Anda di halaman 1dari 6

PENINGKATAN INTEGRITAS KELUARGA

KEPERAWATAN KELUARGA

oleh:
KELOMPOK 4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
PENINGKATAN INTEGRITAS KELUARGA

KEPERAWATAN KELUARGA

diajukan guna memenuhi ujian prakepanitraan Matakuliah Keperawatan


Komunitas dengan dosen Penguji: Ns. Kushariyadi S.Kp.,M.Kep

oleh:
Kurnia Juliarthi, S.Kep NIM 132311101012
Devi Maharani H., S.Kep NIM 132311101056
Siti Nurhasanah, S.Kep NIM 132311101058
Bagus Arditya H., S.Kep NIM 132311101060
Laili Fajariyatul H., S.Kep NIM 142311101022
Yuke Dwi P.S., S.Kep NIM 142311101024
Nuhita Siti Rohmin, S.Kep NIM 142311101042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
SIMULASI PENINGKATAN INTEGRITAS KELUARGA

Pokok Bahasan : Peningkatan Integritas Keluarga


Sasaran : Keluarga Tn. A
Tanggal : 23 Februari 2018
Waktu : 07.00-07.30
Tempat : Rumah Tn. A

I. Tujuan Simulasi
Setelah berdiskusi selama 30 menit, diharapkan integritas anggota keluarga
Tn. A meningkat.

II. Proses Kegiatan


Kegiatan
NO Tahap Waktu
Penyuluhan Sasaran
1. Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
2. Inti 20 Melakukan diskusi untuk Menyimak,
menit meningkatkan integritas memperhatikan dan
keluarga aktif dalam
berinteraksi selama
diskusi.

3. Penutup 1. Keberhasilan
5 menit1. Mengevaluasi proses diskusi
ditunjukkan dengan
2.
masalah
terselesaikan.

Mengucapkan salam penutup Menjawab salam


Perawat: Yuke Dwi Puspita S.

Tn. A : Bagus Arditya

Ny. A : Devi Maharani

Anak : Laili Fajariyatul

Keluarga Tn. A terdiri dari Ny. A dan An. L. An. L adalah seorang remaja yang
duduk di bangku SMP. Suatu hari An. L meminta iphone kepada orangtuanya.
Namun, orangtuanya tidak menuruti permintaannya hingga pada akhirnya An. L
protes dengan cara membantah larangan/perintah dari orangtuanya. Bahkan dia
mengurung diri di kamarnya dan tidak mau makan.
An. L :” Maaa....aku pingin ganti HP dong, temen-temen pada ganti semua HP
nya. Aku pingin ganti yang Iphone Ma...”
Ny. A : “Ganti HP? Kan baru sebulan HP nya ganti, masak mau ganti lagi?”
An. L : “Hiiihhhh....Sekarang kan ada keluaran Iphone baru Maaa....Aku pingin
seperti teman-teman, aku ngga mau ketinggalan”
Ny. A : “Astagfirullah, kamu ini yaaa ga bersyukur sudah punya HP. Liat diluar
sana masih banyak orang yang tidak punya HP seperti kamu” (terlihat
kesal).
An. L : “Tapi kan aku pingin kaya temen-temen Maaaa...banyak temen yang HP
nya baru...”
Ny. A : “Kamu ga boleh kaya gitu, masih banyak kebutuhan yang perlu dipenuhi
dulu daripada beli HP yang jelas-jelas HP nya masih bagus”
An. L : Hhhhhhh....(sambil lari ke kamar)

5 menit kemudian Tn. A pulang dari kerja


Tn. A :”Assalamualaikum Maaaa....”
Ny. A :”Wassalamualaikum”(terlihat kesal)
Tn. A :”Ada apa Maaaa kog kelihatan kesal?”
Ny. A :”Itu, lhooo anakmu minta ganti HP baru”
Tn. A :”HP apa lagiiiiiiiiiiiii?”
Ny. A :”Dia pingin kayak temennya, pada ganti Iphone”
Tn. A : (jalan ke arah pintu kamar An. L dan mengetuknya)
Laiii...Coba keluar kamar. Ayah mau ngomong sama kamu.
An. L : (tidak merespon)

(menjelang makan malam, An. L tidak mau keluar kamar hingga keesokan
harinya waktu akan berangkat sekolah juga tidak mau keluar, akhirnya Tn. A
memanggil konsultan ke kerumahnya).

Perawat:”Selamat pagi, Bapak, Ibu. Perkenalkan saya Perawat Yuke. Sesuai


dengan yang bapak ceritakan kemarin, disini saya akan berdiskusi bersama
dengan keluarga bapak. Untuk waktunya kurang lebih setengah jam.
Tujuan setelah melakukan diskusi ini yaitu masalah yang ada di keluarga
bapak dapat terselesaikan”.
Tn. A :”Baik sus”
Perawat:”Adek dimana pak? Kalau kita mau diskusi harus ada adik dan bapak
serta ibu”.
Tn. A :”Baik sus saya panggilkan dulu”. (Tn. A menuju kamar anaknya dan
memanggilnya untuk keluar)
“Laii.....ayoook keluar. Kamu jangan mengurung diri dikamar terus.
Sebentar ajaaa ayoo keluar”.
An. L : (membuka pintu dan keluar namun tidak menjawab sekatapun).
Tn. A : Ayoooo... ke ruang tamu
An. L : (keluar menuju ruang tamu)
Tn. A : Kenalan dulu sama perawat Yuke
An. L : (menyodorkan tangannya dan salaman dengan perawat Yuke)
Perawat: selamat pagi. Bagaimana kabarnya dek? Kali ini kita berdiskusi bersama
ya kurang lebih waktunya 30 menit. Bagaimana apakah adek bersedia?
An. L : baik. iya
Perawat: adek bisa diceritakan apa masalah yang dihadapi adek sekarang?
An. L : tidak. Saya tidak punya masalah
Perawat: lalu kenapa adek dari tadi malem tidak mau keluar kamar. Adek bisa
menceritakan apa sebenarnya yang terjadi. Nanti dengan bercerita bisa
mengurangi masalah yang dimiliki adek.(terus membujuk)
An. L : iya sudah. Saya sebenernya pingin ganti HP seperti temen-temen, tapi
Mama sama ayah tidak mau membelikan. Saya jadi kesal.
Perawat: bukannya adek baru ganti Hp yaa dek. Tadi mama bilang ke saya.
An. L : iya bener, tapi mau gimana lagi saya juga pingin kayak temen yang lain.
Perawat:sekarang gini dek, coba bayangkan dan rasakan jika adek menjadi Mama.
Disamping masih harus memenuhi kebutuhan sehari-hari juga masih juga
membiayai sekolahnya adek juga. Mungkin tidak setiap saat Mama selalu
memegang uang dan permintaan adek ga selalu bisa dituruti.
An. L : (diam, dan merenung)
Perawat: sekarang giliran Ibu, kalau ibu ada diposisi adek laili bagaimana? Karena
di jaman sekarang ini teknologi semakin canggih Bu, jadi harap maklum
jika semisal adek Laili menuntut lebih.
Ny. A : Iya saya paham mbk. Tapi kan gimana yaaa. Dia baru saya belikan Hp
sebulan yang lalu kok bisa sekarang minta HP lagi dan harganya mahal.
Perawat: Mungkin karena pengaruh lingkingan juga bu jadi seperti itu. Bapak Ibu
bisa mensdiskusikan lebih dalam lagi mengenai hal ini, kasih tahu baik-
baik dan tidak boleh kasar.
Ny. A dan An. L: Iya baik mbk.
Perawat: baik ibu, bapak, adek. Sekian pertemuan kita hari ini. Terimakasih atas
partisipasinya. Wassalamualaikum. Saya pamit pulang dulu

Anda mungkin juga menyukai