Info Brief-Ekowisata Berbasis Satwaliar Di Teluk Balikpapan PDF
Info Brief-Ekowisata Berbasis Satwaliar Di Teluk Balikpapan PDF
oleh:
Ruhyat Hardansyah
(Kasubbid Hutan dan Hasil Hutan pada Bidang Inventarisasi DDDT SDA dan LH)
1 Drumm, A. dan Moore A,. 2005. Ecotourism Development 3 Rodger K., Moore S. A., Newsome D. 2009. Wildlife
– A Manual for Conservation Planners and Managers. Tourism, Science And Actor Network Theory. Annals of
Volume 1: An Introduction to Ecotourism Planning, Tourism Research, Vol. 36, No. 4, pp. 645–666, 2009
Second Edition. 4 Ekowisata satwaliar adalah suatu kegiatan untuk
2 UNEP. 2003. About ecotourism. United Nation menikmati satwaliar sebagai obyek dan daya tarik
Environmental Programme ekowisata.http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-
warga/wacana/15/07/31/nsbw52336-tata-kelola-
Satwaliar Teluk Balikpapan
Ekosistem alami Teluk Balikpapan Bekantan
adalah habitat bagi berbagai jenis Bekantan di wilayah Teluk Balikpapan
satwaliar. Beberapa jenis satwaliar tersebut populasinya diperkirakan sebanyak 1400
bahkan endemik dan merupakan satwaliar individu (Lhota 2010)6. Jumlah populasi
yang dilindungi berdasarkan peraturan tersebut mewakili 5% dari populasi
perundang-undangan yang berlaku di bekantan di Kalimantan. Prosentase
Indonesia. Beberapa jenis satwaliar penting tersebut menggambarkan Teluk Balik-
yang ada di Teluk Balikpapan diantaranya papan merupakan wilayah penting dalam
adalah Bekantan (Nasalis larvatus), pesut melakukan konservasi Bekantan. Konser-
laut (Orcaella brevirostris), dan dugong vasi ini menjadi sangat krusial karena
(Dugong dugon) yang mendiami hutan berdasarkan hasil analisis PVA (Population
mangrove dan perairan Teluk5. Selain viability analysis) menggunakan program
ketiga jenis tersebut, Teluk Balikpapan juga Vortexv 9.95 menunjukkan bahwa populasi
merupakan habitat bagi banyak jenis bekantan di Teluk Balikpapan diperkirakan
burung, baik yang dilindungi maupun tidak akan punah dalam kurun waktu 14 tahun
dilindungi. (Stark et al., 2010 dalam Atmoko et al.,
2011)7.
Hutan mangrove adalah habitat utama
bekantan di Teluk (Meijaard dan Nijman
2000)8. Gambar 1 menunjukan bahwa
berdasarkan hasil pengamatan dan kajian
data sekunder, sebarannya berada di hutan
mangrove sebagai habitat dominan.
Berdasarkan kondisi tersebut, keberadaan
Bekantan tidak akan terlepas dari
habitatnya yang berupa hutan mangrove.
Khusus terkait ekosistem mangrove, Teluk
Balikpapan memiliki hutan mangrove yang
dikategorikan sebagai salah satu mangrove
Bekantan terbaik yang dimiliki oleh Provinsi
Foto: Ivan Yusfi Noor Kalimantan Timur (Pribadi et al. 2005)9.
Pengelolaan Terpadu Teluk Balikpapan. Kerjasama Penyebaran Bekantan (Nasalis Larvatus Wurmb.) Di Teluk
Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Prosiding Seminar Hasil-
Balikpapan, Pemerintah Kabupaten Pasir, Pemerintah Hasil Penelitian BPTKSDA Samboja.
8 Meijaard E. and Nijman V. 2000. The local extinction of the
Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Proyek Pesisir
Kalimantan Timur. Balikpapan. Indonesia proboscis monkey Nasalis larvatus in Pulau Kaget Nature
6 Lhota, S. 2010. Is there any future for proboscis monkeys? Reserve, Indonesia. Oryx, 34(1), 66–70
9 Pribadi, S., et al. 2005. Menuju Keterpaduan Pengelolaan
The case of failing conservation of Balikpapan Bay.
Teluk Balikpapan
Gambar 1 Peta penyebaran Bekantan
Pesut Laut dan Dugong
Pesut laut (Orcaella brevirostris) dan Sebaran Pesut Laut dan Dugong ini berada
Dugong (Dugong dugon) merupakan di perairan di sekitar ekosistem hutan
mamali air yang menghuni perairan Teluk mangrove. Habitat perairan ini adalah
Balikpapan. Hasil survey yang telah tempat berlindung dan mencari makan
dilakukan menunjukkan bahwa hampir kedua jenis satwaliar ini (Gambar 2).
seluruh responden yang diwawancarai
(87%) pernah melihat Pesut Laut. Kreb
(2011)10 menyebutkan taksiran kepadatan
populasi pesut laut di Teluk Balikpapan
pada survei bulan Mei tahun 2011
berdasarkan sampling jarak adalah 0,625
lumba-lumba/km2 dan perkiraan populasi
pada saat survei adalah 68 individu.
Di Teluk Balikpapan, Dugong/duyung
masih ditemukan dibeberapa tempat
dengan jumlah yang sangat sedikit. Survei
Kreb (2011), mengungkapkan ada 3
individu ditemukan dalam transek
Pesut Laut
pengamatan sepanjang 260,4 km (0,012
Foto: Ivan Yusfi Noor
individu per km transek) yang dibuat.
10 Kreb, D. 2011. Survei Lapangan Pemataan Keberadaan Inventarisasi Calon Kawasan Perairan Oleh DKP Propinsi.
Hewan Mamalia Laut di Teluk Balikpapan, Kalimantan Yayasan Konservasi RASI
Timur dalam Rangka Program Identifikasi dan
Gambar 2 Peta penyebaran Pesut dan Dugong
11 Lazecký M., Lhota S., Pohanková Z., Soumarová H. 2013. 12 Harini M EKS, Prihatno J, Hendarti L. 2008.
Importance of Remote Sensing In Monitoring Of Pengembangan Produk Eowisata. Pusat Pendidikan dan
Deforestation In Balikpapan. Researchgate. Pelatihan Kehutanan dan Korea International
Cooperation Agency
prasarana. Selain atraksi satwaliar tersebut, teluk. Luas mangrove di Teluk Balikpapan
saat ini tengah dilakukan kajian tentang sekitar ±170 km2 (Gambar 3). Keberadaan
rencana pengembangan salah satu pulau di ekosistem mangrove menjadi sangat
kawasan Teluk Balikpapan untuk sanctuary penting dalam mendukung atraksi
orangutan yang akan menjadi salah satu ekowisata satwaliar ini.
daya tarik tersendiri bagi para pecinta Daya dukung lingkungan (carrying
ekowisata. Beberapa pulau yang sedang capacity) sebagai prasayarat dalam
diidentifikasi adalah Pulau Balang, Pulau kegiatan ekowisata sangat diperlukan.
Benawa Besar, Pulau Benawa Kecil dan Pulai Daya dukung tersebut diartikan sebagai
Madat. intensitas pemanfaatan satwaliar secara
Satwaliar tidak bisa dipisahkan dari maksimum dan berlangsung secara terus
habitatnya, sehingga kegiatan ekowisata menerus dengan memperhatikan aspek
satwaliar akan selalu berkaitan dengan keseimbangan dari keberadaan satwaliar
habitatnya. Oleh sebab itu, hutan mangrove tersebut. Sebagai contoh, jumlah maksimal
menjadi bagian penting dari ekowista wisatawan yang dapat melihat pesut di
berbasis satwaliar ini. Teluk Balikpapan hanya 240 orang/hari
Ekosistem mangrove di Teluk yang hanya bisa dilakukan di 2 (dua) lokasi
Balikpapan dapat dikatakan tumbuh baik utama yaitu Sungai Riko dan Muara Sungai
dan ditemukan hampir di sepanjang pantai Tempadung.