I. IDENTITAS
Satuan pendidikan SMA Negeri 4 Padang
Mata Pelajaran Kimia
Kelas/Semester X/Genap
Alokasi Waktu 1 Minggu x 3 jam pelajaran
1
Pertemuan 1 : 3 jam pelajaran
2
Kegiatan Pembelajaran Waktu
senyawa polar, kovalen polar dan kovalen non polar .
(mengasosiasi)
Mempresentasikan hasil kelompok (menyajikan)
Penutup
Bersama peserta didik menyimpulkan senyawa kovalen polar
dan kovalen non polar.
Melakukan refleksi seluruh kegiatan pembelajaran atau post 15 menit
tes.
Guru menguatkan dan atau meluruskan hasil kelompok.
(konfirmasi)
Memberikan tugas individual membuat laporan percobaan
Menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya.
VII. Materi Pembelajaran
3
Lembar Observasi pada saat diskusi
No Kelompok ............
A B C D
Aspek yang dinilai
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang
lain
7 Berbagi pengetahuan yang
dimiliki
8 Pengelolaan waktu
Petunjuk pengisian:
Skor maksimum tiap aspek 4
Kriteria penilaian:
1: 1-2 aspek diberi skor 1
2: 3-4 aspek diberi skor 2
3 : 5-6 aspek diberi skor 3.
4 : 7-8 aspek diberi skor 4
4
Aspek yang dinilai
Presentasi Presenter
Menarik
Penyajian terstruktur
Jumlah skor
Tepat waktu
Percaya diri
Nilai
Isinya relevan
Penyajiannya dapat
No
dimengerti
a
b kelompok/
c Nama
d
e
I ……………..
A 4 4 3 4 4 3 3 3 2 AB
8
B
C
D
Kriteria penilaian:
Rentang nilai: 26 – 32 A (amat baik)
20 – 25 B (baik)
14 – 19 C (cukup)
8 – 13 K (kurang)
5
Cara merangkai alat
Jumlah skor
Nilai
Cara menuangkan larutan
penggaris ke rambut /
kain flanelelektroda
Cara menggosokksn
ke dal;am buret
Kelompok/
Nama
Nomor
Absen
I AVOGADRO
A 2 3 3 8 89
B
C
D
II Dalton
E
F
G
H
Perangkat tes ini diisi oleh guru/ asisten lab
Kriteria penilaian: Nilai 3 = tepat dan teliti
Nilai 2 = cukup teliti
Nilai 1 = kurang teliti
Jumlah skor maksimum 9
Nilai =
LAMPIRAN
LKS PRAKTIKUM
JUDUL PRAKTIKUM : KEPOLARAN SENYAWA
I. KOMPETENSI DASAR
6
4.6. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan kepolaran senyawa .
III. TEORI
Perbedaan keelektronegatifan dua atom menimbulkan kepolaran
senyawa. Adanya perbedaan keelektronegatifan tersebut menyebabkan
pasangan elektron ikatan lebih tertarik ke salah satu unsure sehingga
membentuk dipol. Adanya dipol inilah yang menyebabkan senyawa
menjadi polar.
Pada senyawa HCl, pasangan elektron milik bersama akan lebih dekat
pada Cl karena daya tarik terhadap elektronnya lebih besar
dibandingkan H. Hal itu menyebabkan terjadinya polarisasi pada ikatan
H – Cl. Atom Cl lebih negatif daripada atom H, hal tersebut
menyebabkan terjadinya ikatan kovalen polar.
Contoh:
1) Senyawa kovalen polar: HCl, HBr, HI, HF, H2O, NH3.
2) Senyawa kovalen nonpolar: H2, O2, Cl2, N2, CH4, C6H6, BF3.
Pada ikatan kovalen yang terdiri lebih dari dua unsur, kepolaran
senyawanya ditentukan oleh hal-hal berikut.
1) Jumlah momen dipol, jika jumlah momen dipol = 0, senyawanya
bersifat nonpolar. Jika momen dipol tidak sama dengan 0 maka
senyawanya bersifat polar
V. PROSEDUR PRAKTIKUM
Hasil Pengamatan
7
BAHAN ALIRAN ZAT CAIR
DIBELOKKAN TIDAK
DIBELOKKAN
1. Air ……………………….. ……………………..
2. Alkohol ……………………….. …………………….
3. Aseton ……………………….. …………………….
4. Karbon Tetraklorida ……………………….. …………………….
Kesimpulan :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
8
9
VII. LEMBAR PENILAIAN
10