Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
2017
BAB 1
Pendahuluan
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan Masjid Cheng Hoo
Surabaya.
2. Untuk mengetahui visi dan misi dari Masjid Cheng Hoo Surabaya.
3. Untuk mengetahui struktur organisasi Masjid Cheng Hoo
Surabaya.
4. Untuk mengetahui sistem pergerakan organisasi Masjid Cheng
Hoo Surabaya.
5. Untuk mengetahui bagaimana sistem kepemimpinan Masjid Cheng
Hoo Surabaya.
1.4 Metode
Penulisan laporan ini diperoleh dari kegiatan observasi dan
studi pustaka. Kegiatan observasi tersebut meliputi wawancara
kepada narasumber dan mengamati lingkungan dari Masjid
Muhammad Cheng Hoo Surabaya. Sedangkan studi pustaka
diambil dari jurnal atau referensi yang terkait dengan Masjid
Muhammad Cheng Hoo Surabaya. Metode wawancara
memudahkan dalam menggali informasi secara konkret.
Wawancara dilakukan dengan pihak yang bersangkutan. Pihak
yang bersangkutan tersebut adalah orang yang telah bergelut di
dalam lingkungan Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya dalam
waktu yang lama.
1.5 Sumber Data
Dalam penelitian ini menggunakan dua sumber daya yaitu :
a. Sumber Data Primer
Sumber data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh
peneliti dari sumber pertamanya. Adapun yang menjadi sumber
data primer dalam kegiatan observasi ini adalah melakukan
wawancara kepada bagian administrasi, bagian humas, ta’mir
masjid Cheng Hoo.
b. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh
peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga
dikatakan data yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen.
Dalam kegiatan observasi ini, dokumentasi dan buku merupakan
sumber data sekunder.
1.6 Instrumen
1. Bagaimana sejarah singkat berdirinya Masjid Muhammad Cheng
Hoo ?
2. Apa visi dan misi dari Masjid Muhammad Cheng Hoo ?
3. Bagaimana cara mengaplikasikan visi dan misi dari Madjid
Muhammad Cheng Hoo ?
4. Apa saja program kegiatan di Masjid Muhammad Cheng Hoo ?
5. Apa jenis kepemimpinan yang digunakan untuk menggerakkan
SDM di Masjid Muhammad Cheng Hoo ?
6. Bagaimana struktur organisasi dari Masjid Muhammad Cheng Hoo
?
7. Apa saja kendala yang dihadapi dalam menjalankan jenis
kepemimpinan tersebut ?
8. Bagaimana sistem kerja SDM yang ada di Masjid Muhammad
Cheng Hoo ?
BAB 2
2.2 Visi-Misi
Visi : Mewujudkan Islam sebagai ajaran yang rohmatan lil alamin
secara utuh dan menyeluruh.
Misi :
1. Melaksanakan dahwah Islamiah berupa amar ma’ruf nahi munkar
untuk meningkatkan kualitas pemahaman dan pengalaman ajaran
Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Menyelenggarakan pendidikan berupa pengajaran dan
pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam guna
membina umat muslim yang taqwa, berbudi luhur, terampil, dan
berpengetahuan luas.
3. Menjalin kerja sama dengan organisasi kemasyarakatan lain guna
meningkatkan kesejahteraan sosial dalam rangka mewujudkan
ukhuwah Islamiah.
2.3 Program
Sebagai organisasi non profit berjalan dalam konteks keagamaan
tentunya Yayasan Masjid Muhammad Cheng Hoo memiliki beberapa
program. Beberapa program tersebut berfungsi untuk menunjang
syi’ar Islam. Program-program tersebut adalah :
1. Mengadakan pengajian rutin setiap hari
2. Memeriahkan peringatan hari besar Islam
3. Mengadakan kegiatan sosial (sembako murah, donor darah,
pengobatan akupuntur)
4. Menyelenggarakan tabligh akbar
2.4 Struktur Organisasi
Pengurus PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) Jawa Timur
Ketua DPW PITI Jatim : H. Haryanto Satryo
Ketua 1 Bidang Organisasi dan Hukum : Gunawan Wibisono
Ketua 2 Bidang Dakwah Pendidikan dan Hukum : Uzt. Hariyono
Ong
Sekretaris : H. Wantono Gono Putro
Bendahara : HM. Chandra Gunawan
Pengurus Masjid Cheng Hoo Surabaya :
Ketua / Ketua Ta’mir : Ahmad Haryono, S.HI. M.EI.
Bendahara : Min Tarjo Gunawan
Muadzin : 1. Ustadz Muhammad Iskha’
2. Muhammad Ayik Fuad Romadlon
Cleaning Service : Muhammad Rozy
BAB 3
Tipe Kepemimpinan :
1. Pemimpin Otoriter : Pemimpin yang bersifat dominan dalam
mengambil keputusan dan kebijakan. Prosedur diambil dari
idenya sendiri. Ia beranggapan bahwa maju dan mundurnya
organisasi bergantung pada dirinya. Pemimpin yang otoriter tidak
memperhatikan kebutuhan anggotanya.
2. Pemimpin Bebas : Pemimpin yang tidak memiliki sikap yang kuat
dalam pendiriannya. Ia cenderung menuruti keinginan dari
anggota yang aktif dalam organisasi tersebut. Pemimpin yang
sifatnya cenderung apatis, yaitu kurangnya emosi dalam
memimpin, kurangnya motivasi, dan kurang antusiasme.
3. Pemimpin Demokrasi : Pemimpin yang merupakan bagian dari
kelompok, memiliki sifat terbuka, dan memberikan kesempatan
kepada para anggota untuk ikut berperan aktif dalam membuat
perencanaan maupun keputusan.
4. Pemimpin Transformasional : Pemimpin yang mampu mengajak
anggotanya untuk ikut serta dalam mencapai tujuan organisasi. Ia
mampu membuat anggotanya lebih menyadari kepentingan dan
nilai dari pekerjaan, serta membujuk anggotanya untuk tidak
mendahulukan kepentingan pribadi di atas kepentingan organisasi.
Pemimpin transformasional memiliki karisma yang tinggi, yaitu
dapat mempengaruhi orang lain serta mampu membuat
anggotanya percaya diri dan saling percaya terhadap
pemimpinnya.
LAMPIRAN
Dokumentasi
Absensi Kelompok
Hari / Tanggal
Nama Kelompok Kamis /14 Senin / 11 Selasa / 19 Jum’at / 22 Kamis / 27
Des 2017 Des 2017 Des 2017 Des 2017 Des 2017
M Rafli Rahmansyah
M Alfian Kurniawan
Miftaqul Janah