Anda di halaman 1dari 2

TINDAKAN KOREKTIF DAN PREVENTIF

No. Dokumen : 445.4/029/ADMEN


No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit : 8 Maret 2018
Halaman : 1/2
Hj. Sri Naikowati Ningsih S.ST, M.Kes
UPT Puskesmas Ciputat
NIP. 19710402 199101 2 001

1.Pengertian 1. Tindakan korektif adalah tindakan untuk memperbaiki masalah


yang timbul saat ini dan langsung dilakukan tindakan untuk
mencegah agar tidak berulang di masa yang akan datang.
2. Tindakan pencegahan adalah tindakan yang dilakukan untuk
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian dalam rangka
meningkatkan mutu. Dilakukan terhadap masalah - masalah
yang potensial dan belum pernah terjadi.
3. Rekomendasi Tindakan Perbaikan (RTP) dikeluarkan melalui
proses berikut ini :
a. Rapat tinjauan manajemen
b. Keluhan pasien
c. Usulan dari Kepala Puskesmas/ Koordinator sub unit
d. Rekomendasi audit dari internal audit
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
tindakan korektif dan preventif.
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas No. 445.4/046/PKMCPT/2018 tentang
Kebijakan Mutu.
4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2015 tentang Akreditasi Puskesmas.
5.Alat dan Bahan
6.Prosedur 1. Tindakan pencegahan dimulai dari analisis data.
2. Hasil analisis data juga memuat prediksi masalah yang mungkin
terjadi.
3. Hasil analisa data dilaporkan ke wakil manajemen.
4. Tindakan perbaikan dimulai dari identifikasi ketidaksesuaian
oleh koordinator unit/ bagian.
5. Hasil identifikasi dituangkan dalam laporan ketidaksesuaian.
6. Penanggung jawab pokja menerima masukan dari hasil analisa
data dan laporan ketidaksesuaian dan meneliti laporan tersebut.
7. Penanggung jawab pokja bersama wakil manajemen membuat
rekomendasi tindak perbaikan dan pencegahan .
8. Koordinator sub unit/ bagian yang terkait melakukan tindakan
perbaikan sesuai dengan RTP.
9. Auditor internal memonitor perkembangan tindakan perbaikan
dan pencegahan yang dilakukan.
10. Koordinator sub unit/ bagian menginformasikan hasil tindakan
perbaikan dan pencegahan kepada audiror internal.
11. Auditor internal melakukan verifikasi perbaikan dan pencegahan
yang dilakukan oleh koordinator sub unit/ bagian.
12. Audit internal menyerahkan laporan RTP kepala wakil
manajemen bila hasil tindakan dianggap belum efektif, maka
wakil manajemen melaporkan kepada Kepala Puskesmas dan
digunakan sebagai masukan untuk tinjauan manajemen.
13. Auditor internal mendokumentasikan RTP yang asli dan
mengirimkan salinan RTP yang sudah ditandatangani kepada
Koordinator sub unit/ bagian terkait.
14. Koordinator sub unit/bagian terkait menerima dan
mendokumentasikan RTP yang telah disetujui oleh wakil
manajemen.
7. Diagram alir

8. Hal-hal yang perlu


diperhatikan

9. Unit terkait 1. Pokja ADMEN.


2. Pokja UKM.
3. Pokja UKP.
10. Dokumen terkait

11. Rekaman historis


perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai