0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
85 tayangan1 halaman
Pasien mengeluh sesak saat latihan treadmill setelah operasi jantung. Tujuan rehabilitasi medik adalah meningkatkan pola nafas yang efektif selama latihan dengan memantau dan memberi instruksi serta dukungan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan laju nafas dan detak jantung selama latihan namun tidak ada keluhan sesak atau gangguan ritme jantung.
Pasien mengeluh sesak saat latihan treadmill setelah operasi jantung. Tujuan rehabilitasi medik adalah meningkatkan pola nafas yang efektif selama latihan dengan memantau dan memberi instruksi serta dukungan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan laju nafas dan detak jantung selama latihan namun tidak ada keluhan sesak atau gangguan ritme jantung.
Pasien mengeluh sesak saat latihan treadmill setelah operasi jantung. Tujuan rehabilitasi medik adalah meningkatkan pola nafas yang efektif selama latihan dengan memantau dan memberi instruksi serta dukungan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan laju nafas dan detak jantung selama latihan namun tidak ada keluhan sesak atau gangguan ritme jantung.
RUANG :Rehabilitasi Medik (Treadmill) DIAGNOSA MEDIS :CAD post PCI Data Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Implementasi Evaluasi DS: Potensial Tujuan: 1. Bina hubungan saling percaya 1. Membina hubungan saling S: Pasien mengatakan saat ketidakefektifan pola Setelah saat dilakukan tindakan antara perawat dengan pasien percaya antara perawat Paien mengatakan sesak disaat uji ini tidak ada keluhan nafas b/d penurunan treadmill pasien menunjukkan pola dan keluarga dengan pasien dan keluarga treadmil Pasien mengatakansaat ini energi saat exercise nafas yang efektif 2. Pantau kecepatan , irama 2. Memantau kecepatan , irama O: dirawat di R.24 RSSA treadmil kedalaman dan usaha kedalaman dan usaha Pasien tampak kelelahan (sebelumnya +/- 1 minggu Kriteria Standart: pernafasan pasien pernafasan pasien Nafas ngongsrong yll di R.CVCU dengan Pasien akan menunjukkan status 3. Informasikan kepada klien 3. Menginformasikan kepada klien Pergerakan dinding dada keluhan sering sakit dada) pernafasan : teknik relaksasi untuk teknik relaksasi untuk meningkat DO: Kecepatan dan irama respirasi meningkatkan pola nafas meningkatkan pola nafas RR: 30x/mnt(Meningkat) GCS : 4-5-6 dalam batas normal 4. Pantau adanya peningkatan 4. Memantau adanya Auskultasi wheezing (+) Kesadaran Compus mentis RR : 12-20x/menit kegelisahan, ansietas, nafas peningkatan kegelisahan, Pemberian bronkodilator spray Akral hangat Tidak ada bunyi nafas tambahan tersenggal-senggal ansietas, nafas tersenggal- (+) TD:150/80 mmHg TTV dbn 5. Instruksikan kepada klien untuk senggal Kesimpulan: HR: 75x/mentit memberitahu perawat saat 5. Menginstruksikan kepada klien Metode bruce RR: 18x/menit terjadi ketidakefeltifan pola untuk memberitahu perawat Total exercise 11:51 (kelelahan) O2 nasal 2-4 lpm selama nafas saat terjadi ketidakefeltifan Max HR = 122x/menit (75% diruangan 6. Kolaborasi dengfan tim medis pola nafas max predistes 162x/menit) Sianosis (-) untuk pemberian terapu 6. Berkolaborasi dengan tim Max TD: 170/80 (TD atrest : bronkodilator medis untuk pemberian terapi 158/80) bronkodilator Chest pain : Tidak ada Aritmia : Tidak ada Tidak ada chest pain PVC occasional Respon iskemik negatif Fitnes clasification (average) Maximal work lead (7,00 mets) A: Masalah teratasi P: Hentikan intervensi