Anda di halaman 1dari 2

Laba Per Lembar Saham (Earning Per Share)

EPS merupakan ukuran yang penting bagi berbagai investor. Untuk rata-rata investor
tanpa tenaga kerja yang terikat dengan perusahaan, EPS yang dilaporkan perusahaan hanya
sesuai untuk kondisi tersebut. Nilai EPS mempunyai korelasi yang tinggi dengan harga pasar
saham biasa perusahaan. EPS juga dihitung dalam menghadapi merger dan pengambilalihan
secara paksa yang melanda dunia keuangan di tahun 1980. Disini terlihat hanya ada dua
jenis perusahaan : perusahaan predator (pencaplok) dan perusahaan yang menjadi target
pengambilalihan.
Untuk menghindari pencaplokan, perusahaan memiliki target melalui dua strategi
untuk tetap bertahan yang melibatkan EPS. Salah satu pendekatan adalah meningkatkan EPS
dengan mengurangi jumlah saham biasa yang beredar. Pendekatan ini secara otomatis
meningkatkan EPS dan biasanya akan meningkatkan harga pasar saham tersisa yang masih
beredar.
 Struktur Modal Kompleks (Rumit)
Penyajian EPS ganda memerlukan dua penghitungan, satu untuk EPS primer (PEPS),
dan satu lagi untuk EPS yang didilusi penuh (FDEPS).
1. EPS Primer (PEPS) didasarkan atas saham biasa yang beredar ditambah ekuivalen saham
biasa dilutive. Ekuivalen saham biasa (CSEs) adalah sekuritas dilutive potensial yang sangat
mungkin untuk dikonversi menjadi saham biasa atau mewakili kemungkinan penerbitan
saham biasa. Hal ini diperlakukan sebagai equivalen saham biasa dari awal periode atau dari
tanggal penerbitan.
Penghitungan Laba Per Lembar Saham Primer :
Kalkulasi PEPS melibatkan tiga tahap berikut :
- Penentua jumlah ekuivalen saham biasa
- Pengujian untuk menetapkan apakah sekuritas yang beredar atau kontrak ekuitas, jika ada,
adalah dilutive
- Kalkulasi PEPS
Ekuivalen saham biasa adalah kontrak ekuitas atau sekuritas kovertibel yang diperlakukan
sebagai saham biasa ketika EPS dihitung. Ada dua jenis CSEs :

- Kontrak ekuitas
Kontrak ekuitas, termasuk hak saham biasa, opsi, saham yang dipesan, dan kontrak
pembelian saham biasa lainnya diklasifikasikan sebagai ekuivalen saham biasa jika mereka
dapat digunakan dalam jangka waktu tersebut diatas (5 dan 10 tahun). Kontrak seperti ini
biasanya terjadi pada opsi pemegang saham dan karenanya diklasifikasikan sebagai ekuivalen
saham biasa. Kontrak ini dimasukkan dalam kalkulasi baik untuk PEPS maupun FDEPS. Jika
dilutif.
Penggunaan saham biasa mempunyai dua pengaruh. Pertama, hal ini akan meningkatkan
jumlah saham biasa yang beredar dan karenanya, penyebut (dedominator) kalkulasi EPS akan
meningkat. Kedua, perusahaan menerima kas dari para investor. Karena diasumsikan bahwa
konversi atas kontrak ekuitas tidak pada kenyataannya akan terjadi pada akhir periode
pelaporan, harus dibuat asumsi mengenai seberapa banyak kas yang diterima akan digunakan.
Hasil dari metode saham treasuri menghendaki perlakuan yang konsisten diantara perusahaan
dan dengan demikian akan meningkatkan komparabilitas. Metode saham treasuri digunakan
untuk memperlihatkan kontrak ekuitas pada EPS.
Contoh : opsi untuk membeli 2.000 saham biasa yang beredar pada awal tahun. Harga
penggunaan adalah $40 per saham. Rata-rata dan harga pasar saham biasa pada akhir tahun
adalah $50.
Langkah 1 : menentukan saham baru berdasarkan asumsi penggunaan : 2000
Saham

langkah 2 : menghitung saham treasuri yang dibeli :

langkah 3 : menghitung peningkatan saham yang beredar, kenaikan


dedominasitor/penyebut EPS.
- Sekuritas konvertibel
obligasi konvertibel dan saham preferen konvertibel adalah ekuivalen saham biasa (CSEs)
jika mereka memenuhi pengujian hasil efektif. cara perhitungan :

Anda mungkin juga menyukai