Laporan Mikro Suhu
Laporan Mikro Suhu
LAPORAN PRAKTIKUM
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Mikrobiologi
yang dibina oleh Ibu Sitoresmi Prabaningtyas, S.Si., M.Si.
Bahan:
1. Biakan murni bakteri
2. Medium NA cair
3. Kapas
4. Kertas label
E. Langkah Kerja
Disediakan 14 tabung kultur berisi medium nutrien cair, lalu diberi kode
perlakuan suhu yaitu 40oC, 50oC, 60oC, 70oC, 80oC, 90oC, dan
100oC
Diamati pertumbuhan bakteri pada tiap kuadran. Dicatat ada atau tidak
adanya pertumbuhan bakteri
F. Data Pengamatan
Keterangan :
+++ : Pertumbuhan bakteri sangat banyak
++ : pertumbuhan bakteri banyak
+ : Pertumbuhan bakteri sedikit
- : Pertumbuhan bakteri tidak ada
G. Analisis Data
Pada praktikum pengaruh suhu terhadap pertumbuhan bakteri, dilakukan perlakuan
terhadap dua koloni bakteri. Bakteri pada koloni A maupun koloni B diberi perlakuan berupa
pemanasan pada suhu 40°C, 50°C, 60°C, 70°C, 80°C, 90°C, dan 100°C yang setelahnya
diinokulasikan pada medium lempeng NA, ditunggu selama 1 x 24 jam untuk melihat hasil
pertumbuhan bakteri pada medium tersebut. Dari hasil menunjukkan bahwa bakteri pada koloni
A yang dipanaskan pada suhu 40°C. Pertumbuhan bakterinya sangat banyak, pada suhu 50°C
pertumbuhan bakteri sangat banyak, pada suhu 60°Cpertumbuhan bakteri banyak, pada suhu
70°Cpertumbuhan bakteri banyak, pada suhu 80°CPertumbuhan bakterinya sangat banyak. Pada
suhu 90°C-100°C pertumbuhan bakteri tidak sebanyak suhu dibawahnya, hal ini
mengindikasikan bahwa semakin tinggi suhu maka akan berpengaruh negatif terhadap
pertumbuhan bakteri.
Pada koloni B pada suhu 40°Cpertumbuhan bakteri banyak, pada suhu
50°Cpertumbuhan bakteri sedikit, pada suhu 60°CPertumbuhan bakteri sedikit, pada suhu
70°CPertumbuhan bakteri sangat banyak, pada suhu 80°CPertumbuhan bakteri sangat banyak,
pada suhu 90°CPertumbuhan bakteri sangat banyak, pada suhu 100°Cpertumbuhan bakteri
banyak. Pada konoli B ini berlaku kebalikan, yaitu pada kisaran suhu 50°C-60°C pertumbuhan
bakteri sedikit sedangkan pada kisaran suhu 70°C-90°C pertumbuhan bakteri semakin banyak,
hal ini mengindikasikan bahwa suhu tinggi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan bakteri.
Pada praktikum ini juga dilakukan kontrol penumbuhan koloni yaitu dengan arah zig
zag,hal ini untuk memudahkan pada saat pengamatan, jika bakteri itu tumbuh maka akan
terlihat jelas pola zig zag pada medium.
H. Pembahasan
I. Daftar Rujukan
Refdinal, Endah dan Meita. 2014. “Pengaruh pH dan Temperatur pada Pembentukan
Biosurfaktan oleh Bakteri Pseudomonas aeruginosa”. Prosiding Seminar
Nasional Kimia ISBN. H. 41-48.
Rudiger, A, A Sunna, And G. Antranikian. 1994. Enzymes From Extreme Thermophilic And
Hyperthermophilic Archea And Bacteria Carbohydrases, Handbook Of Enzyme
Catalysis in Organic Synthesis. Weinhem: VCH Verlagsge sellsc hafft .
Suharni, T., T , dkk. 2008. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta: Penerbit Universitas Atma
Jaya.
Tarigan, J. 1988. Pengantar Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Indonesia
Yusriah. & Nengah D.K. 2013. Pengaruh pH dan Suhu Terhadap Aktivitas
Protease Penicillium sp. Jurnal Sains Dan Seni POMITS, 2(1): 2337-3520.
Zeikus, J.G., C. Vieille., and A. Savchenko. 1998. Thermozymes: Biotechnology and
structure-function relationship. Extremophiles. 21: 179-183.