Kewirausahaan
Kewirausahaan
Disusun oleh :
Kelompok 1
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM EKSTENSI
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini .
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ide menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide adalah rancangan yang tersususn
di pikiran. Artinya sama dengan gagasan atau cita – cita. Ide dalam kajian Filsafat Yunani maupun
Filsafat Islam menyangkut suatu gambaran imajinal utuh yang melintas cepat. Misalnya ide
tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh di pikiran. Selam aide itu belum
dituangkan menjadi suatu tulisan maupun gambarv yang nyata, maka ide masih berada di dalam
pikiran.
Jadi intinya itu ide adalah suatu gambaran atau pemaparan rancangan yang masih terdapat
di dalam pikiran kita dan belum dituangkan menjadi suah gambar ataupun tulisan. Ide dengan
konsep merupakan hal yang berkaitan atau bisa dikatakan hampir sama intinya. Para ahli memiliki
definisi tersendiri dalam memberi definisi untuk suatu pengertian. Untuk menjelaskan definisi
tentang sebuah makna kata konsep, para ahli juga memiliki pandanagan yang berbeda. Berikut ini
adalah definisi pengertian definisi konsep menurut para ahli:
1. Soedjadi mendefinisikan konsep adalah ide abstrak yang digunakan untuk menagadakan
klasifikasi atau penggolongan yang apad umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau
rangakaian kata.
2. Bahri menjelaskan konsep adalah satuan ahli yang mewakili sejumlah objek yang
mempunyai ciri yang sama.
3. Menurut Soedjadi (2000:14) pengertian konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan
untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan
suatu istilah atau rangkaian kata.
Agar dapat mencapai suatu keberhasilan dalam memulai suatu usaha, maka kita perlu menciptakan
keuntungan kopetitif dibandingkan dengan produk atau jasa saat ini. Apa saja Keunggulan
kompetitif sebagai berikut :
2
1. Menghasilkan produk yang efsien
Produk yang memiliki kualitas yang sama tapi dengan biaya yang lebih murah dan bisa di jual
dengan harga yang lebih murah itu pasti akan menarik konsumen untuk membelinya.
Dapat atau bisa menghasilkan produk yang berkualitas tinggi tanpa perlu tambahan biaya yang
lebih mahal, ataupun pada biaya yang sama makan akan dapat dicapai harga jal yang sama dengan
kualitas yang lebih baik
Menghasilkan produk baru yang belum ada di pasaran sehingga bisa memenuhi harapan
konsumen yang belum terpenuhi Manusia dengan perusahaan itu sama kenapa bisa dibilang sama
karena manusia dan perusahaan sama – sama mempunyai atau memiliki keinginan untuk maju dan
semakin besar. Cara mengembangkan suatu perusahaan dalam usahanya sebagai beriku:
Peuncuran prodak baru merupakan hal yang paling sering dan paling mudah
dilakukan oleh perusahaan dan merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam
mempertahankan kelangsungsan hidup perusahaan karena hampir semua produk
memiliki siklusnya. Inovasi – inovasi baru sangat dibutuhkan atau diperlukan untuk
memuaskan konsumen karena kepuasan konsumen itu sendiri cederung akan berubah
seiring dengan berubahnya ekonomi dan pola hidup atau trend di masyarakat.
Contohnya butik atau distro harus mempunyai rancangan atau trend yang baru agar
dapat mempertahankan kelangsungan bisnis distro atau butik tersebut.
Perusahaan juga dapat atau bisa mendirikan unit baru, dalam hal ini perusahaan
akan mendirikan unit usaha yang cenderung memiliki potensi untuk berkembang dan
juga memiliki hubungan lini dengan perusahaan yang ada sekarang.
3
c. Mengakuisisi produk yang telah ada
Selain menciptakan produk yang baru, perusahaan juga bisa melakukan akuisi
produk yang telah ada dan dikembangkan menjadi produk yang bagus.
Selain produk, perusahaan juga bisa mengakuisisi perusahaan yang lainnya dengan
tujuan mengembangkan usahanya melalui merger atau akusisi.
Faktor Ide untuk memiliki sebuah usaha dapat dilihat sebgai berikuat:
1. Lingkungan
Lingkungan hidup sekitar biasanya menjadi sumber ide kita. Misalnya jika orang tua kita
memiliki perusahaan atau usaha, maka anaknya ingin melanjutkan usaha orang tuanya tersebut
atau mengembangkan usaha orang tuanya menjadi lebih besar. Atau si anak tersebut ingin
membuat usaha baru yang berbeda dari orang tuanya.
2. Minat
Minat atau hobi dapat menjadi ide usaha. Dari aktivitas yang menyenangkan atau kita sukai
dapat timbul ide – ide yang dapat dijadikan bisnis.
3. Pendidikan
Latar belakang pendidikan juga bisa menjadi salah satu faktor munculnya ide usaha
4. Investasi
Adanya kelebihan dana ataupun keinginan untuk memperoleh pendapatan tambahan dari yang
telah kita miliki dapat memberanikan seseorang untuk mencoba – coba memulai usaha dimana
yangbersangkutan tidak mempunyai pengalaman sama sekali.
5. Kesempatan
4
Adanya keperluan atau permintaan dari lingkungan akan satu produk dan didasarkan pada
pengalaman dapat memunculkan ide usaha.
6. Pengalaman
Disebabkan akan adanya pengalaman seseorang memiliki ide usaha, seperti pada pengalaman
kerja sebelumnya, pengalaman yang didapatkan dari teman dan lain-lain.
7. Network (jaringan)
Ide usaha bisa muncul karena adanya tawaran atau ajakan dari teman – teman, semakin luasnya
pegaulan, semakin tinggi juga munculnya ajakan dari teman – teman dalam memulai sebuah usaha.
Business Coaching adalah sebuah program coaching / pelatihan bagi Anda yang akan
memulai bisnis atau yang sudah memiliki bisnis. Para Coach akan membantu menggali potensi
Anda, mendampingi Anda menentukan tujuan hidup dan bisnis, menelusuri program - program
bawah sadar negative yang sering mensabotase keputusan hidup dan bisnis Anda, memahami &
dan menguak arti dan nilai uang Anda, memahami orang lain dengan tehnik NLP Komunikasi,
membentuk jiwa kepemimpinan dan meningkatkan kerja sama team, meningkatkan profit Anda
dengan mengaktivasi mesin sales dan marketing Anda agar mendapat klien ideal, menyusun
laporan keuangan yang sederhana dan menganalisanya untuk pengambilan keputusan bisnis,
membuat standarisasi dan sistem bisnis yang sederhana sehingga Anda akan mudah mengontrol
dan menjalankan bisnis, efisiensi bisnis, legal hukum dan pajak.
Coaching adalah sesi optimasi sumber daya yang dimiliki oleh seorang klien (coachee)
dengan metodologi/framework yang dimiliki oleh seorang coach. Seorang coach akan melatih
coachee dalam menggabungkan knowledge dan experience yg dimilikinya sehingga menemukan
solusi terbaik dengan metodologi coaching (thinking design, behavior modification dan action
plan). Coachee adalah subyek utama dalam program coaching karena yg paling memahami tentang
bisnisnya. Seorang coach tidak perlu memiliki knowledge dan experience dibidang bisnis yg sama
dengan coachee-nya. Justru seorang coach akan men-challenge coachee untuk lebih memahami
5
bisnisnya. Metodologi Coaching membangun kesadaran Coachee untuk mau melakukan sesuatu
yang positif. Coach adalah partner pertumbuhan bisnis coachee yang akan mengamati dan menjaga
ritme progress perubahan pada coachee. Coach, apabila diperlukan bisa berganti posisi/fungsi
sebagai seorang Trainer, Konsultan dan Mentor apabila dia memiliki keahlian, ilmu dan
pengalaman dibidang tertentu yang dibutuhkan coachee/klien. Namun perubahan posisi ini harus
jelas, kapan berfungsi menjadi seorang Coach, kapan menjadi Trainer dan kapan menjadi
Konsultan.
2.3.1 Profiting
Setelah volume penjualan anda cukup besar atau kapasitas yang anda tawarkan sudah
maksimum tiap saat, barulah fokus menaikkan keuntungan usaha. Ada 3 hal yang mampu
menaikkan keuntungan usaha dari customer:
1. Menaikkan angka repeat order; Repeat order adalah segala upaya yang dilakukan untuk
membuat pelanggan semakin sering berbelanja ke tempat kita.
3. Menaikkan margin. Menaikan margin adalah upaya menaikkan nilai dan harga jual,
serta menekan biaya produksi dengan cara menaikan produktifitas dan menekan
pengeluaran. Di tahap profiting, promosi tetap jangan berhenti. Bedanya dengan tahap
starting, promosi profiting lebih difokuskan ke pelanggan yang sudah ada.
2.3.2 Systemizing
Setelah dapur ngepul dan keuntungan melimpah, kini saatnya menyempurnakan sistem.
Sebenarnya sistem tersebut mungkin sudah dirintis sedikit demi sedikit sejak mulai usaha, hanya
saja di tahap systemizing, kita akan fokus pada pembenahan sistem.
6
Tujuan dari sistem adalah membuat bisnis ‘autopilot’ atau tetap berjalan tanpa anda dan
siap dikembangbiakan (multiplying). Materi systemizing akan kami paparkan sacara terpisah pada
materi berikutnya.
Jika profit anda besar, anda tidak perlu pusing untuk membuat sistem sendiri. Cukup
membayar konsultan untuk membuat sistem di perusahaan Anda. Yang terpenting lagi, inilah
saatnya Anda mencari GM/direktur yang jauh lebih pandai dan berpengalaman dari Anda.
2.3.3 Expanding
Ekspansi bisnis atau sering disebut juga dengan perluasan perusahaan adalah aktivitas
memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan
fasilitas, perekrutan pegawai, peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha, baik
dibidang usaha sejenis seperti membuka cabang ataupun diversifikasi kebidang yang lain. Hal ini
diperlukan sebuah perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif serta untuk
meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.
Salah satu contohnya adalah pabrik Indomie. Pabrik Indomie selama ini hanya
memproduksi mie untuk kebutuhan nasional. Karena pasar ASEAN masih terbuka lebar, maka
pabrik Indomie tersebut melakukan ekspansi usahanya ke negara-negara ASEAN dengan
membuka pabrik Indomie baru guna memenuhi kebutuhan dari negara yang bersangkutan.
Metode Perluasan Bisnis. Perluasan atau expansi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan
untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan keuntungan atau
profit perusahaan. Ekspansi bisnis dapat dilakukan dalam beberapa metode, yakni :
1. Merger
1. Merger Vertikal Perusahaan masih dalam satu industri tetapi beda level atau
tingkat operasional. Contoh : Restoran cepat saji menggabungkan diri dengan
perusahaan peternakan ayam.
7
2. Merger Horisontal Perusahaan dalam satu industri membeli perusahaan di level
operasi yang sama. Contoh : pabrik komputer gabung dengan pabrik komputer.
2. Akuisisi.
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok
investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau
jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh
Coca-Cola, dan lain-lain.
Hostile Take Over atau Pengambil Alihan Secara Paksa adalah suatu tindakan akuisisi yang
dilakukan secara paksa yang biasanya dilakukan dengan cara membuka penawaran atas saham
perusahaan yang ingin dikuasai di pasar modal dengan harga di atas harga pasar.
Pengambilalihan secara paksa biasanya diikuti oleh pemecatan karyawan dan manajer untuk
diganti orang baru untuk melakukan efisiensi pada operasional perusahaan.
Leverage Buy Out Leverage adalah teknik pengusaan perusahaan dengan metode pinjaman
atau utang yang digunakan pihak manajemen untuk membeli perusahaan lain. Terkadang suatu
perusahaan target dapat dimiliki tanpa modal awal yang besar.
Setelah yakin pada usaha yang akan dijalankan, langkah berikutnya adalah menysyn proposal
usaha. Beberapa petunjuk yang harus dipenuhi dalam penysunan proposal usaha adalah sebagai
berikut :
8
1. Menetapkan jenis usaha, aspek produk, pemasaran, teknis penyaluran organisasi,
manajemen, dan aspek yuridis.
2. Melaksanakan aspek administrasi
3. Mengetahui aspek sumber keuangan
4. Memelajari kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan AMDAL ( analisis
masalah dampak lingkungan)
Proposal usaha harus disususn secara jelas, singkat, dan padat sehingga ketika orang lain membaca
proposal tersebut, mereka akan segera menemukan gambaran yang jelas tentang usaha yang
sedang dirancang.
Berikut akan dibahas mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan dalam menyusun proposal usaha:
1. Isi proposal Usaha
Proposal usaha biasanya digunakan untuk memperoleh modal usaha. Oleh karena itu,
wirausaha harus membuat proposal yang berisi informasi lengkap tentang hal-hal yang sedang atau
akan dijalankan, serta modal yang dperlukan.
Berdasarkan proposal tersebut, pihak lembaga keuangan (biasanya bank) akan menilai apakah
wirausaha tersebut pantas memperoleh pinjaman atau tidak. Informasi yang biasanya tercantum
dalam sebuah proposal usaha, antara lain :
2. Uraian usaha
uraian usaha memberikan penjelasan singkat tentang usaha yang sedang atau akan dijalankan,
biasanya berisi latar belakang pendirian usaha dan prospeknya di masa mendatang. Selain itu juga
berisi keunggulan dari bidang usaha tersebut dan kendala yang mungkin dihadapi serta
pemecahannya ( analisis SWOT).
3. Produk
Proposal usaha menguraikan secara rinci tentang spesifikasi dari sebuah produk, misalnya
ukuran, jenis kegunaan, dan banyak produk yang dihasilkan jenis produk yang dihasilkan
bergantung pada minat dan pengetahuan wirausaha biasanya berasal dari pengalaman yang pernah
diperolehnya hal hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan produk adalah :
1. Permintaan konsumen akan suatu produk
2. Kebutuhan konsumen yang belum teridentifikasi
3. Persaingan pasar
4. Sumber daya yang menunjang pembuatan produk
9
4. Lokasi
secara umum, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi usaha, yaitu
pertalian ke belakang (backward linkage) yaitu perolehan bahan baku dan pertalian ke depan
(forward linkage) yaitu penjualan, distribusi dan pemasaran produk. Hal-hal yang memengaruhi
penentuan lokasi adalah :
1. Kedekatan dengan sumber bahan baku produksi, seperti bahan bakar,air dan lainnya
2. Kedekatan dengan pasar/konsumen
3. Ketersediaan kemudahan untuk mendapatkan tenaga kerja
4. Kemudahan fasilitas pengangkutan dan transportasi
5. Sikap/peraturan pemerintah serta masyarakat sekitar.
5. Pasar
Pasar merupakan tempat orang melakukan transaksi jual beli.Jika dilihat dari sudut
pandang ekonomi, pasar merupakan tempat berinteraksinya produsen dan konsumen. Sebagai
contoh, seorang wirausaha akan membuka bisnis di bidang kecantikan oleh karena itu, ia
menetapkan segmen pasarnya adalah wanita golongan menengah ke atas 25 th. Selain segmen
pasar dan konsumen, wirausaha juga harus menyertakan strategi pemasaran yang akan diambil
termasuk kebijakan harga.
6. Persaingan
Perusahaan harus bisa menjelaskan posisis usahanya dan persaingan dalam pasar yang ada
selain itu, perusahaan juga harus bisa menggambarkan strategi yang akan dijalankan untuk
memenangkan persaingan.
Posisi perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Pemimpin pasar (market leader) perusahaan yg menguasai sebagian besar pangsa pasar
yntuk suatu produk sejenis. Pada umumnya perusahaan ini memiliki kekuatan
mengendalikan harga dan anggaran promosi yang jauh merupakan pemimpin pasar untuk
produk mie instan.
2. Penantang pasar (market challenger) perusahaan yang selalu berusaha merebut pangsa
pasar dari pemimpin pasar. Biasanya mereka giat melakukan promosi, perang harga,
memberikan pelayanan yang lebih baik, dan menerapkan strategi yang dianggap lebih jitu.
10
3. Pengikut pasar (market followers) perusahaan dengan pangsa pasar dan pengikut yang
tidak terlalu banyak namun loyal pengikut pasar merupakan pemimpin pasar dalam cakupan
kecil.
4. Perelung pasar, yaitu perusahaan yang menjadi pesaing bagi pengikut pasar. Perusahaan
ini menghindari persaingan dengan cara melayani konsumen yang belum digarap pemimpin
pasar.
7. Laporan keuangan
Wirausaha yang telah memiliki usaha, wajib menyertakan laporan keuangan yang lalu dalam
rencana usahanya. Sementara, wirausaha yang baru akan memulai usaha, harus menyertakan
rencana permodalannya , estimasi baiaya, dan pendapatannya. Hal ini dimaksudkan agar
penyandang modal bisa menilai kemampuan riil maupun potensial perusahaan tersebut.Laporan
keuangan meliputi neraca perusahaan dan laporan laba rugi, analisis titik impas (BEP) Serta
sumber permodalan.
8. Manajemen
Dalam proposal usaha, wirausaha harus mendeskripsikan/menguraikan bentuk kepemilikan,
struktur modal, serta peranan dan masing masing sub organisasi perusahaan wairausaha juga harus
menjelaskan status badan usaha yang dikelolanya apakah berstatus perseroan, firma,CV,atau
bentuk badan usaha lainnya.
9. Personalia (sumber daya manusia)
Wirausaha harus menjelaskan susunan personalia dalam struktur organisasi perusahaan
lengkap dengan jumlah pegawai dan latar belakang pendidikannya.
10. Proposal kredit
wirausaha mengajukan sejumlah dana yang diperlukan dalam mengembangkan usahanya.
Kebutuhan dana harus diperinci alokasinya, misalnya dan yg dibutuhkan untuk menambah mesin,
pembelian bahan baku, dll.
11. Lampiran lainnya
hal terakhir yang harus dilakukan adalah dokumen-dokumen penting perusahaan seperti akta
pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah dan sebagainya.
11
BAB III
KESIMPULAN
1. ide adalah suatu gambaran atau pemaparan rancangan yang masih terdapat di dalam pikiran kita
dan belum dituangkan menjadi suah gambar ataupun tulisan. Faktor Ide untuk memiliki sebuah
usaha dapat dilihat melalui lingkungan, minat, pendidikan , investasi, kesempatan ,
pengalaman dan network.
2. Business Coaching adalah sebuah program coaching / pelatihan bagi Anda yang akan
memulai bisnis atau yang sudah memiliki bisnis. Coachee adalah subyek utama dalam
program coaching karena yg paling memahami tentang bisnisnya. Seorang coach tidak perlu
memiliki knowledge dan experience dibidang bisnis yg sama dengan coachee-nya. Justru seorang
coach akan men-challenge coachee untuk lebih memahami bisnisnya. Metodologi Coaching
membangun kesadaran Coachee untuk mau melakukan sesuatu yang positif
3. Profiting, Setelah volume penjualan anda cukup besar atau kapasitas yang anda tawarkan
sudah maksimum tiap saat, barulah fokus menaikkan keuntungan usaha. Ada 3 hal yang
mampu menaikkan keuntungan usaha dari customer: 1. Menaikkan angka repeat order, 2.
Menaikkan rata-rata pembelian tiap kunjungan dan 3. Menaikkan margin. Systemizing
Tujuan dari sistem adalah membuat bisnis ‘autopilot’ atau tetap berjalan tanpa anda dan
siap dikembangbiakan (multiplying). Materi systemizing akan kami paparkan sacara
terpisah pada materi berikutnya. Expanding Ekspansi bisnis dapat dilakukan dalam
beberapa metode, yakni : merger , akuisisi, Hostile Take Over Leverage Buy Out Leverage
4. Beberapa petunjuk yang harus dipenuhi dalam penysunan proposal usaha adalah sebagai
berikut : Menetapkan jenis usaha, aspek produk, pemasaran, teknis penyaluran organisasi,
manajemen, dan aspek yuridis, Melaksanakan aspek administrasi, Mengetahui aspek
sumber keuangan, Memelajari kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan
AMDAL ( analisis masalah dampak lingkungan)
12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.linkedin.com/pulse/definisi-sederhana-perbedaan-antara-training-dan-rully-bhaskara
13