Stratifikasi sosial adalah perbedaan individu atau kelompok dalam
masyarakat yang menempatkan seseorang pada kelas-kelas sosil sosial yang berbeda-beda secara hierarki dan memberikan hak serta kewajiban yang berbeda- beda pula antara individu pada suatu lapisan sosial lainnya. Stratifikasi sosial muncul karena adanya sesuatu yang dianggap berharga dalam masyarakat. Biasanya stratifikasi didasarkan pada kedudukan yang diperoleh melalui serangkaian usaha perjuangan. Sama halnya dengan penjelasan diatas pada keadaan nyata di desa Harjokuncaran, kecamatan SumberManjing Wetan, kabupaten Malang. Dimana stratifikasi sosial baik itu yang diperoleh secara alami, maupun dari usaha-usaha tertentu. Semisal pada stratifikasi yang didapat secara alami berdasar senioritas yaitu ketika terjadi suatu musyawaroh atau suatu forum maka selain dari keputusan bersama, pendapat seorang senior masih menjadi suatu pertimbangan yang diperjuangkan. Selain itu dalam stratifikasi yang didapat dari usaha-usaha tertentu masih sangat terlihat di desa harjokuncaran, semisal dalam hal kekayaan, orang yang lebih kaya lumayan berkuasa diatas orang-orang yang masih dibawah kekayaannya, bukan berarti mereka menindas yang ada dibawahnya. Namun orang yang lebih kaya menjadi seorang juragan atau atasan dari orang-orang yang punya kekayaan dibawahnya. Dari hal-hal diatas dapat disimpulkan bahwa di desa Harjokuncaran juga terdapat suatu stratifikasi sosial, namun stratifikasi sosial di desa ini terjurus dalam hal-hal yang positif. Bukan berarti stratifikasi sosial adalah suatu ajang pengkelasan suatu keudukan, jabatan atapun keadaan yang membuat beberapa golongan merasa terbawahi atau apapun itu.