Karya Ilmiah Agama
Karya Ilmiah Agama
DISUSUN OLEH :
DINA TARULI GULTOM
1406118426
KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2014
KATA PENGANTAR
Di zaman modern ini, kata politik bukan lagi kata yang jarang didengar oleh masyarakat.
Apalagi di masa reformasi yang semakin menunjukkan banyak terjadi penyimpangan dalam
bidang politik. Jadi tidaklah mengherankan apabila banyak hal yang terjadi di dunia ini
dihubungkan dengan politik. Ada begitu banyak respon dan tanggapan dari berbagai kalangan
yang berbeda, termasuk menurut agama Kristen.
Cukup banyak orang Kristen, termasuk mahasiswa Kristen, yang takut atau antipati
terhadap politik. Hal ini terjadi akibat image negatif dari politik yang dianggap tempat iblis atau
setan bermain. Adanya konsep pemikiran seperti ini timbul karena mereka tidak memahami
esensi dan makna politik dengan benar. Sebab mau tidak mau masyarakat, khususnya umat
Kristen, pasti dihadapkan dengan masalah politik.
Semakin banyak peran dan pengaruh gereja dalam politik diharapkan semakin
menunjukkan citra Kristus yang ada dalam setiap jemaat-Nya. Karena kita diciptakan untuk
menjadi kepala dan bukan ekor, serta manusia telah diberikan kuasa untuk menaklukan dunia,
meruntuhkan tembok yang berabad-abad telah memisahkan kekristenan dengan dunia luar
sehingga bisa membawa pembaharuan di negeri yang dipilih Tuhan untuk kita berdiam.
Dalam karya ilmiah ini akan menguraikan tentang politik baik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara, pandangan Alkitab dan iman Kristen terhadap hal
tersebut, aplikasinya, dan segala yang berhubungan dengan politik menurut iman Kristen. Kami
mengharapkan ada suatu pelajaran yang bisa dipetik dari makalah ini dan setiap dari kita bisa
mengaplikasikannya dalam hidup sehari-hari.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kedudukan warga negara di dalam negara, hubungan antara warga negara dan peranan
warga negara dalam kehidupan bermaasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan masalah
klasik yang tetap aktual. Tanggung jawab negara terhadap kelangsungan hidup dan kemajuan
negara sehingga mampu melindungi dan membahagiakan rakyatnya sudah sejak lama dan selalu
menjadi bahan pemikiran dan menjadi bahan pendidikan kewarganegaraan.
Indonesia adalah salah satu negara terbesar di dunia. Indonesia merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia. Negara ini pada awalnya terkenal sebagai salah satu negara
penghasil rempah-rempah terbanyak. Ini dapat dilihat dengan kedatangan Belanda pada masa
penjajahan. Namun kini situasi semakin berubah, tidak lagi sama seperti yang lalu. Dimana
kekayaan negara Indonesia semakin tergerus setiap zamannya. Sehingga kekayaan Indonesia kini
dapat dibilang hanyalah sebuah kenangan.
Tidak sampai di situ, permasalahannya terus merambat sampai kepada kehidupan praktis
warga negara Indonesia. Permasalahan korupsi, politik, keuangan, budaya, bencana alam,
pelanggaran HAM (Hak Azasi Manusia), hingga pada kenaikan harga BBM, dan masih banyak
lagi. Inilah keadaan yang sedang terjadi di Indonesia.
1.2 Rumasan Masalah
Dalam karya ilmiah ini penulis membahas tentang beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
1.2.2. Apa dasar umat Kristen untuk berperan dalam perkembangan karakter bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara?
1.2.3. Apakah ada yang lain yang bisa membantu umat Kristen dalam perkembangan
karakter barmasyarakat, berbangsa dan bernegara? Siapakah yang dapat membantu umat Kristen
itu?
2.6 Tanggung Jawab Mahasiswa Kristen sebagai Agen Perubahan dalam Krisis
Karakter Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara
Krisis karakter bangsa merupakan sebuah fenomena yang terjadi pada berbagai kalangan
dan lapisan masyarakat. Fenomena yang begitu gencar terdengar dan diberitakan melalui hampir
seluruh media massa merambah hampir keseluruh lapisan masyarakat. Tanpa perlu melangkah
jauh-jauh, perstiwa-peristiwa yang dapat mewakili corak krisis tersebut pun ada disekitar kita
dan begitu dekat.
Krisis karakter bangsa dapat diartikan sebagai kemerostan karakter bangsa. Acuan yang
dipakai untuk melihat kadar krisis karakter adalah standar yang berasal dari Allah sendiri.
Kondisi karakter yang mengalami krisis adalah ketika kualtias karakter tersebut sangat merosot
karena tidak sesuai dengan standar Allah. Krisis karakter bangsa secara nyata tercermin pada
karakter para pemimpin bangsa dan negara, misalnya di Amerika, kita mengenal skandal Water
Gate dan perselingkuhan Presiden Clinton; sedangkan apabila kita memperhatikan perjalanan
sejarah kepemimpinan di Indonesia, tampak sekali bahwa suksesi pucuk pemimpin negara belum
dapat berjalan mulus karena para pemimpin yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat
tidak memiliki karakter positif yang mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia yang
menjunjung tinggi nilai – nilai kemasyarakatan dan agama, seperti melakukan korupsi, kolusi,
dan nepotisme.
Lalu, sumbangsi apakah yang dapat kita berikan sebagai mahasiswa Kristen dalam
mendorong terciptanya suatu perubahan dan pelepasan diri bangsa dari krisis multidemensi ini?
Hal apa saja yang perlu kita persiapkan untuk ambil bagian sebagai agen perubahan? Dan
bagaimanakah langkah – langkah yang harus kita tempuh guna mewujudkan kehidupan karakter
bangsa yang baik dalam segala aspek kehidupan?
Dalam kondisi krisis seperti yang telah dijabarkan di atas, tidak akan ada satu orang pun
yang dapat mengobati dan memulihkan kondisi krisis tersebut. Tidak ada yang bisa merubah
karakter siapapun dan kondisi apapun. Apalagi memulihkan krisis karakter bangsa. Ini
nampaknya seperti hal yang mustahil, namun sesungguhnya tetap ada yang harus dikerjakan
secara khusus oleh mahasiswa Kristen dalam Bangsa ini. Mahasiswa Kristen yang dimaksud
disini adalah setiap mahasiswa yang telah mengenal Kristus, dan hidup baru di dalam Nya.
Pertanyaan yang dapat langsung muncul adalah kenapa mahasiswa? Mahasiswa tak
diragukan lagi telah banyak berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan negeri Indonesia
pada umumnya Semboyan ”Student Today, Leader Tomorrow” menunjukkan bahwa mahasiswa
adalah calon pemimpin masa depan yang setelah dipersiapkan di dunia kampus akan memberi
pengaruh positif dalam kehidupan bermasyarakat dan bergereja. Kegerakan yang dapat
mahasiswa bawa pun bisa berdampak sangat luas, karena kampus sebagai tempat mahasiswa
menuntut ilmu adalah sebuah tempat yang strategis. Kampus menjadi gerbang terakhir dalam
sebuah jenjang pendidikan formal sangatlah potensial untuk menjadi tempat memperkenalkan
Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat, atau yang disebut sebagai penginjilan. Pada zaman ini
setiap pemimpin di bangsa ini akan melewati pintu pendidikan terlebih dahulu. Sehingga apabila
pekabaran injil di dalam kampus diabaikan maka ini akan berakibat sangat fatal tentunya.
Mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan harus dibekali dengan sungguh-sungguh,
sehingga ketika mereka terjun ke masyarakat, mereka membawa pengaruh yang positif.
Peran yang menajadi tanggung jawab mahasiswa Kristen emban adalah menjadi terang di
tengah bangsa. Bagian alkitab yang menjadi pokok acuan adalah dalam Filipi 2:12-16: ”…
sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan
yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus….”
Bagian ini dengan jelas menjelaskan bahwa setiap mahasiswa Kristen akan hidup di tengah-
tengah angkatan yang bengkok hati, dan satu panggilan jelas adalah menjadi terang yang
bercahaya dan tetap berpegang pada firman Kehidupan sehingga melalui eksistensi dan hidup
kita orang dapat mengenal siapa Allah yang kita sembah.
Ini mendorong kita untuk memikirkan bersama langkah-langkah konkrit yang di ambil
sebagai mahasiswa Kristen. Satu bagian Alkitab yang sangat baik untuk dicermati terkait dengan
peran konkrit mahasiswa Kristen sebagai terang di tengah Zaman yang bengkok hatinya ini
terdapat pada bagian Yesaya 49 – 50. Lembaga Alkitab Indonesia memeberi judul ”Hamba
Tuhan sebagai terang di tengah-tengah segala bangsa” serta ”Ketaatan hamba Tuhan”.
Pertama, hidup mejadi terang. Salah satu slogan yang sangat baik adalah ”Lifestyle as an
evangelism”. Bagaimana dengan hidup kita orang-orang dapat mengenal Kristus dan
memberitakan pembebasan atas perhambaat dosa yang mengikat (Yes 49:9) lewat setiap
perkataan dan perbuatan kita (Yes 49:2, 50:4). Menjadi teladanNya yang nyata lewat hidup
sehari-hari.
Kedua, terlibat dalam kegerakan pelayanan mahasiswa secara aktif. Ini adalah salah satu
langkah strategis, terstruktur, terorganisir dan terkoneksi dengan berbagai kegerakan pelayanan
mahasiswa di seluruh dunia. Menghidupi semangat Penginjilan dan Pemuridan. Dua hal utama
dalam kegerakan pelayanan mahasiswa yang terbukti telah membawa dampak dalam
pembentukan karakter siswa dan mahasiswa yang akan menjadi agen penerus dan pembaharu
bangsa.
Ketiga, memaksimalkan setiap kesempatan berharga untuk belajar dan berproses di kampus
sehingga menjadi generasi yang unggul di dalam bidang penjurusan masing-masing.
Menggumulkan visi hidup di hadapan Tuhan terkait dengan segala talenta, bakat dan minat yang
sudah Tuhan berikan, dan dipakai untuk menjangkau jiwa dan memberitakan injil Kristus dalam
segala bidang.
Keempat, berani mengambil bagian dalam kancah politik dan pemerintahan sesuai
panggilan hidup pribadi di hadapan Tuhan. Terus memperbaharui informasi berita pergerakan
bangsa dan kekristenan dan rindu untuk mengambil bagian di dalamnya dan bukan justru anti
dan lebih memilih diam untuk aman. Tapi berani menyatakan kebenaran lewat pemerintah yang
adalah pengambil keputusan dalam bangsa juga dalam penyusunan berbagai kebijakan dan
kurikulum pendidikan bangsa.
Akhirnya, kita dapat mengingat pesan Yesus dalam Matius 5:16 “Demikianlah hendaknya
terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan
memuliakan Bapamu yang di sorga.”. Be the light of God in this world.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Penulis berkesimpulan bahwa sebenarnya mahasiswa Kristen punya peluang besar untuk bisa
membawa dampak bagi bangsa ini, berperan dalam masalah krisis karakter bangsa. Kita semua
sebagai mahasiswa Kristen harus bersama-sama bersungguh-sungguh bekerja sama memberikan
dampak bagi bangsa ini.. Kita harus senantiasa bersyukur pada Tuhan, bertanggung jawab pada
segala hal yang diberikan Tuhan. Kita harus senantiasa mempelajari Firman Tuhan dan
membagikan kasih karunia Allah kepada orang-orang di sekitar kita. Jika ini kita lakukan, bukan
tidak mungkin bangsa Indonesia mempunyai karakter yang baik, dan bisa lepas dari berbagai
pandangan negatif negara-negara lain. Saya membayangkan, akan sangat indah jika Indonesia
menjadi negara maju, negara yang bermoral, mempunyai karakter yang baik, dan pada saat
bersamaan Kristen juga berkembang pesat di Indonesia, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Inilah tantangan bagi kita umat Kristen di Indonesia, khususnya para mahasiswa Kristen.
Mampukah? Sekali lagi, bukan masalah mampu atau tidak, melainkan mau atau tidak! Soli Deo
Gloria!
3.2 Saran
Mari berbuat yang terbaik untuk bangsa, karena kemajuan bangsa adalah kebanggaan bangsa
tersebut. Mahasiswa Kristen harus menjadi garam dan terang dunia dimanapun berada untuk
mewartakan cinta kasih sebagaimana Tuhan Yesus telah ajarkan. Milikilah karakter Ilahi, yang
rela melayani sesama tanpa minta dilayani, serta tidak membeda-bedakan dan siap bekerjasama
dengan siapa saja.