KELAS X SEMESTER 1
OLEH TEAM
MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
Pelindung :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kota kediri KATA PENGANTAR
2. Ketua MKKS SMA Kota Kediri.
Ketua : Puji syukur kami panjatkan kepada Allah
Drs. Bambang Soetiarso,MM. (SMAN 2 Kediri) SWT bahwa MGMP KIMIA (Musyawarah
Sekretaris : Guru Mata Pelajaran Kimia) terdorong dan
Nasori Setiawan Spd. (SMAN 7 Kediri) tergerak oleh kemamuan untuk turut
Bendahara : mensukseskan program Pemerintah dalam
Dra. Sri Yulistyani (SMAN 7 Kediri) meningkatkan mutu Pendidikan dewasa ini,
maka MGMP KIMIA (Musyawarah Guru
Mata Pelajaran Kimia) menerbitkan BKS
TIM PENYUSUN BKS KIMIA KELAS X KIMIA yang berisikan materi dan soal-soal
latihan yang mengacu pada Kurikulum KTSP.
Dengan mempelajari buku ini secara
1. Drs. Bambang Soetiarso,MM SMAN 2 Kediri seksama, diharapkan siswa mampu menerapkan
2. Drs. Upik Sutrisno SMAN 1 Kediri konsep-konsep dasar kimia secara khusus
3. Widayat, Spd. SMAN 1 Kediri maupun secara umum.
4. Dra. Rukmi Wahyuni SMAN 3 Kediri Kami berharap buku ini dapat meningkatkan
5. Sujarwo Spd SMAN 3 Kediri minat siswa untuk mempelajari Kimia sehingga
6. Drs. Sri Wiratno SMAN 3 Kediri pada akhirnya dapat turut meningkatkan mutu
7. Tri Hariyani Spd SMAN 4 Kediri pendidikan secara keseluruhan.
8. Febru Irianto SMAN 5 Kediri Kritik dan Saran sangat kami harapkan,
9. Tri Suryandari Spd SMAN 6 Kediri demi sempurnanya buku ini, dan kami
10. Nasori Setiawan Spd SMAN 7 Kediri mengucapkan terima kasih.
11. Ngatmiran SMAN 8 Kediri
12. Nurul Lilik SMA Daha Kdr
Kediri, Februari 2010
Penyusun
Standar Kompetensi : Mendiskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan
kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya
Indikator:
(1). Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan
masing- masing teori atom berdasarkan fakta eksperimen
(2) Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton.
(3) Menentukan massa atom relatif berdasarkan kelimpahan isotopnya
(4) Menentukan massa molekul relatif.
(5) Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi.
1. TEORI ATOM.
Teori atom telah berkembang sejak beberapa abad sebelum Masehi. Teori ini telah menjadi
pertanyaan besar di kalangan para ahli filsafat Yunani. Demokritus ( 464 SM ) berpendapat bahwa
suatu materi bersifat diskontinu, artinya jika suatu materi dibelah secara terus menerus, akan
diperoleh materi terkecil yang tidak dapat dibelah lagi. Bagian terkecil yang tidak dapat dibelah lagi
tersebut dinamakan atomos. Generasi penerusnya, seperti Plato dan Aristoteles tidak meneruskan
pemikiran ini. Menurut mereka materi bersifat kontinu, yang berarti materi dapat dibelah terus-
menerus. Perbedaan pendapat ini terus berkembang hingga muncul teori atom Dalton yang mulai
berpijak pada penemuan secara eksperimen.
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
2. STRUKTUR ATOM
Atom terdiri atas tig partikel dasar yaitu : proton, netron dan elektron. Inti atom terdiri dari proton
dan netron, sedangkan elektron mengelilingi inti atom tersebut.
Berikut ini diberikan data mengenai penemu massa dan muatan partikel penyusun atom.
a. Nomer atom ( Z )
Nomer atom menunjukkan jumlah proton yang ada dalam inti atom. Untuk inti atom netral
jumlah proton = elektron. Sehingga nomer atom juga bisa digunakan menentukan jumlah
elektron.
b. Nomer massa ( A )
Nomer massa menunjukkan jumlah nukleon ( proton dan netron )
Contoh :
1). Diketahui 37
17 Cl tentukan jumlah proton, elektron dan netron
Jumlah proton = 17
Jumlah elektron = 17
Jumlah netron = 37- 17 = 20
24
2). 12 Mg+ 2 muatan ( 2+) berarti :
Jumlah proton = .........................
Jumlah elektron = .........................
Jumlah netron = .........................
80
3). 35Br - muatan ( - ) berarti :
Jumlah proton = .........................
Jumlah elektron menjadi = .........................
Jumlah neutron = .........................
KUIS
Anda telah mendapatkan materi tentang struktur atom. Apakah anda telah memahami materi
tersebuit dengan baik ? Buatlah tabel seperti berikut ini dalam buku tulis dan lengkapilah isinya.
A.Setelah kamu mengetahui jumlah elektron maksimum pada tiap-tiap kulit, coba tuliskan jumlah
elektron pada tiap-tiap kulit untuk tiap-tiap atom.
KIMIA X SEMESTER 1 5 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
Kulit Elektron
Atom Z
K L M N O P Q
C 6 ... ... ... ... ... ... ...
Jumlah elektron yang terletak pada kulit terluar disebut elektron valensi
Untuk menyusun elektron dalam kulit-kulit atom sebagai gerikut :
1. Kulit K maksimum 8, jika lebih menempati kulit L
Contoh :
Tulis susunan elektron pada atom 6C
Jumlahelektron C = 6 maka K L
Diisi 2 4
Ditulis konfigurasi elektron C ( 2 4 )
b. Elektron Valensi
Setiap elektron dalam atom menempati kulit tertentu. Elektron valensi merupakan jumlah elektron
yang terletak pada kulit terluar. Kita harus membuat konfigurasi elektron atom terlebih dahulu
untuk menentukan elektron valensi atom tersebut. Jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar
konfigurasi elektron yang kita buat merupakan elektron valensi atom tersebut. Jumlah elektron
valensi suatu unsur sangat diperlukan untuk menentukan golongan atom unsur. Dengan menentukan
golongan maka sifat-sifat unsur dapat diketahui. Selain itu, elektron valensi sangat berguna dalam
menentukan ikatan kimia. Oleh karena itu, pelajarilah materi ini dengan baik.
2. Tuliskan konfigurasi elektron dan tentukan jumlah kulit yangditempati elektron dan elektron pada
kulit terluar !
Lambang Susunan elektron Jumlah kulit Elektron valensi
Terdiri dari
Inti Atom Kulit elektron
..................... .....................
..................... .....................
..................... 1886 1887
1932
1
1 sma = x massa satu atom 12 C
12
Massa satu atom karbon = 19,93 x 10 - 2 4 gr
1
Jadi, 1 sma = x ( 19,93 x 10 - 2 4 gr ) = 1,66 x 10-24 gr
12
Saat ini, penentuan massa atom dan massa molekul dilakukan dengan menggunakan spektrometer
massa.Dengan menggunakan alat ini, diketahui
bahwa atom suatu unsur dapat memilki massa yang berbeda-beda. Hal ini bertentangan dengan
teori atom Dalton yang menyatakan bahwa atom-atom suatu unsur bersifat identik, yang berarti
memiliki bentuk, ukuran, dan massa yang sama. Pada pembahasan sebelumnya Anda telah
mengetahui bahwa atom karbon merupakan salah satu unsur yang isotop. Karbon memili tiga
Untuk unsur yang mempunyai lebih dari satu isotop, Ar merupakan nilai rata-rata dari setiap massa
isotop. Penentuan Ar tersebut dengan memperhatikan kelimpahannya. Misalnya, untuk suatu unsur
mempunyai dua macam isotop, berlaku persamaan.
Penyelesaian
( 75 x 34,9689 ) 25 x 36,9659 )
Ar Cl = 75 25
2622,7 924,1
Ar Cl =
100
3546,8
= = 35,46 sma.
100
Contoh Soal 1.6
Jika massa rata-rata 1 atom L = x gr dan massa 1 atom 12C = y gr. Tentukan massa atom relatif ( Ar )
zat L !
Penyelesaian
Massa satu atom L
Ar L = 1 12
Massa satu atom C
12
Penyelesaian
Massa satu atom Fe
ArFe = 1 12
Massa satu atom C
12
1
Massa 1 atom Fe = Ar Fe x x massa 1 atom 12C
12
1
= 56 x x 2 x 10-23 gr = 9,3 x 10-23 gr.
12
Jadi, massa 1 atom besi = 9,3 x 10-23 gr.
Mr = ∑ Ar
SOAL-SOAL LATIHAN
No SOAL JAWABAN
1 Massa rata–rata 1 atom X = a gram
KIMIA X SEMESTER 1 11 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
dan massa 1 atom C –12 = b gram
Tentukan massa atom relatif
unsur X !
3. Dalam teori atom J.J. Thomson, muatan negatif terletak secara ....
a.Menyatu d. Menyebar
b. Melingkar e. Menggumpal
c.Menumpuk
Alasan : ____________________________
4. Teori atom Rutherford merupakan hasil percobaan menembak lapisan tipis emas dengan ....
a.Partikel –α c. Partikel -Ω e. Partikel –β
b. Partikel –λ d. Partikel -γ
Alasan : ____________________________
5. Pernyataan-pertanyaan berikut ini termuat dalam teori atom Neils Bohr ....
a.Elektron bergerak pada orbit elips
b. Elektron tidak berada dalam kondisi stasioner
c.Selama pada orbitnya, energi elektron berubah
d. Energi inti akan tertarik oleh elektron
e.Elektron yang berpindah orbit akan menyerap atau memancarkan energi.
Alasan : ____________________________
6. How many electrons, neutrons, and protons are found in an isotope af oxygen with a mass number
16 ?
7. Muatan elektron ditemukan oleh ....
a.Ernest Rutherford c. R.A Milikan e. Michael Faraday
b. John Dalton d. Neils Bohr
Alasan : ____________________________
8. Massa elektron diketahui sebesar ....
a. 1,9194 x 10-28 gram d. 9,1094 x 10-28 gram
b. 1,9194 x 10-82 gram e. 1,9194 x 10 28gram
82
c. 9,9194 x 10 gram
Alasan : ____________________________
9. Partikel di dalam atom yang bermuatan positif adalah ....
a. positron c. netron e. proton
b. inti atom d. Elektron
Alasan : _________________________
10. Massa partikel yang terbesar dimiliki oleh ....
a. Elektron c. Positron e. Proton
b. Deuteron d. Netron
Alasan : __________________________
11. Jumlah proton di dalam inti setiap atom suatu unsur di lambangkan dengan ...
a. Nomr atom d. Nomor massa
b. Massa atom e. Massa proton
c. Jumlah nomor atom dan nomor massa
Alasan : __________________________
KIMIA X SEMESTER 1 14 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
12. Bila unsur X mempunyai 14 proton, 14 elektron, dan 14 netron, unsur tersebut dilambangkan
dengan ....
28
a. 14 X c 27
12 X e 30
14 X
26 14
b. 14 X d. 14 X
Alasan : __________________________
13. Jumlah elektron atom unsur natrium 23
11 Na adalah ....
a. 11 b. 22 c. 34 d. 12 e. 23
Alasan : ___________________________
14. Konfigurasi elektron atom As (NA = 33) adalah ....
a. 2 8 18 5 c. 2 8 23 e. 2 8 8 5
b. 2 8 20 3 d. 2 8 10 13
Alasan : ___________________________
15. Konfigurasi elektron suatu atom adalah 2 8 18 18 7
nomor atom unsur tersebut adalah ....
a. 35 c. 58 e. 45
b. 63 d. 53
Alasan : ____________________________
16. Perbedaan isotop yang satu dan isotop yang lain terletak pada ....
a. Proton c. Neutron e. Elektron
b. Muatan d. Nomor Atom
Alasan : _________________________
15
A; 157 B ; 146 C ; 14
17. Perhatikan atom-atom 8 7 D!
a. A dan B c. B dan C e. A dan C
b. C dan D d. B dan C
Alasan : __________________________
18. Nomor atom suatu unsur adalah 58 dan nomor massa salah satu isotopnya adalah 140. Jumlah
elektron, proton, dan neutron yang terdapat dalam atom unsur tersebut adalah ....
a. Elektron 58, proton 24, neutron 58
b. Elektron 58, proton 82, neutron 58
c. Elektron 58, proton 58, neutron 84
d. Elektron 58, proton 58, neutron 140
e. Elektron 58, proton 58, neutron 82
Alasan : ________________________
19. Diantara unsur-unsur berikut, manakah yang merupakan isotop unsur yang memiliki nomor massa
99 dan mengandung 56 neutron pada intinya ?
43 56 99
a. 56 Ba c. 43 Ba e. 43 Ba
b. 99
56 Ba d. 155
99 Ba
Alasan : _________________________
20. Partikel atom yang tidak bermuatan adalah ....
a.Proton c. Positron e. Neutron
b. Sinar alfa d. Elektron
Standar Kompetensi : Mendiskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan
kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya
Indikator:
(1) Mendeskripsikan struktur sistem periodik unsur.
(2) Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangannya.
(3) Menentukan letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron, atau
sebaliknya.
(4) Menganalisis tabel atau grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi,
afinitas elektron dan keelektronegatifan.
(5) Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, non logam dan metaloid.
Sampai saat ini ilmuwan kimia telah menemukan 115 unsur di alam. Unsur-unsur tersebut dapat
dibedakan menjadi logam dan nonlogam. Pengelompokan dengan dasar sifat logam dan non
logam. Merupakan metode pengelompokkan yang paling sederhana. Pengelompokkan ini dapat
dilakukan dengan mudah melalui pengamatan terhadap ciri-ciri fisiknya.
Unsur-unsur logam dan nonlogam mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
Forum Diskusi
Perbedaanya antara unsur logam dan nonlogam mudah dilihat dari ciri-ciri fisiknya. Dari 15 unsur
dalam tabel di bawah ini, tenyukanlah unsur yang termasuk logam maupun nonlogam. Salin dan
lengkapilah tabel tersebut di dalam buku tulis Anda. Diskusikan hasil kerja Anda dengan teman-
teman sekelas.
Sifat Unsur
No Nama Unsur
Logam Non logam
1 Hidrogen ... ...
2 Oksigen ... ...
3 Emas ... ...
4 Perak ... ...
5 Besi ... ...
6 Karbon ... ...
7 Platinum ... ...
8 Tembaga ... ...
9 Klor ... ...
10 Belerang ... ...
11 Kalsium ... ...
12 Natrium ... ...
13 Iodium ... ...
14 Nitrogen ... ...
15 Raksa ... ...
2. Pengelompokkan Unsur-unsur Berdasarkan Hukum Triade Dobereiner
Setiap unsur memiliki sifat-sifat yang khas dan spesifik. Pada Bab 1 telah dijelaskan bahwa atom
mempunyai tiga pertikel di dalamnya, yaitu elektron, proton, dan netron. Jumlah masing-masing
partikel tersebut berbeda antara satu atom dengan atom yang lain. Hal ini termasuk salah satu sifat
khas yang dimiliki oleh atom. J.W. Dobereiner (1826) merupakan orang pertama yang
mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifat khas atom dan massa atomnya. Ingatlah pelajaran Bab
I, bahwa massa suatu atom merupakan jumlah proton dan netron dalam suatu atom. Dobereiner
melihat bahwa pada 3 buah unsur yang sifatnya mirip, massa atom-atom unsur tersebut mengikuti
suatu aturan tertentu. Berdasarkan percobaanya, Dobereiner menyimpulkan bahwa pada unsur-unsur
KIMIA X SEMESTER 1 18 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
yang memiliki sifat yang mirip, massa atom unsur pertama ketiga. Dobereiner membagi unsur-unsur
yang sifatnya mirip dalam beberapa kelompok
Li Na K Be Mg Ca
7 23 39 9 24,5 40
Pada tahun 1864, ahli kima inggris John Newlands ( John Alexander Reina Newlands, 1838
– 1898 ) mengemukakan bahwa ketika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya,
maka setiap pengulangan delapan unsur akan terdapat kemiripan sifat-sifat. Hal ini berarti bahwa
unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan
setrusnya. Gas mulia tidak termasuk dalam pengelompokkan unsur ini karena gas mulia belum
ditemukan pada saat itu. Newlands menyebut pengulangan ini sebagai hukum Oktaf.
Sistem Oktaf Newlands jauh lebih baik dan bersifat lebih umum daripada sistem Triade Dobereiner.
Setelah Newlands, ada dua ahli kimia yang mengemukakan hukum pengelompokkan unsur-unsur
yang kemudian dikenal dengan Sistem Periodik Mendeleev. Hukum ini dapat dikatakan sebagai
penyempurnaan dari hukum Oktaf Newlands. Berikut ini penjelasan tentang hukum tersebut.
Pada tahun 1869, ahli kimia Rusia Dmitri Mendeleev ( Dmitri Ivanovich Mendeleev, 1834 –
1907 ) dan ahli kimia Jerman Lothar Meyer ( Julius Lothar Meyer, 1830 – 1895 ) secara terpisah
mengusulkan pengelompokkan unsur-unsur yang lebih luas. Pernyataan kedua ahli kimia itu
sebagai berikut.
Hukum ini dikenal juga sebagai hukum Periodik. Sistem pengelompokkan Mendeleev jauh lebih
maju dibandingkan sistem pengelompokkan Newlands berdasarkan dua alasan. Pertama,
pengelompokkan yang dilakukan Mendeleev memiliki massa atom dan sifat-sifat yang lebih
akurat.kedua,pengelompokkan Mendeleev memungkinkan untuk memprediksi sifat-sifat beberapa
unsur yang belum ditemukan hingga saat itu.
← Golongan →
1 2
H He
3 4 5 6 7 8 9 10
Li Be B C N O F Ne
11 12 13 14 15 16 17 18
Na Mg Al Si P S Cl Ar
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
K Ca Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Ga Ge As Se Br Kr
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd In Sn Sb Te I Xe
55 56 57 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
Cs Ba La Hf Ta W Re Os Ir Pt Au Hg Ti Pb Bi Po At Rn
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
Lantanida Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Td Dy Ho Er Tm Yb Lu
1. Golongan
Unsur-unsur golongan utama biasanya dinamai berdasarkan nomor kelompok mereka dalam tabel
periodik seperti golongan IA, golongan IIA dan setrusnya. Namun agar lebih memudahkan,
KIMIA X SEMESTER 1 20 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
beberapa golongan memiliki nama khusus seperti golongan IA ( Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr )disebut
golongan alkali dan golongan IIA ( Be, Mg, Ca, Sr, Ba dan Ra ) disebut golongan alkali tanah.
Sementara itu, unsur-unsur logam VIIA ( F, CI, Br, I dan At ) biasanya disebut golongan halogen
dan unsur-unsur golongan VIIIA (He, Ne, Ar,Kr, Xe dan Rn ) disebut golongan gas mulia.
Ketika membentuk ion-ionnya, logam-logam golongan utama umumnya melepaskan sejumlah
elektron yang sama dengan nomor golongannya. Misalnya atom Na ( golongan IA ) cenderung
melepaskan satu elektron menjadi Na+ dan atom Ca ( golongan IIA ) censerung melepaskan dua
elektron menjadi Ca²+.
Pengetahuan tentang tabel periodik unsur sangatlah berguna. Oleh karena itu, tabel periodik ini
perlu di hapalkan, terutama golongan-golongan utamanya. Berikut ini teknik menghapal tabel
periodik modern secara mudah.
Golongan IA : HerLina Kawin Robi cs Frustasi
Golongan IIA : Bebek Mangan Cacing Srempet Ban Radial
Golongan IIIA : BengAl Gali Indonesia Tulen
Golongan IV A : Cahyo Si Gendut Senang sePakbola Umum qini.
Golongan V A : Napi Asal Surabaya Bingung
Golongan VI A : Om Saya Senang Tebang Pohon Untuk hadiah
Golongan VII A : Fuji Color Berhadiah Intan PermAta
Golongan VIII A : Heboh Negara Arab Karena Xerangan Ranjau Usul Organisasi
Cara diatas merupakan salah satu contoh cara menghapal unsur-unsur. Anda dapat membuat
singkatan yang lebih menarik bersama kelompok belajar Anda.
Info Kimia
Golongan dalam SISTEM PERIODIK UNSUR
2. Periode
Dalam Tabel Periodik Unsur, periode disusun dalam arah mendatar. Artinya, unsur yang terletak
dalam satu baris dalam TPU berarti termasuk dalam periode yang sama. Unsur-unsur yang terletak
dalam satu periode memiliki jumlah kulit yang sama. Tabel Periodik Unsur sistem panjang terdiri
dari 7 periode sebagai berikut.
( 1 ) Periode 1 = periode ini hanya berisi 2 unsur yaitu H dan He;
( 2 ) Periode 2 = periode pendek berisi 8 unsur;
( 3 )Periode 3 = periode pendek berisi 8 unsur;
( 4 ) Periode 4 = periode panjang berisi 18 unsur;
( 5 ) Periode 5 = periode panjang berisi 18 unsur;
( 6 ) Periode 6 = periode panjang berisi 32 unsur;
( 7 ) Periode 7 = periode yang belum lengkap unsur-unsurnya.
Bentuk tabel periodik diringkas menjadi maksimum berisi 18 unsur sehingga ke-14 unsur-unsur
transisi dalam ( yaitu deret lantanida dan deret aktinida ) diletakkan di bagian bawah tabel.
Tabel Periodik Unsur mengelompokkan unsur-unsurnya berdasarkan nomor atom dan sifat-sifatnya.
Secara umum sifat-sifat unsur berubah secara teratur sesuai dengan perubahan nomor atomnya.
Sifat-sifat unsur yang berubah secara teratur ini di sebut sifat periodik unsur-unsur. Sifat-sifat
unsur dalam sistem periodik meliputi jari-jari atom, potensial ionisasi, afinitas elektron, dan
keelektronegatifan. Penjelasan lebih lanjut tentang sifat-sifat atom tersebut sebagai berikut.
a. Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom hingga kulit terluarnya. Secara umum teramati bahwa
jari-jari atom dalam satu golongan akan semakin besar dari atas ke bawah. Sementara itu, dalam
satu periode semakin ke kanan jari-jari atom semakin kecil.
Dalam satu golongan, semakin ke bawah letak suatu unsur dalam sistem periodik, semakin
bertambah periodenya. Unsur-unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atomnya
semakin besar karena jumlah kulit atom semakin bertambah.
Dalam satu periode semua unsur memiliki jumlah kulit atom yang sama. Semakin ke kanan letak
suatu unsur dalam sistem periodik, semakin bertambah jumlah elektron pada kulit terluarnya, yang
diikuti dengan bertambahnya jumlah proton pada inti atom. Dengan demikian, gaya tarik-menarik
antara proton dan elektron semakin besar dan akibatnya jari-jari atom semakin kecil.
b. Potensial Ionisasi
Na (g) Na+(g) + e-
c. Afinitas Elektron
Afinitas Elektron adalah energi yang dilepaskan atau diserap ketika satu elektron ditambahkan ke
atom atau ion dalam fasa gas terisolasi.
Cl (g) + e Cl-
Afinitas elektron umumnya bersifat eksotermis ( melepaskan energi ), karena elektron yang masuk
akan mengalami gaya tarik-menarik dengan inti atom. Namun, penambahan elektron selanjtnya
merupakan proses yang memerlukan energi misalnya pada O²ֿ. Elektron kedua tersebut memasuki
molekul yang telah bermuatan positif sehingga menyebabkan terjadinya tolakan antar muatan.
Secara umum dalam satu golongan semakin ke bawah, afinitas elektronnya semakin kecil.
Sementara itu, dalam satu periode semakin ke kanan, afinitas elektronnya semakin besar.
d. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan merupakan ukuran kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dalam
ikatannya ketika atom-atom tersebut membentuk ikatan. Unsur-unsur yang memiliki
keelektronegatifan tinggi memiliki kemampuan yang lebih besar untuk menarik elektron ikatannya.
Dengan demikian, dalam suatu molekul, unsur yang lebih elektronegatif bermuatan parsial negatif,
sedangkan unsur-unsur yang kurang elektronegatif akan bermuatan parsial positif.
Keelektronegatifan merupakan suatu konsep dan tidak memiliki satuan karena hanya merupakan
perbandingan kemampuan untuk menarik elektron.
Secara umum dalam satu periode semakin ke kanan, keelektronegatifan unsur-unsur semakin
menungkat seiring dengan menurunnya karakter logam. Sebaliknya, dalam satu golongan semakin
ke bawah, keelektronegatifan unsur-unsur semakin menurun.
Keelektronegatifan diukur berdasarkan skala Pailing ( Linus Carl Pauling,1901 – 1994 ) yang
memiliki harga dari 0,7 hungga 4,0 seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Suatu unsur X membentuk senyawa dengan rumus Na2X. Dan memiliki 3 kulit elektron.
Tentukan :
a. Konfigurasi elektron b. Golongan dan periode
Jawab :
......................................................................................................................
KIMIA X SEMESTER 1 23 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
......................................................................................................................
2. Suatu unsur Y mempunyai 4 kulit elektron dan membutuhkan 1 elektron untuk menyamai
konfigurasi elektron gas mulia. Tentukan :
a. konfigurasi elektron b. Nomor golongn dan periode
Jawab :
......................................................................................................................
......................................................................................................................
3. Tuliskan susunan elektron pada tiap kulit dari unsur-unsur berikut !
a. 1H b. 4Be c.5B d. 6C e. 15P f. 16S g. 20La
Jawab :
......................................................................................................................
......................................................................................................................
4. Hitunglah jumlah elektron valensi dari unsur berikut !
a. 8O b. 14Si c. 35 Br d. 37Rb
Jawab :
......................................................................................................................
......................................................................................................................
5. Unsur X mempunyai nomor atom 20. Berapakah jumlah elektron yang ada pada kulit M ?
Jawab :
......................................................................................................................
......................................................................................................................
18.Suatu unsur A membentuk senyawa nitrida dengan rumus A3N2 unsur tersebut memiliki
3 kulit elektron . Tentukan :
a. Nomor atom unsur A b. Golongan dan periode unsur A
Jawab :
...............................................................................................................................................................
.............................................................................
.....................................................................................................................
19. Sebanyak 7,8 gram unsur X memiliki 1,24 . 10²³ atom unsur X isotop tesebut mempunyai 20
netron. Tentukan :
a. Nomor massa unsur X c. Konfigurasi elektron unsur X
b. Nomor atom unsur X
Jawab :
..............................................................................................................................................................
..............................................................................
......................................................................................................................
20.Sebanyak 5,6 gram X memiliki 6,02 x 10²² atom X isotop tersebut mempunyai 30 netron.
Diketahui massa 1 atom C – 12 = 1,99258 x 10²³ gram. Tentukan :
Jawab :
..............................................................................................................................................................
..............................................................................
......................................................................................................................
Standar Kompetensi : Mendiskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan
kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya
Indikator:
(1) Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
(2) Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas
mulia.
(3) Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
(4) Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga.
(5) Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
Contoh :
Jelaskan terjadinya ikatan antara atom-atom Ca dan Cl dalam senyawa kalsium klorida. Bagaimana
rumus kimia senyawa tersebut ?
Jawab : ...................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
.........
17Cl : 2 . 8 . 7
Atom Ca melepas 2 elektron terluar menjadi ion Ca²+ dan atom Cl mengikat 1 elektron pada kulit
terluar menjadi ion Clֿ. Ion positif dan ion negatif tarik menarik membentuk ikatan ion.
1e
17Cl : 2 . 8 . 7
20Ca : 2 . 8 . 8 . 2 + ( 20 Ca : 2 8 8 )2+( 17Cl : 2 8 8 )2-
17Cl : 2 . 8 . 7
1e
Kegiatan Siswa
1. Gambarkan lambang unsur menurut Lewis untuk unsur-unsur berikut :
a. 11Na c. 15P
b. 12Mg d. 17Cl
Jawab :
Kamu sudah mengetahui bahwa gas oksigen, gas fluor dan gas nitrogen terdapat sebagai molekul di
atom yaitu O2 , F2 , N2 . Mengapa gas-gas ini terdapat dalam bentuk molekul dwi atom ?
Untuk menjawab pertanyaan ini kita ambil contoh gas F2
Susunan elektron 9F = 2 7
Elektron Valensi =7
Kecenderungan untuk mendapat 8 elektron stabil pada kulit terluar dengan cara menambah 1
elektron.
F F F F
Cara 2 atom F berikatan supaya masing-masing atom bisa mempunyai 8 elektron stabil pada kulit
terluar atom-atomnya dengan jalan menggabungkan masing-masing 1 elektron. Maka di sekeliling
tiap atom F terdapat 8 elektron.
Berdasarkan gambar diatas maka iakta kovalen
adalah : ..................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
...................................................
Contoh lain pada molekul H2O dan HCl ( ikatan tunggal )
1H : 1 1H : 1
8O : 2 6 17Cl :2 8 7
H O H Cl
H
H–O H – Cl
O O O C O
O=O O=C=O
2. Ikatan kovalen rangkap 3 pada molekul N2 dan C2 H2
7 N :2 5
N N H C O H
3. Ikatan Kovalen Koordinat ( Semi Polar )l : ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang
digunakan berasal dari salah satu atom.
Pertanyaan :
1. Sifat Apakah yang ditunjukkan oleh jenis molekul yang dibelokkan oleh batang
politena bermuatan listrik itu ?
C. IKATAN LOGAM
Mengapa logam bisa mempunyai sifat-sifat seperti diatas ? Pertanyaan tersebut dapat di jawab
dengan uraian berikut :
KIMIA X SEMESTER 1 33 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
1. Logam tersusun dari atom-atom logam yang berkumpul sangat rapat satu sama lain
2. Logam bisa menghantarkan listrik, hal ini menjadi bukti bahwa di dalam kumpulan
atom logam ini mesti terdapat elektron yang bergerak bebas, sehingga arus listrik bisa
dihantarkan oleh kumpulan atom-atom logam ini.
Ikatan logam ini termasuk kuat sehingga kebanyakan logam mempunyai titik leleh yang tinggi.
KEGIATAN SISWA
1. Apakah yang dimaksud dengan :
a. Ikatan Ion
Jawab : ...........................................................................................................................................
.....................................................................................
Contoh : ..........................................................................................................................................
......................................................................................
b. Ikatan kovalen
Jawab : ...........................................................................................................................................
.....................................................................................
Contoh : ..........................................................................................................................................
......................................................................................
c. Ikatan kovalen tunggal
Jawab : ...........................................................................................................................................
.....................................................................................
Contoh : ..........................................................................................................................................
......................................................................................
d. Ikatan kovalen rangkap 2
Jawab : ...........................................................................................................................................
.....................................................................................
Contoh : ..........................................................................................................................................
.....................................................................................
e. Ikatan kovalen rangkap 3
Jawab : ...........................................................................................................................................
.....................................................................................
Contoh : ..........................................................................................................................................
......................................................................................
f. Ikatan kovalen polar
Jawab : ...........................................................................................................................................
.....................................................................................
Contoh : ..........................................................................................................................................
......................................................................................
g. Ikatan kovalen non polar
Jawab : ...........................................................................................................................................
.....................................................................................
Contoh : ..........................................................................................................................................
......................................................................................
h. Ikatan kovalen koordinat
Jawab : ...........................................................................................................................................
.....................................................................................
2. Gambarkan pembentukan ikatan kovalen dan ikatan ion pada senyawa berikut jika
diketahui : 1H, 3B, 6C, 7N, 8O, 9F, 17Cl, 19K
a. H2 S d. Na2 O g. NH3 BF3
b. HCl e. KCl h. H3 O
c. CCl4 f. C3 H4 i. H2 CO3
Jawab :
a. ...................................... f. ......................................................
b. ...................................... g. .....................................................
c. ...................................... h. .....................................................
d. ...................................... i. ......................................................
e. ......................................
3. Tentukan senyawa kovalen polar atau kovalen non polar senyawa berikut :
a. BeCl2 : ......................................................................................................................................
b. HF : ......................................................................................................................................
c. NH3 : ......................................................................................................................................
d. CCl4 : .....................................................................................................................................
e. CH3 Cl : ....................................................................................................................................
4. Jelaskan mengapa logam dapat ditempa menjadi lembaran tipis dan dapat di rentang menjadi
panjang?
Jawab : .................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
..................................................
a. Cl d. Cl
b. Cl e. Cl
c. Cl
10. Pada molekul O2 (elektron valensi 6) pasangan elektron yang digunakan bersama adalah ....
a. satu pasang d. empat pasang
b. dua pasang e. lima pasang
c. tiga pasang
11. Diantara senyawa berikut yang dalam molekulnya memiliki ikatan kovalen rangkap dua adalah
....
a. NH3 d. C2 H4
b. CH4 e. C2 H2
c. H2O
1
H
KIMIA X SEMESTER 1 36 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
H N H
5
H
2 4
3
12. Rumus elektron dari NH4 + adalah ....
13. Di dalam molekul H2 O terdapat pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas
masing-masing sebanyak ................ (No. Atom N = 7, H = 1)
a. 1 dan 1 d. 2 dan 2
b. 1 dan 2 e. 1 dan 3
c. 2 dan 1
14. Senyawa di bawah ini yang tidak mengikuti kaidah oktet adalah .... (1H, 5B)
a. CCl4 d. BF3
b. Cl2 e. NH3
c. H2 O
15. Keelektronegatifan unsur F, Cl, Br dan I masing-masing adalah 4,0; 3,0; 2,8; dan 2,5. Senyawa
di bawah ini yang paling polar adalah ....
a. F2 d. ClF
b. ICl e. IBr
c. BrF
16. Diantara senyawa di bawah ini yang merupakan senyawa kovalen polar adalah ....
a. H2 d. CH4
b. Cl2 e. CCl4
c. HCl
17. Senyawa yang mempunyai ikatan ion dan ikatan kovalen sekaligus adalah ....
a. NaOH d. H2 SO4
b. NaCl e. HNO3
c. HCl
18. Pada ikatan ion, antara ion positip dan ion negatip terjadi saling tarik menarik dengan ....
a. gaya van der walls d. gaya london
b. gaya mekanika e. gaya statis
c. gaya elektrostatika
19. Pasangan berikut yang dapat membentuk ikatan kovalen rangkap dua adalah ...
a. 11A dan 17B d. 6D dan 8E
b. 11A dan 12C e. 6D dan 11 A
c. 6O dan 12C
20. Untuk molekul dan ion berikut :
i. H3O iii. NH3 BF
ii. CO2 iv. BF
Yang memiliki ikatan kovalen koordinasi, adalah ....
a. i dan ii d. ii dan iv
b. i dan iii e. iii dan iv
c. ii dan iii
21. Kepolaran ikatan antara lain disebabkan oleh ....
a. tingginya energi ionisasi kation
KIMIA X SEMESTER 1 37 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
b. jenis unsur yang membentuk senyawa
c. sifat kelogaman
d. perbedaan keelektronegatifan antar 2 atom yang berikatan
e. letak unsur dalam golongan utama
22. Untuk molekul yang hanya mengandung dua atom kepolaran dapat ditentukan dari ....
a. massa atom d. jari-jari atomnya
b. elektron valensi e. muatannya
c. jenis atom
23. Pasangan senyawa berikut yang keduanya berikatan kovalen rangkap dua adalah ....
a. H2 O dan HCl d. CH4 dan C2 H5
b. HCl dan HF e. C2 H2 dan C2 H4
c. CO2 dan C2 H4
24. Interaksi tarik-menarik ion-ion logam dengan elektron yang bergerak bebas di dalam kumpulan
ion-ion disebut ....
a. ikatan ion d. ikatan logam
b. ikatan kovalen e. ikatan van der walls
c. ikatan hidrogen
BAB IV
RUMUS KIMIA DAN TATA NAMA
1. Rumus Empiris
Menyatakan perbandingan bulat terkecil dari atom-atom dalam satu senyawa
Contoh :
H2O perbandingan H : O = 2 : 1 C6H6 perbandingan C : H = 1: 1
2. Rumus Molekul
Menyatakan banyaknya atom-atom unsur yang terdapat dalam 1 molekul suatu zat.
Contoh :
Benzena C6 H6 (dalam satu molekul benzena terdapat 6 atom C dan 6 atom H)
B. Tata Nama
1. Tata nama senyawa organik
a. Tata nama oksida basa
Contoh :
HCl = Asam Klorida
HCN = ...............................
Untuk asam oksi : Asam + nama ionnya
Contoh :
Na2 SO4 = Natrium sulfat
Al2 (CO3 )3 = ...............................
Mg3 ( PO4 )3 = ...............................
(NH4 )2 SO4 = ...............................
KClO4 = ...............................
KEGIATAN SISWA
1. Tentukan rumus empiris dari senyawa berikut :
a. N2 O4 = .....................................................................................
b. C6 H12 = .....................................................................................
c. C2 H5 OH = .....................................................................................
d. CO2 = .....................................................................................
e. N2 O4 = .....................................................................................
f. P2 O5 = .....................................................................................
2. Tentukan jumlah masing-masing atom dalam 2 molekul berikut :
a. H2 SO4 = ...........................................................................
b. CO( NH2 )2 = ...........................................................................
c. Al2 (SO4 )3 = ...........................................................................
d. CuSO4 .2H2 O = ...........................................................................
e. C12H22O11 = ...........................................................................
3. Beri nama senyawa-senyawa berikut :
a. Na2 O = ...........................................................................
b. PbO = ...........................................................................
c. N2 O5 = ...........................................................................
d. Fe(OH)3 = ...........................................................................
e. HI = ...........................................................................
f. H2 CO3 = ...........................................................................
g. MgBr2 = ...........................................................................
h. Fe2 (SO4 )3 = ...........................................................................
i. Ca3 (PO4 )2 = ...........................................................................
C. Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi adalah gambaran tentang perubahan yang terjadi dalam suatu reaksi. Persamaan
reaksi memberikan informasi tentag jenis dan jumlah zat-zat yang terlibat dalam reaksi sehingga
dalam persamaan reaksi hendaknya selalau memperhatikan dua hukum dasar ilmu kimia yaitu :
1. Hukum kekekalan massa : jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi harus sama
2. Hukum perbandingan tetap : dalam penulisan persamaan reaksi tidak boleh mengubah rumus
molekul zat
2. Setarakan jumlah atom sebelah kiri dan kanan dengan menuliskan angka di depan rumus kimia
suatu zat. Contoh : gas metana direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan gas
karbondioksida dan air.
Langkah 1 : CH4 (g) + O2 (g) CO2 (g)+ H2O (l)
Langkah 2 : CH4 (g) + O2 (g) CO2 (g) + H2 O (g)
KEGIATAN SISWA
1. Logam alumunium (Al) bereaksi dengan asam sulfat (H2 SO4 ) dan dihasilkan aluminium sulfat
(Al2 ( SO4 ) 3 ) dengan gas hidrogen ( H2 )
b. Larutan timbal (II) nitrat bereaksi dengan larutan kalium iodida membentuk timbal (II)
Iodida dan kalium nitrat
Jawab: ……………………………………………………………….................
………………
c. Gas propana (C3 H8) dibakar dengan gas oksigen membentuk gas karbondioksida dan air
Jawab : …………………………………………………………………..................
………...
d. Padatan kalium klorat dipanaskan menghasilkan kalium klorida dan gas oksigen
Jawab : ……………………………………………………………………...............
………..
PROBLEMS
No SOAL JAWABAN
1 Define formula unit.
Jumlah partikel
Mol =
6,02.10 23
Massa molar zat menunjukkan massa 1 mol zat yang dinyatakan dalam gram. Dan eksperimen
diperoleh bahwa dalam 12 gram C-12 terkandung 6,02 x 10²³
atom C-12. Jadi 1 mol C-12 = 12 gram. Karena angka 12 ini adalah Ar C maka secara umum : 1
mol zat (massa molar) menyatakan banyaknya gram zat yang sesuai dengan Ar-nya atau Mr-nya.
Bukti :
12 gram C-12 ~ L atom
Dengan mengetahui massa atom relatif (Ar) atau massa molekul relatif (Mr) suatu zat, kita
dapatkan hubungan antara mol dengan massa :
Massa = Mol x Ar / Mr
gram massa
Mol = Ar / Mr Ar / Mr=
mol
Contoh :
1). Berapa massa dari 0,25 mol NaOH (Ar Na = 23, O = 16, H = 1)
Jawab :
Massa molar NaOH = ( 1 x 23 + 1 x 16 + 1 x 1) = 40 gram molֿ¹
Massa = mol x Mr
= 0,25 x 40
= 10 gram
2). Hitung mol dari 4,9 gram H2 SO4 (Ar H = 1, S = 32, O = 16)
Jawab :
Mr H2 SO4 = 98
Massa 49
Mol = = = 0,05 mol
Mr 98
..............
= = ......
..............
V
Mol = 22,4
Contoh :
Berapa volume dari 0,25 mol gas NO3 ?
Jawab :
Volume = mol x 22,4
= 0,25 x 22,4
= 5,6 liter
Untuk menghitung volume gas pada suhu dan tekanan tertentu menggunakan rumus :
PV = n.R.T
nRT
V= p
P = tekanan
V = volume
n = mol gas
R = tetapan gas (0,082)
T = suhu mutlak (˚C + 273)
Contoh :
Berapa volume dari 0,1 gas CO2 jika diukur pada suhu 27˚C dan tekanan 1,2 atm.
Jawab :
nRT
Volume CO2 = p
T = 27 + 273 = 300˚
= 0,1.0,082.300
12
= 2,05 liter
Hubungan jumlah partikel, massa volume dapat digambarkan diagram berikut :
: Ar/Mr
X 6,02. 1023
Massa Mol Jumlah partikel
X Ar/Mr : 6,02 . 1023
X22,4 :22,4
Volume
Contoh :
1. Hitung volume dari 22 gram gas CO2 (Ar C = 1, O =16) pada keadaan standar !
Jawab :
Mr CO2 = 44
22
Mol CO2 = = 0,5 mol
44
Volume CO2 = mol x 22,4
= 0,5 x 22,4
KIMIA X SEMESTER 1 51 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
= 11,2 liter
2. Berapa massa dari 1,204.10²² molekul CaCO3 (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16)
Mr CaCO3 = ....
..............
Mol CaCO3 = = ........
..............
Massa CaCO3 = .... mol x .... = ....
3. Hitung jumlah molekul dari 4,48 liter gas NO2 jika diukur pada keadaan standar
Jawab :
..............
Mol NO2 = = ........... mol
..............
Jumlah molekul NO2 = .... mol x ....
= ....
4. Hitung volume dari 8 gram gas metana (CH4 ) jika diukur pada suhu 37C, tekanan 1,5 atm !
Jawab :
..............
Mol CH4 = = ........
..............
Volume CH4 = n.R.T T = ............ + 273
P
....... x ....... x .........
= = ................... liter
.....................................
5. Sebanyak 10,5 gram suatu gas X2 pada keadaan standar volumenya 3,36 liter, hitung massa
molekul relatif gas X2 !
Jawab :
..............
Mol gas X2 = 22,4
= ....
..............
Mr X2 = = ........
..............
3. RUMUS KIMIA
3.1. Massa Unusur Dalam Senyawa
Banyak prosen massa tiap unsur dalam suatu senyawa dicari dengan rumus :
Contoh : Diketahui jika kadar O dalam senyawa Fe2 (SO4 )3 = 18 %. Tentukan berapa % kadar
kemurnian Fe2 (SO4 )3 tersebut !
Jawab : Kadar Fe2 (SO4 )3 = Mr Fe2 (SO4 )3 X 18 % = 400 x 18 % = 75 %
3 x Ar S 96
B. Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Satu molekul senyawa glukosa tersusun atas 24 butir atom, 6 butir atom karbon, 12 butir atom
hidrogen dan 6 butir atom oksigen. Maka dikatakan bahwa glukosa mempunyai rumus molekul C 6
H12O6 . Kemudian kita lihat bahwa perbandingan terkecil antara atom-atom C, H dan O yang
menyusun glukosa adalah 1:2:1. Maka kita katakan bahwa rumus empiris dari glukosa adalah
CH2O.
4. REAKSI KIMIA
4.1 Hubungan koefisien dengan Mol atau Jumlah Partikel atau Volume Gas
Ada 4 langkah pokok dalam menyelesaikan soal hitung kimia yang berhubungan dengan persamaan
reaksi yaitu :
1. Tulis reaksi lengkap dengan koefisien reaksinya
2. Nyatakan zat yang diketahui dalam satuan mol
3. Setarakan mol zat yang ditanyakan sesuai dengan perbandingan koefisien reaksi.
4. Selesaikan jawaban sesuai dengan sbb :
LATIHAN SOAL
NO SOAL JAWABAN
4. PEREAKSI - PEMBATAS
Jumlah mol zat yang habis bereaksi atau pereaksi yang sisanya sama dengan nol disebut dengan
pereaksi pembatas.
LATIHAN SOAL-SOAL
No SOAL JAWABAN
1 Sebanyak 90 gram C2 H6 ( Mr = 30 )
dibakar dengan 224 gram O2 !
a. Tuliskan persamaan reaksinya !
b. Tentukan pereaksi pembatasnya !
c. Tentukan berapa gram CO2 dan H2O
yang terbentuk !
d. Tentukan berapa gram pereaksi yang
tersisa !
5. Data percobaan
Perbandingan massa unsur besi dan belerang dalam besi belerang 7 : 4.
Massa besi belerang yang terjadi pada percobaan keempat sebanyak ... gram.
a. 22 c. 44 e. 51
b. 88 d. 104
6 Massa dari XO3 (P,T tertentu ) sama dengan massa dari 3 liter O2 ( P,T sama) maka Ar unsur X
adalah ....
a. 26 c. 38 e. 48
b. 34 d. 96
7. Massa 1 atom unsur X adalah 5,4 x 1023 g dan massa 1 atom unsur C-12 adalah 1,99 x 1023 g. Massa
atom relatif unsur X ....
5,4 10 23 5,4 10 23 1 5,4 10 23
a.
1,99 10 23
c.
12 1,99 10 23
e.
12 1,99 10
23
1
12 5,4 1023 5,4 10 23
b. d. 12
1,99 1023
1,99 1023
8. Suatu sample yang mengandung belerang sebesar 38,4 gram dibakar dengan gas O 2 berlebih
ternyata menghasilkan gas belerang dioksida sebesar 8,96 liter ( STP ) maka kandungan belerang
dalam sample adalah. ( Ar S = 32, O = 16 )
a. 0,33 c. 0,55 e. 0,75
b. 0,85 d. 0,98
9. Massa molekul relatif suatu senyawa adalah ....
a. Massa satu molekul senyawa
b. Perbandingan massa 1 molekul senyawa dengan massa 1 atom C-12
c. Perbandingan massa 1 molekul senyawa dengan massa 1 atom C-13
1
d. Perbandingan massa 1 molekul senyawa dengan x massa 1 atom C– 12
12
1
e. Perbandingan massa suatu molekul dengan massa C-13
12
10. Pada penguraian kalium klorat : KCIO3 KCI + O2. berapa gram KCIO3 yang dibutuhkan
agar terbentuk 5 liter gas oksigen, diukur pada saat 2 liter gas 2 mempunyai massa 4 gram ? ( Ar
K = 39, CI = 35,5, O = 16) ....
a. 612,5 gram c. 306,25 gram e. 459,4 gram
b. 229,68 gram d. 918,75 gram
11. Unsur-unsur tembaga di alam ada dua isotop, yaitu Cu-63 dan Cu-65. kelimpahan isotop-isotop
tersebut berturut-turut 75% dan 25% massa atom relatif Cu adalah ..
a. 60,5 c. 63,5 e. 66,5
b. 64 d. 66
KIMIA X SEMESTER 1 57 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
12. Gas belerang trioksida diperoleh dari reaksi pembakaran belerang sbb :
S + O2 SO3. untuk menghasilkan 1,12 liter belerang trioksida ( STP ) maka massa belerang
yang diperlukan adalah ....
a. 24 gram c. 1,60 gram e. 2,4 gram
b. 16,5 gram d. 0,64 gram
13. Diketahui Ar H = 1, S = 32, dan O = 16 maka Mr H2 SO4 ....
a. 88 c. 92 e. 108
b. 89 d. 98
14. Pada keadaan STP sebanyak 18,4 gram Nitrogen (IV) oksida terurai menjadi gas nitrogen dioksida.
Maka volume gas yang terberntuk saat penguraian nitrogen (IV) oksida tersebut adalah ....
a. 8,96 liter c. 10 liter e. 9,45 liter
b. 17,5 liter d. 21,5 liter
19. Dalam 2 mol Na2SO4 terdapat atom Na sebanyak ....
a. 3,01 x 1023 c. 6,02 x 1023 e. 12,04 x 1023
b. 24,08 x 1023 d. 48,16 x 1023
20. Sebanyak 10 liter gas etana dibakar diudara membutuhkan udara sebesar 175 mL ( 20 %
oksigen ) maka volume gas yang dihasilkan adalah ....
a. 20 mL c. 30 mL e. 40 m:
b. 50 mL d. 60 mL
21. Apabila diketahui Mr Na2So3 = 108, maka massa 0,2 mol Na2SO3 ... gram.
a. 2,06 gram c. 2,16 gram e. 20,6 gram
b. 21,6 gram d. 31,6 gram
22. Besarnya massa besi yang terkandung didalam 16 gram besi (III) oksida adalah ( Ar Fe
= 56, O = 16 )
a. 1,12 gram c. 2,24 gram e. 11,2 gram
b. 22,4 gram d. 0,112 gram
23. Volume 1,6 gram gas O2 pada STP adalah .......... liter
a. 35,84 c. 44,80 e. 22,40
b. 11,2 d. 1,12
24. Pada suhu dan tekanan yang sama, x gram zat berikut yang volumenya terbesar adalah ....
a. CO2 e. c. CH4 e. C2H6
b. O2 d. H2O
25. X gram gas nitrogen diukur pada suhu 00C dan tekanan 1 atm mempunyai volume 56 liter. Massa
gas nitrogen tersebut ... gram. (Ar N = 14)
a. 60 gram c. 65 gram e. 70 gram
b. 75 gram d. 80 gram
26. Sebanyak 12 gram senyawa karbon dibakar menghasilkan 22 gram CO2 berarti kadar karbon
dalam senyawa tsb adalah ....
a. 23 % c. 27 % e. 50 %
b. 55 % d. 77 %
27. Pada suhu dan tekanan yang sama semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul
yang sama banyak. Pernyataan ini dikenal hukum.
a. Dalton c. Lavoisier e. Proust
b. Avogadro d. Gay Lussac
28. Suatu senyawa dengan Mr = 80 tersusun atas 50 % massa unsur X ( Ar = 20) dan sisanya Y (Ar =
40 ). Rumus senyawa tersebut adalah ....
a. XY c. XY2 e. X2Y
b. X2Y4 d. X3Y6