4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 tahun 2015
5.Prosedur 1. Alat :
a. Buku tindakan preventif
b. ATK
c. Komputer dan printer
d. Pedoman mutu
e. Laporan audit internal
f. Hasil monitoring
2. Bahan :
a. kertas
b. tinta
6. Langkah-langkah A. Identifikasi ketidaksesuaian
1. Seluruh petugas mengidentifikasi ketidak sesuaian yang berasal
dari :
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pasien.
b. Hasil proses audit internal.
c. Hasil proses monitoring.
d. Hasil proses analisis data.
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian pelayanan.
f. Temuan/ laporan lainnya.
2. Seluruh petugas menyampaikan ketidaksesuaian kepda koordinator
bagian terkait
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan menejemen dan
koordinator upaya puskesmas mencatat ketidaksesuaian pada
formulir laporan ketidaksesuaian dan penyelesaiannya (LKP)
4. Koordinator pelayanan klinis administrasi dan menejemen dan
koordinator upaya puskesmas dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab ketidaksesuaian
5. Koordinasi pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas menetapkan rencana dan jadwal
tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian
B. Tindakan pencegahan
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas beserta pelaksana/ karyawan terkait
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas Melakukan Tindakan perbaikan
sesuai dengan tindakan perbaikan yang sudah ditetapkan
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen
koordinator upaya puskesmas memantau aktivitas tindakan
perbaikan yang sedang dilakukan oleh staf terkait
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas menginformasikan aktivitas tindakan
perbaikan yang tidak mencapai target kepada Ketua tim mutu
5. Ketua tim mutu melapor kepada Kepala puskesmas hasil aktivitas
tindakan
6. Ketua tim mutu dan Kepala puskesmas membahas hasil aktivitas
tindakan untuk ditindak lanjuti
7. Ketua tim mutu dan Kapala memberikan pengarahan kepada
koordinator bagian dan pengelola terkait, tentang langkah - langkah
yang perlu diambil
8. Karyawan terkait, jika sudah selesai maka menandatangani
Formulir Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
pada kolom yang sudah disediakan
9. Melaporkan kepada koordinator bagian atas tindakan perbaikan
yang telah dilakukan
C. Verifikasi
1. Koordinator pelayanan klinis, adminitrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas menerima laporan hasil tindakan
perbaikan dari staf terkait
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas memeriksa hasil tindakan perbaikan
3. Jika sudah sesuai maka membubuhkan tanda tangan pada kolom
verifikasi melakukan Close Out ,sebagai penjelasan status tindakan
perbaikan sudah selesai dilakukan
4. Jika belum selesai, kembali atau membuat Formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan penyelesaiannya (LKP) yang baru dan
mengulangi prosedur ini
5. Menandatangani Formulir Laporan Ketidaksesuaian dan
penyelesaiannya (LKP)
6. Melaporkan hasil tindakan perbaikan yang telah selesai kepada
Kepala Puskesmas atau Ketua Tim Mutu.
7. Bagan Alir
A. Identifikasi ketidaksesuaian
C. Verifikasi
9. Unit terkait Semua Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya puskesmas
10. Dokumen terkait
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
A. Mengidentifikasi akar pen Identifikasi
ketidaksesuaian
Pelaksana / Auditor
........................................
NIP.