak membina kami selama berjalannya pelantakan ini.

mereka disuruh mengulangi senam, mereka dilihati oleh seluruh Sebelum pelantakan dimulai kami semua berbaris dengan rapi,

kelas. untuk diberikan arahan dan petunjuk. Kemudian pelatih kami

Mereka senam dengan semangat dan bergerak lincah dan bernama kak wayan berkata “ siapa yang bisa menjawab pertanyaan

mengikuti senam dengan baik. Selesai senam mereka pun diberi dari saya, itulah yang pertama kali melaksanakan pelantakan, setelah

tepuk tangan oleh seluruh kelas. Bu SI memberi pengarahan pada itu kalian akan melewati beberapa pos yang dibeberapa tempat yang

kelas VII-5 “Kalau senam itu seperti ini jangan melamun dan berdiam telah saya dan pembina siapkan, selain itu disana juga ada beberapa

diri, lain kali kalian ikut bergerak dan memperhatikan pemandu kakak’an dan alumni kalian yang akan memberi kalian pertanyaan lagi,

senam di depan. Nah, ini juga sebagai contoh buat kelas yang lainnya kalian harus bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan

jangan hanya berdiam, kalian harus mengikuti gerakannya, walaupun baik supaya bisa berjalan ke pos-pos lain dan kembali lagi kesini. Oke

kalian gerakannya salah tapi kalian bergerak”. paham?”. “siap paham !” sahut kami serentak.

Saat itu saya, irma, kak rama, dan kak niko bisa menjawab

pertanyaan dengan urutan kelompok ke 5 yang harus berjalan dan

6 59
Nama : Anggi Agustin Nama : Sri Rahayu

Kelas : IX-1 Kelas : IX-1

LIBURAN KE PANTAI PERGI KE PRAPAT DAN KE GUNDALENG

Cerita pengalaman SD saya, pada waktu SD saya dan keluarga Pada waktu itu saya pergi ke Prapat bersama keluarga saya

saya jalan-jalan ke pantai Mangruv. Saya perginya menggunakan dan bersama keluarga kakak saya, kami menaiki 2 mobil, yang satu

kereta. Perjalanan saya menempuh waktu 2 jam, saya berangkat dari mobil keluarga saya dan yang satu lagi mobil keluarga kakak saya.

rumah jam 08.00 pagi sampai di sana jam 10.00 pagi. Kami perginya pada pagi hari yaitu pada pukul 4.00 pagi, setelah

Pada waktu itu jalannya masih jelek, maka waktunya sangat sampai disana kami langsung menyewa gubuk kami semua langsung

lama. Di tengah perjalanan saya melihat pemandangan yang indah. makan siang, setelah siap makan siang, saya, adik saya, kakak saya,

Sesampainya disana saya melihat orang yang sedang mandi. kami langsung bermandi-mandi di danau toba tadi, setelah itu kami

Setiba di pantai Mangruv, saya langsung ganti baju, ganti menaik,i bebek gowet dan melihat pemandangan yang indah setelah

bajunya harus dikamar mandi. Tiba-tiba saya masuk kamar mandi siap mandi kami semua membeli pop mie, setelah siap makan pop mie,

baunya kaya WC gak dibersihkan setahun. Saya langsung cepat-cepat kami pun pergi lagi ke gundaleng setelah siap kami pun menaiki mobil

ganti baju, takutnya saya pingsan di dalam kamar mandi dan saya lagi, setelah beberapa lama perjalanan ke gundaleng, akhirnya pun

langsung keluar. sampai ke tempat yang mau kami kunjungi , yaitu gundaleng, setelah

sampai ke gundaleng saya langsung turun dari mobil, lalu kami pun

makan sore, setelah siap makan sore, lalu saya, adik saya, kakak

saya, kami semua berselvi-selvi setelah siap berselvi-selvi lalu kami

berjalan-jalan, dan sambil melihat pemandangan yang indah, setelah

8 57
Nama : Azhar Nanda Pratama Nama : Siti Maulidatul Hasanah

Kelas : IX-1 Kelas ; IX-1

BERSEPEDA DENGAN TEMAN-TEMAN KEPERGIAN NENEK

Waktu itu saya dan teman-teman bersepeda pada sore hari. Pada hari sabtu tanggal 7 November 2015 jam 06.00 sore aku

Setiap sore hari kami bersepeda mengelilingi desa kami. Tetapi melihat ayahku begitu sangat sedih, ayahku duduk diluar rumah

setelah teman kami membeli sepeda, sifatnya berbeda, ia menjadi perlahan-lahan air mata ayahpun menetes, aku mencoba

sombong dan tidak ingin bergabung dengan kami lagi. menghampirinya dan bertanya kepadanya.

Setelah beberapa hari kami bertemu dengan Ridho yang Aku : ayah kenapa ? *tanyaku*

sombong, ia mengecat sepedanya dengan temannya yang bernama Ayah : ayah enggak kenapa-kenapa kok dek *ayah bohong*

Taufik. Kami berhenti melihat mereka mengecat, lalu kami diusir Aku : ayah bohong! Cerita sama aku yah

oleh Taufik. Ayah : iyah ayah cerita sama Mauli tap nanti.....

“Pergi sana kalian! Ngapain kalian disini !” Aku : baiklah kalau begitu *akupun menghapus air mata ayah*

Teman saya yang bernama Irfan pun tidak senang dengan kata- Aku terus meninggalkan ayah diluar karena hari sudah mulai

kata yang keluar drai mulut Taufik. Lalu Taufik dan Irfan pun gelap ayah pun mulai masuk kerumah dan bercerita bersama ibu.

bertengkar. Lalu kami pisahkan mereka agar tidak terjadi sesuatu Yang ayah ceritakan tentang nenek, ternyata nenek sudah tidak mau

yang tidak diinginkan. Sejak itulah kami tidak bergabung dengan makan, sakit parah. Sudah tidak bisa apa-apa lagi, azan pun sudah

mereka lagi dan bermusuhan dengan mereka. berkumandang dan kamipun shalat berjamaah sehabis sholat magrib

Beberapa hari kemudian, sewaktu kami nongkrong di bascame kami pun makan malam bersama, selesai makan malam aku langsung

mereka mengajak kami untuk balap sepeeda. Lalu kami jawab mengambil buku, belajar sebentar, haripun sudah larut malam aku

10 55
Nama : Boy Sektia Darma Nama : Rizky Mahesa Harahap

Kelas : IX-1 Kelas : IX-1

MEGIKUTI LOMBA GERAK JALAN PERGI ARISAN KELUARGA DI TANJUNG BALAI

Pada waktu itu saya masih duduk di bangku kelas 1 SMP. Waktu Pada hari minggu kemarin saya bangun pagi-pagi jam 5.00 dan

itu kami sedang belajar dan tiba-tiba seorang kakak kelas datang saya pun terus mandi saya terus berpakaian sesudah berpakain saya

untuk menjemput saya. Saya dijemput untuk latihan lomba gerak menuju rumah nenek untuk berkumpul sesudah berkumpul saya pun

jalan. Saya pun mengikuti latihannya, kami berlatih dengan pergi dengan keluarga saya untuk menuju stasiun Lubuk Pakam

bersungguh-sungguh. sekitar 20 menit kereta api Putra Dewi pun datang dari Medan.

Hari perlombaan pun tiba, kami berangkat dari sekolah pada Ketika saya naik di kereta apai ternyata saya digerbong ekonomi 2

pukul 07.00 WIB. Pada pagi itu cuaca sedang hujan, tetapi tidak dan saya pun kebingungan dengan keluarga saya untuk mencari

deras. Sesampainya disana saya melihat banyak sekali peserta dari tempat duduk dan terakhirnya tempat duduknya saya dan keluarga

sekolah-sekolah yang berbeda. Sebelum start dimulai kami sudah saya ditemukan sesudah ditemukan saya pun duduk dan sambil

mengambil posisi dan berbaris dengan rapi. membawa bontot di kereta api dan memakannya. Dan sesudah

Start pun dimulai, jalan yang harus kami tempuh ± 5 Km. Di sampai di stasiun Tanjung Balai saya dan keluarga saya dijemput oleh

perjalanan juga ada beberapa rintangan seperti jalan yang berlubang oom saya sesudah dijemput oleh oom saya akhirnya tiba di arisan

karena terkena hujan, tapi hal itu bukan masalah bagi kami, kami keluarga saya dan saya pun langsung makan sesudah makan saya

terus berjalan dan selalu menjaga kerapian barisan dan kekompakan. menonton kibotnya. Kibotnya pun ternyata ada lucunya saya pun

Setelah ± 5 Km kami lalui akhirnya kami sampai di garis finish. menonton sampai sore saya pun pulang dari situ menuju stasiun

tanjung Balai pukul 6.00 sore saya pun dengan keluarga saya

12 53
Nama : Chintya Dea Aureliya Nama ; Risky Yuda Ariska

Kelas : IX-1 Kelas : IX-1

WAKTU MASUK DI SMP N 1 PEGAJAHAN KELAS VIII

Waktu pertama kali menjadi murid di SMP N 1 Pegajahan, saya Pada waktu itu kami mengikuti testing untuk masuki kelas

merasa takut karena belum banyak orang yang saya kenali. Tetapi VIII+. Setelah kami testing beberapa lama kemudian hasilnya

lama-kelamaan saya dapat beradaptasi dengan murid lainnya. Dengan diumumkan dan saya lolos. Pada saat itu saya tidak mengenali mereka

hal itu menjadi motivasi saya untuk belajar lebih giat dan meraih seperti sekarang ini. Pada saat itu aku hanya mengenali beberapa

cita-cita yang saya inginkan. orang tidak semua.

Selama saya sekolah di SMP N 1 Pegajahan banyak sekali Pertama kali kami sekelas aku duduk dengan Ratih. Pada saat

pengalaman yang berkesan salah satunya adalah pada saat di MOS. itu kami juga tidak salaing kenal tetapi disitu kami mencoba

Pada saat itu di bina oleh kakak-kakak yang baik hati. Saat itu menyesuaikan diri. Kami setiap hari bertemu kecuali pada saat hari

kakak-kakak mausk ruangan saya, kakak itu bertanya libur. Kami berbincang-bincang seperti “kau orang mana?” tanyaku

“Coba perkenalkan diri kamu” dan saya menjawab “Siap kak” dan pada Ratih. “Aku orang karang anyar” jawabnya. Lama kelamaan kami

saya memperkenalkan diri saya dengan kakak-kakak pembina. MOS menjadi akrab.

itu berjalan selama beberapa hari dengan baik dan ada salah satu Pada semester 2 siswa/i dikelas VII+ yang pada awalnya 40

dari teman saya tetapi saya belum kenal, dan saya bertanya orang menjadi 22 orang. Ditambah satu lagi anak yang masuk kelas

“Siapa nama kamu?” dan teman saya menjawab dan VIII+ bernama Sri Rahayu. Pada semester 2 aku duduk dengan

memperkenalkan dirinya. Selama beberapa hari di MOS dan kami Mauly. Pada awalnyha saya juga tidak begitu mengenalnya. Namun

belajar sebagaimana sehari-harinya sekolah.

14 51
Nama : Dimas Maulana Aku harus memaklumi ini jika kita masih mandi disungai maka

Kelas : IX-1 diatas kepala kita akan diberi semacam rumptu. Bibiku juga

menasehatiku agar tidak membawa semacam benda dari sungai

KEBERSIHAN JUM’AT BERSIH kerumah, misalnya kita menemukan gelang ataupun kalung, sekalipun

itu emas tetap tidak boleh diambil.

Setiap hari Jum’at siswa/i SMP N 1 Pegajahan mengadakan Lalu, kami pulang kerumah dan keponakanku sudah menunggu

kegiatan kebersihan agar lingkungan sekolah tetap bersih. Tetapi untuk bermain bersamaku. Karena hari minggu jadi rumah nenekku

masih ada juga murid yang bermalas-malasan tidak mau memungut lumayan sepi karena mereka pergi ke gereja yang tidak jauh dari

sampah yang ada di lingkungan sekolah. rumah nenekku.

Ada yang membersihkan ruangan sekolah dan membersihkan Tidak beberapa lama kemudian, mereka pulang dari Gereja.

WC, dll supaya agar tetap bersih dan tidak jorok WCnya. Tiba-tiba ada pertanyaan yang ingin aku keluarkan dari hatiku. “ Bu,

Menurut saya kebersihan itu sangat penting untuk kesehatan, terminal yang kita lewati semalam itu kok ramai ya?”. “Iya, karena

kalau tidak bersih kita bisa sakit terkenan bakteri-bakteri dan virus disitu katanya pernah terjadi perampokan”.

yang ada di sampah. “oohh, bu kapan kita jalan-jalan ke tempat batu lompat itu?”

Karena kebersihan itu adalah sebagian dari iman. Itulah yang “tempatnya sangat jauh, sekarang kita pergi kerumah adikmu

harus jaga adalah lingkungan kalau ada yang membuang sampah yang berada di kota”.

sembarangan akan diberi sanksi agar murid-murid SMP N 1 “kita naik apa?”

Peagajahan tidak ada yang buang sampah sembarangan lagi. “naik becak”

“nenek ikut”

“ya”

16 49
Nama : Fenny Damayanti Nama : Riska Triandani

Kelas : IX-1 Kelas ; IX-1

BERLIBUR KE PEKAN BARU LIBURAN DI NIAS

Pada saat itu kami sekeluarga berlibur ke Pekan Baru untuk Hari ini aku senang sekali karena aku sudah berada dirumah

berlibur sekaligus berkunjung kerumah saudara. Pergi dari rumah nenekku tepatnya di Desa Faekhu, Gunung Sitoli, Nias. Karena aku

sehabis azan isya pada sekitar jam 12 kami berjenti untuk membeli orangnya mudan bosan jika diam saja didalam rumah. Jadi aku

makan setelah selesai kami melanjutkan perjalanan . Setibanya menanyakan kepada bibikku. Aku ingin bertanya kepada nenek tetapi

waktu adzan subuh kami sudah sampai di Balam dankami mencari nenekku tidak bisa berbahasa Indonesia. Begitulah jika sudah lama

masjid untuk sholat pada waktu siang hari kami berhenti di daerah sekali tinggal di Nias.

Duri selama 3 jam disana kami mampir kerumah wawak saudara dari “ bibi, apakah disini ada kebun buah?”

mama selama 3 jam itu kami membersihkan diri, makan dan “ya, ada dibelakang rumah”.

beristirahat, setelah itu kami melewati sungai yang snagat indah “buah apa saja, bi ?”

yaitu sungai Siak yang lebar dan sangat panjang kami berhenti untuk “ buah kedondong, manggis, jambu, pir, pisang dan salak”.

mengambil foto disana. “nah, banyak sekali”.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan. Setibanya sore “tapi buah yang sudah bisa dimakan hanya buah kedondong dan

menjelang malam saya melihat sebuah pengeboran minyak yang ada jambu air”.

disana apai yang berwarna biru keluat dari pipa gas pemandangan “tidak apa-apa”.

malam itu pun jadi indah karena disetiap perjalanan diterangi oleh Aku langsung lari kebelakang rumah karena sudah senangnya.

cahaya bulan, seyelah melewati itu kami sampai di tempat tujuan Waktu aku lihat dibelakng rumah nenekku ternyata pohon kedondong

18 47
Nama : Gilang Fajar Dwianto Setelah keadaan aman kami pun keluar dari tempat

Kelas : IX-1 persembunyian dan akhirnya kami pun pulang kerumah masing-

masing.

KESADARAN DALAM MENANAMKAN KEWAJIBAN

Kewajiban saya pada saat SD yaitu saya hanya membantu kedua

orang tua saya seperti, menyapu halaman, dan kewajiban saya yaitu

belajar dengan sungguh-sungguh.

Pada saat itu saya hanya shalat maghrib saja dan mengaji masih

Iqra’ 1, tetapu waktu terus bergulir tidak ku sangka SD hanya

sebentar lagi. Saat itu kewajiban saya hanya belajar dan belajar

supaya kelulusan tercapai serta tidak lupa shalat dan mengaji. Pada

saat saya lulus, saya angat bersyukur kepada yang Kuasa karena atas

kehendaknya saya bisa duduk di bangku SMP.

Kesadaran saya sudah mulai berkembang pada saat saya kelas 2

SMP, saat itu saya belajar adzan, belajar membaca Al-Qur’an dan

saya sudah mulai berfikir pada saat itu apa artinya hidup kalau tidak

bersembahnyamng 5 waktu dan beramal saleh pasti saya akan

mengikuti setan ynag terkutuk di dalam neraka.

Lalu saya shalat 5 waktu walaupun saya agar berat

malakukannya karena rayuan setan, tetapi lama kelamaan shalat dan

20 45
Nama : Handi Satriawan mengolongkan bola itu ke sela-sela kakinya. Penonton tepuk tangan.

Kelas : IX-1 Aku merasa menjadi seorang Messi.

Dan kahirnya kami menjadi juara grub B dan masuk 8 besarf. Di

GARA-GARA SHAMPOO piala Bangun Bandar kami pun masuk final. Kami tidak menyangka

kedua piala itu mempunyai jadwal dihari yang sama . disitulah kami

Malam itu aku belajar sangat serius dan bersungguh-sungguh membagi 2 tim PS sergai JR. Dihari itu pula kami kalah 2-0 di piala

karena besok adalah ujian semester genap. Nah guy, satu hal yang dzohar atas PS Langkat. Dan menjadi juara Piala bangun Bandar.

paling aku bneci adalah garuk-garuk kepala karena rambutku sangat Kami menyesal dengan hal ini karena tim kami dibentuk

bau dan banyak ketombe karena 3 hari tidak keramasan. sebenarnya untuk menang menuju Jakarta piala Prof. Dr. Ir Dzohar

Melihat kondisi ku yang begini, pada saat itu juga kuhentikan Arifin.

belajar ku dan bergegas membeli shampoo di warung terdekat

memakai uangku sendiri, walau hanay Rp. 1000 tidak usa disebutkan

nama merk shampoonya Pantene, ya… tau sendiri kan guys shampoo

itu wangi, lembut dan menuntaskan ketombe.

Selang beberapa menit aku kembali kerumah dan melanjutkan

belajarku. Hatiku berbisik-bisik

“Han, kalau tidak belajarnya 3 jam, nonton TV nya 1 jam, kan

mau besok masuk siang (gelombang 2)” aku pun berfikir

“Iya juga ya, benar itu”

Dan pada saat itu juga aku tetap melanjutkan belajarku sampai

jam 9. Kegiatan ku selanjutnya adalah menonton TV sampai jam 10.

22 43
masih sarapan lhoo!” dan tak berapa lama aku pun mengantarkan Nama : M Syahputra

adikk ke sekolah. Kelas : IX-1

Di tengah jalan, aku pun mengkhayal memakai shampoo 2 sachet

dikamar mandi sendirian, dan kesabaran ku tiba-tiba tidak PS SERGAI JR

terkendali karena ingin cepat-cepat untuk kembali kerumah. Setiba

di rumah aku oun bergegas lari mengambil handuk dan langsung ke Kelahiran di kabupaten Sergai Perbaungan merupakan

kamar mandi. Tiba-tiba aku terkejut “Lhooo shampoo ku mana??” aku kegembiraan tersendiri. Menjadi pemain bola timnas yang dapat

bertanya kepada ibu ku “Mak ! Shampo ku mana ? Apa mamak pakai?” mengharumkan nama bangsa adalah impianku. Aku mempunyai

Ibu ku menjawab dengan merasa tidak bersalah “Iya shamponya tadi penyakit kelenjar getah bening. Karena penyakit itu aku tidak

mamak pakai tapi Cuma satu sachet kok” Aku marah “Iss… kan ganti diizinkan bermain bola atau melakukan kegiatan berat itulah kata

itu kok. Satu sachet lagi mana?” Ibu ku menjawab “Dipakai adik tadi” dokter.

Aku marah sendiri “Makanya kalau mau pakai suatu barang bilang Selama sebulan aku tidak bermain bola. Untuk dapat bermain

dulu ke aku, udah beli jauh-jauh, uang habis, enggak dapat apa-apa, bola aku harus diam-diam agar orangtuaku tidak mengetahui itu.

hadeeehhhh lengkap sudah penderitaanku” Dan bodohnya aku guys, Lama kelamaan orang tuaku pun mengetahui itu. Orang tua ku hanya

kenapa coba shampoo itu ku letakan di kamar mandi ?? Kenapa nggak berkata “kalau mau sembuh jangan main bola dulu”.

kusimpan dikamarku saja, tapi ya sudahlah rezeki mereka dan pada Singkat cerita penyakitku pun sembuh. Setelah aku lulus dari

saat itu guys aku marahkan sama ibu dan adikku hanya gara-gara SD. Aku mendaftar di SMP N 1 Pegajahan dan akhirnya aku lulus.

shampoo dan tidak tahu kapan berakhir berantemnya. Aku dipilih sebagai pemain LPI ( Liga Pelajar Indonesia) untuk SMP

N 1 Pegajahan. Akhirnya aku ikut bergabung dengan LPI setelah kami

tanding dengan SSB Indah Pontjan dari Delimuda, dan akhirnya

24 41
Nama : Irma Ismaliyani Nasution ditanam semangka pikri kami sudah panen habis, jadi kami ambil

Kelas : IX-1 banyak dan memakannya dan kami mulai menyeser sampai ujung dan

ternyata kami sudah mau pulang dan kami lihat ada orang yang

KEGIATAN JAMBORE KAMI menjatuhkan sepeda Andre dan bang bang Bayu dan kami mendekat

dan lalu orang itu berbicara woy siapa yang memakan semangka ini

Pada tanggal 30 Juli-02 Agustus 2015 kami seluruh pramuka kami jawab kami wak kenapa ini belum panen habis kalian ambil udah

yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai mengikuti kegiatan makannya gak bersih dan ketiga diserak-serakkan dan lalu kami

jamboree cabang (jamcab) di lapangan firdaus estate kebun kacang minta maa.

sei rampah dan dari pramuka SMP N 1 Pegajahan mengirimkan SELESAI

beberapa anggotanya untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kami pun

mengikutinya dengan sangat baik apalagi bagian tedi, jordi dan lidya

ikut tambah seru kegiatan kami. Kami pergi mengenderai mobil bak

terbuka (pickup) waktu itu bagian jordi dan tedi bising sekali

berkoak-koak mereka di mobil.

Tapi keadaan itulah yang bukin suasana jadi tambah seru. jam

11.30 sampai disana kami pun langsung memasang tenda, selang

beberapa menit tenda kami pun berdiri setelah itu kami melakukan

upacara pembukaan. kami semua pada upacara dan tugas tedi, jordi

dan lidya untuk memasak dan segala macam karena mereka curve

tenda. Hari pun sudah larut malam kami pun seluruh pramuka sergai

26 39
Nama : Jaka Surya Putra Nama : M. Feri Pradana

Kelas : IX-1 Kelas : IX-1

MURID-MURID YANG BERADA DIKANTIN PERTANDINGAN VOLIKU

SAAT JAM BELAJAR DI SMP N 1 PEGAJAHAN

Pada hari jum’at aku bersama teman-temanku melakukan

Pada hari sabtu tanggal 22 2015 saya datang ke SMP N 1 pertandingan voli di desa karang anyar yang dipandu oleh pak Feri

Pegajahan dan crew saya untuk mengamati murid-murid yang ada dan pak Rifa’i.

disana. Ternyata banyak murid-murid yang brerkeliaran di kantin Aku bermain dengan penuh semangat karena aku didampingi

saat jam belajar. Saya tidak tau alas an mereka kesana, tetapi oleh guru-guru PPl yang cantik-cantik.

menurut saya lebih baik belajar daro pada makan dikantin karena itu Pertandingan pun segera dimulai, aku diberi kesempatan untuk

untuk masa depan mereka juga. melakukan pukulan smash yang pertama. Tapi sayang, ternyata

Saya rasa saat ham istirahat saat itulah makan, bukan saat jam pukulan itu tidak masuk.

belajar harusnya wali kelas memperlihatkan murid-muridnya supaya Dan aku pun diberi kesempatan yang kedua untuk melakukan

tidak ada yang dikantin dan supaya tidak ada murid yang bolos yang pukulan yang ke dua, tetapi pukulan ku tidak masuk lagi.

belajar. Harusnya guru-guru menasehati murid yang berada dikantin Pertandingan pun selesai. Aku pulang bersama bu Vita, dan berkata

saat jam belajar supaya murid-muridnya tidak bolos belajar. kepada ku “Feri tadi mainnya kok gak semangat gitu?”. “Hmmm, Feri

Jika tidak ada guru yang masuk kekelas sebaiknya harus gak tau bu, kayak nya terlalu buru-buru bu”. “Iya, Feri terlalu buru-

dipanggil supaya murid-muridnya tidak keluar untuk makan di kantin. buru, lain kali jangan gitu ya Feri”. “Iya bu” jawabku.

Inilah pengamatan kami di SMP N 1 Pegajahan saya jaka surya putra Aku pun sampai di posko guru PPL dan aku langsung berpamitan

beserta crew mengundurkan diri dari hadapan anda, terima kasih. dengan guru-guru PPL.

28 37
Seharian itu aku dan sepupu ku yang bernama annisa berencana untuk shalat jum’at bareng dimasjid bengabing supaya

aktivitasnya hanya bermain saja, maklumlah namanya kangen sudah ketika besok pulang sekolah bisa kumpul bareng di masjid, dan

lama tidak berjumpa. rencana buat ngejam atau main bandnya lncar.

Keesokan harinya, terjadilah kejadian yang tidak terduga dan Dan pada hari jum’at tiba saya menjelaskan semua rencana

membuatku takut. Pada waktu itu aku sedang meminjam hp abang dalam benak saya kepada frans, iqbal, dan feri tapi setelah pulang

sepupuku yaitu abangnya annisa. Aneh rasanya mengapa di hp itu ada sekolah pada hari jum’at saya mencari aldi tapi tak jumpa dan pada

tombol keypadnya yang hilang, mungkin hilang karean dilepas hari jum’at tersebut turun hujan. Dan tiba-tiba siferi menjumpai

atautidak di sengaja. Dan aku penasaran lalu aku bertanya saya dan bertanya “zli kemana ni hujan jadi gak ngejam nya” dan

“Bang, ini tombolnya kemana kok gak ada” saya menjawab “iya jadi kita tunggu dimasjid aja sambil sholat

“Ha, tombol apa coba sini ku lihat” jum’at kan nanti hujannya redah”

Dia kaget melihat salah satu tombol hpnya hilang dan tiba-tiba Dan akhirnya feri memanggil iqbal dan frans untuk sholat

dia marah. jum’at bareng bersama saya dan meeka pun menuju mesjid secara

“Lho kemana ini tombol hpnya kenapa kau lepas put, jeleklah bersam-sama.

nanti hp ku” setiba di mesjid langsung membuka sepatu dan mengambil air

“Aaaaa ku nggak ada kok ngelepasin tombol hp mu, tadi pas aku wudhu . setelah agak lama khotbah jum’at, lalu sholat jum’at pu

minjem emang sudah gak ada di hpnya, ya kan mbak” dilaksanakan. beberapa menit kemudian sholat jum’at pun selesai.

Ku tanya annisa agar abangnya percaya kalau bukan aku lalu saya, feri, frans dan iqbal langsung memakai sepatu tapi

pelakunya. sayangnya hujan belom reda.

tapi malah sebaliknya bukannya dia percaya, malah dia juga pada saat itu saya berkata “ woy aku sama feri pulang duluan ya

memarahi adiknya ngambil uang untuk ngejem nanti “ frans dan iqbal pun berkata “ jadi

“Kau kan nis! kau yang ngelepasin tombol hp ku?” nanti kami nunggu dimana?” feri pun menjawabnya “sambil nunggu

30 35
‘Hahahaha, ya Allah rupanya yang kita tengok orang lagi kencing Inilah waktu yang ditunggu-tunggu, suara dari ketukan pintu.

put” ucapnya. kami tak bisa menahan rasa geli akibat dari kejadian Ternyata yang datang emang pakde dan membawa sejumlah durian

yang tidak kami ketahui awalnya. yang banyak.

Akhirnya kami tertidur puals sampai adzan maghrib terdengar, Aku memakan durian yang paling banyak karena aku paling suka

dan terdengar ada suara disamping kami. dengan buah durian. Aku rasa orang yang diluaran sana yang tidak

“Put, nisa bangun-bangun udah maghrib mandi sana” menyukai durian rasanya sangat rugi karena durian adalah buah

menggoyang-goyangkan badan kami berdua untuk membangunkan. terenak itu menurutku.

Lekas saya bangun dan cepat-cepat mandi. “Put makannya pelan-pelan nanti bijinya kau telan pula”

Makan malam bersama-sama dan setelah itu berbincang setelah “Hehehe. iya bang iya” jawabku tersipu malu

makan. Aku heran kenapa pakde belum pulang, ku hampiri budeku Selesai sudahlah aku makan durian, cuci kaki dan cuci tangan,

yang sedang nonton tv dan langsung saja aku bertanya waktunya tidur. Dan kami semua tertidur pulas.

“Bude pakde kok belum pulang udah malam gini?”

“Pakde mu pulangnya nanti malam, dia mau beli durian. nanti

putrid jangan tidur dulu ya”

Malam sudah begitu larut dan jam dinding sudah menunjukan

pukul 22.45. Lama sekali pakde ku pulang sudah tak sabar rasanya

aku menyantap durian itu. Mataku rasanya redup udah mengantuk.

Tiba-tiba aku di kageti

“Put-put jangan tidur dulu bentar lagi pakde pulang”

“Oh, yayayaya” jawabku sambil menguap ngantuk

32 33

Anda mungkin juga menyukai