Konsep Teori Keperawatan Gerontik
Konsep Teori Keperawatan Gerontik
D. Pengertian Lansia
Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia, merupakan bagian dari p r o s e s
k e h i d u p a n ya n g t a k d a p a t d i h i n d a r k a n d a n a k a n d i a l a m i o l e h s e t i a p individu
(http://www.scribd.com/doc/54276751/2/Pengertian-Lansia).
Usia lanjut adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang dimulai dengan adanya
perubahan dalam hidup (Isawi, 2002)
1. Usia biologis
Usia yang menunjuk pada jangka waktu seseorang sejak lahirnya berada dalam keadaan hidup
2. Usia psikologis
menunjuk pada kemampuan seseorang untuk mengadakan penyesuaian-penyesuaian pada situasi
yang dihadapinya
3. Usia sosial
usia yang menunjuk pada peran-peran yang diharapkan / diberikan masyarakat kepada seseorang
sehubungan dengan usianya.
F. Tipologi Lansia
Tipe lansia yang paling menonjol :
1. Tipe arif dan bijaksana: lansia yang kaya akan hikmah pengalaman
2. Tipe mandiri: lansia akan mengganti kegiatan yang hilang dengan kegiatan yang baru
3. Tipe tidak puas: lansia menentang terjadinya proses penuaan
4. Tipe pasrah: selalu menerima dan menunggu nasib baik
5. Tipe bingung: lansia akan mengalami kehilangan kepribadian dan akan mengasingkan diri
G. Mitos Lansia
1. Mitos kedamaian dan ketenangan
Kenyataan :
a. Sering ditemui stress karena kemiskinan dan berbagai keluhan serta penderitaan karena penyakit
b. Depresi
c. Kekhawatiran
d. Paranoid
e. Masalah psikotik
2. Mitos konservatisme dan kemunduran
a. Konservatif
b. Tidak kreatif
c. Menolak inovasi
d. Berorientasi ke masa silam
e. Merindukan masa lalu
f. Kembali ke masa kanak-kanak
g. Susah berubah
h. Keras kepala
i. Cerewet
3. Mitos berpenyakitan
Lansia dipandang sebagai masa degenerasi biologis yang disertai oleh berbagai penderitaan
akibat bermacam penyakit yang menyertai proses manua.
4. Mitos semilitas
Lansia dipandang sebagai masa pikun yang disebabkan oleh kerusakan bagian otak
5. Mitos tidak jatuh cinta
Lansia tidak lagi jatuh cinta dan gairah terhadap lawan jenis tidak ada atau sudah berkurang
6. Mitos aseksualitas
Ada pandangan bahwa pada lansia, hubungan seksual itu menurun, minat, dorongan, gairah,
kebutuhan dan daya seks berkurang
7. Mitos ketidak produktifan
Lansia dipandang sebagai usia tidak produktif
Doenges, Marilyn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan: pedoman untuk perencanaan dan
pendokumentasian perawatan pasien. Alih Bahasa: I Made Kariasa, Ni made
Parsudi, Imam A. (1999). Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: FKUI
Price, Sylvia Andrson. (1995). Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit: pathophysiologi
clinical concept of disease processes. Alih Bahasa: Peter Anugrah. Edisi: 4. Jakarta: EGC
Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddart. Alih Bhasa:
Agung Waluyo. Edisi: 8. Jakarta: EGC.
Tessy Agus, Ardaya, Suwanto. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Infeksi Saluran Kemih. Edisi: 3.
Jakarta: FKUI.
Maryam, siti dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta : Salemba Medika
Setiabudhi, Tony. 1999. Panduan Gerontologi Tinjauan Dari Berbagai Aspek Menjaga Keseimbangan
Kualitas Hidup Para Lanjut Usia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Sahar juniati (2001) keperawatan gerontik, coordinator keperawatan komunitas, fakultas ilmu
keperawatan UI, Jakarta
Darmojo, Boedhi,et al.2000.Beberapa masalah penyakit pada Usia Lanjut. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Pirma Siburian Sp PD (2009), empat belas masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia,
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=3812:empat-belas-
masalah-kesehatan-utama-pada-lansia&catid=28:kesehatan&Itemid=48)