Anda di halaman 1dari 28

Kapal Ferry &

Penumpang
Rute kapal Ferry Baubau-Dongkala

Nama : Putri Zia Ulhaq Halik (D311 13 309 )

Universitas Hasanuddin Teknik Perkapalan_08 November 2016


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat, kesehatan dan
keselamatan yang diberikan-Nya kepada Penulis sehingga laporan ini dapat
diselesaikan dengan baik. Sebagaimana dapat dilihat, laporan ini berisi
mengenai kapal ferry dan penumpang yang khususnya pada daerah Sulawesi
Tenggara.

Penyajian materi dilakukan secara bertahap mulai dari pengenalan


daerah sampai data frekuensi kapal ferry dan penumpang yang diperoleh.
Laporan ini juga menunjang untuk syarat menyelesaikan mata kuliah kapal
ferry dan penumpang.

Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua


orang. Semoga ilmu yang bermanfaat ini digunakan pula untuk hal-hal yang
bermanfaat sehingga bernilai amal ibadah pula bagi penulis.

Penulis

Putri Zia Ulhaq Halik

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 1


DAFTAR ISI

Sampul

Kata Pengantar 1

Daftar Isi 2

Bab I Pendahuluan 4

I.1 Latar Belakang 4

I.2 Rumusan Masalah 4

I.3 Batasan Masalah 5

I.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan 5

Bab II Landasan Teori 6

II.1 Pengertian kapal ferry 6

II.2 Manfaat dan kegunaan kapal ferry 6

II.3 Transportasi Sungai Danau Penyeberangan Provinsi Sultra 7

II.4 Kondisi geografis Sulawesi Tenggara 7

II.5 Aspek Pelayaran 8

II.6 Teknik Peramalan 10

Bab III Data 12

III.1 Penentuan rute kapal ferry yang dipilih 12

III.2 Data Pelabuhan 13

III.3 Frekuensi Pelayaran pada perhubungan darat dalam angka 13

III.4 Jumlah kenderaan dan penumpang dalam grafik 14

III.5 Data Penduduk (X1) 15

III.6 Data PDRB (X2) 16

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 2


Bab IV Pembahasan

IV.1 Peramalan Penduduk 17

IV.2 Peramalan PDRB 18

IV.3 Metode Regresi Berganda 20

IV.4 Perhitungan Ukuran dan Perencanaan Geladak Kenderaan 24

Bab V Penutup 26

V.1 Kesimpulan 26

V.2 Saran 26

Daftar Pustaka 27

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 3


Bab I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Angkutan penyebrangan lintas Baubau-Dongkala adalah jalur utama


angkutan penyeberangan yang menghubungkan Pulau Baubau dengan
Sulawesi Tengah. Untuk menunjang pembangunan dan pengembangan
ekonomi di daerah-daerah terpencil dan menghubungkan ke daerah yang
sudah berkembang, pemerintah telah menerapkan kebijakan dalam
menyediakan sarana angkutan perintis yang menghubungkan daerah-daerah
tersebut. (Jinca, 2008). Menurut data Dirjen Perhubungan Darat kementrian
perhubungan, secara nasional pada tahun 2009 terdapat 230 lintasan yang
secara formal mendapat ijin operasi namun karena berbagai kendala teknis
dan ekonomi, lintasan yang dilayani saat ini hanyalah 128 lintasan
penyeberangan, yang terdiri dari 42 lintasan komersial dan 86 perintis
termasuk diantaranya lintasan Baubau – Dongkala dan Dongkala -
Mawasangka.

Lintasan penyeberangan Baubau – Dongkala – Mawasangka merupakan


lintasan perintis, yang dilayani oleh satu kapal Ferry yaitu KMP. Madidihang,
dimana waktu tunggu yang dipakai kapal lebih besar dari pada waktu
layarnya untuk jarak 34 mile (Baubau – Dongkala) dan 14 mile (Dongkala –
Mawasangka), dengan demikian sangat jelas bahwa operasional kapal
penyeberangan pada lintasan Baubau – Dongkala –

Mawasangka tersebut tidak optimal, karena selama kapal menunggu,


selain kapal tidak menghasilkan pendapatan, kapal tetap membutuhkan biaya
operasional, terlebih lagi tarif jasa penyeberangan tidak dapat dinaikkan
untuk menutupi biaya operasional kapal, karena daya beli masyarakat yang
rendah. Perhitungan biaya operasional kapal merupakan unsur utama dalam
penentuan tarif, penetapan tinggi rendahnya tarif sangat penting dalam usaha
pelayaran karena dapat mempengaruhi maju mundurnya usaha pelayaran.

I.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang penulis susun adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana tingkat pelayanan angkutan penyebrangan Baubau-


Dongkala

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 4


2. Bagaimana kebutuhan armada pelayaran ferry Baubau-Dongkala.

I.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas dan lebih
mengarahkan fokus permasalahan sehingga mengefektifkan penyelesaian
masalah, perlu adanya pembatasan masalah. Adapun permasalahan yang
akan dibahas hanya difokuskan pada :

1. Ukuran utama kapal diramalkan


2. Kebutuhan armada kapal ferry pada tahun yang akan datang
3. Kecepatan kapal yang diramalkan

I.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai pada penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Megetahui tingkat pelayanan pelayaran peyebrangan ferry Baubau-


Dongkala

Adapun manfaat penelitian yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Sebagai informasi ilmiah dalam menambah pengetahuan mengenai


pelayanan peyebrangan ferry Baubau-Dongkala
2. Menentukan armada yang dibutuhkan pada tahun berikutnya.

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 5


BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Pengertian kapal ferry

Kapal ferry adalah sebuah kapal transportasi jarak dekat. Kapal Ferry
mempunyai peranan penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota
pesisir pantai, mebuat transit langsung antar kedua tujuan dengan biaya lebih
kecil dibandingkan jembatan atau terowongan.

Gambar 1 : Peta Lintas Penyeberangan di Indonesia. Sumber :


www.hubdat.dephub.go.i

II.2 Manfaat dan kegunaan kapal ferry

Adalah kapal yang bisa memuat kendaraan yang berjalan masuk ke


dalam kapal dengan penggeraknya sendiri dan bisa keluar dengan sendiri
juga, sehingga disebut sebagai kapal roll on-roll off atau disingkat Ro-Ro. Oleh
karena itu, kapal ini dilengkapi dengan pintu rampa yang dihubungkan
dengan moveable bridge atau dermaga apung ke dermaga.

Kapal Ro-Ro memiliki desain yang landai sehingga memungkinkan


muatan secara efisien “keluar-masuk” kapal saat di pelabuhan. Kapal Ro-Ro
biasanya memiliki pintu/rampa/ramp door di haluan dan buritan, kendaraan.
Feri mempunyai peranan penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak
kota pesisir pantai, membuat transit langsung antar kedua tujuan dengan
biaya lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowong. Feri juga digunakan
untuk angkutan barang (dalam truk dan kadang-kadang kontainer

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 6


pengiriman unpowered). Kapal feri biasanya beroperasi dengan rute antar
pulau dalam jarak yang dekat.

II.3 Transportasi Sungai Danau Penyeberangan Provinsi Sultra

Bidang Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan, untuk Lintas


Penyeberangan Provinsi Sulawesi Tenggara terdapat 10 lintasan, yaitu lintas
penyeberangan Torobulu - Tampo, Wara – BauBau, BauBau Dongkala,
Dongkala – Mawasangka, Kendari – Lenggara, Bajoe – Kolaka, Siwa – Lasusua,
Kamaru – Wanci, Raha–PuredanBira–Tondasi.

Untuk prasarana transportasi ASDP, Jumlah pelabuhan penyeberangan di


Provinsi Sulawesi Tenggara terdapat 20 Pelabuhan yaitu Pelabuhan Kolaka,
Kendari, Lasusua, Torobulu, Lenggara, Bau Bau, Wanci, Tondasi, Mawasangka,
Dongkala, Puulemo, Teluk Pising, Kamaru, wara, Pure, Raha, Tampo,
Amolengo, Sikeli dan Bambea.

Untuk sarana transportasi ASDP, Jumlah Kapal Penyeberangan yang


beroperasi pada tahun 2014 sebanyak 23 kapal yang tersebar di 9 lintasan
penyeberangan. Sedangkan untuk tahun 2014 masih berupa data sementara
sampai posisi Juni 2014.

II.4 Kondisi geografis Sulawesi Tenggara

Sulawesi Tenggara awalnya merupakan nama salah satu kabupaten di


Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara dengan Kendari sebagai ibukota
kabupaten. Sulawesi Tenggara ditetapkan sebagai Daerah Otonom berdasar
Perpu No.2 tahun 1964 Juncto UU No. 13 Tahun 1964.Pada awalnya terdiri
atas 4 (empat) kabupaten, yaitu: Kabupaten Kendari, Kabupaten Kolaka,
Kabupaten Muna danKabupaten Buton dengan Bau-bau sebagai ibukota
provinsi. Namun, karena suatu hal ibukota provinsi berganti menjadi di
Kendari. Setelah pemekaran, Sulawesi Tenggara mempunyai 10 kabupaten
dan 2 kota.

Sumber daya perikanan dan hasil laut di daerah Sulawesi Tenggara


dinilai sangat besar dan memiliki prospek yang sangat baik jika dapat
dikembangkan secara profesional. Potensinya cukup besar, tetapi belum
digali secara optimal. Potensi perikanan dan hasil laut ini sangat bagus untuk
memenuhi permintaan pasar,baik domestik maupun internasional,dengan
komoditas andalannya seperti ikan cengkalang, ikantuna, ikanteri, ikan

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 7


layang, dan ikan kerapu yang banyak terdapat di Londano, Bungkinalo,
Lakare, Runa, dan Lasolo.

Pariwisata di Sulawesi Tenggara merupakan salah satu sektor yang


masih berpeluang untuk dikembangkan lebih baik lagi. Potensi wisata alam,
wisata bahari, agrowisata, dan wisata budaya masih dapat dikembangkan
lebih optimal dengan memanfaatkan kekayaan pemandangan alam di
Propinsi Sulawesi Tenggara. Kondisi alam di Sulawesi Tenggara bergunung-
bukit,dan bergaris pantai yang panjang,dengan pulau-pulau serta tanaman
lautnya yang tersebar diwilayah propinsi ini.Ditambah latar belakang sejarah
dan keanekaragaman seni budaya serta tradisi setempat yang unik dan
menarik, semuanya akan menarik para wisatawan, baik domestik maupun
mancanegara.

Di sektor pertambangan dan galian, Sulawesi Tenggara memiliki


potensi yang cukup besar, khususnya nikel di daerah Pomala dan Kolaka,
aspal di Buton, serta bahan lainnya, seperti chromit, pasir, batu koral,
marmer, batu gamping, yang tersebar dalam jumlah yang cukup besar.
Industri baik yang berbasis sumber daya alam, khususnya industri
pengolahan hasil hutan dan hasil kelautan serta industri kimia, industri logam
dan mesin, industri hasil pertanian, dan aneka industri lain mempunyai
potensi yang masih dapat dikembangkan secara lebih optimal. Lokasi
industri kebanyakan ada di Kota Kendari, Kabupaten Kendari dan Buton.

Sebagai tujuan investasi, provinsi ini juga memiliki berbagai sarana dan
prasarana penunjang di antaranya Bandara Wolter Monginsi di di Kendari,
Bandara Pomala di Kolaka, Bandara Betoambari di Bau-Bau Buton dan
Bandara Sugimanuru di Raha serta memiliki Pelabuhan Kolaka, Pelabuhan
Khusus PT. ANTAM UBPN Operasi Pomala, Pelabuhan Pangkalan Bun,
Pelabuhan Sampit, Pelabuhan Langara, Pelabuhan Raha, Pelabuhan Bau-Bau
dan Pelabuhan Kendari.

II.5 Aspek Pelayaran

Jaringan Prasarana

Prasarana merupakan hal yang vital dalam angkutan penyeberangan


karena menentukan baik kualitas maupun kuantitas pelayanan
penyeberangan, adapun beberapa prasarana dalam angkutan penyeberangan
adalah jalan raya, fasilitas pelabuhan (penahan gelombang, jembatan/jetty,

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 8


kolam pelabuhan, rambu kapal dll)

Jaringan Pelayanan

Jaringan pelayanan adalah trayek atau rute yang dilayani oleh angkutan
penyeberangan, dalam hal ini menghubungkan Kabupaten Selayar pada
pelabuhan Pamatata ke Pulau Sulawesi yaitu pelabuhan Bira Kabupaten
Bulukumba. Jarak Pelabuhan Pamatata ke Pelabuhan Bira adalah 16 mil.

Pelayanan

Pelayanan Angkutan Penyeberangan berupa aspek –aspek yang


berpengaruh terhadap kapal seperti tarif

Muatan Ferry Berdasarkan Golongan Muatan Kendaraan Penyeberangan

No. Golongan Keterangan

1 Golongan I Sepeda
2 Golongan II Sepeda motor di bawah 500 cc dan gerobak
dorong.
3 Golongan III Sepeda motor besar ( ≥ 500 cc ) dan kendaraan
roda 3.
4 Golongan IV Kendaraan bermotor berupa mobil jeep, sedan,
minicap, minibus, mikrolet, pick up, station wagon
dengan ukuran panjang sampai dengan 5 meter,
dan sejensnya.
5 Golongan V Kendaraan bermotor berupa mobil bus, mobil
barang (truck)/tangki dengan ukuran panjang
sampai dengan 7 meter, dan sejensnya.
6 Golongan VI Kendaraan bermotor berupa mobil bus, mobil
barang (truck)/tangki dengan ukuran panjang
lebih dari 7 meter sampai dengan 10 meter dan
sejenisnya, dan kereta penarik tanpa gandengan.

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 9


7 Golongan VII Kendaraan bermotor berupa barang (truk
teronton)/tangki, kereta penarik berikut
gandengan serta kendaraan alat berat dengan
ukuran panjang lebih dari 10 meter sampai dengan
12 meter dan sejenisnya.
8 Golongan VIII Kendaraan bermotor berupa barang (truk
teronton)/tangki, kendaraan alat berat dan kereta
penarik berikut gandengan dengan ukuran panjang
lebih dari 12 meter dan sejenisnya.

Sumber: Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: KM 2 Tahun 2009

Waktu

Waktu yang dibutuhkan untuk angkutan penyeberangan Baubau-


Dongkala bervariasi berdasarkan cuaca yang sedang berlangsung, namun bila
pada keadaan normal maka jarak Baubau-Dongkala yang 34 mil dapat
ditempuh dalam waktu 4 jam.

II.6 Teknik Peramalan

Dalam perencaan kapal ferry yang digunakan dalam laporan ini yaitu
menggunakan metode regresi berganda, yaitu alat statistik yang
dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau beberapa
variabel terhadap satu buah variabel. Variabel yang mempengaruhi sering
disebut variabel bebas, variabel independen atau variabel penjelas.

Menurut Tamin. 2000. Perencanaan dan Peramalan Transportasi. ITB


Bandung, Hal. 117. Regresi linear sederhana merupakan suatu bentuk
regresi yang terdiri dari ukuran Y tunggal (variable tidak bebas) terhadap
ukuran X tunggal (variable bebas). Uraian matematisnya adalah jika
menggunakan Y sebagai variable tidak bebas dan X sebagai variable bebas
maka akan didapatkan persamaan garis lurus : Y= a+b.X

Regresi Berganda

Pada regresi berganda terdapat satu variabel tidak bebas (Y) dan
lebih dari satu variable bebas (X1……….Xn)

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 10


Bentuk umum dari regresi berganda adalah :

Y = a+b1.x1 + b3.x3 … … … bn.xn

Dimana :

a = konstanta regresi

b1,b2,b3………..,bn = koefisiensi regresi

x1,x2,x3………..,xn = Variabel bebas (Independent)

y = Variabel tidak bebas (Dependent)

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 11


BAB III
DATA
III.1 Penentuan rute kapal ferry yang dipilih

Dalam penentuan rute yang dipilih yaitu dengan ketentuan daerah


yang asal penulis atau yang berdekatan dengan daerah asal penulis. Karna
penulis berasal dari daerah Sulawesi Tenggara tepatnya di kota Baubau, maka
rute kapal ferry yang dipilih yaitu lintas penyeberangan kota Baubau –
Dongkala.

Gambar 2 : Peta lintas penyebrangan Baubau-Dongkala. Sumber :


www.googlemaps.com

Dengan nama kapal yaitu KMP.Madidihang. dengan data kapal sebagai


berikut :

Kapa Mate
Armada Pe sitas rial
mili
lam
Jen GR NR Ke LO LB k PN
KMP Tahun B D T R4 bung
is T T c. A P P
ASD
Madi 1 P
Ro 22 33 27 2, 10
di 1987 81 9 9 , PT 7 Baja
ro 3 ,5 ,5 7 0
hang 4 (Per
sero)

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 12


III.2 Data Pelabuhan

Pelabuhan Baubau, dengan data sebagai berikut :

Lokasi Fas.
Tahu Kons
Peny Moo Bon
Nama Kab n . Lintas
Ibu Pu e Ring g
pela / Pem Der Yg Ket.
Kot la Leng (GRT Kar
buhan Kot buata mag dilayani
a u gara ) Mua
a n a
t
Kot Baubau
B
Bauba a Bau Dish Beto - Ope
ut 1996 500 MB
u Bau bau ub n Dongka rasi
on
bau la

Pelabuhan Dongkala, dengan data sebagai berikut :

Lokasi Fas.
Tahu Kon
Peny Moo Bon
Nama Kab n s. Lintas
Ibu Pu e Ring g
pela / Pem Der Yg Ket.
Kot la Leng (GRT Kar
buhan Kot buata mag dilayani
a u gara ) Mua
a n a
t
Kab. Ka
Ru Dongak
Dongk Bo ba Beto Ope
mbi Dish MB ala-
ala mba en n rasi
a ub Baubau
na a

III.3 Frekuensi Pelayaran pada perhubungan darat dalam angka

Lintasan penyeberangan Baubau – Dongkala – Mawasangka merupakan


lintasan perintis, yang dilayani oleh satu kapal Ferry yaitu KMP. Madidihang,
dimana waktu tunggu yang dipakai kapal lebih besar dari pada waktu
layarnya untuk jarak 34 mile (Baubau – Dongkala) dan 14 mile (Dongkala –
Mawasangka), dengan demikian sangat jelas bahwa operasional kapal
penyeberangan pada lintasan Baubau – Dongkala –

Mawasangka tersebut tidak optimal, karena selama kapal menunggu,


selain kapal tidak menghasilkan pendapatan, kapal tetap membutuhkan biaya
operasional, terlebih lagi tarif jasa penyeberangan tidak dapat dinaikkan

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 13


untuk menutupi biaya operasional kapal, karena daya beli masyarakat yang
rendah. Perhitungan biaya operasional kapal merupakan unsur utama dalam
penentuan tarif, penetapan tinggi rendahnya tarif sangat penting dalam usaha
pelayaran karena dapat mempengaruhi maju mundurnya usaha pelayaran.

III.4 Jumlah kenderaan dan penumpang dalam grafik

Grafik Untuk angkutan penumpang :

Jumlah Penumpang dari tahun


2009-2014
204458

154458

104458

54458

4458
2009 2010 2011 2012 2013 2014

Grafik untuk kenderaan roda 4 :

Kenderaan
4000
3500
3000
2500
2000
Kenderaan
1500
1000
500
0
1 2 3 4

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 14


Grafik untuk kenderaan roda 2 :

Jumlah Kenderaan R2 dari tahun 2009-


2014
60073

50073

40073

30073

20073

10073

73
2009 2010 2011 2012 2013 2014

Grafik untuk barang :

Jumlah barang dari tahun 2009-2014


70000

60000

50000

40000

30000

20000

10000

0
2009 2010 2011 2012 2013 2014

III.5 Data Penduduk (X1)

Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah


yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan salingberinteraksi satu
sama lain secara terus menerus / kontinu. Dalamsosiologi, penduduk adalah

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 15


kumpulan manusia yang menempatiwilayah geografi dan ruang tertentu.

Tahun Jumlah Penduduk


2011 141 101
2012 142 576
2013 145 427
2014 151 485
Sumber : Badan pusat statistik

III.6 Data PDRB (X2)

PDRB adalah jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan seluruh unit
usaha dalam wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa
akhir yang dihasilakan oleh seluruh unit ekonomi.
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di
Kota Baubau (miliar rupiah), 2012−2015

Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015**

Pertanian 532 471.7 560 158.6 591 674.3 650 658.3 656 610.2
Pertambangan dan
139 209.4 173 631.5 187 603.5 207 795.9 235 322.4
Penggalian
Industri Pengolahan 158 554.7 169 614.2 177 958.3 196 519.5 217 210.8
Listrik, Gas 2 297.5 2 818.5 3 187.2 3 514.0 3 785.7
Pengadaan air, pengelolaan
11 813.4 13 678.6 14 856.4 15 811.1 16 805.5
sampah, limbah
1033
Konstruksi 718 175.5 809 783.0 887 842.3 942 549.0
431.4
Perdagangan Besar dan
Eceran, Reparasi Mobil dan 623 268.6 715 427.2 777 365.6 842 103.5 949 742.1
Sepeda Motor
Transportasi dan
212 665.0 229 082.0 242 774.7 257 679.3 282 054.7
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi
43 949.8 49 210.1 53 364.3 58 364.8 63 929.3
dan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi 158 684.0 173 362.2 192 768.6 197 372.2 215 760.6
Jasa Keuangan dan
97 084.0 105 348.0 139 310.8 131 793.9 150 018.6
Asuransi
Real Estate 120 401.5 129 508.5 138 515.7 150 691.3 162 658.1
Jasa Perusahaan 5 735.8 6 265.3 6 984.7 7 547.1 8 392.5
Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan 351 373.8 356 353.7 371 917.5 416 252.5 449 471.8
dan Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan 250 379.0 265 812.2 293 607.1 327 567.1 359 964.2
Jasa Kesehatan dan
45 078.2 48 102.9 53 778.5 58 314.2 62 221.1
Kegiatan Sosial
Jasa Lainnya 127 055.6 143 668.5 155 839.3 171 342.5 184 303.0
3598 197.5 3951 825.0 4289 348.8 4635 876.2 5051 682.0
Catatan : ** Angka sangat
sementara

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 16


Bab IV

PEMBAHASAN

IV.1 Peramalan Penduduk

Data yang digunakan yaitu :

Tahun Jumlah Penduduk


2011 141 101
2012 142 576
2013 145 427
2014 151 485

Dengan menggunakan fungsi sebagai berikut

PENDUDUK
154000
152000 y = 136889e0.0233x
y = 3400.3x + 136647 R² = 0.9193
150000 R² = 0.9143
Jumlah Penduduk

y = 139858x0.0463 PENDUDUK
148000 R² = 0.7868
Linear (PENDUDUK)
146000
y = 1145.8x2 - 2328.4x + 142375 Poly. (PENDUDUK)
144000 R² = 0.9973
Power (PENDUDUK)
142000 y = 6743.2ln(x) + 139790
R² = 0.7797 Log. (PENDUDUK)
140000
Expon. (PENDUDUK)
138000
0 1 2 3 4 5
Axis Title

Ramalan kapal ferry di ambil sampai tahun 2037 yaitu :

POLY
No Tahun Penduduk Eksponensal Linear LOG POWER POWER
1 2011 141101 141101
2 2012 142576 142576
3 2013 145427 145427
4 2014 151485 151485
5 2015 153803 153649 150643 159378.0 150678
6 2016 157428 157049 151872 169653.4 151955

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 17


7 2017 161139 160449 152912 182220.4 153044
8 2018 164938 163849 153812 197079.0 153993
9 2019 168826 167250 154606 214229.2 154835
10 2020 172806 170650 155317 233671.0 155592
11 2021 176880 174050 155959 255404.4 156280
12 2022 181049 177451 156546 279429.4 156911
13 2023 185317 180851 157086 305746.0 157494
14 2024 189686 184251 157586 334354.2 158035
15 2025 194158 187652 158051 365254.0 158541
16 2026 198735 191052 158486 398445.4 159015
17 2027 203420 194452 158895 433928.4 159462
18 2028 208215 197852 159280 471703.0 159885
19 2029 213123 201253 159645 511769.2 160285
20 2030 218147 204653 159991 554127.0 160666
21 2031 223290 208053 160320 598776.4 161030
22 2032 228554 211454 160634 645717.4 161377
23 2033 233941 214854 160933 694950.0 161709
24 2034 239456 218254 161220 746474.2 162028
25 2035 245101 221655 161496 800290.0 162335
26 2036 250879 225055 161760 856397.4 162630
27 2037 256793 228455 162014 914796.4 162914

Data yang dipilih yaitu :


Data Poly Power, karena :
1. Dari semua nilai R, nilai R dari poly power yang paling tinggi yaitu : 0,9973
2. Dilihat dari grafik, grafik poly power yang paling mendekati data.
3. Nilai Poly Power yang tiap tahunnya selalu naik, maka dipilih nilai poly power.

IV.2 Peramalan PDRB

No. Tahun PDRB


1 2011 3598198
2 2012 3951825
3 2013 4289349
4 2014 4635876

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 18


Dengan menggunakan fungsi sebagai berikut :

PDRB y = 345056x + 3E+06


R² = 0.9999
5000000
y = 3E+06e0.0842x
4500000 R² = 0.9981
4000000
3500000
1234
3000000
Linear (1 2 3 4)
pdrb

2500000
Expon. (1 2 3 4)
2000000
Log. (1 2 3 4)
1500000
Poly. (1 2 3 4)
1000000
Power (1 2 3 4)
500000
0
0 1 2 3 4 5
0.1788
y = -1775x2 + 353931x + 3E+06 Axis Title y = 727177ln(x) + 4E+06 y = 4E+06x
R² = 0.9999 R² = 0.963 R² = 0.9759

Ramalan kapal ferry di ambil sampai tahun 2037 yaitu :

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 19


Data yang dipilih yaitu :
Data Poly Power, karena :
1. Dari semua nilai R, nilai R dari poly power yang paling tinggi yaitu : 0,9999
2. Dilihat dari grafik, grafik poly power yang paling mendekati data.
3. Nilai Poly Power yang tiap tahunnya selalu naik, maka dipilih nilai poly power.

IV.3 Metode Regresi Berganda

Tahap 1

Kenderaan Penduduk PDRB


No. Tahun
(Y) (X1) (X2)
1 2011 1987 141101 3598198
2 2012 2094 142576 3951825
3 2013 2780 145427 4289349
4 2014 3450 151485 4635876

REGRESI
SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics
Multiple R 0.987856177
R Square 0.975859826
Adjusted R Square 0.927579478
Standard Error 182.83188
Observations 4

ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 2 1351297.254 675648.6268 20.21236111 0.155371085
Residual 1 33427.49633 33427.49633
Total 3 1384724.75

Standard P- Lower Upper Lower Upper


Coefficients Error t Stat value 95% 95% 95.0% 95.0%
- -
Intercept -15121.82 8185.77 -1.85 0.32 119131.91 88888.27 119131.91 88888.27
X
Variable
1 0.11 0.08 1.43 0.39 -0.88 1.10 -0.88 1.10

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 20


X
Variable
2 0.00 0.00 0.46 0.72 -0.01 0.01 -0.01 0.01
Column 1 Column 2 Column 3
Column 1 1
Column 2 0.985229421 1
Column 3 0.962401344 0.955204571 1

Tahap 2

KENDERAAN PENDUDUK
TAHUN R4 (Y) (X1)
2011 1987 141101
2012 2094 142576
2013 2780 145427
2014 3450 151485

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics
Multiple R 0.985229421
R Square 0.970677012
Adjusted R Square 0.956015518
Standard Error 142.485556
Observations 4

ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 1 1344120.483 1344120.483 66.20587294 0.014770579
Residual 2 40604.26736 20302.13368
Total 3 1384724.75

Standard t P- Lower
Upper Lower Upper
Coefficients Error Stat value 95% 95% 95.0% 95.0%
- - - -
Intercept -18584.9 2601.9 -7.1 0.0 29779.8 7390.0 29779.8 7390.0
X
Variable
1 0.1 0.0 8.1 0.0 0.1 0.2 0.1 0.2

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 21


TAHAP 1 TAHAP 2
Intercept -15121.81834 -18584.919
PENDUDUK (X1) X1 0.111414677 0.145801378
PDRB (X2) X2 0.000370989 -

y=interceept+(x1.jumlah penduduk)+(x2.pdrb)

TAHAP 1

KENDERAAN PENDUDUK
NO. TAHUN PDRB (X2)
RA (Y) (X1)
1 2011 1987 141101 3598198
2 2012 2094 142576 3951825
3 2013 2780 145427 4289349
4 2014 3450 151485 4635876
5 2015 4388 159378 4725280
6 2016 5657 169653 5059686
7 2017 7180 182220 5390542
8 2018 8957 197079 5717848
9 2019 10988 214229 6041604
10 2020 13273 233671 6361810
11 2021 15812 255404 6678466
12 2022 18605 279429 6991572
13 2023 21651 305746 7301128
14 2024 24952 334354 7607134
15 2025 28507 365254 7909590
16 2026 32316 398445 8208496
17 2027 36379 433928 8503852
18 2028 40696 471703 8795658
19 2029 45267 511769 9083914
20 2030 50092 554127 9368620
21 2031 55171 598776 9649776
22 2032 60504 645717 9927382
23 2033 66090 694950 10201438
24 2034 71931 746474 10471944
25 2035 78026 800290 10738900
26 2036 84375 856397 11002306
27 2037 90978 914796 11262162

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 22


TAHAP 2 :

KENDERAAN R4 PENDUDUK
NO. TAHUN
(Y) (X1)
1 2011 1987 141101
2 2012 2094 142576
3 2013 2780 145427
4 2014 3450 151485
5 2015 4653 159378
6 2016 6151 169653
7 2017 7983 182220
8 2018 10149 197079
9 2019 12650 214229
10 2020 15485 233671
11 2021 18653 255404
12 2022 22156 279429
13 2023 25993 305746
14 2024 30164 334354
15 2025 34670 365254
16 2026 39509 398445
17 2027 44682 433928
18 2028 50190 471703
19 2029 56032 511769
20 2030 62208 554127
21 2031 68718 598776
22 2032 75562 645717
23 2033 82740 694950
24 2034 90252 746474
25 2035 98098 800290
26 2036 106279 856397
27 2037 114794 914796

Ramalan kenderaan yang digunakan pada tahun 2019 diambil dari tahap 1
karena menggunakan 2 variabel dari pada tahap ke 2 yang hanya
menggunakan 1 variabel.

Frekuensi : Kenderaan/ trip


Frekuensi : 1095 setiap tahun
Kenderaan : 10988

Frekuensi : 10 17

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 23


Pembagian kenderaan menurut golongan :
Golongan 4 = 6 10
Golongan 5 = 3 5
Golongan 6 = 1 2
jumlah = 10 17

Note :
Load factor dengan dibagi 0.6
Karna data yang diambil pada tahun 2019, agar memenuhi rencana umur kapal
sampai tahun 2037, maka di gunakan load factor

IV.4 Perhitungan Ukuran Kapal dan Perencanaan Geladak Kenderaan

Ukuran Mobil

Panjang : Lebar :
gol 4
5 2.1
gol 5
7 2.1
gol 6
9 2.1

Ketentuan jarak kenderaan menurut peraturan :

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 24


GAMBARAN RENCANA GELADAK KENDERAAN KAPAL FERRY TRAYEK
DONGKALA – BAUBAU

Jadi, di dapat ukuran utama kapal sebagai berikut :

LWL = 1.04 * LBP


LWL = 41.83
Lbp = Lak / 0,9
Lbp = 40.22
Lak = Panjang area kendaraan
Lak = 36.2
Bak + 2. Jds +2 ruang
B= tangga
B= 12
Bak = Lebar area kendaraan
Bak = 7.5
Jds = jarak sisi kendaraan dengan dinding kapal
Jds = 0.75 m
H= ( Lbp^0,3208 . B^0,6792 ) / 5,2463
H= 3.37
T= ( B^-0,1601 . H^1,1601 ) / 1,757
T= 1.57

Vmax = 0.729*As.n^0.7295
As.n = [g(lbp+(lbp/b))^0.5
As.n = 20.67514611
Jadi Vmax = 6.642740283 m/s
12.92361923 knot

Kecepatan kapal diambil sebesar 8 knot, dengan pertimbangan jarak 34 mL


dan waktu tempuh selama 4 jam.

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 25


Bab V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa


kapal yang diramalkan pada tahun dari tahun 2019-2037 dengan ukuran
sebagai berikut :

DATA KAPAL
LWL = 41.83 m
Lbp = 40.22 m
B= 12.00 m
H= 3.37 m
T= 1.57 m
V= 8 knot

Dengan jumlah kenderaan yang diangkut sebanyak 17 buah , yaitu :

Golongan 4 = 10
Golongan 5 = 5
Golongan 6 = 2

V.2 Saran

Untuk menggunakan regresi berganda sebaiknya pengambilan data


harus akurat dan maksimal 5 data yang diambil atau minimal 3 data. Agar
hasil yang diramalkan bagus.

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 26


Daftar Pustaka

http://colewandy.blogspot.co.id/2011/07/skripsi-ku.html

https://baubaukota.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/60

https://renhardmanurung35.wordpress.com/2014/08/12/kuliah-sistem-
transportasi/

PUTRI ZIA ULHAQ HALIK –[D311 13 309] 27

Anda mungkin juga menyukai