Laporan Magang 1 Erty
Laporan Magang 1 Erty
Oleh :
_______________
(---------------)
KATA PENGHANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah- NYA sampai saatini masih dirasakan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
laporan Magang 1 Program Studi Pendidikan Fisika yang telah dilaksanakan di SMA
Sebagaimana kita ketahui bahwa penyusunan laporan ini sebagai pemenuhan tugas mata
kuliah Magang 1.Terssunnya laporan ini berkat usaha yang maksimal penulis dan bantuan berbagai
pihak yang telah membantu baik berupa dorongan semangat maupun materil. Pada kesempatan
kali ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada :
- Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan Magang ini.
Semoga semua bantuan yang telah diberikan dapat menjadi amal oleh yang senatiasa
mendapatkan ridho Allah SWT dan di berikan balasan yang berlipat ganda kepada
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan adanya masukan, baik saran maupun kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Magang merupakan kegiatan akademik yang tercantum dalam kurikulum semua
program studi yang ada di lingkungan FKIP Universitas Muhammadiayah Prof. DR. Hamka (
UHAMKA ) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di DKI Jakarta yang telah
mempersiapkan dan menghasilkan lulusan pendidik pemula yang unggul dalam kecerdasan
spritual, intelektual, emosional dan sosial untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran
FKIP UHAMKA memiliki peran yang sangat besar dalam menghasilkan pendidik yang
unggul dan berkualitas dan memiliki empat kompetensi pendidik seperti, kompetensi profesional,
kompetensi pedagogik, kompetensi keperibadian, dan kompetensi sosial. Beberapa upaya yang
laboratorium dan komputer pengembangan kurikulum, dan kegiataan ppkl/kkl serta Magang.
Sesuai dengan pengembangan kurikulum LPTK berbasis KKNI dan perguruan tinggi, Program
Magang menjadi salah satu matakuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHAMKA memilki 12 Program Studi, di
antaranya: PGSD, PG PAUD, Bimbingan Konseling, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Fisika, Pendidikan Bahasa Jepang, Pendidikan Sejarah,
Program Magang 1 dan 2 memiliki 2 sks dan magang 3 memiliki 2 sks dan dilakukan dalam
kurun waktu tertentu. Terkait dengan hal ini, FKIP UHAMKA melaksanakan Program Magang.
Ini secara bertahap, yaitu Magang 1 dilakukan di semester III, Magang 2 dilakukan di semster V,
dan Magang 3 dilakukan di semester VII. Dengan terselenggaranya Program Magang ini, peserta
akan siap menjadi pendidik pemula yang dapat mengimplementasikan kemampuannya sesuai
masa depan di Indonesia menjadi pendidik yang unggul, berkemjuan, dan beriman.
yang unggul dalam kecerdasan spritual, intelektual, emosional, dan sosial untuk penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah mupun di luar sekolah dengan cara:
1. Bagi Peserta
a. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
b. Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat
memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di
sekolah.
c. Memperoleh daya penelaran dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah
manajerial di sekolah.
2. Bagi sekolah
a. Memperoleh kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan pendidik pemula yang berdedikasi dan
profesional.
b. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan, serta
a. Memperoleh umpan balik dari pelaksanaan Program Magang di sekolah, guna pengembangan
c. Terjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan sekolah untuk
Dalam pelaksanaan kegiatan Magang 1 terdapat prosedur pelaksanaan yang harus dilaksanakan.
4. Memberisurat(berkas dari UPT) kesekolah untuk meminta persetujuan Kepala Sekolah sekaligus
5. Melakukan pengamatan terhadap kultur sekolah, proses pembelajaran dan bagaimana peran serta
masyarakat.
7. Melakukan kegiatan wawancara dengan wakil kurikulum mengenai visi Misi sekolah.
BAB II
A. Metode Penelitian
Metode (Lapangan) Adalah metode penelitian dimana proses pengumpulan data dilakukan dengan
1. Metode Observasi Adalah metode dimana penulis mengadakan tinjauan langsung kelokasi.
2. Metode wawancara (interview) Adalah metode dimana penulis mengadakan tinjauan langsung
kelokasi untuk mengadakan tanya jawab (wawancara) secara langsung dengan pihak yang
1. Waktu
Kegiatan magang di Sekolah Mitra dilaksanakan selama 10 hari, dari hari Rabu sampai dengan
hari Sabtu (5-7 jam/hari), yaitu dari tanggal 2 September 2015 sampai dengan 12 September 2015.
2. Tempat
Tempat magang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 4lokasi di Jalan Dewi Sartika 316 A,
1. Sejarah
SMA Muhammadiyah 4 Jakarta merupakan sebuah Sekolah Menengah Atas swasta Islam
yang terdapat di Jakarta Timur. Sekolah Muhammadiyah ini berazaskan pendidikan Islam di
SMA Muhammadiyah 4 Cawang Jakarta Timur didirikan tahun 1964. Dari tahun tersebut
a. Tahun 1964 s/d 1969 Kepala Sekolah : Bapak Muchsin Soleiman, SH.
b. Tahun 1969 s/d1970 Kepala Sekolah : Bapak ArbiSoleiman, waktu belajar mulai pukul 16.30 –
21.00 WIB.
1) Drs. Tedjomurti.
2) SoekadiMoeljopoetro.
Waktu belajar :
4) Tahun 1985 s/d 1992 waktu belajar mulai 13.00 – 18.00 WIB.
f. Tahun 1985 s/d 1992 Kepala Sekolah : Ali Sahabu BA, waktu belajar mulai pukul : 13.00 – 18.00
WIB.
g. Tahun 1992 Kepala Sekolah : Drs. Abdul Rachim, waktu belajar mulai pukul 10.00 – 18.00 WIB.
h. Tahun 1992 s/d 1995 Kepala Sekolah : Drs. M. Cholil AD, waktu belajar mulai pukul 13.00 –
18.00 WIB.
i. Agustus 1995 – September 1996 Kepala Sekolah : Drs. Susilo Wardoyo waktu belajar mulai pukul
j. September 1995- Februari 1999 Kepala Sekolah : Drs. Sudirman HA, waktu belajar mulai pukul
k. Tahun 1999 s/d 2001 Kepala Sekolah Drs. H Mohammad Zaid MBA, waktu belajar pukul 06.45
l. Tahun 2001 s/d 2010 Kepala Sekolah Lutfi Zainudin S.Pd, waktu belajar mulai pukul 06.45 –
14.00 WIB.
m. November 2010 – Juli 2013 Kepala Sekolah Drs. H. Susilo Wardoyo, M.Pd, waktu belajar mulai
n. 7 juli 2013 sampai dengan sekarang, Kepala sekolah Drs. Ahmad Arif, dengan waktu belajar
Tabel 2.1IdentitasSekolah
: SMA Muhammadiyah 4
Nama Sekolah
- NSS : 302016405138
- NPSN : 20103179
Jenjang Akreditasi : A
tanggal: 28-11-2018
04 RW: 08
6.249500 Longitude:
106.866302
- No. Telepon : 02180873736 Faks:
02180873736
ch.id
Gedung
- IMB : 00197/PIMB-PB/T/2001/19-
02-2001
06-2013
07-2012
Bantuan Sekolah
- Terima BOP : Ya
- Terima BOS : Ya
- NPWP Sekolah : Ya
3. Visi, MisidanTujuanSekolah
a. VISI
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti perkembangan ilmu pengetahuan dari
teknologi, globalisasi yang bgitu cepat, era informasi secara berubahnya kesadaran masyarakat
dan orang tua terhadap persoalan pendidikan, mendorong sekolah untuk merespon tantangan
sekaligus peluang tersebut. SMA Muhammadiyah 4 yang berazazkan islam menggambarkan profil
1. Menumbuh kembangkan semangat keunggulan dan bernalar sehat pada peserta didik, guru dan
3. Meningkatkan keterampilan dan apresiasi peserta didik dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi,
4. Meningkatkan sumber daya manusi dan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai menuju
pembelajaran TIK.
5. Meningkatkan kesehatan jasmani melalui kegiatan dan kompetisi olahraga yang terbimbing.
6. Mengembangkan potensi peserta didik secara optiamal dan seimbang antara iman, ilmu dan amal.
7. Membentuk peserta didik berprilaku islami sehingga terwujud insan yang beriman dan takwa serta
beraklakul mulia.
c. TUJUAN
1. Meningkatkan iman dan takwa sekaligus membentuk manusia yang beraklak mulia melalui
bimbingan dan kegiatan pembelajaran ILMUBA (AL Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa
Arab ).
teknologi.
3. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, berkualitas,
4. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berfikir logis, kreatif dan mandiri.
7. Membekali peserta didik agar memilik keterampilan teknologi informasi dan komunikasi serta
8. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dan
4. Personil Sekolah
No Nama JK Jabatan
5. Keadaan Sekolah
Ada
Baik Kurang
Baik
sekolah
Kepala Sekolah
Usaha
5 Ruang BK Baik
6 Ruang Baik
OSIS/IPM
Sekolah
Guna
19 Masjid Baik
12 Lapangan Baik
Upacara
13 Kantin Baik
14 Toilet Baik
Tabel 2.5 Prasaranasekolah
ADA ADA
Air
a. Pelaksanaan Kurikulum
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Thun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 (PP
19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang
pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan
SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut
Panduan yang disusun BSNP terdiri atas dua bagian. Pertama, Panduan Umum yang memuat
ketentuan umum pengembangan kurikulum yang dapat diterapkan pada satuan pendidikan dengan
mengacu pada Standar Kompetesi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam satuan isi (SI) dan
standar kelulusan (SKL). Termasuk dalam ketentuan umum adalah penjabaran amanat dalam UU
No. 20/2003 dan ketentuan PP 19/2005 serta prinsip dan langkah yang harus diacu dalam
pengembangan KTSP. Kedua, model KTSP sebagai salah satu contoh hasil akhir pengembangan
KTSP dengan mengacu pada SI dan SKL dengan berpedoman pada Panduan Umum yang
dikembangkan BSNP. Sebagai model KTSP, tentu tidak dapat mengakomodasi kebutuhan seluruh
daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan hendaknya digunakan sebagai
referensi.
yang telah dirilis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan secara terpadu, dan mulai tahun pelajaran 2013-2014 diimplementasikan di kelas
X jenjang SMA. Elemen perubahan kurikulum focus pada empat standar yaitu, Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Dengan demikian
perubahan akan terjadi pada penyesuaian beban belajar, penguatan proses, pendalaman dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang berfungsi sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang mencakup tiga domain
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus terintegrasi, serta dapat menggambarkan
kesesuaian dan kekhasan kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik
Dengan pemberlakuan kurikulum 2013 di kelas x jenjang SMA pada tahun pelajaran 2013-
2014 di 1.270 SMA, maka untuk tahun pelajaran 2013-2014 dan tahun pelajaran 2014-2015 SMA-
SMA tersebut akan berlaku kurikulum sekolah yang harus mencakup dua macam kurikulum, yaitu
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013, termasuk juga di SMA Muhammadiyah 4 jakarta. Oleh
sebab itu di perlukan suatu acuan atau panduandalm menyusun kurikulum yang akan dilaksanakan
agar terjadi proses pendidikan yang efektif dan efisien. Untuk keperluan tersebut, Direktorat
Pembinaan SMA menyusun Model Pengembangan KTSP SMA ini sebagai salah satu upaya untuk
b. Pembinaan Kesiswaan
pengembangan diri yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan diri dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap
peserta didik.
Konselor merupakan bagian dari sistem pendidikan yang juga berperan membantu
pengembangan diri peserta didiktersebut secara maksimal sesuia dengan kompetensi profesional.
Personal, dan sosial agar tercapai visi damn misi sekolah secara berksinambungan. Dalam hal ini,
kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang
berkenan dengan penegmbangan diri dalam masalah pribadi, pengembangan diri dalam kehidupan
konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
pengembangan diri peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta didik
potensi, bakat, minat secara tumbuhnya kemandirian pada diri peserta didik.
dilakukan melalui 2 kegiatan yang meliputi; (1) Pengembangan diri melalui kegiatan pelayanan
Bimbingan dan Konseling, dan (2) Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler.
bidang kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan pengembangan kehidupan bidang karir, agar
berkembang secar optimal. Dalam setting pelayanan BK, pengembangan diri dapat dilaksanakan
melalui pola 17 BK. Pelayanan Bkyang terkait pada kegiatan pengembangan diri merupakan
modifikasi pola 17 atau lebih dikenal dengan pola 17 plus yang bersifat terencana dan terprogram.
Untuk lebih memahami bagaimana peta konsep pengembangan diri melalui pelayanan pola 17 BK,
1) Pengembangan diri melaui bidang pelyanan BK (Individu dan Keolompok dalam bidang pribadi,
2) Pengembangan diri melalui jenis layanan (mulai dari layanan oroentasi, informasi, penempatan
3) Pengembangan diri melalui kegiatan pendukung (aplikasi instrumen, himpunan data, konferensi
4) Penegmbngan diri rentang program (program satu tahun, semester bulanan, mingguan dan harian).
5) Pengembangan diri melalui penilaian (fortofolio, jangka panjang, jangka pendek)
Dari peta konsep di atas, maka pengembangan diri yang terprogram dan terencana
dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan, baik untuk peserta didik kelas X hingga
kelas XII. Layanan hendaknya disesuaikan dengan tujuan sasaran layanan BK serta karakteristik
peserta didik. Disamping itu, perlu memperhatikan kebutuhan dari masing-masing jenjang kelas.
Kemungkinan perbedaan isi layanan sangat memungkinkan, namun hal ini tidak harus digunakan
pembianan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan dan keteladanan, seperti :
Tabel2.6 ProgramPembiasaan
putri
sholatzuhur senyum
meminta maaf
c. Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler
kegiatan pendidik dalam upaya membantu perkembangan siswa sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat dan minat melalui kegiatan khusus yang diadakan di sekolah.Ruang lingkup program dan
Jakarta, meliputi :
a) IkatanPelajarMuhammadiyah.
d) Seni, meliputiTariSamandanMusik
Ke ikut sertaan siswa dalam program pengembangan diri melalui kegiatan ektrakurikuler,
melalui kegiatan identifikasi kebutuhan ,karakteristik, potensi, bakat dan minat siswa yang
bersangkutan. Siswa terlebih dahulu mengisi form tentang bakat dan minat yang digandrungi oleh
siswa tersebut. Hal ini dilakukan agar siswa tidak salah dalam memilih dan mengambil keputusan
untuk mengembangkan karir nya. Ke ikut sertaan siswa yang juga dibatasi dalam dua kegiatan
ektrakurikuler. Siswa tidak bisa melebihi dari ketentuan tersebut. Setiap siswa diberi kesempatan
untuk memilih jenis ektrakurikuler yang ada di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta. Segala aktifitas,
kreasi dan kreatifitas siswa tersebut langsung mendapatkan pembinaan dari pelatih-pelatih yang
Kerjasama yang dijalin antara sekolah dan orang tua siswa disetiap kesempatan. SMA
Muhammdiyah 4 selalu melibatkan orang tua/wali siswa disetiap program sekolah, mulai dari
perumusan dan sosialisai KTSP dan Kurikulum 2013, sosialisasi visi dan misi serta tujuan sekolah
sampai dengan program kesiswaan dan kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini dianggap penting agar
silaturami dan komunikasi kepada orang tua/wali siswa tetap terjalin dan dapat mendorong
e. PengelolaanFasilitasPembelajaran
mengajar sangatlah memadai. Penggunan anda pengelolaan fasilitas selalum menjadi perhatian
penting oleh sekolah. Berikut fasilitas-fasilitas pembelajaran yang dimiliki dan beberapa kegiatan
menggunakan
2 Bukuteks SeluruhSiswa
3 Perpustakaan SeluruhSiswa
4 Laboratorium SeluruhSiswa
5 Internet SeluruhSiswa
Tabel 2.8 Kegiatanmencariinformasidariberbagaisumber
Baik Rusak
1 Bukusiswa/pelajaran 5527
(semuamatapelajaran)
2 Bukupanduanpendidik 65
3 BukuPengayaan 1577
4 Bukureferensi 195
(misalnyakamus,
ensiklopedia, dsb)
Total 7364
BELAJAR
stakaan m
2 RuangLabor
Lab 43,5
Komputer m²
43,5
m²
210,2
5m²
3 R. 1 210,2 Baik
Kesenian/K 5m²
eterampilan
media, 5m²
Audio
Visual
m²
Raga m²
(Indoor)
Raga m²
(Outdoor)
8 RuangSerba 1 43,5 Baik
Guna m²
9 BukuPerpustalaam
10 AlatPeraga/Alat Bantu
Pembelajaraan
11 AlatPraktik
12 Media Pendidikan
KBM/Laptop
Display/madding
13 Softwere
mulai pukul 06.30 sampai dengan 14.30. siswa datang dan disambut langsung oleh beberapa guru
kemudian siswa bersalaman, dan saling sapa. SMA Muhammadiyah 4 Jakarta terdapat 20% siswa
yang datang terlambat. Siswa yang terlambat lebih dari 3 hari, maka orang tua siswa akan dipanggil
Siswa masuk ke kelas dan sebelum memulai proses belajar, bel berbunyi kembali pukul 06:45
Wib. Siswa diarahkan ke Masjid untuk mengikuti tafsir Al-Quran. Kegiatan tafsir Al-Quran siswa
diminta membuat kelompok, membaca surah pendek dan diberi tugas hafalan Al-Quran yang akan
dibacakan di depan kelompok lain, hafalan akan ditagih seminggu kemudian. Bagi siswa yang
terlambat mengikuti tafsir Al-Qur’anakan dicatat namanya dan akan diberi sanksi.
Untuk tata tertib berpakain, SMA Muhammadiyah 4 Jakarta memiliki pakaian seragam yang
berbeda-beda tiap harinya. Senin memakai baju putih dan rok putih, selasa memakai baju putih
dan rok abu-abu, rabu memakai baju pramukia, kamis memakai baju batik dan jumat memakai
baju muslim. Khusus wanita di wajibkan menggunakan jilbab, tidak menggunakan rok span dan
baju dikeluarkan karena untuk menutupi aurat. Khusus laki-laki tidak di bolehkan menggunakan
celana pensil. Untuk pemeriksaan rambut hanya berlaku kepada laki-laki saja dan dilakukan 2
Interaksi dan kecerian antar warga sekolah dalam kehidupan sosial cukup baik, suasana
kegiatan olahraga futsal pada jam olahraga wajib memakai baju olahraga sekolah dan untuk
perpustakaanlengkap. Suasana kelompok belajar yang sedang mengerjakan tugas cukup tertib dan
tidak ribut. Hanya kegaiataneskul tapak suci yang diadakan pada hari rabuselesai kegiatan belajar
dan selebihnya eskul yang lain diadakan pada hari sabtu. Untuk kegiatan beragama di lingkungan
Pengamatan kedua bagian Kompetensi Guru yaitumengamati secara langsung proses belajar
di kelas XI IIS. Saat Ibu Neni ( guru fisika ) masuk, siswa tertiblalu ibu Neni langsung memanggil
8 siswa perempuan ke depan kelas untuk dijadikan perwakilan kelompok tugas. Siwa yang maju
kedepan tersebut memilih teman-temannya untuk ikut bergabung dengan kelompok masing-
masing setelah itu setiap kelompok diberi materi untukdi diskusikan. Ibu Neni memberikan waktu
berdiskusi 20 menit dan setelah mendapatkan hasil diskusinya, perwakilan kelompok akan
Pertama guru memilih siswa secara acak setiap kelompok untuk menjelaskan hasil diskusinya.
Pada awalnya siswa masih takut-takut untuk menjelaskan hasil diskusinya. Setelah dua anak sudah
menjelaskan hasil diskusinya kepada teman-temannya, suasana kelas menjadi cair dan setiap anak
jadi ingin cepat-cepat memberikan hasil diskusinya. Setelah itu,ibu Neni memberikan penjelasan
akhir dari semua hasil diskusi perkelompok dan memberikan contoh soal materi yang di diskusikan
perkelompok, serta ibu Neni mengajarkan siswa sampai tuntas hingga siswa mengerti materi
tersebut. Dalam kesiapan bahan ajar ibu Neni sudah siap, menguasai, memiliki kosep, serta
mengerti cara untuk membangun suasana belajar yang tidak membosankan . Penampilan Ibu
menarik juga didukung sikap Ibu yang tegas dalam megajar di kelas, baik, adil dan bertanggung
jawab serta mampu memberi solusi dan jawaban jika siswa bertanya dan memiliki sikap
kepemimpinan saat dikelas. Guru harus menjadi panutan dan teladan bagi siswanya.
Pengamatan ketiga, pemahaman peserta didik yaitu mengamati secara langsung saat proses
pembelajaran. Dilihat dari kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran fisika yaitu siswa siap,
siswa memperhatikan dengan baiksaatmengikuti proses belajar. Aktivitas dan kreativitas dalam
proses pembelajaran siswacukup kreatif, respon dalam menerima tugas dan menaati perintah guru
. Siswa melibatkan dirinya dalam memberikan ide dan gagasan, pertanyaan serta jawaban. Siswa
dapat melakukan kerja tim dalam melakukan tugas akademiknya seperti belajar dikelas dan
Pengamatan ke empat, mengamati proses belajar peserta didik yaitu siswasiap mengikuti
proses belajar dikelas, siswa memahami penjelasan materi dari gurunya karena di setiap akhir
materi siswa diberi latihan. Siswa siap mengajukan pertanyaan yang menantang. Siswa memahami
hubungan antara materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari karena guru selalu
menjelaskan materi dengan melibatkan benda-benda disekitar kita, agar memahami secara
langsung hubungannya materi tersebut dengan kehidupan sehari-hari. Siswa dapat menggunakan
sumber belajar utama untuk memahami materi melalui buku, guru dan selain itu siswa dapat
mencari sumber belajar lain seperti internet, informasi dari teman, informasi dari kakak, informasi
Siswa melibatkan dirinya dalam proses belajar dan 80 % Sisiwa dapat mengikuti tes lisan atau
tertulisdenganbaik. Siswa dilibatkan dalam menyususn rangkuman hasil belajar dengan cara
berdiskusi, menyusun hasil diskusi dan menjelaskan hasil diskusinya. Siswa mendapatkan
motivasi untuk belajar lebih giat karena di setiap akhir proses pembelajaran guru memberikan
pembelajaran. Guru siap untuk melakukan proses belajar dengan siswa-siswinya, guru mengaitkan
materi baru dengan pengatahuaan siswa sebelumnya dan 80 % guru melaksanakan pembelajaran
menjadikan tidak terlakasnanya pembelajaran dan 80 % guru memanfaatkan laptop sebagai media
dalam pembelajaran, sarana untuk membantu mengajar lebih efisien. Guru selalu menggunakan
bahasa indonesia yang jelas saat mengajar, memberikan tes lisan atau tulisan diakhir pembelajaran
agar materi yang diberikan guru dapat dipahami oleh siswanya dan 80% guru menutup
pembelajaran dengan refleksi dan memberi wejangan terahadap siswa untuk belajar.
kebutuhan, potensi, bakat dan minat melalui kegiatan khusus yang diadakan di sekolah. Jenis
kesempatan untuk memilih jenis ektrakurikuler yang ada di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta.
Segalaaktifitas, kreasidan kreatifitas siswa tersebut langsung mendapatka npembinaan dari pelatih-
Keolahragaan, meliputi sepak bola (futsal), bulu tangkis, basket dan Tapak Suci (ekstrakurikuler
(LDK/TARUNA MELATI), dan pasukan pengibar bendera (PASKIBRA), Seni, meliputi Tari
Saman dan Musik. Karya Ilmiah Remaja, meliputi kegiatan penelitian dan penguasaan akademik
Dll.
Keikut sertaan siswa dalam pengembangan diri melalui kegiatan ektrakurikuler, melalui
kegiatan identifikasi kebutuhan , karakteristik, potensi, bakat dan minat siswa yang bersangkutan.
Hal ini,dilakukan agar siswa tidak salah dalam memilih dan mengambil keputusan untuk
mengembangkan karirnya.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
hari, dapat di simpulkan bahwa proses belajar mengajar di SMA Muhammadiyah 4Jakarta cukup
baik. Kami dapat merasakan dan memahami betapa sulitnya menjadi seorang Guru yang
Profesional. Kami juga dapat mengenal kondisi fisik, proses belajar mengajar, dan keadaan yang
sebernarnya di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta. Kami dapat langsung merasakan bagaiamana
Setelah melaksanakan kegiatan magang ini, saya mendapatkan pengetahuan yang lebih
untuk situasi dan kondisi lingkungan Sekolah Menengah atas, cara menghadapi berbagai masalah
yang terjadi dalam kelas, dan lain sebagainya. Maka dari itu saya berharap semoga hasil dari
kegiatan Magang 1 ini dapat berguna bagi saya dan teman-teman ketika berada di lingkunngan
masyarakat nantinya.
B. Saran
Dari hasil kegiatan magang yang telah dilaksanakan, beberapa saran yang dapat saya berikan
yaitu :
1. Sebagai calon guru yang profesional mahasiswa magang harus melakukan observasi dengan serius
dan bertanggungjawab agar memperoleh data atau informasi sesuai dengan kenyataan di Sekolah
yang dituju.
2. Mahasiswa Magang sebaiknya ikut terlibat dalam membangun sekolah, misalnya: ikut
berpartisipasi membantu guru atau karyawan dalam melakukan sebuah tugas atau pekerjaan.
3. Pelunya ketersediaan waktu bagi Dosen untuk menghantar Mahasiswa sebelum Magang atau
penutupan Magang