Rudy Susanto
Bagian IKA FK Undip / RSUP dr. Kariadi
Semarang
Pendahuluan
• Konsekuensi metabolik
• Hipertensi
• Hiperkolesterolemia
• Hiperinsulinisme
ÆDewasa: terjadi penyakit jantung koroner
dan diabetes
Problem pada anak:
Hipertensi
Dislipidemia
Problem ortopedik:
“slipped epiphysis”
Tibia vara
Endokrin:
Diabetes
Resisten insulin
Sindrom polikistik ovarii, mens ireguler
Gastroenterologi
Batu empedu
Respirasi
Asma
“sleep apnea
Neurologi
Pseudo tumor serebri
• Follow up 40 th anak overweight
– Risiko peny. Kardiovaskuler, hipertensi 2 x
– Risiko DM 3 x
• Follow up 50 th anak pada 13 – 18 th
overweight
– Kematian karena peny. Kardiovaskuler > 2 x
• Anak dengan obesitas risiko NIDDM 10 x
Konsekuensi sosial & ekonomi
• Problem emosional
– Malas
– Ngantukan
– Senang ngobrol
– Tidak rapi, dekil
– Tampilan kurang menarik
– Kurang pandai (pencapaian akademik rendah)
– Kurang PD
• Kebiasaan risiko tinggi (minum alkohol, dll)
• Bulemia (pada remaja)
• Pendapatan pada saat dewasa rendah (random survey
pada 10.039 usia 6 – 24 th oleh National Longitudinal
Study of Youth)
Bruche (1975) men-sarikan efek obesitas pada
perkembangan sosial dan emosional anak:
The lot of fat children is a sad one.
They are bashful and ashamed of their shapeless
figures yet unable to conceal them. Wherever
they go they attract attention.
… Obesity is a serious handicap in the social life of
a child, even more so of a teenager.
Obesity does not have the “dignity” of other
diseases, and it is not always taken seriously,
even by adults.
Anamnesis, Pemeriksaan fisik
Harus diingat !!!, dokter anak:
• Tidak boleh menghakimi
• Hindari sikap negatif terhadap obesitas
• Berikan cukup waktu pada penderita untuk
menghilangkan barier dan merubah sikap dan
kebiasaan makan dan beritahu harus
menambah aktivitas fisik termasuk pada
keluarganya
ÆKonsumsi sayuran ditingkatkan
ÆAdakan waktu untuk aktivitas fisik diluar rumah
Fokus anamnesis:
• Pada anak:
– Makanan kecil
– Waktu untuk duduk lama (nonton TV, dll)
– Tidak suka sayur dan buah
• Pada remaja:
– Stres perkawinan pada orang tua
– Stres keluarga
– Rasa jemu atau depresi
– Diet yang berlebih
• Riwayat dietetik
– Menentukan kebiasaan makan keluarga dan kebiasaan “snack”,
minum susu berlebihan
– Tidak menentukan intake kalori
• Aktivitas fisik
– Pada semua anggota keluarga
– Disekolah
– Dirumah termasuk menonton TV, dll
• Cari gejala dan tanda keadaan medik khusus (lihat tabel)
• Pemeriksaan laboratorium dan radiologik tidak
membantu diagnosis menyebab obesitas, dapat
membantu mencari komplikasi medik
• Sebagian besar obesitas karena kelainan endokrin
dengan perawakan pendek
• Bila disertai dengan retardasi mental Æ berhubungan
dengan sinrom (Prader Willi, Laurence Moon Biedl,
Cohen syndrome)
SIGNS AND SYMPTOMS ASSOCIATED WITH OBESITY
Abnormality Symptoms Signs
Pseudotumor cerebri Recurrent headaches (especially if Papilledema
associated with vomiting)
Sleep apnea Daytime somnolence, loud Large tonsils, small pharyngeal
snoring, obstructive nighttime airway
breathing pattern
Gallstones Abdominal pain or vomiting
associated with fatty foods, recent
history of rapid weight loss
Diabetes Frequent urination, nocturia, Acanthosis nigricans
excessive fatigue
Slipped capital femoral epiphysis Hip pain, knee pain, or abnormal Limp, reduced internal or external
gait rotation of hip
Blount's disease Abnormal gait Tibial bowing
Polycystic ovary syndrome Amenorrhea Hirsutism, increased muscle mass,
acanthosis nigricans
Hypothyroidism Constipation, mental sluggishness, Short stature, delayed deep tendon
cold intolerance reflexes
Cushing's disease — Short stature, hypertension,
hyperpigmentation, acne, truncal
obesity
Pemeriksaan Laboratorium
• Panel lipid lengkap (kolesterol puasa,
trigliserid, HDL)
• Panel Hepatik: SGOT, SGPT
• Tes Fungsi tiroid
• Kortisol bebas dalam urin 24 jam
• Gula darah puasa dan insulin
Pengobatan
• Konseling keluarga
• Modifikasi diet
– Starvasi < 200 Kcal / hari
• Bahaya ketosis, gangguan elektrolit,
kekurangan vitamin, mineral dan mikronutrien
– Diet sangat rendah kalori < 800 Kcal / hari
• Penurunan BB 1,5 – 2,5 kg / minggu
• Target penurunan 20 kg / 12 minggu
– Diet rendah kalori 800 – 1200 Kcal / hari
• Penurunan BB 0,4 – 0,5 kg / minggu
• Latihan fisik
– Latihan sendiri sangat sedikit manfaatnya
– Latihan terstruktur, hanya berkurang 0,07 – 0,1 kg/
minggu
– Baylor dan Kelsey (1991) Meta analisis 53
penelitian latihan 125 – 155 menit / minggu selama
> 12 minggu mengurangi lemak badan 1 – 2 %
• Pencapaian yang realistik
– Penurunan kadar kolesterol
– Penurunan tekanan darah
– Penurunan kadar gula darah
• Percaya diri
• Pemeliharaan
• Obat-obatan tidak dianjurkan untuk anak
kurang dari 12 tahun
– Ephedrine 2-3 mg/kg/hari (100 mg/m2) PO
dibagi dalam 4-6 doses
– Phentermine 8 mg PO sehari 3 kali, 30 min ac
atau 1-2 jam pc ( > 12 th)
• Pembedahan
Konsultasi
Bila diperlukan ke:
• Psikiater
– Untuk identifikasi adanya kelainan psikiatri
atau gangguan personal misalnya depresi,
mania, atau kelainan obsesif
• Ahli Gizi
• Physical therapist
• Psikolog
• Ahli bedah
Ringkasan
The pediatrician plays an important role in the prevention of
obesity. From birth on, feeding a child always involves a
dual task—namely, offering food in appropriate amounts
and gearing it to the child's expression of his needs.
Only in this way can he develop discriminating
awareness and become active in establishing self-
regulation. … If a child is fed when he is hungry, played
with when he needs attention, and encouraged to be
active when he is restless, he is not likely to grow up
inhibited and passive or overstuffed and helpless, unable
to control his eating because every discomfort is
misinterpreted as a need to eat.