Anda di halaman 1dari 1

Indra pengecap yang dimaksudkan adalah lidah. Lidah berfungsi sebagai indra pengecap.

Lidah
berada di dalam mulut. Permukaan lidah berbintil-bintil. Bintil-bintil tersebut merupakan
kumpulan saraf pengecap. Bintil-bintil ini disebut juga papilla.Indra ini merujuk pada
kemampuan mendeteksi rasa suatu zat seperti makanan atau racun. Pada manusia dan banyak
hewan vertebrata lain, indra pengecapan terkait dengan indra penciuman pada persepsi otak
terhadap rasa. Pada permukaan lidah, terdapat bagian-bagian yang peka terhadap rangsang.
Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut :
Ujung lidah, merasakan rasa manis.
Tepi depan lidah, merasakan rasa asin.
Tepi belakang lidah, merasakan rasa masam.
Pangkal lidah, merasakan rasa pahit.

Sensasi pengecapan klasik mencakup manis, asin, masam, dan pahit. Belakangan,
ahli neurosains (ahli saraf atau neuron) mengusulkan untuk menambahkan kategori lain.Trutama
rasa gurih (umami) dan rasa lemak. Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat
pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat
dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga
jenis papila yaitu:
papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;
papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah;
papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.

Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata pada hewan
pengerat. Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel
yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel
penyokong berfungsi untuk menopang.(https://id.wikipedia.org/wiki/Tunas_pengecap)

Anda mungkin juga menyukai