Anda di halaman 1dari 23

1

PENGARUH TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP


PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan Indonesia memiliki program belajar agar seluruh

masyarakat Indonesia bisa mengenyam pendidikan formal. Pendidikan formal

terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi1. Pada

pendidikan tinggi orang yang belajar disebut mahasiswa2. Mahasiswa

mendapatkan pelajaran lebih dalam sesuai dengan bidang yang diminati dan

dipilih sehingga dapat mengambil bagian dalam dunia kerja. Masuk ke suatu

badan instansi atau perusahaan atau memulai usaha sendiri dan menjadi

pengusaha. Sebelum dapat mengambil bagian dalam dunia kerja, mahasiswa

dididik melalui pendidikan formal di perguruan tinggi.

Mahasiswa diharuskan menjalankan proses perkuliahan dan memenuhi

kriteria kelulusan di bidang akademik pada masing-masing fakultas dan/atau

jurusan di perguruan tinggi. Proses perkuliahan masing-masing fakultas

dan/jurusan dapat berbeda-beda namun untuk menilai keberhasilan mahasiswa

dalam bidang akademik maka yang menjadi tolak ukurnya adalah dinilai dari

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa


2

secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan semester paling

akhir yang telah ditempuh3.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana perlu

memenuhi kriteria kelulusan dari empat komponen utama dalam sistem blok

sehingga mendapatkan prestasi bidang akademik yang baik dan dinilai dari IPK.

Empat komponen tersebut adalah teori, praktikum, skills lab, dan problem base

learning. Selain sistem blok, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa

Cendana juga memakai sistem student center yang berarti mahasiswa yang

menjadi pusat pembelajaran sehingga mahasiswa dituntut agar bisa belajar

mandiri, tanpa bergantung dari proses belajar di kelas.

Namun dari beberapa penelitian sebelumnya dan data akademik dari

Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana, terdapat perbedaan IPK tiap

mahasiswa yang signifikan. Pada data IPK mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Nusa Cendana terjadi peningkatan IPK dari semester ganjil ke genap.

Namun, masih ada mahasiswa yang memiliki IPK di bawah 2,00 dengan IPK

terendah 1,52, sedangkan mahasiswa yang memiliki IPK > 3,5 berjumlah 20

orang dengan IPK tertinggi 3,94. Dilihat dari data ini, perbandingan antara

mahasiswa dengan IPK rendah dan mahasiswa dengan IPK tinggi adalah 1:5.

Artinya ada kesenjangan IPK yang jauh antara mahasiswa yang memiliki IPK

rendah dan tinggi10. Data dari akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Nusa Cendana juga menyebutkan ada yang meningkat adapula yang

menurun4. Untuk mengetahui apa penyebab dari kesenjangan nilai IPK ini maka

upaya-upaya yang dapat membantu mahasiswa dalam mencapai prestasi belajar


3

yang baik perlu dilakukan, salah satunya dengan melakukan penelitian pendidikan

kedokteran yang berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswa.

Penelitian terhadap prestasi belajar seperti motivasi belajar sudah

pernah diteliti. Hasil dari penelitian tersebut didapatkan faktor internal yaitu

motivasi belajar mempunyai sumbangan efektif terhadap prestasi belajar sebesar

32,49% dan lainnya 67,52% ditentukan faktor lain7. Penelitian tentang motivasi

belajar lainnya juga sudah diteliti lebih dalam di Fakultas Kedokteran Universitas

Nusa Cendana. Dari penelitian tersebut disarankan untuk mencari tahu pengaruh

faktor lain terhadap prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Nusa Cendana5.

Menurut ilmu psikologi dan penelitian lain, peningkatan atau penurunan

prestasi dapat dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor internal dan faktor

eksternal56. Faktor internal dibagi menjadi dua yaitu fisiologis terdiri dari kondisi

fisik dan kondisi panca indera; dan psikologis terdiri dari bakat, minat,

kecerdasan, motivasi, kemampuan kognitif. Sedangkan faktor eksternal termasuk

di dalamnya lingkungan dan instrumen. Lingkungan terdiri dari lingkungan alam

dan lingkungan sosial; instrumental terdiri dari kurikulum atau bahan

pembelajaran, guru/dosen, sarana dan fasilitas, administrasi atau manajemen56.

Dari penelitian di atas, diketahui bahwa faktor internal juga berperan

penting bagi prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa

Cendana sehingga banyak dijadikan penelitian, begitu pula faktor eksternal510.

Tetapi, salah satu yang belum di teliti dari faktor internal adalah kondisi tubuh

dalam hal ini kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani dapat diartikan sebagai
4

kemampuan tubuh untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehari dengan giat, tanpa

mengalami kelelahan yang berarti dan masih bisa menikmati waktu luang8.

Kebugaran jasmani juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi prestasi

akademik. Menurut penelitian sebelumnya juga, anak dengan kebugaran jasmani

yang tinggi juga melakukan tindakan perilaku reaksi waktu dan respon akurasi

yang lebih baik, mungkin berasal dari alokasi yang lebih besar dari sumber daya

konsentrasi untuk memori kerja, yang mendukung penelitian serupa pada

kebugaran dan kognitif pada populasi dewasa. Mekanisme lainnya yang mungkin

berkaitan dengan kebugaran jasmani dan kognitif, termasuk perubahan dalam

struktur dan fungsi jaringan otak pada orang dewasa lanjut usia11. Hal ini

memperkuat peneliti untuk meneliti pengaruh dari tingkat kebugaran jasmani

terhadap mahasiswa, terkhususnya di Fakultas Kedokteran Universitas Nusa

Cendana yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi.

Maka muncul pertanyaan bagi peneliti, apakah setiap mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana dengan kebugaran yang baik akan

memiliki prestasi yang baik di bidang akademik seperti penelitian di atas atau

tidak. Untuk mengetahuinya maka peneliti ingin melanjutkan penelitian terhadap

prestasi akademik dari pengaruh tingkat kebugaran jasmani sesuai saran peneliti

sebelumnya.

Sesuai dengan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul pengaruh tingkat kebugaran jasmani terhadap prestasi

akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.


5

1.2. Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh tingkat kebugaran jasmani terhadap prestasi

akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana?

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang akan diteliti adalah mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh tingkat kebugaran jasmani terhadap prestasi

akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana

yang aktif belajar pada angkatan 2014, 2015, dan 2016. Penelitian ini akan

dilaksanakan bulan Agustus-Oktober 2017.

1.4. Hipotesis Penelitian

1.4.1. H0 : Tidak ada pengaruh tingkat kebugaran jasmani terhadap

prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa

Cendana.

1.4.2. H1 : Ada pengaruh tingkat kebugaran jasmani terhadap prestasi

akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa

Cendana.

1.5. Tujuan Penelitian

1.5.1. Tujuan Umum

a. Mengetahui pengaruh tingkat kebugaran jasmani terhadap

prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Nusa Cendana.
6

1.5.2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat kebugaran jasmani mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Nusa Cendana.

b. Mengetahui Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Nusa Cendana.

1.6. Manfaat Penelitian

1.6.1. Untuk Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana

Diharapkan hasil penelitian dapat memberikan kontribusi

dan wawasan tentang pengaruh tingkat kebugaran jasmani terhadap

prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Nusa Cendana.

1.6.2. Untuk peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh

tingkat kebugaran jasmani terhadap prestasi akademik mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.

1.6.3. Untuk peneliti lainnya

Sebagai studi lebih lanjut tentang pengaruh faktor tingkat

kebugaran jasmani terhadap prestasi akademik mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Nusa Cendana.


7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teori

Prestasi Akademik

(IPK)

Faktor Faktor
Internal Eksternal

Fisiologis Psikologi Lingkungan Instrumen


s

Kondisi Kondisi bakat, alam dan kurikulum


Fisik panca minat, sosial atau bahan
Kebugaran Indra kecerdasan, pembelajaran,
Tubuh motivasi, guru/dosen,
kemampuan sarana dan
kognitif fasilitas,
administrasi
atau
manajemen

Variabel yang diteliti

Variabel yang tidak diteliti


8

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Konsep

Variabel bebas variabel terikat

Tingkat kebugaran Prestasi Akademik


Jasmani (IPK)

Faktor internal lainnya (kondisi panca indra, bakat, minat,


kecerdasan, motivasi, kemampuan kognitif).
Faktor eksternal (lingkungan alam dan lingkungan sosial dan
instrument terdiri dari kurikulum atau bahan pembelajaran,
guru/dosen, sarana dan fasilitas, administrasi atau
manajemen).
Variabel Perancu

3.2. Identifikasi Variabel

1. Variabel bebas : Tingkat kebugaran jasmani.

2. Variabel terikat : Prestasi akademik mahasiswa (melalui

Indeks Prestasi Kumulatif).

3. Variabel Perancu : Faktor internal lainnya (kondisi panca

indra, bakat, minat, kecerdasan, motivasi, kemampuan kognitif) dan

faktor eksternal (lingkungan alam dan lingkungan sosial dan instrument


9

terdiri dari kurikulum atau bahan pembelajaran, guru/dosen, sarana dan

fasilitas, administrasi atau manajemen).

3.3. Definisi Operasional

Variabel Definisi Cara Kriteria Skala


Pengukuran Objektif
Tingkat Kebugaran jasmani adalah Tingkat Klasifikasi VO2 Nominal
Kebugaran kemampuan tubuh untuk Pengukuran Maks pada Mc
Jasmani melakukan tugas dan VO2 Maks Ardle Step Test
pekerjaan sehari-hari dengan dengan teknik a. Laki-laki
giat, tanpa mengalami Mc Ardle Step 1. ≥ 45.8 (bugar)
kelelahan yang berarti. Tes Test atau 2. <45.8 (kurang
kebugaran dapat dinilai dari Queens Step bugar)
pengukuran VO2Maks12. Test.
VO2Maks yakni Kecepatan b. Perempuan
pemakaian oksigen dalam 1. >35.2 (bugar)
metabolisme aerob 2. ≤35 (kurang
Maksimum. bugar)

Prestasi Prestasi akademik adalah Kuesioner 1. IPK ≥ Nominal


Akademik keberhasilan dalam belajar di 2.75–4.00
(IPK) bidang akademik dinilai dari (berprestasi)
IPK. IPK (Indeks Prestasi
Kumulatif) adalah angka 2. IPK <
yang menunjukkan prestasi 2.75 (kurang
atau kemajuan belajar berprestasi)
mahasiswa secara kumulatif 3.
mulai dari semester pertama
sampai dengan semester
paling akhir yang telah
ditempuh.

3.4. Jenis dan Rancangan

Jenis penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional, yaitu observasi

yang dilakukan pada satu saat tertentu bukan berarti semua subjek diamati tepat
10

pada saat yang sama. Tiap subjek pada penelitian hanya diobservasi satu kali saja

dan pengukuran variabel subjek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut lalu

diteliti ada atau tidaknya pengaruh faktor kebugaran jasmani terhadap prestasi.

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik probability cara stratified random

sampling yakni mengambil sampel dengan memperhatikan tingkatan dalam

populasi..

3.5. Lokasi dan Waktu

Penelitian akan dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Nusa

Cendana di mulai dari Agustus-Oktober 2017.

3.6. Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Populasi yang diambil untuk penelitian ini adalah mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana angkatan 2014, 2015, dan 2016

dengan jumlah populasi 170 orang.

3.6.2 Sampel

Estimasi besar sampel pada penelitian ini menggunakan

pengambilan sampel dengan cara probability stratified random sampling yaitu

mengambil sampel dengan memperhatikan tingkatan dalam populasi. Dapat


11

diilakukan dengan subjek penelitian yang memenuhi kriteria sesuai dengan

kriteria inklusi dan eksklusi.

Besar sampel dihitung berdasarkan rumus Cross Sectional :

𝑍 ∝2 P(1 − 𝑃)𝑁
n=
𝑁𝑑² + 𝑍𝛼P(1 − 𝑃)

keterangan :

n : Jumlah sampel yang diperlukan

Zα2 : Nilai sebaran normal baku, besarnya tergantung tingkat kepercayaan

(TK)

TK 95% = 1,96

P : Proporsi Mahasiswa yang memiliki IPK (0,5)

N : Jumlah total populasi

d : Limit eror atau presisi absolute jika ditetapkan 0,05

Perhitungan: :

1,96 x 0,5(0,5) x 170


n=
170 x (0,05)2 + 1,96 x 0,5(0,5)

n = 59 sampel (+ 10% untuk menghindari Drop Out)


12

Cara Stratified Random Sampling :

59
2016 : n = 170 x 50 = 17 sampel ( + 10% = 22 sampel)

59
2015 : n = 170 x 53 = 18 sampel (+ 10% = 23 sampel)

59
2014 : n = 170 x 68 = 24 sampel (tanpa 10% = 30 sampel)

Jadi sampel yang diambil dalam penelitian ini dari mahasiswa

angkatan 2016 adalah 17 orang, mahasiswa angkatan 2015 adalah 18 orang, dan

mahasiswa angkatan 2014 adalah 24 orang. Jika ditambahkan 10 % maka dari

mahasiswa angkatan 2016 adalah 22 orang, mahasiswa a ngkatan 2015 adalah 23

orang, dan mahasiswa angkatan 2014 adalah 30 orang. Ditambahkan 10% menjadi

75 orang untuk mengantisipasi kriteria Drop out. Namun akan tetap di data

sampel berjumlah 59 sampel.

3.7. Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi

1. Kriteria Inklusi

a. Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa

Cendana yang aktif dalam proses perkuliahan.

b. Tidak sedang mengajukan cuti.

c. Tidak terkena skorsing akademik.

d. Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa

Cendana yang sudah memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).


13

2. Kriteria Eksklusi

a. Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa

Cendana yang memiliki riwayat fraktur/cedera/kecelakaan pada

ekstremitas bawah ± dalam 3 bulan terakhir.

b. Riwayat cedera karena naik turun tangga/bangku ± dalam 3 bulan

terakhir.

c. Mahasiswi yang sedang dalam masa menstruasi.

d. Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa

Cendana dengan riwayat gangguan paru dan jantung.

e. Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa

Cendana yang tidak hadir saat penelitian.

3. Kriteria Drop Out (DO)

a. Peserta yang tidak dapat melanjutkan penelitian ketika penelitian

sedang berlangsung (seperti pingsan atau cedera kaki).

b. Mengundurkan diri ketika penelitian berlangsung.


14

3.8. Alur Penelitian dan Cara Kerja

Penyusunan Proposal

Seminar Proposal

Ethical Clearence dan surat ijin penelitian

Penentuan populasi Mahasiwa FK Undana


angkatan 2014, 2015 dan 2016

Inform Consent, pengisian data diri dan penigisian kuesioner untuk


penentuan sampel

Penentuan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi

Permintaan persetujuan menjadi responden

Penjelasan penelitian kepada sampel

Pengukuran VO2 Maks dengan menggunakan Mc Ardle Step Test

Pencatatan dan pengumpulan data

Melakukan analisa data

Pengolahan hasil penelitian

Laporan hasil penelitian

Skema1.

Alur Penelitian
15

Data yang dikumpulkan didapat dari data primer dengan cara

melakukan observasi, pengukuran VO2Maks, dan menggunakan kuesioner.

3.9. Analisis Data

3.9.1 Identifikasi Data

1. Menentukan populasi dan sampel penelitian berdasarkan kriteria inklusi

dan eksklusi dengan menggunakan kuesioner sebagai lembaran

screening. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa atau

mahasiswi FK Undana yang telah memiliki IPK. Setelah itu menentukan

subjek penelitian dengan cara memberikan lembaran tentang gambaran

umum penelitian dan lembar persetujuan mengikuti penelitian.

2. Analisis data menggunakan program komputer yang sesuai, pengolahan

data dengan analisis univariat dan bivariat sebagai berikut :

a. Analisis Univariat

Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan frekuensi dan

masing-masing variabel bebas maupun terikat.

b. Analisis Bivariat

Analisis ini digunakan untuk menjelaskan hipotesis korelasi

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis bivariat

menggunakan uji Spearman yang diolah dengan alat bantu

menggunakan program komputer yang sesuai.


16

3.10. Jadwal Kegiatan Penelitian

Waktu Pelaksanaan(bulan)
No Uraian/Kegiatan
Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1. Usulan Penelitian

3 Seminar Proposal
4 Kaji Etik
5 Pengumpulan Data
6 Pengolahan Data
7 Seminar Hasil
8 Ujian Skripsi

3.11. Rencana Anggaran

No Uraian Satuan Jumlah Biaya Total Biaya

Satuan

1 Alat tulis Paket 1 Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-

2 Kertas HVS Rim 5 Rp. 50.000,- Rp. 250.000,-

3 Tinta Print Paket 4 Rp. 50.000,- Rp. 200.000,-


hitam dan
berwarna
4 Bensin Liter 20 Rp. 7500,- Rp. 150.000,-

5 Tak terduga Rp. 370.000,-

TOTAL Rp. 1.000.000,-


17

DAFTAR PUSTAKA

1. UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Kamus Besar Bahasa Indonesia; 2010.

3. Diminarni, P. Pengaruh Motivasi Belajar, Gaya Belajar Dan Berpikir Krtis

Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif. Skripsi : Universitas Pembangunan

Nasional Veteran Jawa Timur; 2010. Nadzirrudin ; 2007

4. Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Panduan Akademik.

Fakultas Kedokteran 2014/2015. Universitas Nusa Cendana, editor. Kupang:

Universitas Nusa Cendana; 2014.

5. Lapu, E. Hubungan Motivasi Masuk Kedokteran Dengan Prestasi Belajar

Mahasiswa Angkatan 2008 Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.

Skripsi. Nusa Tenggara Timur: Kupang, Universitas Nusa Cendana; 2011.

6. Ngalim Purwanto. Psikologi Pendidikan hal 107. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya; 2007.

7. Rohmah, H. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar

Mata Kuliah Askeb 3 Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan FK UNS Tahun

Ajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta: Program studi DIV Kebidanan

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; 2010.

8. Suharjana. Kebugaran Jasmani. Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa FIK

UNY.Yogyakarta; 2004.

9. Siregar, Y, L. Peranan Kebugaran Jasmani dalam Meningkatkan Kinerja.


Unimed Journal Vol.16 No.60 Tahun XVI; 2010.
18

10.Aderina Patola I. Hubungan Gaya Belajar, Status Sosial Ekonomi, dan


Daerah Asal dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Universitas Nusa Cendana Kupang Tahun 2014. Universitas Nusa Cendana;

2015.

11.Castelli DM, Hillman CH, Buck SM, Erwin HE. Physical Fitness and
Academic Achievement in Third- and Fifth-Grade Students. J Sport Exercise

Psychol. Department of Kinesiology and Community Health, University of

Illinois, Urbana, IL, USA; 2007 pg.239–52. Diakses pada 20 Juni 2016 web :

(www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17568069).

12.Ganong WF. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 22nd ed. Jakarta: EGC; 2008.
19

LAMPIRAN KUESIONER
20

Kuesioner Skrining

―Pengaruh Tingkat Kebugaran Jasmani terhadap Prestasi Akademik

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana

DI KOTA KUPANG TAHUN 2017

No. Subjek :..............

Petunjuk 1

Isilah dengan jawaban yang paling benar dan sesuai menurut Anda. Jika terdapat

pertanyaan yang tidak dimengerti, silahkan tanya kepada pewawancara.

Data Subjek

Nama :

Tanggal lahir :

Usia :

Jenis Kelamin :

Telp :

Semester :

Petunjuk 2

Baca setiap pertanyaan dan tentukan jawabannya. Pada jawaban yang dipilih beri

tanda X (silang). Jika terdapat pertanyaan yang tidak dimengerti, silahkan tanya

kepada pewawancara.

1. Apakah anda sudah mengalami menstruasi ?

( ) Sudah ( ) Belum
21

2. Apakah saat ini anda sedang mengalami menstruasi ?

( ) Ya ( ) Tidak

3. Apakah anda saat ini sedang merasakan hal-hal dibawah ini : (boleh pilih lebih

dari 1)

( ) Mual

( ) Muntah

( ) Pusing

( ) Kejang

( ) Mudah lupa

4. Apakah anda sudah pernah mengukur volume oksigen maksimum (Vo2 Maks)

sebelumnya ?

( ) Ya ( ) Tidak

5. Apakah anda dalam keadaan sakit sendi atau otot kaki, post trauma

(kecelakaan), PPOK, asma dan penyakit jantung ?

( ) Ya ( ) Tidak

6. Apakah setiap hari anda mengkonsumsi obat-obatan ? (Sebutkan)

( ) Ya (Nama obat : ……………………………………………………….)

( ) Tidak

7. Sebutkan riwayat penyakit yang pernah anda derita selama ini!

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………
22

PAR-Q

Physical Activity Readiness – Questionairre

1. Apakah dokter pribadi Anda pernah mengatakan tentang kondisi jantung dan

mengatakan harus melakukan aktivitas sesuai dengan perintah dokter ?

( ) Ya ( ) Tidak

2. Apakah Anda pernah merasakan sakit dada saat melakukan aktivitas fisik ?

( ) Ya ( ) Tidak

3. Apakah dalam beberapa bulan yang lalu Anda merasakan sakit dada saat

tidak melakukan aktivitas ?

( ) Ya ( ) Tidak

4. Apakah Anda pernah mengalami gangguan keseimbangan karena pusing atau

pernahkah Anda mengalami pingsan?

( ) Ya ( ) Tidak

5. Apakah Anda mengalami masalah pada sendi dan otot (sendi lutut, sendi

pergelangan kaki ,dll) pada saat melakukan aktivitas fisik ?

( ) Ya ( ) Tidak

6. Apakah dokter pribadi Anda meresepkan obat untuk tekanan darah atau untuk

kondisi jantung ?

( ) Ya ( ) Tidak

7. Apakah Anda mengetahui alasan kenapa tidak boleh melakukan aktivitas

fisik?

( ) Ya ( ) Tidak

IPK :
23

Hasil Pengukuran (diisi oleh peneliti)

Berat badan :..................kg Tinggi badan :...............cm

IMT :..................

Denyut nadi radialis pada proses pemulihan :.........................

Nilai Vo2 Maks :...................................

Anda mungkin juga menyukai