Definisi Kepemimpinan
Definisi Kepemimpinan
Dalam bahasa Indonesia pemimpin sering disebut pembina, pelopor, penghulu, ketua, raja, dll yang
bersifat mendahului.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam mempengaruhi serta mengarahkan orang lain
(bawahan, kelompok) baik di dalam organisasi maupun diluar organisasi untuk mencapai tujuan yang
diinginkan dalam situasi dan kondisi tertentu.
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
4. Situasional Leadership
Pengembangan teori situasional merupakan penyempurnaan dan kekurangan teori-teori
sebelumnya dalam meramalkan kepemimpinan yang paling efektif. Seorang pemimpin yang
efektif dalam teori ini harus bisa memahami dinamika situasi dan menyesuaikan
kemampuannya dengan dinamika situasi yang ada. Empat dimensi situasi yakni kemampuan
manajerial, karakter organisasi, karakter pekerjaan dan karakter pekerja. Keempatnya secara
dinamis akan memberikan pengaruh terhadap efektivitas kepemimpinan seorang.
TIPE KEPEMIMPINAN
2. Tipe Demokratis
Tipe kepemimpinan demokratis adalah kebalikan dari pemimpin otoriter. Disini pemimpin
ikut berbaur dan berada ditengah-tengah anggotanya. Hubungan yang tercipta juga tidaklah
kaku seperti majikan dengan bawahan, melainkan seperti saudara sendiri. Pemimpin selalu
memperhatikan kebutuhan kelompoknya dan mempertimbangkan kesanggupan kelompok
dalam mengerjakan tugas. Pemimpin juga mau menerima masukan dan saran dari
bawahannya.
Contoh pemimpin demokratis adalah John F Kennedy, Mahatma Gandhi dan lain-lain
Kelebihan :
a. Hubungan antara pemimpin dan bawahan harmonis dan tidak kaku
b. Keputusan dan kebijaksanaan diambil melalui diskusi sehingga bawahan akan merasa
dihargai dan dibutuhkan peranannya
c. Bawahan akan merasa percaya diri dan nyaman sehingga bisa mengeluarkan
kemampuan terbaiknya untuk menyelesaikan tugasnya
Kelemahan :
3. Tipe Kharismatik
Tipe kepemimpinan kharismatik memiliki energi dan daya tarik yang luar biasa untuk dapat
mempengaruhi orang lain, maka tidaklah heran apabila memiliki pengikut atau masa yang
jumlahnya besar. Sifat kharismatik yang dimiliki adalah karunia dari tuhan. Pemimpin
kharismatik bisa dilihat dari cara mereka berbicara, berjalan maupun bertindak.
Contoh pemimpin kharismatik adalah Nelson Mandela, John F Kennedy, Martin Luther King,
Soekarno dan lain-lain
Kelebihan :
a. Dapat mengkomunikasikan visi dan misi secara jelas
b. Dapat membangkitkan semangat bawahan untuk bekerja lebih giat
c. Bisa mendapatkan pengikut dengan masa yang besar karena sifatnya yang
berkharisma sehingga bisa dipercaya
Kelemahan :
4. Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin ini memiliki sifat kebapakan, mereka menganggap bahwa bawahan tidak bisa
bersifat mandiri dan perlu dorongan dalam melakukan sesuatu. Pemimpin ini selalu
melindungi bawahannya. Pemimpin paternalistik memiliki sifat maha tahu yang besar
sehingga jarang memberikan kesempatan pada bawahan untuk mengambil keputusan
Contoh pemimpin paternalistik adalah seorang guru
Kelebihan :
Kelemahan :
a. Bawahan tidak memiliki inisiatif dalam bertindak karena tidak diberi kesempatan
b. Keputusan yang diambil tidak berdasarkan musyawarah bersama karena menganggap
dirinya sudah melakukan yang benar
c.
5. Tipe Militeristik
Tipe kepemimpinan militeristik adalah tipe pemimpin yang memiliki disiplin tinggi dan
biasanya menyukai hal-hal yang formal. Menerapkan sistem komando dalam menggerakkan
bawahannya untuk melakukan perintah. Menggunakan pangkat dan jabatan dalam
mempengaruhi bawahan untuk bertindak.
Contoh pemimpin militeristik adalah Soeharto
Kelebihan :
a. Tegas dan tidak memiliki keraguan dalam bertindak dan mengambil keputusan
b. Bawahan akan memiliki disiplin yang tinggi
Kelemahan :
6. Tipe Laissez-Faire
Dalam tipe ini, pemimpin tidak memberikan instruksi dan perintah, mereka membiarkan
bawahannya untuk berbuat sekehendaknya. Tak ada kontrol dan koreksi. Tentu saja dalam
kepemimpinan inisangatlah mudah terjadi kekacauan dan bentrokan. Pemimpin tak
menjalankan perannya dengan baik
Kelebihan :
a. Keputusan ada di tangan bawahan sehingga bawahan bisa bersikap mandiri dan
memiliki inisiatif
b. Bawahan tidak akan merasa tertekan dalam menjalankan tugas
Kelemahan :
a. Pemimpin membiarkan bawahan untuk bertindak sesuka hati karena tidak ada kontrol
b. Mudah terjadi kekacauan dan bentrokan
1. Interpersonal :
1. Figurehead (sebagai simbol)
2. Leader (berinteraksi, memotivasi dan mengembangkan pegawai)
3. Liaison (menjalin suatu hubungan kerja dan menangkap informasi untuk kepentingan
organisasi)
2. Information processing :
1. Monitior (memimpin rapat, mengawasi publikasi perusahaan, dll)
2. Disseminator (menyampaikan informasi dan fakta kepada bawahan)
3. Spokeman (sebagai juru bicara/ memberikan informasi kepada orang luar organisasi)
3. Decision making :
1. Enterpreneur (pemimpin mendesain perubahan dan pengembangan organisasi)
2. Disturbance Handler (pmengatasi masalah terutama billa organisasi dalam keadaan
menurun)
3. Resources Allocator (pengawasan alokasi SDM, materi, uang dan waktu dan
mengesahkan setiap keputusan.
4. Negotiator (melakukan perundingan dan tawar – menawar)