Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN REFLEKSI KASUS KELUARGA BERENCANA

Stase Keperawatan Komunitas di Giwangretno


14 Mei 2018 – 07 Juli 2018

Disusun Oleh:

KELOMPOK 1

1. Andhika Wahyu, S.Kep.


2. Dwi Lusi Wahyuningsih, S.Kep.
3. Diah Purborini, S.Kep.
4. Margo Sutrisno, S.Kep.
5. Maskanah, S.Kep.
6. Rahmat Sutopo, S.Kep.
7. Setyasih, S.Kep.
8. Siti Nurhayati, S.Kep.
9. Gigih Prasetya, S.Kep.

PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN REGULER B13


STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019

LAPORAN REFLEKSI KASUS


“KELUARGA BERENCANA”
N KOMPONEN URAIAN
O
1. Latar belakang Dari tahun ke tahun, pertumbuhan penduduk di Negara
kasus ini semakin bertambah.berdasarkan data dari BKKBN pusat,
laju pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 1,5% pertahun
atau sekitar 3,5 juta jiwa. Dan jumlah penduduk di Indonesia
pada tahun 2012 telah mencapai 245 juta jiwa. Angka ini
sangatlah memprihatinkan bagi Negara ini. Karena jika
dibiarkan kelak akan terjadi peledakan penduduk. Maka
pemerintah menganjurkan kepada seluruh masyarakat Indonesia
untuk menjalankan progam KB. Karena progam ini sangatlah
penting untuk menekan pertumbuhan penduduk di Negara ini.
Selain KB, juga terdapat berbagai alat kontrasepsi lain.
Kemudian, bagaimanakah manfaat penggunaan KB untuk
masyarakat awam.
2. Ringkasan Ny. A sudah mempunyai 5 anak dan spontan diwajibkan
kasus keluarga memilih menggunakan KB. Pada kasus ini perawat
juga menyarankan untuk KB. Ny. A tidak begitu paham akan
manfaat dari KB.
3. Refleksi kasus KB atau keluarga berencana bermanfaaat pada untuk
mencegah kehamilan, perencanaan, pengaturan, dan
pertanggungan jawaban orang terhadap anggota-anggota
keluarganya.
4. Solusi/ Tindak Kesimpulan:
lanjut Disimpulkan bahwa keluarga berencana bermanfaat dengan
alasan-alasan tertentu misalnya untuk menjaga kesehatan ibu,
mengatur jarak di antara dua kelahiran, untuk menjaga
keselamatan jiwa, kesehatan atau pendidikan anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai