Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN INDIVIDU MAGANG 1

SMA MUHAMMADIYAH 4 JAKARTA

Oleh :
_______________
(---------------)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2015

KATA PENGHANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

hidayah- NYA sampai saatini masih dirasakan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
laporan Magang 1 Program Studi Pendidikan Fisika yang telah dilaksanakan di SMA

MUHAMMADIYAH 4 JAKARTA, pada bulan September 2015.

Sebagaimana kita ketahui bahwa penyusunan laporan ini sebagai pemenuhan tugas mata

kuliah Magang 1.Terssunnya laporan ini berkat usaha yang maksimal penulis dan bantuan berbagai

pihak yang telah membantu baik berupa dorongan semangat maupun materil. Pada kesempatan

kali ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada :

- Dr. Sukardi, M.pd, Dekan FKIP UHAMKA

- Dra. Imas Ratna ErmawatiM,Si. Ketua Prodi Pendidikan Fisika

- Acep Kusdiwelirawan, Drs, M.Mm. Dosen Pembimbing

- Drs. Ahmad Arif, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 4 Jakarta.

- Drs. Riyanta, Wakil Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 4 Jakarta.

- Ary Surfyanto Siddik S.Si, Wakil Kurikulum SMA Muhammadiyah 4 Jakarta

- Suhadi Hamzah S.Si, Guru Pamong di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta

- Dra. Neni Hartati, Guru Pamong di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta.

- Seluruh guru dan karyawan di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta

- Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan Magang ini.

Semoga semua bantuan yang telah diberikan dapat menjadi amal oleh yang senatiasa

mendapatkan ridho Allah SWT dan di berikan balasan yang berlipat ganda kepada

semuannya.Untuk itu semoga LaporanMagang 1 kelak bermanfaat di kemudian hari. Amin.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan adanya masukan, baik saran maupun kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis

sendiri dan umumnya bagi pembaca.

Jakarta, 18 September 2015

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program Magang merupakan kegiatan akademik yang tercantum dalam kurikulum semua

program studi yang ada di lingkungan FKIP Universitas Muhammadiayah Prof. DR. Hamka (

UHAMKA ) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di DKI Jakarta yang telah

menyelenggarakan Pogram Magang 1. Sesuai visinya “ Menjadi Universitas Utama yang

mempersiapkan dan menghasilkan lulusan pendidik pemula yang unggul dalam kecerdasan
spritual, intelektual, emosional dan sosial untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran

yang berkemajuan, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

FKIP UHAMKA memiliki peran yang sangat besar dalam menghasilkan pendidik yang

unggul dan berkualitas dan memiliki empat kompetensi pendidik seperti, kompetensi profesional,

kompetensi pedagogik, kompetensi keperibadian, dan kompetensi sosial. Beberapa upaya yang

telah dilakukan adalah melalui pelathan-pelatihan bagi mahasiswa, pengadaan sarana/fasilitas

laboratorium dan komputer pengembangan kurikulum, dan kegiataan ppkl/kkl serta Magang.

Sesuai dengan pengembangan kurikulum LPTK berbasis KKNI dan perguruan tinggi, Program

Magang menjadi salah satu matakuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHAMKA memilki 12 Program Studi, di

antaranya: PGSD, PG PAUD, Bimbingan Konseling, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Fisika, Pendidikan Bahasa Jepang, Pendidikan Sejarah,

Pendidikan Geografi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Biologi dan Pendidikan Matematika.

Program Magang 1 dan 2 memiliki 2 sks dan magang 3 memiliki 2 sks dan dilakukan dalam

kurun waktu tertentu. Terkait dengan hal ini, FKIP UHAMKA melaksanakan Program Magang.

Ini secara bertahap, yaitu Magang 1 dilakukan di semester III, Magang 2 dilakukan di semster V,

dan Magang 3 dilakukan di semester VII. Dengan terselenggaranya Program Magang ini, peserta

akan siap menjadi pendidik pemula yang dapat mengimplementasikan kemampuannya sesuai

dengan domain profesionalitas, pedagogik, keperibadian, dan sosial sehingga pendidik-pendidik

masa depan di Indonesia menjadi pendidik yang unggul, berkemjuan, dan beriman.

B. Tujuan Program Magang 1


Magang 1 bertujuan membangun landasan jati diri pendidik dan menghasilkan pendidik pemula

yang unggul dalam kecerdasan spritual, intelektual, emosional, dan sosial untuk penyelenggaraan

pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah mupun di luar sekolah dengan cara:

1. Pengamatan lansung kultur sekolah.

2. Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar, pedagogik, keperibadian, dan sosial.

3. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.

4. Pengamatan lansung proses belajar dikelas.

5. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran

C. Manfaat Program Magang 1

1. Bagi Peserta

a. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

b. Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat

memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di

sekolah.

c. Memperoleh daya penelaran dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah

pendidikan yang ada di sekolah.

d. Memperoleh pengalaman k\dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan

manajerial di sekolah.

2. Bagi sekolah

a. Memperoleh kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan pendidik pemula yang berdedikasi dan

profesional.

b. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan, serta

melaksanakan pengembangan sekolah.


3. Bagi FKIP UHAMKA

a. Memperoleh umpan balik dari pelaksanaan Program Magang di sekolah, guna pengembangan

kurikulum perguruan tinggi yang disesuiakan dengan kebutuhan masyarakat.

b. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan untuk

pengembangan penelitian dan pendidikan.

c. Terjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan sekolah untuk

pengembangan tridarma perguruan tinggi.

4. Langkah – langkah Pelaksanaan Pengamatan Program Maganng 1

Dalam pelaksanaan kegiatan Magang 1 terdapat prosedur pelaksanaan yang harus dilaksanakan.

Adapun langkah-langkah pengamatan sebagai berikut:

1. Pembekalan magang, magang 1 oleh UPT.

2. Pembekalan magang 1 oleh kaprodi .

3. Survei sekolah mitra.

4. Memberisurat(berkas dari UPT) kesekolah untuk meminta persetujuan Kepala Sekolah sekaligus

membicarakan waktu pelaksanaan magang.

5. Melakukan pengamatan terhadap kultur sekolah, proses pembelajaran dan bagaimana peran serta

masyarakat.

6. Mengamati kehidupan keberagamaan di lingkungan sekolah.

7. Melakukan kegiatan wawancara dengan wakil kurikulum mengenai visi Misi sekolah.

8. Mengamati kompetensi profesional guru.

9. Mengamati proses pembelajaran.


10. Mengamati keadaan laboratorium dan perpustakaan.

11. Mengamati aktifitas non akademik yang di wajibkan (tapak suci).

12. Mengamati aktifitas non akademik di sekolah

BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG 1

A. Metode Penelitian

Metode (Lapangan) Adalah metode penelitian dimana proses pengumpulan data dilakukan dengan

terjun langsung kelapangan, metode ini meliputi:

1. Metode Observasi Adalah metode dimana penulis mengadakan tinjauan langsung kelokasi.
2. Metode wawancara (interview) Adalah metode dimana penulis mengadakan tinjauan langsung

kelokasi untuk mengadakan tanya jawab (wawancara) secara langsung dengan pihak yang

menguasai bidangnya serta ikut dalam kegiatan pelaksanaan dilapangan.

B. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu

Kegiatan magang di Sekolah Mitra dilaksanakan selama 10 hari, dari hari Rabu sampai dengan

hari Sabtu (5-7 jam/hari), yaitu dari tanggal 2 September 2015 sampai dengan 12 September 2015.

2. Tempat

Tempat magang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 4lokasi di Jalan Dewi Sartika 316 A,

Cawang, Jakarta Timur.

C. Karakteristik Sekolah Mitra

1. Sejarah

SMA Muhammadiyah 4 Jakarta merupakan sebuah Sekolah Menengah Atas swasta Islam

yang terdapat di Jakarta Timur. Sekolah Muhammadiyah ini berazaskan pendidikan Islam di

bawah naungan organisasi Islam Muhammadiyah. Hingga saatini SMA Muhammadiyah 4

menempati lokasi di Jalan Dewi Sartika 316 A, Cawang, Jakarta Timur.

SMA Muhammadiyah 4 Cawang Jakarta Timur didirikan tahun 1964. Dari tahun tersebut

sampai sekarang, telah mengalami pergantian beberapa kepala sekolah, yaitu :

a. Tahun 1964 s/d 1969 Kepala Sekolah : Bapak Muchsin Soleiman, SH.
b. Tahun 1969 s/d1970 Kepala Sekolah : Bapak ArbiSoleiman, waktu belajar mulai pukul 16.30 –

21.00 WIB.

c. Tahun 1970 s/d 1971 KepalaSekolah Presidium :

1) Drs. Tedjomurti.

2) SoekadiMoeljopoetro.

3) H. Abdullah Djafar, waktu belajar pukul 16.30 – 21.00 WIB

d. Tahun 1972 Kepala Sekolah DrsTedjomurti, waktu belajar pukul 16.30-21.00.

e. Tahun 1972 s/d 1982 Kepala Sekolah : Drs. Gaston M. Sjarief.

Waktu belajar :

1) Tahun 1971 s/d 1982 mulai pukul 16.30 – 21.00 WIB.

2) Tahun 1974 s/d 1975

- Kelas I pukul : 13.00 – 18.00 WIB

- Kelas II pukul : 16.30 – 21.00 WIB

- Kelas III pukul : 16.00 – 21.00 WIB

3) Tahun 1975 s/d 1976

- Kelas I dan II pukul 13.00 – 18.00 WIB.

- Kelas III pukul 16.30 – 21.00 WIB

4) Tahun 1985 s/d 1992 waktu belajar mulai 13.00 – 18.00 WIB.
f. Tahun 1985 s/d 1992 Kepala Sekolah : Ali Sahabu BA, waktu belajar mulai pukul : 13.00 – 18.00

WIB.

g. Tahun 1992 Kepala Sekolah : Drs. Abdul Rachim, waktu belajar mulai pukul 10.00 – 18.00 WIB.

h. Tahun 1992 s/d 1995 Kepala Sekolah : Drs. M. Cholil AD, waktu belajar mulai pukul 13.00 –

18.00 WIB.

i. Agustus 1995 – September 1996 Kepala Sekolah : Drs. Susilo Wardoyo waktu belajar mulai pukul

06.45 – 12.30 WIB.

j. September 1995- Februari 1999 Kepala Sekolah : Drs. Sudirman HA, waktu belajar mulai pukul

06.45 – 12.45 WIB.

k. Tahun 1999 s/d 2001 Kepala Sekolah Drs. H Mohammad Zaid MBA, waktu belajar pukul 06.45

– 12.45 WIB. November 2001, waktu belajar 06.45 – 14.00 WIB.

l. Tahun 2001 s/d 2010 Kepala Sekolah Lutfi Zainudin S.Pd, waktu belajar mulai pukul 06.45 –

14.00 WIB.

m. November 2010 – Juli 2013 Kepala Sekolah Drs. H. Susilo Wardoyo, M.Pd, waktu belajar mulai

06.30 – 14.30 WIB.

n. 7 juli 2013 sampai dengan sekarang, Kepala sekolah Drs. Ahmad Arif, dengan waktu belajar

06.30-14.30 Wib. Tahun ini mulai diterapkan kurikulum 2013 dikelas X.


2. Identitas Sekolah: SMA Muhammadiyah 4

Tabel 2.1IdentitasSekolah

: SMA Muhammadiyah 4

Nama Sekolah

- NSS : 302016405138

- NPSN : 20103179

- Status Mutu : SPM/Reguler

- Kurikulum : Kurikulum 2013

- Manj. Berbasis Sek. (MBS) : Ya

Jenjang Akreditasi : A

- No. SK Akreditasi : Ma.016486 Berlaku hingga

tanggal: 28-11-2018

- Status Sekolah : Swasta

- Izin Operasional : 1627/-1.851.68 Berlaku

hingga tanggal: 28-02-2018

- Alamat : Jl. Dewi Sartika No.316a RT:

04 RW: 08

- Kodya/Kec/Kelurahan : Cawang, Kramat Jati, Jakarta

Timur Kode Pos 13630

- Lokasi Geografis : Latitude: -

6.249500 Longitude:

106.866302
- No. Telepon : 02180873736 Faks:

02180873736

- Email Sekolah : ka_sma_muh4@yahoo.co.id

- Website Sekolah : www.smamuhammadiyah4.s

ch.id

- Akses Internet : Ada

- Nama Provider : Jar-indo.net

Gedung

- IMB : 00197/PIMB-PB/T/2001/19-

02-2001

- Tipe Bangunan : Type A

- Lantai : Empat Lantai

- Status Kepemilikan : Milik Sendiri

- Luas Tanah/Bangunan : 2700 M2 / 2474 M2

- Jenis Bangunan Lain-lain, sebutkan:

- Kondisi Bangunan : Baik

- Dibangun Tahun : 08-01-1964

- Direhab Terakhir Tahun : 10-12-1995

- Jenis Rehab : Total

- Kondisi Lingkungan : Baik

- Nama Kepala Sekolah : Drs. Ahmad Arif

- NIY / NUPTK : 7937742644200042


- No. SK / TMT Jabatan : 131/KEP/II.O/D/2013 / 07-

06-2013

- No. SK / TMT di Sekolah ini : 185/SK/IV.4/D/2012 / 16-

07-2012

- Waktu Penyelenggaraan : Pagi

Bantuan Sekolah

- Terima BOP : Ya

- Terima BOS : Ya

- NPWP Sekolah : Ya

3. Visi, MisidanTujuanSekolah

a. VISI

Perkembangan dan tantangan masa depan seperti perkembangan ilmu pengetahuan dari

teknologi, globalisasi yang bgitu cepat, era informasi secara berubahnya kesadaran masyarakat

dan orang tua terhadap persoalan pendidikan, mendorong sekolah untuk merespon tantangan

sekaligus peluang tersebut. SMA Muhammadiyah 4 yang berazazkan islam menggambarkan profil

sekolah yang diinginkan di masa depan dengan visi sekolah yaitu :

TERCIPTANYA PESERTA DIDIK UNGGUL DALAM PRESTASI AKADMIK SERTA

BERKUALITAS DALAM PENGUASAAN DASAR-DASAR ILMU PENGETAHUAN DAN

TERKNOLOGI YANG DILANDASI IMAN DAN TAKWA SERTA AKLAKUL KARIMAH.


b. MISI

1. Menumbuh kembangkan semangat keunggulan dan bernalar sehat pada peserta didik, guru dan

karyawan sehingga berkemauan kuat untuk terus maju.

2. Meningkatkan kualitas keislaman, keilmuan, dan dasar-dasar teknologi.

3. Meningkatkan keterampilan dan apresiasi peserta didik dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi,

budaya dan seni melalui “contruktivismelearning” dan interaksi global.

4. Meningkatkan sumber daya manusi dan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai menuju

pembelajaran TIK.

5. Meningkatkan kesehatan jasmani melalui kegiatan dan kompetisi olahraga yang terbimbing.

6. Mengembangkan potensi peserta didik secara optiamal dan seimbang antara iman, ilmu dan amal.

7. Membentuk peserta didik berprilaku islami sehingga terwujud insan yang beriman dan takwa serta

beraklakul mulia.

c. TUJUAN

1. Meningkatkan iman dan takwa sekaligus membentuk manusia yang beraklak mulia melalui

bimbingan dan kegiatan pembelajaran ILMUBA (AL Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa

Arab ).

2. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan terutama dalam penguasaan

teknologi.

3. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, berkualitas,

berpretasi dalam bidang olahraga dan seni.

4. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berfikir logis, kreatif dan mandiri.

5. Mempersiapkan siswa untuk mampu menghadapi ea globalisasi.


6. Membekali siswa penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni untuk bekal

menghadapi kehidupan masa depan.

7. Membekali peserta didik agar memilik keterampilan teknologi informasi dan komunikasi serta

mampu mengembangkan diri secara mandiri.

8. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dan

melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

9. Mengembang layanan pendidikan berbasis teknologi informai dan teknologi/TIK untuk

meningkatkan mutu layanan pendidikan yang efektif dan efisien.

4. Personil Sekolah

Tabel2.2 Data-data Guru

No Nama Jenis Jabatan Mata Pelajaran


Kelamin
1. Drs. Ahmad L KepalaSekolah Sejarah
Arif Indonesia
2. Drs. Riyanta L WakilKepalaSekolah Pendidikan
Agama Islam
3. ArySurfyanto L WakilKurikulum Matematika
SiddikS.Si
4. Dra. Hj. P WakilKesiswaan Biologi
Rahmawati
5. SuhadiHamz L WakilSaranadanPrasaran Fisika
ah, S.Si a

6 Rudi L Guru Agama Islam Pendidikan


Baharudin, Agama Islam
S.Pd.I
7. Dra. Neni P Guru Bidang Studi Fisika
Hartati
8.. Dra. Sri Muji P Guru Bidang Studi Kimia
Astuti
9. Ali L Guru BidangStudi Matematika
Syaefullah,
S.Pd
10. Bambang L Guru BidangStudi PendidikanSen
Sukarnoto, i&Budaya
M.Pd
11. Drs. Sakino L Guru Bidang Studi Bahasa
Indonesia
12. Drs.Tidjo L Guru Bidang Studi Sejarah
Basuki
13. Ade L Guru Penjasorkes Penjasorkes
Kurniawan
14. Helen P Guru Bidang Studi BahasaIndones
Yuriko, S.Pd ia
15. Hj. Siti P Guru Bidang Studi Bhs. Inggris
Maryanah,
S.Pd
16. Kiki P Guru Bidang Studi Kimia
Krisnawati,
S.Pd
17. RobiatulAda P Guru BK Bimbingan dan
wiyahS.Pd Konseling
18. Haula Hasan P Guru BidangStudi Bahasa Arab
19. Siti Atiqoh, P Guru Bidang Studi PPKn
S.Pd
20. Sri Wahyuni, P Guru Bidang Studi Bhs. Inggris
S.Pd
21 Ardiansyah L Guru Bidang Studi Bahasa Arab
.
22. TatinFardiani P Guru Bidang Studi Geografi
, S.Pd
23. Yusnita, P Guru Bidang Studi Sejarah
S.Pd Indonesia
&SejarahPemi
natan

Tabel 2.3 Data-data tata Usaha

No Nama JK Jabatan

1. Heri Setiawan L Kepala TU


2. MiftahulJannah P Staf TU
3. WindiIndriani P Staf TU
4. I.A. Himawan L Staf TU
5. Hasanudin L Penjaga Sekolah
6. Didik L Penjaga Sekolah

5. Keadaan Sekolah

Tabel 2.4 SaranaSekolah

No Jenis Sarana Ada, Kondisi Tidak Keterangan

Ada
Baik Kurang

Baik

1 Ruang Kepala Baik

sekolah

2 Ruang Wakil Baik

Kepala Sekolah

3 Ruang Guru Baik

4 Ruang Tata Baik

Usaha

5 Ruang BK Baik

6 Ruang Baik

OSIS/IPM

7 Ruang Komite Baik

Sekolah

8 Ruang Serba Baik

Guna

19 Masjid Baik

10 Pos Satpam Baik

11 Ruang Tamu Baik

12 Lapangan Baik

Upacara

13 Kantin Baik

14 Toilet Baik
Tabel 2.5 Prasaranasekolah

NO JENIS SARANA KEBERADAAN FUNGSI

ADA TIDAK ADA TIDAK

ADA ADA

1 Instalasi Air Ada Baik

2 Jaringan Listrik Ada Baik

3 Jaringan Telpon Ada Baik

4 Internet/Wifi Ada Baik

5 Akses Jalan Ada Baik

6 Parkir Motor/Mobil Ada Baik

7 Saluran Pembuangan Ada Baik

Air

8 Bak Sampah Utama Ada Baik

6. MANAJEMEN KEPENDIDIKAN DI SEKOLAH

a. Pelaksanaan Kurikulum

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Thun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 (PP

19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang

pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan

SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut

kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.

Panduan yang disusun BSNP terdiri atas dua bagian. Pertama, Panduan Umum yang memuat

ketentuan umum pengembangan kurikulum yang dapat diterapkan pada satuan pendidikan dengan

mengacu pada Standar Kompetesi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam satuan isi (SI) dan

standar kelulusan (SKL). Termasuk dalam ketentuan umum adalah penjabaran amanat dalam UU

No. 20/2003 dan ketentuan PP 19/2005 serta prinsip dan langkah yang harus diacu dalam

pengembangan KTSP. Kedua, model KTSP sebagai salah satu contoh hasil akhir pengembangan

KTSP dengan mengacu pada SI dan SKL dengan berpedoman pada Panduan Umum yang

dikembangkan BSNP. Sebagai model KTSP, tentu tidak dapat mengakomodasi kebutuhan seluruh

daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan hendaknya digunakan sebagai

referensi.

Kurikulum 2013 digulirkan sebagai langkah pengembangan kurikulum berbasis kompetensi

yang telah dirilis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,

dan keterampilan secara terpadu, dan mulai tahun pelajaran 2013-2014 diimplementasikan di kelas

X jenjang SMA. Elemen perubahan kurikulum focus pada empat standar yaitu, Standar

Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Dengan demikian

perubahan akan terjadi pada penyesuaian beban belajar, penguatan proses, pendalaman dan

perluasan materi, penataan pola piker dan tata kelola.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun

oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang berfungsi sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang mencakup tiga domain
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus terintegrasi, serta dapat menggambarkan

kesesuaian dan kekhasan kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik

Dengan pemberlakuan kurikulum 2013 di kelas x jenjang SMA pada tahun pelajaran 2013-

2014 di 1.270 SMA, maka untuk tahun pelajaran 2013-2014 dan tahun pelajaran 2014-2015 SMA-

SMA tersebut akan berlaku kurikulum sekolah yang harus mencakup dua macam kurikulum, yaitu

Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013, termasuk juga di SMA Muhammadiyah 4 jakarta. Oleh

sebab itu di perlukan suatu acuan atau panduandalm menyusun kurikulum yang akan dilaksanakan

agar terjadi proses pendidikan yang efektif dan efisien. Untuk keperluan tersebut, Direktorat

Pembinaan SMA menyusun Model Pengembangan KTSP SMA ini sebagai salah satu upaya untuk

membantu sekolah mengembangkan KTSP agar dapat diimplementasikan secara optimal.

b. Pembinaan Kesiswaan

Pembinaan Kesiswaan dilakukan di SMA Muhammadiyah 4 melalui pelaksanaan kegiatan

pengembangan diri yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan diri dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap

peserta didik.

Konselor merupakan bagian dari sistem pendidikan yang juga berperan membantu

pengembangan diri peserta didiktersebut secara maksimal sesuia dengan kompetensi profesional.

Personal, dan sosial agar tercapai visi damn misi sekolah secara berksinambungan. Dalam hal ini,

kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang

berkenan dengan penegmbangan diri dalam masalah pribadi, pengembangan diri dalam kehidupan

sosial, pengembangan diri dalam perspektif karir peserta didik.


Disamping itu, kegiataan pengembangan diri ini, dapat pula difasilitasi dan atau dibimbing

konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan

ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu kegiatan untuk menyalurkan

pengembangan diri peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta didik

melalui kegiatan yang diselenggarakan di sekolah. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan

potensi, bakat, minat secara tumbuhnya kemandirian pada diri peserta didik.

Berdasarkan keterangan di atas, pengembangan diri di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta,

dilakukan melalui 2 kegiatan yang meliputi; (1) Pengembangan diri melalui kegiatan pelayanan

Bimbingan dan Konseling, dan (2) Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Pelayanan BK di sekolah merupakan upaya untuk mebantu siswa dalam mengembangkan

bidang kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan pengembangan kehidupan bidang karir, agar

berkembang secar optimal. Dalam setting pelayanan BK, pengembangan diri dapat dilaksanakan

melalui pola 17 BK. Pelayanan Bkyang terkait pada kegiatan pengembangan diri merupakan

modifikasi pola 17 atau lebih dikenal dengan pola 17 plus yang bersifat terencana dan terprogram.

Untuk lebih memahami bagaimana peta konsep pengembangan diri melalui pelayanan pola 17 BK,

seperti rincian di bawah ini:

1) Pengembangan diri melaui bidang pelyanan BK (Individu dan Keolompok dalam bidang pribadi,

sosial, belajar dan karir)

2) Pengembangan diri melalui jenis layanan (mulai dari layanan oroentasi, informasi, penempatan

dan penyaluraan, pengusaankonten, bimbingan kelompok, konsultasi, dan mediasi).

3) Pengembangan diri melalui kegiatan pendukung (aplikasi instrumen, himpunan data, konferensi

kasus, kunjungan rumah, dan alih tangan kasus).

4) Penegmbngan diri rentang program (program satu tahun, semester bulanan, mingguan dan harian).
5) Pengembangan diri melalui penilaian (fortofolio, jangka panjang, jangka pendek)

Dari peta konsep di atas, maka pengembangan diri yang terprogram dan terencana

dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan, baik untuk peserta didik kelas X hingga

kelas XII. Layanan hendaknya disesuaikan dengan tujuan sasaran layanan BK serta karakteristik

peserta didik. Disamping itu, perlu memperhatikan kebutuhan dari masing-masing jenjang kelas.

Kemungkinan perbedaan isi layanan sangat memungkinkan, namun hal ini tidak harus digunakan

secara kaku, tetapi harus tetap fleksibel.

Program pembiasaan di SMA Muhammadiyah 4 mencakup kegiatan yang bersifat

pembianan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan dan keteladanan, seperti :

Tabel2.6 ProgramPembiasaan

RUTIN SPONTAN KETELADANAN

Upacara Meminta jin Berpakain rapi

Berdoa dan baca Al- Mengucapkan dan Berbusana muslimah

Qur’an di awal menjawab salam (menutup aurat/

pelajaran berjilbab) untu siswa

putri

Kultum sesudah Memberikan Silaturrahim/berkunjung

sholatzuhur senyum

Salat zhuhur Membuang sampah Berakhlak mulia

berjamaah pada tempatnya

Pengajian bulanan Memberi dan Kesederhanaan

meminta maaf
c. Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler

Pembinanaan pengembangan diri siswa melalu kegiatan ekstrakurikuler adalah salah

kegiatan pendidik dalam upaya membantu perkembangan siswa sesuai dengan kebutuhan, potensi,

bakat dan minat melalui kegiatan khusus yang diadakan di sekolah.Ruang lingkup program dan

jenis kegiatan pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler di SMA Muhammadiyah 4

Jakarta, meliputi :

a) IkatanPelajarMuhammadiyah.

b) Keolahragaan, meliputisepak bola (futsal), bulutangkis, basket danTapakSuci.

c) Kepemimpinan, yang mencakup di dalamnyayaknilatihandasarkepemimpinan (LDK/TARUNA

MELATI), danpasukanpengibarbendera (PASKIBRA).

d) Seni, meliputiTariSamandanMusik

e) Karya Ilmiah Remaja, meliputi kegiatan penelitian dan penguasaan akademik

f) Komunikasi, meliputi kegiatan Fotografi dan Multimedia.

g) Kegiatan Lapangan, yang meliputi kegiatan kunjungan lapangan ke obyek-obyek tertentu.

Ke ikut sertaan siswa dalam program pengembangan diri melalui kegiatan ektrakurikuler,

melalui kegiatan identifikasi kebutuhan ,karakteristik, potensi, bakat dan minat siswa yang

bersangkutan. Siswa terlebih dahulu mengisi form tentang bakat dan minat yang digandrungi oleh

siswa tersebut. Hal ini dilakukan agar siswa tidak salah dalam memilih dan mengambil keputusan

untuk mengembangkan karir nya. Ke ikut sertaan siswa yang juga dibatasi dalam dua kegiatan

ektrakurikuler. Siswa tidak bisa melebihi dari ketentuan tersebut. Setiap siswa diberi kesempatan

untuk memilih jenis ektrakurikuler yang ada di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta. Segala aktifitas,

kreasi dan kreatifitas siswa tersebut langsung mendapatkan pembinaan dari pelatih-pelatih yang

sudah sangat mapan di bidang nya masing-masing.


d. Pembinaan Kerjasama Dengan Orang Tua Siswa

Kerjasama yang dijalin antara sekolah dan orang tua siswa disetiap kesempatan. SMA

Muhammdiyah 4 selalu melibatkan orang tua/wali siswa disetiap program sekolah, mulai dari

perumusan dan sosialisai KTSP dan Kurikulum 2013, sosialisasi visi dan misi serta tujuan sekolah

sampai dengan program kesiswaan dan kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini dianggap penting agar

silaturami dan komunikasi kepada orang tua/wali siswa tetap terjalin dan dapat mendorong

kemajuan peserta didik dalam bidang akademik maupun non akademik.

e. PengelolaanFasilitasPembelajaran

Fasilitas yang dimilik SMA Muhammadiyah 4 khususnya penunjangan kegiatan belajar

mengajar sangatlah memadai. Penggunan anda pengelolaan fasilitas selalum menjadi perhatian

penting oleh sekolah. Berikut fasilitas-fasilitas pembelajaran yang dimiliki dan beberapa kegiatan

mencari informasi dari sumber belajar di sekolah dan di luar sekolah :

Tabel 2.7 Fasilitas-fasilitas pembelajaran

No JenisFasilitas Ketersediaan Jumlahsiswa yang

Ada Tidak terlibat/yang

menggunakan

1 Bahan Ajar  SeluruhSiswa

2 Bukuteks  SeluruhSiswa

3 Perpustakaan  SeluruhSiswa

4 Laboratorium  SeluruhSiswa

5 Internet  SeluruhSiswa
Tabel 2.8 Kegiatanmencariinformasidariberbagaisumber

No Jenis Jumlah Kondisi

Baik Rusak

1 Bukusiswa/pelajaran 5527 

(semuamatapelajaran)

2 Bukupanduanpendidik 65 

3 BukuPengayaan 1577 

4 Bukureferensi 195 

(misalnyakamus,

ensiklopedia, dsb)

Total 7364 

Tabel 2.9 SaranaKegiatanBelajar yang dimiliki

NO JENIS Jumlahr Luas Baik Kurang TidakBai

SUMBER uang Ruang baik k

BELAJAR

1 RuangPerpu 1 8x15 Baik

stakaan m

2 RuangLabor

atorium 1 43,5 Baik

Lab Fisika 1 m² Baik

Lab Kimia 1 Baik


Lab Biologi 1 43,5 Baik

Lab Bahasa 1 m² Baik

Lab 43,5

Komputer m²

43,5

210,2

5m²

3 R. 1 210,2 Baik

Kesenian/K 5m²

eterampilan

4 Ruang 1 210,2 Baik

media, 5m²

Audio

Visual

5 RuangHijau 1 43,5 Baik

6 RuangOlah 1 1500 Baik

Raga m²

(Indoor)

7 Lap Olah 1 1500 Baik

Raga m²

(Outdoor)
8 RuangSerba 1 43,5 Baik

Guna m²

Tabel 2.10 Kelengkapan Sarana

No JenisSarana Keberadaan Kondisi

9 BukuPerpustalaam

a. Fisika Cukup Baik

b. Non Fisika Cukup Baik

10 AlatPeraga/Alat Bantu

Pembelajaraan

a. Matematika Cukup Baik

b. IPA Cukup Baik

c. IPS Cukup Baik

11 AlatPraktik

a. Kesenian Cukup Baik

b. Penjas Cukup Baik

12 Media Pendidikan

a. OHP Cukup Baik

b. Audio Player/radio Cukup Baik

c. Video Player/TV Cukup Baik

d. Slide Proyektor/LCD Cukup Baik


e. Komputer Cukup Baik

KBM/Laptop

f. Papan Cukup Baik

Display/madding

13 Softwere

a. KasetPembelajaran Cukup Baik

b. VCD Pembelajaran Cukup Baik

14 Internet/Wifi/Hotspot Cukup Baik

D. Laporan Hasil Pengamatan Kegiatan Akademik di Sekolah Mitra

1. Kegiatan Akademik di Sekolah Mitra

Pengamatan pertama, SMA Muhammadiyah 4 Jakarta untuk kegiatan belajar mengajar di

mulai pukul 06.30 sampai dengan 14.30. siswa datang dan disambut langsung oleh beberapa guru

kemudian siswa bersalaman, dan saling sapa. SMA Muhammadiyah 4 Jakarta terdapat 20% siswa

yang datang terlambat. Siswa yang terlambat lebih dari 3 hari, maka orang tua siswa akan dipanggil

oleh wali kelas siswa tersebut.

Siswa masuk ke kelas dan sebelum memulai proses belajar, bel berbunyi kembali pukul 06:45

Wib. Siswa diarahkan ke Masjid untuk mengikuti tafsir Al-Quran. Kegiatan tafsir Al-Quran siswa

diminta membuat kelompok, membaca surah pendek dan diberi tugas hafalan Al-Quran yang akan

dibacakan di depan kelompok lain, hafalan akan ditagih seminggu kemudian. Bagi siswa yang

terlambat mengikuti tafsir Al-Qur’anakan dicatat namanya dan akan diberi sanksi.
Untuk tata tertib berpakain, SMA Muhammadiyah 4 Jakarta memiliki pakaian seragam yang

berbeda-beda tiap harinya. Senin memakai baju putih dan rok putih, selasa memakai baju putih

dan rok abu-abu, rabu memakai baju pramukia, kamis memakai baju batik dan jumat memakai

baju muslim. Khusus wanita di wajibkan menggunakan jilbab, tidak menggunakan rok span dan

baju dikeluarkan karena untuk menutupi aurat. Khusus laki-laki tidak di bolehkan menggunakan

celana pensil. Untuk pemeriksaan rambut hanya berlaku kepada laki-laki saja dan dilakukan 2

minggu sekali bersamaan dengan pemeriksaan pakaian.

Interaksi dan kecerian antar warga sekolah dalam kehidupan sosial cukup baik, suasana

kegiatan olahraga futsal pada jam olahraga wajib memakai baju olahraga sekolah dan untuk

suasana perpustakaan di SMA Muhammadiyah 4 cukup baik, buku yang ada di

perpustakaanlengkap. Suasana kelompok belajar yang sedang mengerjakan tugas cukup tertib dan

tidak ribut. Hanya kegaiataneskul tapak suci yang diadakan pada hari rabuselesai kegiatan belajar

dan selebihnya eskul yang lain diadakan pada hari sabtu. Untuk kegiatan beragama di lingkungan

sekolah SMA Muhammadiyah 4 sangat baik.

Pengamatan kedua bagian Kompetensi Guru yaitumengamati secara langsung proses belajar

di kelas XI IIS. Saat Ibu Neni ( guru fisika ) masuk, siswa tertiblalu ibu Neni langsung memanggil

8 siswa perempuan ke depan kelas untuk dijadikan perwakilan kelompok tugas. Siwa yang maju

kedepan tersebut memilih teman-temannya untuk ikut bergabung dengan kelompok masing-

masing setelah itu setiap kelompok diberi materi untukdi diskusikan. Ibu Neni memberikan waktu

berdiskusi 20 menit dan setelah mendapatkan hasil diskusinya, perwakilan kelompok akan

membacakan dan menjelaskan hasil diskusi di depan kelompok yang lain.

Pertama guru memilih siswa secara acak setiap kelompok untuk menjelaskan hasil diskusinya.

Pada awalnya siswa masih takut-takut untuk menjelaskan hasil diskusinya. Setelah dua anak sudah
menjelaskan hasil diskusinya kepada teman-temannya, suasana kelas menjadi cair dan setiap anak

jadi ingin cepat-cepat memberikan hasil diskusinya. Setelah itu,ibu Neni memberikan penjelasan

akhir dari semua hasil diskusi perkelompok dan memberikan contoh soal materi yang di diskusikan

perkelompok, serta ibu Neni mengajarkan siswa sampai tuntas hingga siswa mengerti materi

tersebut. Dalam kesiapan bahan ajar ibu Neni sudah siap, menguasai, memiliki kosep, serta

mengerti cara untuk membangun suasana belajar yang tidak membosankan . Penampilan Ibu

menarik juga didukung sikap Ibu yang tegas dalam megajar di kelas, baik, adil dan bertanggung

jawab serta mampu memberi solusi dan jawaban jika siswa bertanya dan memiliki sikap

kepemimpinan saat dikelas. Guru harus menjadi panutan dan teladan bagi siswanya.

Pengamatan ketiga, pemahaman peserta didik yaitu mengamati secara langsung saat proses

pembelajaran. Dilihat dari kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran fisika yaitu siswa siap,

siswa memperhatikan dengan baiksaatmengikuti proses belajar. Aktivitas dan kreativitas dalam

proses pembelajaran siswacukup kreatif, respon dalam menerima tugas dan menaati perintah guru

. Siswa melibatkan dirinya dalam memberikan ide dan gagasan, pertanyaan serta jawaban. Siswa

dapat melakukan kerja tim dalam melakukan tugas akademiknya seperti belajar dikelas dan

nonakademiknya seperti lomba saman.

Pengamatan ke empat, mengamati proses belajar peserta didik yaitu siswasiap mengikuti

proses belajar dikelas, siswa memahami penjelasan materi dari gurunya karena di setiap akhir

materi siswa diberi latihan. Siswa siap mengajukan pertanyaan yang menantang. Siswa memahami

hubungan antara materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari karena guru selalu

menjelaskan materi dengan melibatkan benda-benda disekitar kita, agar memahami secara

langsung hubungannya materi tersebut dengan kehidupan sehari-hari. Siswa dapat menggunakan

sumber belajar utama untuk memahami materi melalui buku, guru dan selain itu siswa dapat
mencari sumber belajar lain seperti internet, informasi dari teman, informasi dari kakak, informasi

dari adik dll.

Siswa melibatkan dirinya dalam proses belajar dan 80 % Sisiwa dapat mengikuti tes lisan atau

tertulisdenganbaik. Siswa dilibatkan dalam menyususn rangkuman hasil belajar dengan cara

berdiskusi, menyusun hasil diskusi dan menjelaskan hasil diskusinya. Siswa mendapatkan

motivasi untuk belajar lebih giat karena di setiap akhir proses pembelajaran guru memberikan

wejangan terhadap siswanya.

Pengamatan terakhir yaitu mengamati refleksi hasil pengamatan proses

pembelajaran. Guru siap untuk melakukan proses belajar dengan siswa-siswinya, guru mengaitkan

materi baru dengan pengatahuaan siswa sebelumnya dan 80 % guru melaksanakan pembelajaran

secara runtut karena kadang-kadang waktu pelaksanaan pembelajatranterdapat gangguan yang

menjadikan tidak terlakasnanya pembelajaran dan 80 % guru memanfaatkan laptop sebagai media

dalam pembelajaran, sarana untuk membantu mengajar lebih efisien. Guru selalu menggunakan

bahasa indonesia yang jelas saat mengajar, memberikan tes lisan atau tulisan diakhir pembelajaran

agar materi yang diberikan guru dapat dipahami oleh siswanya dan 80% guru menutup

pembelajaran dengan refleksi dan memberi wejangan terahadap siswa untuk belajar.

E. Laporan Hasil Pengamatan Kegiatan Nonakademik/Persekoalahan di Sekolah Mitra

Pengamatan Kegiatan Nonakademik siswa di SMA Muhammadiyah 4 yaitu kegiatan

ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler untuk membantu perkembangan siswa sesuai dengan

kebutuhan, potensi, bakat dan minat melalui kegiatan khusus yang diadakan di sekolah. Jenis

kegiatan pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta


siswa terlebih dahulu mengisi form tentang bakat dan minat siswa tersebut. Setiap siswa diberi

kesempatan untuk memilih jenis ektrakurikuler yang ada di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta.

Segalaaktifitas, kreasidan kreatifitas siswa tersebut langsung mendapatka npembinaan dari pelatih-

pelatih yang sudah sangat mapan di bidang nya masing-masing.

Ekstrakurukuler di SMA Muhammadiyah 4 sebagai berikut: Ikatan Pelajar Muhammadiyah,

Keolahragaan, meliputi sepak bola (futsal), bulu tangkis, basket dan Tapak Suci (ekstrakurikuler

wajib). Kepemimpinan, yang mencakup di dalamnya yakni latihan dasar kepemimpinan

(LDK/TARUNA MELATI), dan pasukan pengibar bendera (PASKIBRA), Seni, meliputi Tari

Saman dan Musik. Karya Ilmiah Remaja, meliputi kegiatan penelitian dan penguasaan akademik

Dll.

Keikut sertaan siswa dalam pengembangan diri melalui kegiatan ektrakurikuler, melalui

kegiatan identifikasi kebutuhan , karakteristik, potensi, bakat dan minat siswa yang bersangkutan.

Hal ini,dilakukan agar siswa tidak salah dalam memilih dan mengambil keputusan untuk

mengembangkan karirnya.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Dari kegiatan Magang 1 yang di laksanakan di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta selama 10

hari, dapat di simpulkan bahwa proses belajar mengajar di SMA Muhammadiyah 4Jakarta cukup

baik. Kami dapat merasakan dan memahami betapa sulitnya menjadi seorang Guru yang

Profesional. Kami juga dapat mengenal kondisi fisik, proses belajar mengajar, dan keadaan yang
sebernarnya di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta. Kami dapat langsung merasakan bagaiamana

berhadapan dengan siswa dalam kelas.

Setelah melaksanakan kegiatan magang ini, saya mendapatkan pengetahuan yang lebih

untuk situasi dan kondisi lingkungan Sekolah Menengah atas, cara menghadapi berbagai masalah

yang terjadi dalam kelas, dan lain sebagainya. Maka dari itu saya berharap semoga hasil dari

kegiatan Magang 1 ini dapat berguna bagi saya dan teman-teman ketika berada di lingkunngan

masyarakat nantinya.

B. Saran

Dari hasil kegiatan magang yang telah dilaksanakan, beberapa saran yang dapat saya berikan

yaitu :

1. Sebagai calon guru yang profesional mahasiswa magang harus melakukan observasi dengan serius

dan bertanggungjawab agar memperoleh data atau informasi sesuai dengan kenyataan di Sekolah

yang dituju.

2. Mahasiswa Magang sebaiknya ikut terlibat dalam membangun sekolah, misalnya: ikut

berpartisipasi membantu guru atau karyawan dalam melakukan sebuah tugas atau pekerjaan.

3. Pelunya ketersediaan waktu bagi Dosen untuk menghantar Mahasiswa sebelum Magang atau

penutupan Magang

Anda mungkin juga menyukai