Anda di halaman 1dari 26

Tujuan penulisan buku ini adalah menyajikan informasi yang

KATA PENGANTAR kronologis mengenai akar dan latar belakang tentang


kondisinya “ Gereja Kristen Protestan Simalungun” di Bandar
lampung Sebagai organisasi dan pendukungnya.
Puji syukur Tim Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa yang senantiasa memberikan kesehatan dan Dalam kenyataan setiap generasi wajib menulis sejarahnya. Hal
kekuatan bagi tim penulis sehingga bisa menulis buku ini. itu pulalah yang mendorong tim penulis dan terpanggil untuk
merekonstruksi keberadaan GKPS Bandar Lampung yang
Buku ini diberi judul Pesta Perak 25 tahun GKPS Bandar sudah memasuki usianya 25 Tahun.
Lampung, ditulis untuk dipersembahkan kepada pembaca dan
generasi muda GKPS dengan harapan dapat mengetahui Adapun penulisan buku ini didasari teori metodologi sejarah
keberadaan GKPS Bandar Lampung selama kurun waktu 25 pada umumnya dan pendekatan social kususnya
tahun dan nilai- nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.
Kerangka dan konstruksinya adalah diawali dari pendahuluan,
Usia 25 tahun GKPS Bandar lampung belumlah dikatagorikan yang mengurai latar belakang
tua tetapi ibarat umur manusia sudah memasuki berdirinya GKPS di Bandar Lampung.Keberadaan warga
kedewasaannya sehingga perlu kiranya jejak langkah dan lampung yang etnis Simalungun ketika pra
aktifitasnya dihimpun rekam untuk bisa menjadi modal dan pembentukan/berdirinya GKPS di Bandarlampung.
kekuatan kedepan maupun sumber inspirasi. Bab selanjutya adalah sejarah berdirinya GKPS
Bandarlampung mencakup;Proses terbentuknya GKPS

1
persiapan, dilanjutkan dengan sejarah berdirinya GKPS yang demi memperbaiki dan peningkatan pengalaman penulisan
konvensional ( umum ) buku kedepan

Bab selanjutnya peran gereja GKPS Bandar lampung dalam Semoga buku ini dapat mewarnai pesta perak 25 Tahun GKPS
pembangunan( secara internal dan eksternal ) Bandar lampung dan bermanfaat bagi generasi selanjutnya
Pengaruh/dampak berdirinya GKPS Bandar lampung sebagai papan pijak untuk penulisan sejarah edisi selanjutnya
bagi GKPS Bandar Lampung.
Dalam penulisan buku ini tak lupa pula tim penulis berterima
kasih kepada Bp At Damanik, Bp JF Damanik, Bp Swandi, Tim Penulis,
yang merupakan figur sebagai “ motoric mechanism” 1. St. Drs, Jakosten Purba
pembangunan pisik sarana/prasarana GKPS Bandar lampung 2. St. Drs, Samson Girsang
yang kebetulan mereka tersebut dari luar jemaat dari GKPS 3. St. Leman Situngkir
Bandar lampung. 4. St. Drs, Letnan Saragih
Secara khusus tim penulis mengucapkan banyak terima kasih 5. St. Drs, Budiman Purba
bagi ibu Nurmala Dolok Saribu yang telah memperjuangkan 6. St. Dr,Poltak Uli Saragih
dan mendapatkan izin bangunan dan izin operasional GKPS 7. St. Drs, Pontas Purba, Apt
Bandar Lampung sehingga dapat diakui keberadaanya secara
yuridis legal formal dari pemerintah kota Bandar Lampung.

Akhir kata penghantar ini ditulis, tak tertutup kemungkinan ada


kekuranganya; maka bagi pembaca diharapkan kritik saran

2
BAB I dengan aktivitas gereja serta pengaruhnya dalam kehidupan
PENDAHULUAN manusia/masyarakat, sepanjang gereja itu ada.
Pesta perak: (abad kedua) (pesta orang kudus). Perayaan liturgi
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya untuk memperingati orang kudus tertentu pada hari tertentu
demikian ungkapannya: oleh karena itu penting kiranya sejarah pada hari liturgy dalam misa dan ibadah harian. (Ensiklopedi
diketahui sebagai bekal untuk menghargainya. Indonesia; hal 2698) berawal dari pesta perayaan peringatan
Sejarah adalah pengetahuan atau uraian mengenai peristiwa bagi para martir (pada hari kematian mereka) abad 2.
dan kejadian dimasa lampau (Purwadarminta,Wjs 1976-887) Tidak jarang dari pembaca sejarah, terjebak pada claim
Sejarah berasal dari kata sejaratun artinya pohon, akarnya pemikirannya sendiri maupun pola pendukung yang berbeda
perlambang masa silam batang tumbuhnya melambangkan sehingga menanggapi maupun mengkaji jalannya sejarah jadi
masa kini, buahnya melambangkan masa depan (Ibn’u bias karena sejarah itu di analogkan hanya pada batas waktu
chaldun )Sejarah berarti ilmu yang mempelajari peristiwa awal terbentuknya objek sejarah yang ditulis .
“yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia dan bermakna Demikian pula tentang sejarah gereja lantas perlu ada kehati-
kemudian bisa menjadi sumber maupun penyumbang inspirasi hatian mempelajarinya, agar melihat benang merah pembeda
baru ( nilai sejarah ) bagi generasi selanjutnya. Gereja adalah antara bagaimana gereja itu ada dengan bagaimana sarana
berasal dari kata eclesia artinya adalah persekutuan orang prasarana ada” perlu ditegaskan agar rekonstruksinya tidak
orang kudus dan am, lantas gereja adapula yang mengartikan timpang maupun menyimpang.Maka harus ditulis objektif,
sebagai tubuh kristus. Dengan demikian sejarah gereja : memenuhi unsur 5 W+H ( Where, When,Who,What,Why +
diartikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang How )
muncul/berdirinya gereja, yang ditinjau dari latar belakang, Begitu juga sejarah gereja Kristen Protestan Simalungun dalam
factor pendukung/pendorong, serta proses terbentuknya sampai pesta perak 25 tahun; ditulis seturut rekat dengan komponen

3
unsur-unsur 5 W+H tersebut, sehingga dapat terhindar polemik BAB II
perdebatan yang tidak punya ujung pangkal atau mengambang GKPS MASUK BANDAR LAMPUNG
dan kesalahan bisa terminimalisasi.
A. Latar belakang
Sebelum GKPS ada di Bandar lampung ( 1987 ) tentu perlu
diurai dulu unsur maupun factor yang turut menjadi
perekat sebagai embrionya
Adapun unsur perekat sebagai latar belakangnya adalah
sebagai berikut :
Factor Geografis
Faktor Paedagogis
Factor Socius
Factor Historis-yuridis
Faktor Theologis
Dalam pandangan factor geografis; bahwa Bandar lampung
adalah kota yang letaknya sangat strategis; yaitu berada di
lintasanTras-sumatra dari ujung utara ( Banda aceh-Bandar
lampung-Bakau heni bagian selatan Sumatra)

4
Simalungun ada didalamnya dan ada yang menetap
sebagai warga Bandarlampung.
Disisi lain pandangan paedagogis ( pendidikan ), penulis
mengurainya bahwa etnis Simalungun bermigrasi ke
bandarlampung adalah mereka yang telah menyelesaikan
pendidikan minimal pendidikan dasar. Pandangan lainnya
adalah Bandar lampung sebagai pusat pendidikan ; dimana
Gambar 1. Gereja GKPS – Persiapan B.Lampung ada Universitas lampung( Unila ) bisa menjadi daya tarik
bagi etnis Simalungun yang ingin melanjutkan studinya ke
Posisi Bandarlampung sebagai ibukota Provinsi lampung, Unila di Bandar Lampung.
tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi sekaligus Dalam pandangan socius, artinya teman, kawan, sahabat
juga sebagai pusat perdagangan, industri, pendidikan, dari kata socius muncul kata social.
wisata dan budaya, oleh karnanya kedalamnya terjadi Masyarakat Simalungun yang berimigrasi dari tanah
transpormasi sosial masyarakat yang sangat besar sebagai leluhurnya( nagori) masuk ke lampung, tidaklah
imbasnya, Bandar lampung menyimpan potensi dalam segelombang (serempak) dan pemukimannya pun tidak
bentuk kelebihan kekurangan menjadikan daya tarik pada sekawasan di Bandar lampung.
masyarakat luas diantaranya banyak masyarakat menjadi Prinsip cari kawan (semarga/clan) sekampung, satu alumni
urban spontan dari desa ke Bandar lampung yang bisa saja masa sekolah maupun universitas) adalah melekat bagi
menggeluti dunia usaha , jasa, pendidikan tinggi pegawai setiap suku bangsa dan bukan hanya simalungun, yang
negeri swasta. Dari keragaman / Bineka itu etnis pasti prinsip jiwa cari teman, sahabat tersebut merupakan
faktor perekat untuk merapatkan barisan sesama komunitas

5
Simalungun.yang ada di bandarlampung.Demikian menjadi saksi Kristus dalam pemahaman Theologis,
pantauan penulis (bukan hasil penelitian) dan itu terus hal itu sebagai tanggung jawab iman, ikut bersaksi
berproses sepanjang masa karena masyarakat Simalungun sampai keujung dunia; termasuk ke tanah “Sang
rekat dalam prinsip kekerabatan “Tolu Sahundulan; lima Bumi Ruwa Jurai” ( Lampung).GKPS di Indinesia
saodoran “ yang maknanya bahwa masyarakat Simalungun sudah terdafatr secara hukum di Kementerian
dalam mengerjakan tugas pekerjaan yang akbar selalu Agama RI No.28 tgl 12 Oktober 1972 dan No 149
memakai tim yang solid, sehingga konsep-konsep kerja tanggal 10 Juli 1989.sehingga timbulnya GKPS di
adat maupun keagamaan prinsip itu menjadi hal yang Lampung boleh disebut sebagai cabang
dipatenkan. perkembangan GKPS yang berpusat di Pematang
Dalam pandangan latar belakang Historis-Juridis bahwa Siantar.
sejak masuknya Zending ke Simalungun tanggal 2 Pandangan Juridis bahwa berdiri GKPS di Bandar
September 1903 ; Lampung sebagai Gereja dan Organisasi ; juga telah
 Telah diabadikan pula sebagai hari bersejarah di dijamin oleh UUD 1945 Pasal 29. Dalam pasal 29
GKPS, sebagai hari jadi GKPS, sehingga tiap tahun dinyatakan bahwa setiap warga Negara bebas menganut
dirayakan GKPS . Sejalan dengan perubahan waktu atau menentukan agama dan kepercayaan Nya . dengan
proses perkembangan zaman, GKPS multilatar belakang tersebut diatas sebagai perekat yang
mengahtualisasikan visi-misi nya yang dinamis ; sudah mengkristal sebagai embrio timbulnya gereja GKPS
tentu pekabaran injil terus proaktif melakukan di Bandar Lampung; tentu tidak diurai mana yang
pelayanan menabur firman Tuhan. Hal itu tidak didominan, tetapi menjadi satu kesatuan yang telah rekat
hanya berproses di tanah Simalungun tapi sampai menjadi kuat, tidak mudah retak sehingga merupakan roh
keujung dunia. Semua pengikut Kristus wajib pendorong terbentuknya GKPS Bandar Lampung.

6
Kesemua faktor diatas mengkristal sehingga dapat
B. GKPS masuk dan berdiri di Bandar Lampung; dipandang sebagai defence mekanisme. Motor
penggerak untuk mewujudkan rencana untuk
Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh berdirinya mendirikan GKPS di Bandar Lampung. Unsur ataupun
GKPS Bandar Lampung adalah sebagai berikut : faktor tersebut diatas ibarat lepat dengan daunnya satu
 Faktor masyarakat (yang waraga Lampung etnis sama lain bersatu padu. Sebelum GKPS Bandar
yang Simalungun) Lampung ada di Bandar Lampung, masyarakat
 Faktor cita-cita,niat (jadi pendidikan dan tujuan Simalungun( yang ada masih percaya) dan umumnya
yang dicapai) bukan semua saling kenal. Sehubungan dengan sifat
 Faktor kerja sama (keluar + kedalam) yang ada pada etnis Simalungun. Sebagai makhluk
 Faktor aksi nyata (perbuatan) sosial kemasyarakatan, selalu ada rasa ingin cari
 Faktor tempat ( sebagai wadah-lokasi satwa) kawan,teman, maka aplikasinya dibentuk dengan
 Faktor tujuan (perwujudan niat,mengejar harapan) wadah perkumpulan Ikatan Keluarga Simalungun
GKPS Bandar Lampung (IKSL) yang notabene nya “rekat” masih dalam nama
 Faktor fineucial (menunjang untuk perasaan /satwa etnis “Simalungun” tanpa dipengaruhi unsur Clan,
yg perlu) (marga) asal-usul tanah kelahiran serta agama, profesi;
 Faktor leader (mengatur rencana, pe- sekali lagi hanya terekat pada nama Simalungun.
laksanaan ) Wadah forum terekat sudah menjadi peluang terbuka
 Faktor anugerah (suatu restu Tuhan, bukan karena terutama di bidang informasi yang lebih luas ; yang
kekuatan manusia ) berhubungan dengan segala sesuatau rencana jegiatan
kedepan ; diprovinsi Lampung.

7
Dalam wadah IKSL muncul keinginan untuk 3. Ditentukan tempat I untuk kebaktian keluarga :
membentuk GKPS Bandar Lampung. Hal ini diperkuat yaitu dirumah keluarga Barmen saragihg . jalan
lagi setelah ada surat dari GKPS Tangerang untuk Teuku Umar gedung Meneng nomor 3 Banadar
mendirikan GKPS Persiapan di Bandar Lampung. Lampung tempat Kebaktian untuk selanjutnya
Kronologis dan proses pembentukan GKPS persiapan bergilir, diwartakan ketika usai kebaktian terjalin
Bandar Lampung; sebagai berikut : Minggu tanggal 1 komunikasi dengan masyarakat tanggerang etnis
November 1987 diadakan pertemuan/rapat di jalan Simalungun yang menjadi jemaat GKPS
Teuku Umar (komplek perumahan Dinas perternakan- Tanggerang, mereka dari seksi kekabaran injil
rumah keluarga Ir.Gunung Sipayung). Hadir dalam (SPI). Tanggal 21 November 1987, rombongan
rapat tersebut: Barmen Saragih, Drs.Jakosten Purba, SPI dari tanggerang dipimpin Pdt. Waldamer
Herbinson Saragih,BA , Konas Girsang, Samson P.Dasuha STh. datang ke Banadar Lampung serta
Girsang,BA dan Drs.Letnan saragih Rapat tersebut bertatap muka dengan warga Lampung Simalungun
mencetuskan gagasan dan hasil rapat; setelah (forum kebakhtian rohani berbahasa Simalungun)
dipertimbangkan, diputuskan lalu ditetapkanlah: Pertemuan dirumah keluarga Barmen Saragih. Jalan
1. Memebentuk dan memulai kebahtian rohani Teuku Umar no 3 Gedung Meneng Bandar
(kebaktian keluarga/berbahasa Simalungun) Lampung, dalam pertemuan itu dibalas pemtafsiran
2. Dibentuk pengurusnya, yang terpilih untuk membentuk gereja GKPS persiapan di Bandar
Ketua : Barmen Saragih Lampung
Wakil ketua : Herbinson Saragih, B.A Hasil keputusan rapat adalah :
Sekretaris : Drs.Jakosten Purba 1. Sepakat membentuk GKPS atau gereja Bandar
Bendahara: Samson Girang,BA Lampung persiapan di Bandar Lampung ,

8
2. Memiliki dan mengangakat majelis dari 4 orang
(sintua) Adapun susunan majelis jemat GKPS persiapan (periode 1987-
3. menetapkan tempat ibadah kebaktian minggu: 1990 ) adalah sebagai berikut :
dirumah kelurahan barmen seragih jalan teuku umar 1. Ketua : St.Barmen Seragih
3 gedung meneng Bandar Lampung 2. Wakil Ketua : St Herbinson seragih,BA
4. memulai”kebaktian minggu” dalam bahasa 3. Sekretaris : St Drs.Jakosten Purba
Simalungun. Kebakhtian minggu , di rumah 22 4. Bendahara : St Samson Girsang,BA
November 1987, pukul 10:00 WIB dipimpin oleh Penatua (St) pertama sebagai angkatan, merupakan syarat
pendeta Waldemar Purba Dasuha, STh pembentukan organisasi diGKPS yang baru.
5. anggota : Sy Ir.Gunung Sepayung
6. anggota : sy Drs.Letnan Seragih
7. anggota : sy Drs.Budiman Purba
8. anggota : sy Ir.Bonar Seragih
9. anggota : sy Bilman seragih
10.anggota : sy Sontan Sidauruk
11.anggota : sy Sonar Sidauruk
Gambar 2. Jemaat memasuki GKPS-Persiapan B. Lampung 12.anggota : sy R.Nenggolan
dengan adanya unsur tempat , SDM , pelaku dan pendukung
(jemaat) dan unsur pemimpin serta rahmat Tuhan Yang Maha
Kuasa , maka berdirilah GKPS persiapan Bandar lampung di
Bandar Lampung (22 November 1987)

9
Berpijak pada pengalaman tersebut, maka muncul
pemikiran dan kesepakatan agar tempat ibadah dibuat
berpindah dirumah dari jemaat maupun pengurus , (bergantian)
tergantung pada kesiapan keluarga yang menerima. Dan itu
selalu diwartakan ditengah jemaat pada kebaktian minggu .
Kebaktian minggu yang nomadis (dari rumah ke rumah
awalnya dari rumah St .Barmen Saragih pindah kerumah warga
St Drs.JT Purba (jalan Mayjen Sutiyoso, Gg Abdullah no 43
Gambar. 3 Peresmian GKPS-Persiapan B.Lampung Kota Baru Bandar Lampung . kebaktian berikutnya pindah
kerumah keluarga sy.B.Saragih Gg Disbun No 17 (jalan Pagar
GKPS PERSIAPAN BANDAR LAMPUNG DAN alam Bandar Lampung, Kebaktian minggu ketiga 06-12-1987),
TANTANGAN NYA kemudian kembali menempati rumah keluarga St.B.Saragih
Setelah GKPS persiapan Bandar Lampung berdiri : terus jalan Teuku Umar 3 bandar Lampung, dan karena masalah
disosialisasikan bahwa GKPS persiapan sudah ada di Lampung transportasi menetaplah kebaktian di jalan Tauku Umar 3
dilihat dari realita lapangan bahwa kondisi tampat kebaktian Gedung Meneng sampai minggu tanggal 03 April 1988 .
menjadi tantangan yang pertama dihadapi oleh pengurus
bersama jemaat nya . adapun tantangan itu adalah bahwa
tempat ibadah kebaktian minggu “masih menempati rumah
keluarga” walaupun untuk sementara ,namun tetap menjadi
beban bagi jemaat dan keluarga tersebut.

10
BAB III
DAMPAK BERDIRINYA GKPS PERSIAPAN BANDAR
LAMPUNG

Untuk mengurai dampak atau pengaruh berdirinya


GKPS persiapan Bandar Lampung maka tim penulis perlu
mencatat apa peran dan makna gereja kedalam dan keluar.
Adapun pengaruh nya sebagai berikut :
A. Kedalam.
1. Di bidang sosial :
Terbentuknya GKPS persiapan Bandar
Lampung merupakan suatau perekat sosial bagi
warga Bandar Lampung. Etnis Simalungun yang
sebelumnya terpisah secara person, keluarga,
marga/clan yang berbeda, terutama domisili
yang bukan satu wilayah, bisa dipertemukan di
didekatkan dalam arti bisa saling bersimpati dan
empati dan mau tunduk dan mengakui GKPS
sebagai satu wadah persekutuan membangun
kehidupan rohaniah dan spiritual. (Sebelumnya
banyak etnis simalungun teradopsi di gereja-

11
gereja di luar GKPS pindah menjadi jemaat di diperkuat , tanpa harus berpisah dengan
GKPS ). masyarakat yang heterogen di Bandar lampung .
GKPS persiapan, terus aktif bukan pasif menjadi penambah Demikian pula tanpa melupakan dirinya sebagai
jumlah gereja (secara kuantitatif) dibawah payung PGI anak bangsa Indonesia
wilayah Lampung karena GKPS Bandar Lampung masuk 3. Bidang kepercayaan:
menjadi anggota PGI wilayah lampung Dengan berdirinya Gereja GKPS Persiapan
GKPS Bandar Lampung menjadi pusat pos pelayanan, Bandar Lampung membawa dampak terhadap
sekaligus menjadi sentra pembelajaran bagi anggota jemaat nya pengikisan terhadap ajaran-ajaran lama
di bidang rohani . (animisme dan dinamisme). Dalam hal ini
GKPS Bandar lampung menjadi agen perubahan terhadap GKPS muncul sebagai pembaharu dan terus
jemaat nya dimana berdirinya GKPS persiapan Bandar membawa misi pencerahan (aufklarung) dan
Lampung selalu bersuara dan menyuarakan hal-hal yang reformis sepanjang zaman.
bersifat pembelajaran (pendidikan non formal terhadap sekolah 4. Bidang etika:
minggu remaja dan pemuda) GKPS persiapan Bandar Lampung juga
GKPS Bandar lampung sebagai membawa ajaran Kristen yang membawa tatanan kehidupan tentunya dapat
berbahasa simalungun .di Bandar lampung. menampakkan hal-hal pembeda antara kebaikan
2. Bidang budaya: dan keburukan dalam prilaku kehidupan
Berdirinya GKPS Persiapan Bandar Lampung masyarakat. Dengan demikian gereja menjadi
membawa dampak terhadap budaya yaitu Defence of Mekanism untuk membela dan
semakin terbangunnya penampakan budaya mempertahankan sekaligus mengikis keburukan
bahasa Simalungun; sekaligus jati dirinya dengan standar alkitabiah sebagai pondasi dasar

12
bertata karma; ambil contoh dalam hal kerja sama ke dalam dan ke luar sehingga pada waktunya
mengawali pembentukan rumah tangga bertumbuh menjadi gereja yang defentif meninggalkan atau
perkawinan) ajaran alkitabiah jelas menentang melepas status sebutan “ gereja-persiapan “ ( 8 september 1992
perkawinan poligami maupun poliandri atau ) terus berproses : membangun komunikasi internal/eksternal
mari bercermin dari the Ten Of Comandemen sehingga GKPS di lampung bertambah di kota Bumi (18 Juni
Of Moses. Ada petunjuk berupa perintah dan 1989), Bdr. Jaya (4 Agustus 1994), Mulya asri (5 Mei 1995),
larangan didalamnya.( baca titah nasapuluh- Bratasena (25 Agustus 1996). .
bahasa Simalungun). Untuk prosesnya setiap Pengaruh ke luar: dengan terbentuk dan berdirinya GKPS
kebaktian minggu di gereja selalu diingatkan ke persiapan Bandar Lampung akan di tampilkan perannya
tengah jemaat, sehingga menjadi hal yang harus terhadap lingkungan dan terhadap pemerintah di wilayah
disosialisasikan antar generasi. Lampung. Sebelum GKPS persiapan ada di Bandar Lampung
bahwa PGI di wilayah Lampung sudah ada .
B. Keluar. Setelah berdiri GKPS persiapan maka GKPS Bandar Lampung
Dengan berdirinya GKPS persiapan Bandar Lampung menambah kwantitas gereja dalam hitungan bertambahnya
maka hal ini menjadi hal yang fundamental untuk anggota PGI wilayah Lampung.
berkembangnya GKPS diwilayah Lampung, secara Pengaruh yang lain sebagai dampak eksternal berdirinya GKPS
khusus termasuk menjadi papan pijak untuk persiapan Bandar Lampung adalah merupakan tambanhya
membangun GKPS yang definitive seutuhnya. animo masyarakat pelajar dari Simalungun untuk kuliah di
Universitas Negeri Lampung (UNILA).
Hal itu tampak bahwa GKPS persiapan aktif tidak
pasif ,membawa dirinya dengan menggalang kebersamaan dan PROGRAM GKPS PERSIAPAN BANDAR LAMPUNG

13
Sebagai mana program GKPS pada umumnya juga tidak dapat
dipisahkan dengan program GKPS persiapan Bandar Lampung
karena GKPS persiapan Bandar Lampung adalah bagian dari
GKPS .

Program GKPS persiapan Bandar Lampung.

Ada pun program GKPS persiapan Bandar Lampung dalam


visi misinya dari awal adalah sebagai berikut:
1. Menuju GKPS yang definitif seutuhnya.
2. Pemekaran menjadi Resort.
3. Memperluas lahan GKPS.
4. Memperluas bidang usaha untuk menunjang program
pelayanan GKPS di wilayah Bandar Lampung.

BAB IV.
PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA
GKPS PERSIAPAN BANDAR LAMPUNG

A. Pembentukan Panitia Pembangunan Tahap I

14
Dari perkembangan jemaat GKPS Persiapan Bandar Lampung - Ketua II : St. Herbinson Saragih, B. A
diadakanlah pembentukan panitia pembangunan sarana - Sekretaris I : St. Herbinson Saragih, B. A
- Sekretaris II : St. Drs. JT. Purba
prasarana bagi GKPS Persiapan Bandar Lampung. Sasaran - Bendahara I :Ny. J. F. Damanik
utama adalah mencari lokasi pertapakan (untuk Gedung Br Dolok Saribu
Gereja) dan pendanaannya. Dalam pembentukan panitia ini, - Bendahara II : St. S. Girsang
- Koord. Bangunan : 1. J. F. Damanik
jemaat sepakat untuk melibatkan beberapa simpatisan keluarga 2. St. B. Saragih
simalungun yang ada di Bandar Lampung. Majelis Anggota : Drs. Sy. L. Saragih
- Koord. Dana I : Dr. M. Manik
menghubungi A. T Damanik, J. F Damanik, St. B. Damanik
- Koord. Dana II : B. Damanik
dan M.H Damanik dari GPIB Marturia Bandar Lampung dan - Anggota I : Ny.A.T Damanik
yang lainnya. - Anggota II : Ros Br. Saragih
- Pembantu Umum : Sy. Ir. GM. Sipayung
Tanggal 20 Maret 1988, diadakanlah rapat di rumah keluarga - Koord Komisaris : B. Purba
A. T Damanik besama pimpinan majelis dan anggota jemaat : S. Sidauruk
: J. Sidarbutar
beserta simpatisan yang telah dihubungi sebelumnya. Dalam : L.Situngkir
rapat tersebut, diambil keputusan sebagai hasil musyawarah : SN. Sidauruk
:B. Saragih-Disbun
mufakat dan dipilihlah panitia pembangunan GKPS Persiapan
Bandar Lampung Yang terdiri dari : Bulan Juni 1988, rombongan GKPS Tangerang dan GKPS
- Penasehat :Pengurus Resort Cengkareng yang dipimpin Pdt. W. P Dasuha, datang melayani
GKPS Tangerang, ke Bandar Lampung, sekaligus mengadakan pelantikan panitia
1. Pdt. W. Purba Dasuha pembangunan tersebut di atas.
2. U. Purba
- Ketua Umum : A. T Damanik Sebelum Panitia bekerja untuk medapatkan lokasi tanah dan
- Ketua I : St. Kapt.B. Damanik mencari dana untuk membangun sarana dan prasarana

15
dimaksud, GKPS Persiapan Bandar Lampung mengadakan yang akan dikerjakan oleh tiap keluarga. Begitu juga
kebaktian di gedung HKBP Kedaton di Jalan Kelelawar dengan keluarga simpatisan yang turut membantu
Kedaton Bandar Lampung (menumpang dengan status pinjam meratakan tanah gereja.
pakai).
Setelah tanah diratakan, bangunan gereja kayu dirakit
GKPS Persiapan Bandar Lampung menumpang di gedung
dan dipindahkan ke lokasi gereja. Dalam satu tempo
HKBP tersebut dari tanggal 3 April 1988 sampai sarana gedung
satu hari, gereja darurat didirikan dengan ukuran 8 m x
GKPS dibangun. Dan pada 17 November 1991, Jemaat GKPS
12 m. dan gereja darurat pun siap untuk dipakai.
Persiapan Bandar Lampung memasuki gedung baru dengan
Gereja darurat yang baru dibangun di Jl. Soekarno Hatta
bangunan kayu di Jalan Soekarno Hatta ( GKPS saat ini).
mulai dipakai sebagai tempat kebaktian pada tanggal 17
November 1991. Kebaktian perdana di gedung baru
B. Kronologis Pencarian Lokasi Tanah
dipimpin oleh Pareses Distrik IV Pdt. J. K Purba.
Tanah gereja dibeli dari Bahermansyah tanggal 10 April Perlu diingat sejak GKPS persiapan Bandar Lampung
1989 seluas 1222 m2 yang berlokasi di Labuhan Ratu dibentuk keberadaanya masuk dibawah pembinaan Resort
Jalan Soekarno Hatta seharga Rp. 9. 387.000,- . Setelah GKPS Tangerang, dan masuk distrik IV Jakarta (sekarang
tanah dibeli, jemaat bergotong royong untuk meratakan Distrik VII).
Tanggal 19 Maret 2000 ditetapkan GKPS Bandar
tanah sekaligus membongkar batang bamboo serta
Lampung menjadi Pamatang di Resort Bandar Lampung
beberapa batang tunggul kelapa.
yang terdiri dari lima jemaat yaitu GKPS Bandar Lampung,
Dengan kondisi fisik tanah yang miring, maka jemaat GKPS Kota Bumi, GKPS Bandar Jaya, GKPS Mulya Asri
bekerja keras dengan kebersamaan dalam gotong dan GKPS Bratasena yang diresmikan oleh Ephorus GKPS
royong. Koordinator pembangunan mebagi lokasi tanah Pdt.Jas Damanik STh.

16
Perkembangan selanjutnya, sembari membangun fisik, Tantangan pertama adalah dalam rangka
Gereja berupaya membenahi organisasi dan pelayanan. mendapatkan izin bangunan. Tantangan kedua
Sebagai wujud nyata dari upaya pembangunan tersebut adalah muncul tindakan dari pihak lingkungan yang
adalah pada tanggal 25 November 2001 dilaksanakan tidak bertanggung jawab dengan membakar gereja
Peletakan Batu Penjuru (Patibal Batu Onjolan) oleh pada tanggal 11 Juni 1992. Tantangan ketiga, saat
Ephorus GKPS Pdt.DR.Edison Munthe MTh.
membangun gereja permanen, gereja mendapatkan
Dengan demikian GKPS Bandar Lampung beralih
surat dari kecamatan dalam bentuk kecaman dan
status, yang sebelumnya ”Gereja persiapan”, menjadi
larangan untuk tidak meneruskan membangun
Gereja yang defenitif.
bangunan gereja permanen.

C. Tantangan Yang Dihadapi Dalam Pembangunan D. Pembentukan Panitia Pembangunan Tahap II


Pada tanggal 7 Februari 1994, di rumah Bpk. A. T
Sarana dan Prasarana Gereja
Damanik diadakan kembali rapat untuk memilih panitia
1. Tantangan internal
pembangunan GKPS Bandar Lampung Tahap II.
Adapun tantangan yang dihadapi pada awalnya
Adapun hasil keputusan rapat tersebut adalah untuk
adalah sebagai berikut;
memilih susunan panitia yang terdiri dari:
- Banyaknya perbedaan pendapat dari jemaat GKPS Pelindung : Pimpinan Pusat GKPS
Penasehat :Praeses Distrik IV GKPS
Persiapan Bandar Lampung karena latar belakang
Ketua Umum :A. T Damanik
yang berbeda. Sekretaris :St. Budiman Purba
- Adanya perbedaan pendapat dari panitia Bendahara :Ny. JF. Damanik br.
pembangunan sehingga sempat terjadi kevakuman Dolok Saribu
Koord. Dana : Sy. Dr. PU. Saragih
kegiatan. Koord. Bangunan : J. F Damanik
2. Tantangan Eksternal

17
Gambar rancangan gereja yang akan dibangun adalah - Berdiri GKPS di Bandar Lampung tanggal 22
merupakan tangggung jawab koordinator bangunan dan November 1987.
pemborong pelaksana yang disepakati adalah Bpk. Suwandi - GKPS Bandar Lampung memasuki usia ke 25 tahun
(Jemaat GKI Bandar Lampung). Pembangunan fisik gereja dan menjadi suatu tradisi diadakan Pesta Perak sebagai
permanen dimulai pada tanggal 21 Februari 1994. Bangunan suatu ucapan syukur (Gloria).
gereja berukuran 12 m x 24 m. minus bangunan konsistori dan
teras gereja.Pembangunan konsistori dan teras gereja adalah Semua latar belakang ini merupakan satu kesatuan dan
bangunan tambahan belakangan yang dikerjakan oleh sie merupakan perekat bagi masyarakat yang etnis Simalungun
Sarana dan pra sarana. yang merupakan pendukung dan pelaku dalam
membentuk/membangun GKPS di Bandar Lampung.

BAB V Factor-Faktor pendorong Pelaksanaan Pesta Perak adalah iman


GKPS BANDAR LAMPUNG BERPESTA PERAK percaya yang melekat pada jemaat GKPS Bandar Lampung
sehingga muncul rasa bersukur untuk diaplikasikan dalam
Latar Belakang praktek kehidupan sehari-hari baik di tengah keluarga, tengah
masyarakat terutama di tengah-tengah gereja.
Adapun yang menjadi latar belakang Pesta Perak GKPS
Bandar Lampung adalah sebagai berikut ; Rangkaian Pesta Perak
- Masuknya missioner GKPS ke tanah Simalungun pada Pra pelaksanaan
tahun 1903.

18
Dalam pra pelaksanaan pesta telah lebih dahulu ada landasan - Perlombaan berpacu dalam Haleluya.
operasional yaitu rapat dan pembentukan SK Panitia Pesta - Cerdas Cermat Alkitab.
Perak No….... - Perlombaan paduan suara Sekolah Minggu dan Remaja
Dalam kegiatan yang lain yang menjadi bagian pra pelaksanaan antar Gereja.
pesta perak jemaat GKPS Bandar Lampung yang telah di - Tabungan keluarga G 25 ( Rp.2.500, Rp.25.000 dst di
motori oleh panitia, juga ada melakukan kegiatan aksi berupa awali angka 25)
lomba di antaranya :
- Lomba olahraga yang pesertanya antara gereja. Adapun Waktu pelaksanaan
olahraga yang dilombakan adalah pertandingan futsal Dalam pelaksanaan Pesta Perak dilakukan juga kegiatan
yang diikuti oleh GKPS, GKPI, GBI Malahayati, GKI, sebagai berikut :
GPIB Marturia, Gereja Katholik St.Yohannes, Gereja 1. Kegiatan ibadah .
Katholik St. Maria, GPI Villa Citra, GPI Tj.Senang, 2. Acara perayaan Pesta Perak.
GPDI Maranatha, GBKP, HKBP Kedaton, HKBP 3. Hiburan dan pengumpulan dana.
Hajimena, Gereja Kristus, GMI Imanuel.
Pertandingan bulu tangkis diikuti oleh Gereja Kristus, Tujuan pelaksanaan Pesta Perak
HKBP Kedaton, GKPS, GBI Villa Citra, GBKP, GKPI, Adapun tujuan pelaksanaan Pesta Perak GKPS Bandar
GKI Bandar Lampung. Lampung yang sudah memasuki usia 25 tahun adalah :
- Aksi sosial berupa pemeriksaan kesehatan, donor darah, 1. Membangun dan mempertahankan kebersamaan dan
kerja bakti pembersihan lingkungan, penyampaian persatuan yang telah tercipta/terbentuk di awal
tanda kasih kepada warga Gereja yang layak bantu, dan pembentukan GKPS Bandar Lampung.
masyarakat di sekitar lingkungan Gereja.

19
2. Mewariskan nilai-nilai semangat kebersamaan terutama
kepada generasi muda dari kaum tua.
3. Melakukan teropong iman secara internal (koreksi diri)
baik secara pribadi maupun keluarga dan atau
kelompok sebagai jemaat GKPS Bandar Lampung
dengan standar parameter Alkitabiah.
Waktu 25 tahun tentu bisa dirasakan, dilihat grafik
perkembangan kehidupan jemaat di tanah bumi Ruwai
Jurai, apakah ada perkembangan atau kemajuan yang
pembandingnya adalah kehidupan sebelum datang ke
Bandar Lampung. Artinya perkembangan itu tidak
terjebak hanya dengan ukuran materi yang barangkali
dijadikan sebagai patokan sukses dan tidak suksesnya
dalam kehidupan jemaat. Dengan kesadaran tersebut
tentu tidak salah dalam Pesta Perak tersebut seluruh
jemaat GKPS Bandar Lampung diajak dan digiring
untuk memasuki suasana perenungan terhadap Sang
Pencipta sebagai sumber segalanya dalam kehidupan.
Disaat jawaban perenungan tersebut ditemukan, maka
saat itu pula jemaat bersyukur yang aplikasinya
dilakukan lewat Pesta Perak.

20
BAB VI 25 tahun GKPS Bandar Lampung berproses,
KESIMPULAN & PENUTUP yang tampak secara organisasi telah terjadi
enam kali periode. Tim penulis
Berangkat dari kurangnya pemahaman tentang merangkainya dalam bingkai sejarah sebagai
arti pentingnya tulisan; maka seorang penulis berikut;
berbakat berkata ”Tulislah apa yang kamu - Tahun 1987-1990 masuk dalam kategori
pikirkan, tulislah apa yang kamu rasakan, bingkai sejarah; periode perintis dasar
tulislah apa yang kamu kerjakan, tulislah apa pembangunan.
yang kamu dengarkan, tulislah apa yang kamu - Tahun 1990-1995 masuk dalam bingkai
rasakan”. peletak dasar pembangunan.
- Tahun 1995-2000 masuk dalam periode
- Sejarah 25 tahun GKPS Bandar Lampung pelaksanaan pembangunan.
ditulis sebagai hal yang terinspirasi dari - Tahun 2000-2005 masuk dalam periode
ungkapan diatas. Buku ini bermuatan antara pengembangan pembangunan.
lain meliputi pembentukannya, - Tahun 2005-2012 periode penerus
organisasinya, kegiatannya dan pembaharu pembangunan.
pembangunan fisiknya sejak GKPS - Pesta perak diangkat dalam tulisan buku ini
Persiapan Bandar Lampung 22 November adalah sebagai suatu hal memperingati
1987 sampai tanggal 25 November 2012 . peristiwa khusus mengenai nilai-nilai
- Selayang pandang lintas sejarah 25 tahun sejarah
GKPS Bandar Lampung dalam kurun waktu

21
- yaitu semangat kebersamaan yang tercipta
dan terbangun saat pembentukan GKPS Kedalam;
Persiapan; kiranya perlu terjaga sepanjang Warga Lampung etnis Simalungun semakin
masa agar tidak mengalami erosi nilai nilai. dipersatukan dan diperkuat dalam sudut pandang sosial
- Buku ini ditulis sebagai pewarisan nilai dan budaya. Jemaat GKPS semakin bersinergi untuk
tersebut di atas sekaligus merupakan awal membangun dirinya (GKPS Bandar Lampung) dan bagi
untuk menulis sejarah GKPS Bandar GKPS pada umumnya.
Lampung, edisi selanjutnya sehingga Keluar;
berperan sebagai sumber tulisan dan sumber Jemaat GKPS Bandar Lampung semakin bersinergi
pengetahuan untuk masa depan. untuk ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam
- Penulisan 25 Tahun dirangkai dari sisi mendukung pembangunan di Kota Bandar Lampung.
organisasinya demikian pula dari sisi
pisiknya (pembagunan sarana prasarana), Penutup
karena gedung itu merupakan symbol dari Demikianlah buku ini ditulis kiranya bermanfaat bagi
lembaganya. pembaca, dan tulisan ini tidak tertutup kemungkinan terdapat
- Berdirinya GKPS Bandar Lampung kekurangan di dalamnya, maka Tim Penulis dengan lapang

membawa dampak terhadap kehidupan dada, dan pikiran yang jernih dapat menerima kritik dan saran

GKPS baik ke dalam (internal) maupun ke untuk memperkaya pengalaman penulis dalam edisi

luar (eksternal). selanjutnya.

22
23
24
25
26

Anda mungkin juga menyukai