1.Pengertian 1. Tindakan korektif adalah tindakan untuk memperbaiki masalah
yang timbul saat ini dan langsung dilakukan tindakan untuk mencegah agar tidak berulang di masa yang akan datang. 2. Tindakan pencegahan adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian dalam rangka meningkatkan mutu. Dilakukan terhadap masalah - masalah yang potensial dan belum pernah terjadi. 3. Rekomendasi Tindakan Perbaikan (RTP) dikeluarkan melalui proses berikut ini : a. Rapat tinjauan manajemen b. Keluhan pasien c. Usulan dari Kepala Puskesmas/ Koordinator sub unit d. Rekomendasi audit dari internal audit 2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan tindakan korektif dan preventif. 3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas No. 445.4/046/PKMCPT/2018 tentang Kebijakan Mutu. 4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas. 5.Alat dan Bahan 6.Prosedur 1. Tindakan pencegahan dimulai dari analisis data. 2. Hasil analisis data juga memuat prediksi masalah yang mungkin terjadi. 3. Hasil analisa data dilaporkan ke wakil manajemen. 4. Tindakan perbaikan dimulai dari identifikasi ketidaksesuaian oleh koordinator unit/ bagian. 5. Hasil identifikasi dituangkan dalam laporan ketidaksesuaian. 6. Penanggung jawab pokja menerima masukan dari hasil analisa data dan laporan ketidaksesuaian dan meneliti laporan tersebut. 7. Penanggung jawab pokja bersama wakil manajemen membuat rekomendasi tindak perbaikan dan pencegahan . 8. Koordinator sub unit/ bagian yang terkait melakukan tindakan perbaikan sesuai dengan RTP. 9. Auditor internal memonitor perkembangan tindakan perbaikan dan pencegahan yang dilakukan. 10. Koordinator sub unit/ bagian menginformasikan hasil tindakan perbaikan dan pencegahan kepada audiror internal. 11. Auditor internal melakukan verifikasi perbaikan dan pencegahan yang dilakukan oleh koordinator sub unit/ bagian. 12. Audit internal menyerahkan laporan RTP kepala wakil manajemen bila hasil tindakan dianggap belum efektif, maka wakil manajemen melaporkan kepada Kepala Puskesmas dan digunakan sebagai masukan untuk tinjauan manajemen. 13. Auditor internal mendokumentasikan RTP yang asli dan mengirimkan salinan RTP yang sudah ditandatangani kepada Koordinator sub unit/ bagian terkait. 14. Koordinator sub unit/bagian terkait menerima dan mendokumentasikan RTP yang telah disetujui oleh wakil manajemen. 7. Diagram alir
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Pokja ADMEN.
2. Pokja UKM. 3. Pokja UKP. 10. Dokumen terkait
11. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan