Anda di halaman 1dari 14

TINGKAH LAKU PARA PENGGUNA JALAN RAYA TERHADAP

KEMACETAN LALU LINTAS DIJALUR JEMBATAN SOEKARNO


HATTA

Oleh :

HUSNA 105120307111017

DESSY EFFIYANTI 105120307111028

HIKMANIA ANDRI A. 105120307111030

LASTRI YUNI A. 105120307111069

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(PSIKOLOGI)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Belum berakhir sorotan terhadap kemacetan di perempatan Jalan Soekarno Hatta


Kota Malang. Bahkan kemacetan lebih parah sehingga para pengendara terpaksa
mengeluh lagi. Pasalnya kemacetan parah terjadi di berbagai kawasan yang mengakses
Soekarno Hatta.

Di Jalan Soekarno Hatta misalnya, kendaraan sempat tidak bergerak atau macet
total. Kendaraan pun mengular sampai sekitar depan Waroeng Steak n Shake. Akibat
kemacetan parah itu, pengendara harus menunggu lama sampai arus lalu lintas terurai.
Hal ini membuat perjalanan pengendara harus tertunda dan lama menunggu sampai arus
lalu lintas bisa bergerak lagi.

Bahkan warga semakin khawatir ketika Aparatemen Menara Soehat berfungsi,


kemacetan akan semakin parah lagi. Para pengendara mengingatkan pemkot agar lebih
serius mengurai persoalan kemacetan di perempatan Jalan Soekarno Hatta.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa penyebab dari kemacetan?
2. Apa dampak dari kemacetan?
3. Bagaimana cara mencegah kemacetan?
4. Apa definisi dari metode rating?
C. TUJUAN
1. Kita dapa mengetahui penyebab dari kemaceta.
2. Kita dapat mengetahui dampak dari kemacetan.
3. Kita dapat mengetahui cara pencegahan dari kemacetan.
4. Kita dapat mengetahui pengertian dari metode rating.
BAB II

PEMBAHASAN

A. KEMACETAN

Kemacetan di jalan raya pada sore hari di kota besar sepertinya sudah menjadi
rutinitas yang selalu terulang dan sepertinya sulit juga untuk hilang, meskipun merugikan
bagi sebagian besar masyarakat hal ini tetap belum ada penyelesaian yang pas, sehingga
kemacetan pada pagi dan sore hari selalu terjadi. Berikut sedikit dari berbagai penyebab
terjadinya kemacetan di jalan raya terutama di kota-kota besar bedasarkan pengalaman
berkendara selama ini:

1. Jumlah kendaraan yang tidak terkontrol, semakin lama semakin banyak sampai-
sampai tiap rumah memiliki minimal 2 sepeda motor bahkan tidak sedikit yang
memiliki sampai 2 motor perorang dalam satu rumah. Berbagai macam penyebab
meningkatnya pengguna motor antara lain, harga cicilan motor yang terjangkau,
tingkat konsumtif masyarakat karena termakan iklan, dan lain sebagainya.

2. Pemanfaatan ruang kendaraan yang kurang maksimal, yang paling mudah kita lihat
adalah mobil, tidak sedikit dari mobil yang ada dijalan hanya dikendarai oleh satu
orang, hal ini tentunya sangat disayangkan karena perbandingan ukuran satu mobil
sama dengan 4 motor.

3. Pengendara yang tidak saling peduli dengan pengendara yang lain adalah salah satu
dari kemacetan yang sering terjadi, hal ini banyak dikarenakan kurangnya sistem
edukasi dini tentang berkendaraan.

4. Pembangunan gedung-gedung umum atau bangunan mall kurang memperhitungkan


tingkat kemacetan yang akan ditimbulkan, hal ini tidak sedikit kita jumpai di kota-
kota besar pembangunan gedung mall atau gedung perkantoran yang mengakibatkan
kemacetan yang luar biasa.
 Dampak negative dari kemacetan

Kemacetan lalu lintas memberikan dampak negatif yang besar yang antara lain
disebabkan:

a) Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah


b) Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih
rendah
c) Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih
tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal
d) Meningkatkan stress pengguna jalan
e) Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam
kebakaran dalam menjalankan tugasnya

 Cara mencegah kemacetan

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memecahkan permasalahan


kemacetan lalu lintas yang harus dirumuskan dalam suatu rencana yang komprehensif
yang biasanya meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
a) Peningkatan kapasitas

1. Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu


memungkinkan,
2. Merubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
3. Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu,
biasanya yang paling dominan membatasi arus belok kanan.
4. Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas,
persimpangan tidak sebidang/flyover,
5. Mengembangkan inteligent transport sistem.
b) Pembatasan kendaraan pribadi

Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya


pemilikan kendaraan, pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea masuk
yang tinggi.

Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu


seperti yang direncanakan akan diterapkan

Bentuk lain dengan penerapan kebijakan parkir yang dapat dilakukan


dengan penerapan tarip parkir yang tinggi di kawasan yang akan dibatasi lalu
lintasnya, ataupun pembatasan penyediaan ruang parkir dikawasan yang akan
dibatasi lalu lintasnya,

 Solusi bagi para pengguna jalan raya dalam menghindari macet :

1. Gunakan jalan raya sebelum atau sesudah jam aktivitas masal seperti ; pagi jam
6.30 – 7.00 aktivitas anak-anak berangkat sekolah, pagi jam 8.15 – 9.15 aktivitas
orang pergi kantor, jam 17.30 – 19.00 aktivitas orang pulang kantor. Anda hanya
perlu menyesuaikan waktu anda dengan jam macet, pastikan anda tiba lebih awal
atau mundurkan sedikit waktu aktivitas anda.

2. Bijaksana dan fleksibel dalam mengatur rute perjalanan. Jangan fokus pada jalan
terdekat ke tujuan tetapi fokus pada jalan tercepat ke tujuan. Menghindari jalan
macet adalah suatu keputusan yang tepat bagi anda dan pengguna jalan lainnya.

3. Gunakan sarana transportasi umum seperti bus transjakarta, atau ojek, Transjakarta
akan membuat anda lebih cepat sampai tujuan dikarenakan bus transjakarta
memiliki jalur khusus yang dinamakan busway. Ojek juga menjadi pilihan jika
anda sudah tidak memiliki waktu yang cukup banyak. Ojek adalah kendaraan
motor yang dapat anda sewa dengan persetujuan biaya di muka. Dengan ojek
kemacetan bisa anda lalui dengan mudah.

4. Gunakan pengawalan jalan raya, namun cara ini membutuhkan biaya yang cukup
lumayan. Tetapi jika anda adalah orang yang memiliki kepentingan yang sangat
tinggi dan dalam situasi yang sangat diperlukan untuk kehadiran anda maka anda
dapat menggunakan fasilitas pengawalan di jalan raya.

Jika anda sudah melakukan antisipasi kemacetan seperti penjelasan diatas,


namun macet tidak dapat dihindari dan anda sudah masuk di dalam macet. Maka
solusi ketika berada di dalam kemacetan adalah :

1. Pastikan anda memiliki ribuan musik kesukaan anda di mobil. Setel lagu
kesayangan anda tapi pastikan lagu yg memiliki ritme tidak terlalu cepat karena
lagu dengan beat yang sangat cepat dapat membuat anda semakin stress.

2. Sediakan snack ringan secukupnya seperti kuaci, kuaci dapat menyibukan diri anda
selama berjam jam di kemacetan tanpa efek naik berat badan. Jangan meyimpan
terlalu banyak makanan di mobil karena berakibat pada bau yang tidak sedap pada
mobil,

3. Minum minuman pemecah stress seperti air mineral, teh dan kopi. Jangan sekali
kali minum minuman alkohol pada saat mengemudi.

4. Coklat adalah salah satu makanan atau minuman yang bisa membuat anda relax
dan nyaman, saran saya jangan terlalu banyak mengkonsumsi coklat karena dapat
berakibat kenaikan berat badan.

5. Lakukan gerakan pemecah titik jenuh berulang ulang. Gerakan pemecah titik jenuh
akan saya bahas lebih lanjut pada posting lain.

6. Kendalikan emosi, biasanya pada saat macet orang orang akan saling menyalip
dengan posisi kendaraan rapat. Anda boleh menyalip jika itu membuat anda lebih
baik, tetapi lebih baik jika anda mengemudi dengan nyaman dan tanpa beban harus
menyalip.

7. Telepon orang yang anda dapat ajak bicara untuk memecah kejenuhan anda.
Bicarakan hal hal yang penting saja, jangan membicakan hal yang tidak jelas
apalagi gosip. Karena itu dapat membuat emosi anda naik.
8. Jika anda memiliki tv mobil maka akan sangat berguna pada saat macet total.
Tetapi tetap ingat rute perjalanan anda, jangan biarkan karena keasyikan anda
menonton membuat pengguna jalan lain terganggu

9. Bosan dengan musik anda bisa mendengarkan radio, lakukan secara bergantian
untuk menghilangkan kejenuhan. Cari gelombang radio dengan acara diskusi atau
berita atau acara sejenisnya.

10. Cara ini jika anda sudah sangat tidak sanggup melalui macet. Cari gedung terdekat
dan parkirkan kendaraan anda. Anda bisa tidur untuk sejenak atau mencari warung
kopi.

B. Rating
 Ratings Recording dalam Observasi
Dengan ratings recording, Anda menilai perilaku berdasarkan skala atau checklist.
Biasanya pada akhir periode observasi. Skala tersebut didesain sehingga Anda bisa
menunjukkan tingkat mana yang (a) Anda telah mengobservasi perilaku (misal:
kerjasama, agresi) atau (b) Anda melihat perilaku yg akan timbul pada anak. Jadi,
Anda jangan hanya mengobservasi sang anak tetapi juga mengevaluasi tingkatan
dimana perilaku dijadikan penilaian. Rating ini menghasilkan sebuah nilai
ordinal(lihat Bab 4 Assessment of Children: Cognitive Applications). Skala rating
biasanya melibatkan tingkatan yg lebih tinggi dari subjektivitas pengamat daripada
melakukan metode pencatatan perilaku yang lain.
 Penggunaan Umum dari Ratings Recording

Peringkat berguna untuk mengevaluasi aspek yang lebih global dari perilaku dan
untuk impresi kuantitatif (misal:apakah orang yang diuji termotivasi atau hostile,
apakah hasilnya dapat diandalkan). Checklist Perilaku dan Sikap pada Tabel 7.6
dalam Bab 7 Assessment of Children:Cognitive Applications adalah salah satu
prosedur rating yang bisa digunakan untuk mengukur perilaku ketika Anda
melaksanakan tes. Skala peringkat berguna untuk menilai perilaku atau produk yang
sulit untuk diukur secara langsung. Sebagai contoh , Anda dapat menggunakan sebuah
skala peringkat yang berkisar dari sangat buruk (1) hingga baik sekali (7) untuk
menilai legibilitas dari tulisan tangan, kualitas dari seni dan produk kerajinan tangan,
kerapihan dari sebuah kamar, atau performance styles selama latihan fisik dan kegiatan
lainnya. Untuk memberikan penilaian tentang intensitas dari sebuah perilaku, penilaian
dari tidak intens (1) hingga sangat intens (7) adalah berguna. Karena skala peringkat
mudah untuk distandarisasi, dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan dalam
berbagai pengaturan.

Anda dapat membandingkan hasil yang berdasarkan rating dengan hasil yang
diperoleh dari prosedur observasi yang lebih spesifik, seperti interval atau event
recording. Perbandingan ini dapat menyingkap kekonsistenan dari hasil antar metode.
Peringkat sangat berharga dalam beberapa situasi penilaian karena lebih murah dalam
waktu dan sumber daya personil dibandingkan metode lain. Peringkat juga
membolehkan Anda untuk (a) mempertimbangkan petunjuk yang lebih halus dan unik.
(b) mengatasi fragmentasi penting yang terkait dengan perilaku, dan (c) mengevaluasi
kualitas dan kesatuan dalam perilaku anak yang mungkin tidak bisa diakses dengan
lebih detil dan pengkodean system yang objektif. Terkadang kita menjelaskan dimensi
kuantitatif yang berhubungan dengan peringkat sebagai “Perilaku secara keseluruhan”.

 Keuntungan dari Ratings Recording

Metode peringkat memiliki beberapa keuntungan:

- Menyediakan kerangka umum dari referensi untuk membandingkan individual.

- Sesuai untuk mencatat perilaku yang berbeda-beda.

- Dapat digunakan untuk menilai perilaku dari banyak individual atau dari sebuah grup
secara keseluruhan.

- Mencatat aspek kualitatif dari perilaku

- Menghasilkan data dalam bentuk yang sesuai untuk analisis statistik.


- Efisien dalam waktu

- Merupakan metode yang nyaman untuk mencatat persepsi dari beberapa pengamat.

 Kerugian dari Ratings Recording

- Menggunakan nilai skala yang dapat berdasarkan asumsi yang kurang jelas

- Dapat memiliki realibilitas antar pengamat yang rendah dikarenakan istilah yang
rumit atau ambigu, posisi skala yang diterjemahkan berda oleh pengamat yang
berbeda, kecenderungan di antara beberapa pengamat untuk menggunakan pusat dari
skala penilaian dan mengindari posisi yang ekstrim (kecenderungan kesalahan
pusat), dan efek halo.

- Tidak cocok untuk mencatat informasi kuantitatif penting, seperti frekuensi, durasi,
atau latemsi dari perilaku.

- Tidak cocok untuk mencatat kejadian yang lebih dulu dan konsekuen. Kecuali
metode untuk melakukannya dibangun kedalam rancangan dari ratings recording.

- Dapat saja tidak akurat bila terjadi penundaan waktu antara observasi perilaku dan
penilaian pengamat terhadap perilaku

C. Hasil Observasi

Tema : Kemacetan

Pukul : 16.45 WIB

Lokasi : Jembatan Soekarno Hatta

Metode : Rating
 Keterangan Observasi

Sore hari di jalan jembatan sokarno hatta tepatnya hari selasa tanggal 5 juni
2012 sekitar pukul 16.45 WIB. Ketika kami di sana , kami melihat keramaian lalu
lintas yang terjadi di perempatan jalan jembatan sukarno hatta dan jalur masuk
universitas yang begitu macet ketika saat itu. Selain kendaraan yang ramai berlalu
lalang di sana kami melihat ada seorang bapak penjual bakso yang hendak
menyebrang ke arah sukarno hatta, kemudian di sisi lain kami meliahat ada seorang
bapak pula yang mendorong gerobak yang hendak menuju jalan dinoyo. Selain itu
kami melihat ada 3 orang polisi yang bertugas di sana untuk menjalankan tugas
mereka untuk menjalankan atau menertibkan lalu lintas.

Walupun di sana sudah di pasang lampu lalu lintas namun masih belum
normal atau tidak jalan sehingga yang mengatur kemacetan di sana bapak polisi. Di
sana pak polisi berbagi tugas untuk mengatur jalannya keramaian lalu lintas yang
mana pak polisi yang satu di daerah jalan depan pintu gerbang universitas brawijaya,
satu di jalan arah panjaitan , kemudian yang satu di arah jalan jembatan soekarno
hatta.

Disaat kemacetan berlangsung ada beberapa prilaku pengendara yang


menurut kami mengganggu mengendar lain dan dapat menambah kemacetan
bertambah seperti mendengarkan musik sehingga karna keasikan mendengarkan
musik mereka tidak memperhatikan arahan petugas didepan dan ada juga sebagian
pengendara motor yang sedang bergoncengan malah asyik ngobrol dengan
pengendara lain itu pun dapat menganggu sebab mereka tidak memperhatikan arahan
dari petugas yang mengatur jalan. Sering kali kemacetan timbul di karenakan para
pengguna jalan seenaknya tanpa memperhaatikan arahan petugas, seperti mereka
menerobos jalan raya. Tetapi kemacetan yang kami amati di jalur jembatan soekarno
hatta terjadi tidak hanya karena pengguna jalan yang seenaknya dan ada pula di
pengaruhi oleh volume kendaraaan yang kapasitasnya berlebihan serta pengaruh jalan
jembatan soekarno hatta yang kurang memadai (sempit tau kurang lebar).
Namun selain itu, para pejalan kaki pun turut andil dalam kemacetan di jalan
jembatan soekarno hatta menuju universitas brawijaya sebab sebagian yang ngekos
atau bertempat tinggal di soekarno hatta mereka lebih memilih jalan kaki di
bandingkan menggunakan sepeda motor atau kendaraan lainnya di karenakan mereka
untuk memilih untk menghindari kemacetan namun hal ini malah menimbulkan
kemacetan di karenakan mereka yang hendak menyebrang malah menyebrang
sembarangan tanpa ada polisi yang mengatur sehingga menggangu jalannya lalu
lintas di sana.

Pengamatan yang terjadi ketika kemacetan lalu lintas berlangsung di jembatan


Soekarno Hatta Malang:

a) Tabel hasil pengamatan observasi


No. Perilaku Keterangan (Jumlah Orang)
1 2 3 4 5 >6
1 Menekan klakson 
2 Dengerin music 
3 Marah-marah 
4 Menerobos 
5 Sabar menunggu 
6 Main handphone 
7 Ngobrol sama teman 
8 Melamun 
9 Menurunkan penumpang 
10 Membeli makanan ringan 
b) Table rating scale

1 2 3 4 5

Selalu sering kadang-kadang jarang tidak pernah

Sekuen Indikator Perilaku Rating


1 Kepanikan Menekan klakson 1
2 Uji kesabaran Marah-marah 3
3 Menerobos 1
4 Sabar menunggu 4
5 Perilaku aneh Dengerin music 4
6 Main handphone 2
7 Melamun 3
8 Mementingkan diri Berbicara dengan teman 2
9 sendiri Menurunkan penumpang 3
10 Membeli makanan ringan 3
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kemacetan di jalan raya pada sore hari di kota besar sepertinya sudah menjadi
rutinitas yang selalu terulang dan sepertinya sulit juga untuk hilang, meskipun merugikan
bagi sebagian besar masyarakat hal ini tetap belum ada penyelesaian yang pas, sehingga
kemacetan pada pagi dan sore hari selalu terjadi.

Pada rating recording, perilaku dicatat dalam skala atau checklist, biasanya
setelah periode observasi selesai. Skala rating lebih banyak dipengaruhi oleh
subyektifitas observer dibandingkan metode observasi yang lain.

B. Saran
1. Pastikan anda memiliki ribuan musik kesukaan anda di mobil.
2. Sediakan snack ringan secukupnya
3. Minum minuman pemecah stress seperti air mineral, teh dan kopi
4. Kendalikan emosi saat terjebak macet
5. Jika anda memiliki tv mobil maka akan sangat berguna pada saat macet total.
6. Bosan dengan musik anda bisa mendengarkan radio
7. Cari gedung terdekat dan parkirkan kendaraan anda. Anda bisa tidur untuk sejenak
atau mencari warung kopi.

Anda mungkin juga menyukai