2018
I. DESKRIPSI KASUS
Data Pasien
Nama :
Umur : 23 tahun
Alamat : kudus
Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan gigi belakang bawah kiri berlubang besar dan
kadang terasa sakit saat makan
Anamnesis
Pasien datang mengeluhkan gigi belakang kiri bawah sakit dan berlubang besar
,sejak beberapa tahun yang lalu. Keluhan ini mengganggu aktifitas pasien
sehingga pasien merasa tidak percaya diri. Pasien belum pernah memeriksakan
giginya ke dokter gigi sebelumnya.
Pemeriksaan Subjektif
I. PENATALAKSANAAN
1. Kunjungan I
a. Pemeriksaan Subjektif :
Pasien datang mengeluhkan gigi belakang kiri bawah sakit
dan berlubang besar ,sejak beberapa tahun yang lalu. Keluhan ini
mengganggu aktifitas pasien sehingga pasien merasa tidak percaya
diri. Pasien belum pernah memeriksakan giginya ke dokter gigi
sebelumnya.
b. Pemeriksaan Objektif :
terdapat kavitas pada gigi 21
Sondasi :(+)
Perkusi :(-)
Palpasi :(-)
Mobilitas :(-)
CE :(+)
c. Assessment = karies profunda terbuka disertai pulpitis
irreversible
d. Tindakan = Perawatan saluran akar
II. PERTANYAAN KRITIS
1. Prinsip Obturasi saluran akar
2. Penyebab Kegagalan Pengisian Saluran akar
3. Akibat Pengisian Saluran Akar Yang Tidak Hermetis
4. Tanda keberhasilan obturasi perawatan saluran akar ganda
yang bermaksud mempertahankan gigi yang mati atau non vital agar
kelainan patologis. Gigi yang rusak bila dirawat dan direstorasi dengan
baik akan bertahan di dalam rongga mulut selama akarnya terletak pada
dari tiga tahap yaitu pembersihan dan preparasi, sterilisasi dan pengisian
saluran akar .
Tahap pengisian saluran akar merupakan salah satu tahap yang harus
variasi anatomi bentuk saluran akar gigi yang tidak beraturan serta adanya
memperoleh pengisian saluran akar yang tepat dan padat mengisi daerah
Pengisian saluran akar harus terisi dengan baik sampai di atas foramen
saluran akar yang maksimal yaitu bahan pengisi tepat dan padat mengisi
dilihat dari lateral, mesial, dan distal dengan tidak ada radiolusensi yang
akar dan pengisian saluran akar sesuai dengan panjang kerja (1-2 mm dari
apikal)4 .
PSA dikatakan berhasil bila dalam waktu observasi minimal satu tahun
tidak terdapat keluhan dan lesi periapikal yang ada dapat berkurang atau
tetap. Penyebab kegagalan PSA sangat banyak antara lain obturasi yang
periodontium normal, tidak ada resorbsi, dan pengisian terbatas pada ruang
perawatan saluran akar dapat dilihat dari beberapa faktor antara lain adanya
dan pengisian saluran akar yang baik, terutama pada bagian sepertiga
apical. Pengisian saluran akar harus padat dan rapat, sehingga tak ada
ruang kosong dimana mikroorganisme bisa tumbuh disana. Sebab-sebab
1. Iritasi apical oleh cairan jaringan yang terinfeksi pada saluran akar
akar yang tidak sempurna(tidak hermetis) dan pengisian saluran akar yang
salah hampir meliputi dua pertiga penyebab kegagalan perawatan saluran akar
yang dilakukan. Tujuan pengisian saluran akar untuk menutup jalan masuk
antara jaringan periodonsium dan saluran akar tidak terjadi infeksi ulang
terutama dari daerah apical. Dengan saluran akar yang tertutup rapat
sekitar akar gigi. Hal-hal yang menyebabkan pengisian akar yang tidak
hermetis:
kondensasi lateral
3. Penggunaan cone dengan ujung sangat halus yang melekuk dan
percha termoplastik)9
antara jaringan periodonsium dan saluran akar tidak terjadi infeksi ulang
terutama didaerah apical. Selain itu agar saluran akar tidak menjadi
akar yang kurang baik atau pengisian yang kurang tepat. Kondensasi isi
saluran akar menyebabkan hasil pengisian lebih hermetis, sehingga iritan
periradikuler.10
atau bahan pengisi tidak mencapai panjang kerja, Porositi atau bahan
saluran akar yang dilihat secara klinis yang lazim dan dinilai adalah dari
ditekan
retensi yang tidak adekuat dan akibat lebih lanju akan terjadi
akar yang baik, terutama pada sepertiga apikal. Pengisian harus bersifat
hidup di sana. Penyebab kegagalan PSA pada kasus ini terlihat bahwa
obturasi saluran akar tidak hermetis. Hal-hal yang menyebabkan pengisian
kegagalan dalam perawatan saluran akar menjadi tidak hermetis. Hal ini
bisa disebabkan oleh karena saat preparasi saluran akar cleaning dan
shaping tidak dilakukan dengan baik oleh operator sehingga panjang kerja
awal yang telah dihitung menggunakan rumus tidak sesuai dengan panjang
Idealnya panjang kerja pada saat oburasi sama dengan panjang kerja
saat perhitungan awal atau ±2 mm dari foramen apical. Bila panjang kerja
sekunder. 11
Penanganannya jika obturasi saluran akar jauh dari foramen apical
atau >2mm dari foramen apical, maka sebaiknya dilakukan pengisian ulang
atau retreatment agar tidak terjadi infeksi sekunder yang akan menyebabkan
infeksi sekunder pada kegagalan PSA adalah E.faecalis. Bakteri ini terkenal
nutrisi yang adekuat, jika bakteri ini masuk kedalam foramen apical,maka
akan terjadi infeksi lanjutan, sehingga perlu retreatment ulang agar pengisian
Pengisian saluran akar yang benar adalah setelah guttap percha diolesi
sealer dan dimasukan ke saluran akar sesuai panjang kerja lalu guttap
bahan pengisi gutta percha dan restorasi akhir seperti logam dan
komposit.11
Basis harus mampu menahan gaya komposit yang srhingkage dan
gutta percha yang dapat menyusut. Setiap bahan kedokteran gigi memiliki
sifat biologis dan sifat mekanis, sifat dari bahan pengisi saluran akar seperti
gutta percha adalah tidak melekat pada dentin dan sedikit elastis sehingga
kedalam keadaan padat, oleh karena itu pemotongan guttap harus 1-2mm
kosong antara restorasi akhir dan saluran akar. Ruang kosong yang timbul
lebih parahnya gigi tersebut tidak dapat menerima beban kunyah yang
yang tidak hermetis, terlihat dari panjang gutta percha yang tidak sesuai
pengisian saluran akar yang maksimal yaitu bahan pengisi tepat dan
melalui foto roentgen dilihat dari lateral, mesial, dan distal dengan tidak
obturasi atau dinding saluran akar dan pengisian saluran akar sesuai
ulang atau retreatment agar tidak terjadi infeksi sekunder yang akan