Oleh:
Kelompok 2
Nama kelompok :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya Kami
dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Pengetahuan Bumi dan Antariksa sampai selesai.
Kami menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami sangat menginginkan masukan dan saran dari bapak, selaku dosen Mata
Kuliah Pengetahuan Bumi dan Antariksa, demi penyempurnaan tugas ini ke arah yang lebih
baik lagi.
Pada kesempatan ini juga, Kami ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada bapak
dan teman-teman yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tulisan ini.
Akhirnya kami berharap agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca
lainnya dalam proses pembelajaran dikemudian hari.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................. 1
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang
mempunyai massa di alam semesta. Contoh : Sebuah apel jatuh ke tanah diakibatkan oleh
gaya gravitasi bumi yang menarik apel tersebut ke pusat gravitasi bumi. Gaya gravitasi ini
menarik benda-benda disekitarnya menuju pusat gravitasi.
Selain itu juga, pengaruh gaya gravitasi bumi dan bulan adalah menjauhnya bulan dari
bumi sekitar 3,8 cm tiap tahun.
Pasang dan surut air taut dipengaruhi oleh gaya gravitasi atau gaya tarik bulan dan matahari.
Bulan yang lebih dekat dengan bumi mempunyai pengaruh yang lebih besar pada pasang dan
surutnya air laut dibandingkan dengan pengaruh gravitasi matahari.Pasang dan surut terbesar
terjadi pada saat bulan baru dan bulan pumama karena pada saat itu, matahari, bulan, dan
bumi berada dalam bidang segaris.Pasang terendah terjadi pada saat bulan perbani.Oleh
karena itu, pasang terendah disebut juga pasang perbani.Ketika pasang perbani, pasang terjadi
serendah-rendahnya karena kedudukan matahari dan bulan terhadap bumi membentuk sudut
90 derajat. Oleh karena itu, gravitasi bulan dan matahari akan saling memperlemah.
Perbedaan tinggi air pada saat pasang dan surut di laut terbuka mencapai 3 m. Tetapi, di
tempat-tempat sempit seperti di selat atau di muara sungai, perbedaan tinggi air ini dapat
mencapai 16 m. Bumi yang diselubungi air laut akan sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi
bulan. Akibatnya, daerah yang berhadapan dengan bulan akan mengalami pasang, sedangkan
daerah yang tegak lurus terhadap kedudukan bulan akan mengalami surut.
Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal. Efek
sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung
dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil
dari matahari, gaya tarik gravitasi bulandua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari
dalam membangkitkan pasangsurut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak
matahari ke bumi. Gayatarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan
menghasilkan dua tonjolan (bulge)pasang surut gravitasional di laut.Lintang dari tonjolan
pasangsurut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital
bulan dan matahari.Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut berdasarkan
teori kesetimbangan adalah rotasi bumi pada sumbunya, revolusi bulan terhadap matahari,
revolusi bumi terhadap matahari. Sedangkan berdasarkan teori dinamis adalah kedalaman dan
luas perairan, pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dan gesekan dasar. Selain itu juga
terdapat beberapa faktor lokal yang dapat mempengaruhi pasang surut disuatu perairan
seperti, topogafi dasar laut.
Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal seperti perbedaan densitas air laut, gradien tekanan mendatar
dan gesekan lapisan air. Sedangkan faktor eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan
yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya
gravitasi, gaya tektonik dan angin ( Gross, 1990).
Menurut Bishop (1984), gaya-gaya utama yang berperan dalam sirkulasi massa air
adalah gaya gradien tekanan, gaya coriolis, gaya gravitasi, gaya gesekan, dan gaya
sentrifugal.Faktor penyebab terjadinya arus yaitu dapat dibedakan menjadi tiga komponen
yaitu gaya eksternal, gaya internal angin, gaya-gaya kedua yang hanya datang karena fluida
dalam gerakan yang relatif terhadap permukaan bumi. Dari gaya-gaya yang bekerja dalam
pembentukan arus antara lain tegangan angin, gaya Viskositas, gaya Coriolis, gaya gradien
tekanan horizontal, gaya yang menghasilkan pasang surut.
Ketika angin berhembus di laut, energi yang ditransfer dari angin ke batas permukaan,
sebagian energi ini digunakan dalam pembentukan gelombang gravitasi permukaan, yang
memberikan pergerakan air dari yang kecil kearah perambatan gelombang sehingga
terbentuklah arus dilaut. Semakin cepat kecepatan angin, semakin besar gaya gesekan yang
bekerja pada permukaan laut, dan semakin besar aruspermukaan. Dalam proses gesekan
antara angin dengan permukaan laut dapat menghasilkan gerakan air yaitu pergerakan air
laminar dan pergerakan air turbulen (Supangat,2003).
Gaya Viskositas pada permukaan laut ditimbulkan karena adanya pergerakan angin
pada permukaan laut sehingga menyebabkan pertukaran massa air yang berdekatan secara
periodik, hal ini disebabkan karena perbedaan tekanan pada fluida. Gaya viskositas dapat
dibedakan menjadi dua gaya yaitu viskositas molecular dan viskositas eddy. Gesekan dalam
pergerakan fluida hasil dari transfer momentum diantara bagian-bagian yang berbeda dari
fluida. Dalam pergerakan fluida dalam aliran laminer, transfer momentum terjadi hasil
transfer antara batas yang berdekatan yang disebut viskositas molekular. Di permukaan laut,
gerakan air tidak pernah laminer, tetapi turbulen sehingga kelompok-kelompok air, bukan
molekul individu, ditukar antara satu bagian fluida ke yang lain. Gesekan internal yang
dihasilkan lebih besar dari pada yang disebabkan oleh pertukaran molekul individu dan
disebut viskositas eddy.
Gaya Coriolis mempengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan membelokan arah
angin dari arah yang lurus. Gaya ini timbul sebagai akibat dari perputaran bumi pada
porosnya.Gaya Coriolis ini yang membelokan arus dibagian bumi utara kekanan dan dibagian
bumi selatan kearah kiri. Pada saat kecepatan arus berkurang, maka tingkat perubahan arus
yang disebabkan gaya Coriolis akan meningkat. Hasilnya akan dihasilkan sedikit pembelokan
dari arah arus yang relaif cepat dilapisan permukaan dan arah pembelokanya menjadi lebih
besar pada aliran arus yang kecepatanya makin lambat dan mempunyai kedalaman makin
bertambah besar. Akibatnya akan timbul suatu aliran arus dimana makin dalam suatu perairan
maka arus yang terjadi pada lapisan-lapisan perairan akan dibelokan arahnya. Hubungan ini
dikenal sebagai Spiral Ekman, Arah arus menyimpang 450 dari arah angin dan sudut
penyimpangan.bertambah dengan bertambahnya kedalaman (Supangat, 2003).
3.1. Kesimpulan
Antariksa adalah angkasa luar yang merupakan ruangan jauh dari bumi (di luar lapisan
atmosfer bumi) bebas dari pengaruh gravitasi. Bagian dari alam semesta yang digambarkan
sebagai ruang hampa.
Sistem dua benda langit meliputi : Pengaruh gravitasi terhadap bentuk bumi, pasang
surutnya air di laut dan orbit planet. Kita ketahui bahwa gravitasi adalah gaya tarik-menarik
yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Contoh : Sebuah
apel jatuh ke tanah diakibatkan oleh gaya gravitasi bumi yang menarik apel tersebut ke pusat
gravitasi bumi. Gaya gravitasi ini menarik benda-benda disekitarnya menuju pusat gravitasi.
Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal. Efek
sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung
dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak.
Selain Pasang Surut di laut, sistem dua benda langit mencakup orbit planet dan orbit satelit
yang dimana kita dapat mengetahui periode orbit planet dan jenis – jenis orbit satelit yang
mengitari benda – benda langit.
3.2. Saran
Demikian makalah ini kami susun, kami yakin dalam makalah ini masih terdapat
kekurangan yang perlu ditambahi. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik yang
membangun dari pembaca yang budiman guna untuk perbaikan makalah ini. Kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA