Anda di halaman 1dari 2

HOMEOSTASIS GLUKOSA

 Homeostasis adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan lingkungan internal dalam


keadaan konstan atau seimbang sebagai adaptasi terhadap kondisi internal atau eksternal yang
senantiasa berubah. Berupa suatu mekanisme feedback yang mempertahankan parameter
fisiologis tubuh dalam rentang tertentu.
 Homeostasis glukosa adalah mekanisme tubuh mempertahankan kadar glukosa darah dalam
rentang tertentu (70-110 mg/dL) dengan mengatur keseimbangan produksi glukosa di hepar
dan uptake glukosa oleh jaringan perifer. Diregulasi terutama oleh sekresi hormon pankreas
yaitu insulin dan glukagon.
 Fungsi pankreas sebagai organ regulator penting:
Organ Produk Fungsi
Eksokrin (Sel acinar) Enzim Amilase, Lipase, Digesti karbohidrat, lemak, protein
Tripsinogen
Endokrin (Pulau Hormon:
Langerhans):
 Sel-α (15-20%) Glukagon ↑ glukosa darah
 Sel-β (65-80%) Amilin, C-peptide, Insulin ↓ glukosa darah (Insulin)
 Sel-γ (3-5%) Polpeptida Pankreas Regulasi sekresi eksokrin & endokrin
pankreas
 Sel-δ (3-10%) Somatostatin Inhibisi sekresi glukagon & insulin
 Sel-ε (<1%) Ghrelin Stimulasi rasa lapar
 Glukagon dan insulin dalam menjaga kadar glukosa darah:
Hormon Stimulus Efek
Glukagon Tidur atau antara makan  ↓ ↑ Glikogenolisis hepar
(Hormon glukosa darah
katabolik) Puasa lama ↑ Glukoneogenesis hepar & ginjal
Insulin Setelah makan  ↑ glukosa Insulin-dependent uptake of glucose:
(Hormon darah (eksogen) Insulin berikatan dengan reseptor di jaringan
anabolik) otot & adiposa  uptake glukosa oleh jaringan
 ↓ glukosa darah
↑ Glikogenesis, Lipogenesis & Inkorporasi
asam amino dalam protein
 Insulin secretion signaling pathway, terdiri dari 2 jalur:
1. Triggering pathway (fase cepat, mayoritas insulin dilepaskan pada fase ini)
Glukosa darah di-uptake oleh transporter glukosa GLUT2 (SLC2A2) di permukaan sel-β
pankreas. Di dalam sel, glukosa mengalami glikolisis menghasilkan ATP. ↑rasio ATP/ADP
mengakibatkan penutupan kanal-KATP (pada keadaan tanpa stimulus, kanal ini tetap terbuka
mengeluarkan ion K+ dari intrasel sehingga potensial istirahat terjaga) meyebabkan
depolarisasi membran dan VDCC (voltage-dependent Ca2+-channel) terbuka. ↑ konsentrasi
kalsium intrasel menyebabkan fusi dari granul berisi insulin dengan membran sel dan
terjadi sekresi.
2. Amplifying pathway (fase lambat, sisa insulin disekresi)
Meningkatkan efikasi triggering pathway.
 Faktor eksternal yang mempengaruhi sekresi hormon pankreas:
Glukosa adalah stimulus utama yang menyebabkan sekresi insulin terutama melalui mekanisme
GPCR (G-protein-coupled receptors). Glukosa juga menginduksi jalur yang mengamplifikasi
sekresi insulin melalui metabolism-cAMP (cyclic adenosine monophosphate) coupling atau
hormon incretin GLP-1 (glucagon like peptide-1) & GIP (glucose-dependent insulinotropic
peptide).
1. Metabolism-cAMP coupling

2. Incretin GLP-1 & GIP  efek incretin

3. Free Fatty Acids

 Interplay pancreatic islets dengan organ lain:


1. Brain-islet axis
Pankreas dipersarafi sistem saraf otonom. Destruksi hipotalamus ventromedial 
hipersekresi insulin. Melanokortin, NPY  ↓ sekresi insulin. Asetilkolin, melanin
concentrating hormone, VIP, PACAP, gastrin-releasing peptide  ↑ sekresi insulin.
Cephalic phase insulin response  penting dalam mempertahankan glukosa darah normal
post-prandial.
2. Liver-islet axis
Penting dalam homeostasis glukosa darah. Di hepar terjadi glikogenesis (penyimpanan
glukosa) atau glikogenolisis/glukoneogenesis (pelepasan glukosa) sebagai respon terhadap
hormon pankreas insulin dan glukagon.
3. Gut-islet axis
Sekresi GLP-1 & GIP oleh sel-L & sel-K  ↑ sekresi insulin. Sekresi cholecystokinin
(CCK) oleh sel-I  ↑ sekresi insulin/glukagon. Sekresi gastrin oleh sel-G  islet growth
factor.
4. Adipocytes/myocytes-islet axis
Leptin (adipokin)  ↓ sekresi insulin. Adiponektin (adipokin)  ↑ sekresi insulin. Sitokin
(adipokin & myokin) IL-6  mengatur sekresi insulin & glukagon.
 Defek pada homeostasis glukosa  diabetes mellitus.
1. Tipe 1 (insulin dependent DM) produksi insulin terganggu.
2. Tipe 2 (non-insulin dependent DM)  resistensi jaringan terhadap insulin  sel-β
berusaha mengkompensasi dengan ↑ sekresi insulin  pada tahap lanjut terjadi
kerusakan sel-β.

Anda mungkin juga menyukai