PENDAHULUAN
Beberapa jenis bedah kosmetika yang dapat dilakukan pada anjing yaitu tail
docking, ear trimming, declaw amputation, corrective otoplasty, dan aural hematoma.
Jenis operasi tersebut dilakukan sesuai dengan tujuan dilakukannya operasi tersebut.
Contoh bedah kosmetika untuk memperpendek ekor dapat melakukan bedah kosmetik tail
docking atau bedah ekor. Tail docking atau caudectomy, merupakan suatu tindakan bedah
yang bertujuan untuk mengamputasi ekor suatu hewan untuk tujuan estetika maupun terapi
kasus seperti neoplasia, luka terbuka, ulcus coccygealis, paralisis ekor, dan sebagainya.
1
kulit, sedangkan pada tail docking tidak dilakukan penjahitan (hanya ditekan menggunakan
kapas steril yang dibasahi dengan yodium tincture).
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Prosedur bedah kosmetik dalam dunia veteriner dilakukan dengan tujuan estetika
yaitu untuk merubah penampilan hewan kesayangan sesuai standar ras hewan dan
memberikan kebanggaan bagi pemilik hewan atas penampilan hewan kesayangannya
sehingga berbeda dari yang lain, serta tujuan terapeutik sebagai tindakan operatif terapeutik
bagi hewan pasca kecelakaan atau cedera permanen. Poin lain yang berkaitan dengan
definisi ini adalah bahwa prosedur ini tidak dilakukan untuk perubahan manajemen hewan
atau kepentingan kesejahteraan hewan dalam kondisi normal.
Tail Docking atau Caudectomy adalah suatu tindakan bedah yang dilakukan
dengan tujuan untuk menghilangkan ekor hewan. Tindakan ini dilakukan pada semua
hewan yang memiliki ekor, dapat dilakukan untuk beberapa jenis kasus pada ekor antara
lain, terapi kasus neoplasia, luka terbuka, ulcus coccigealis, paralisis ekor, pistula
perianal dan lain-lain (Diesel et al.,2010).
Tail Docking adalah praktek yang telah dilakukan selama hampir 2000 tahun
pada beberapa ras anjing, karena adanya keyakinan bahwa praktek ini dapat mencegah
rabies. Saat ini, Tail Docking dilakukan untuk mencegah cedera pada ekor anjing
ketika dipakai untuk berburu atau menjaga, memperbaiki penampilan anjing, membuat
anjing lebih menarik, dan juga untuk meningkatkan kesehatan yang lebih baik.
Beberapa Studi menentang praktek ini dan mengklaim bahwa itu adalah praktek
yang tidak perlu, menyakitkan dan tidak dibenarkan. Sebuah studi epidemiologi yang
melibatkan lebih dari 12.000 anjing menunjukkan bahwa Tail Docking tidak bisa dilihat
sebagai prosedur profilaksis untuk mencegah cedera ekor (Steagall et al., 2009).
Pemotongan ekor anak anjing itu biasanya dilakukan baik dengan gunting,
pisau atau dengan karet gelang di antara tiga sampai lima hari usia. Pemotongan ekor
anjing dibenarkan atas dasar bahwa hal itu mencegah cedera ekor, terutama
pada anjing pekerja seperti : Spaniels, Terriers dan Old English sheepdogs (Rahime,
2010).
3
2.2 Tujuan dan Manfaat Operasi Tail Docking (Caudectomy)
Operasi Tail Docking atau Caudectomy lebih ke arah perbaikan penampilan atau
kosmetik. Tail Docking pada anjing secara umum bertujuan untuk :
a) Untuk Keindahan
Untuk alasan keindahan atau kosmetik banyak juga pemilik anjing yang melakukan
Tail Docking atau Caudectomy pada anjingnya, hal ini mungkin dimaksudkan agar
ekor terlihat kecil dan dapat menambah kelucuan, terutama pada anak anjing. Untuk
alasan kosmetik, tidak sembarangan ekor dipotong, tetapi harus mengikuti standar
Tail Docking untuk berbagai bangsa anjing, standar yang digunakan, yaitu :
4
c) Menghindari Cidera Ekor
Ekor yang terlalu panjang pada anjing dapat memperbesar resiko terjadinya cidera,
seperti tergilas kendaraan ataupun luka gigitan pada saat terjadinya perkelahian,
maka Tail Docking dapat menjadi solusi untuk mengurangi resiko terjadinya cidera
pada anjing terutama ras-ras anjing yang mempunyai ekor agak panjang.
5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.1 Preoperasi
Persiapan Operasi
Alat dicuci dengan air sabun, bila perlu disikat bila ada percikan darah.
Dibilas dengan air hangat sampai bersih.
Dibilas dengan desinfektan.
Dikeringkan dengan lap bersih.
Dibungkus dengan kain penutup.
Dimasukan kedalam autoclave selama 1 jam.
6
Persiapan Hewan
Sebelum Operasi dilaksanakan, pasien yang telah diperiksa keadaan fisik dan
darah dipuasakan terlebih dahulu selama 8-12 jam yang bertujuan untuk menghindari
dampak pemberian anastesi. Rambut disekitar daerah yang akan dioperasi dicukur
sebelum operasi dilaksanakan.
3.1.2 Operasi
Dalam melakukan operasi Tail Docking, usia hewan yang akan dioperasi harus
diperhatikan. Tail Docking dapat dilakukan antara lain pada usia sebagai berikut :
Dapat dilakukan pada umur antara 3 sampai 5 hari pasca kelahiran. Secara alami,
anastesi tidak harus diberikan, namun mengingat animal welfare sebagai dokter hewan
kita harus tetap memberikan pengertian yang baik pada pemilik akibat dari rasa sakit
yang ditimbulkan setelah operasi Tail Docking. Adapun tata cara tindakan Tail Docking
pada anak anjing usia 1 minggu :
7
Gambar 2. Operasi Tail Docking pada anak anjing.
(Sumber : Internet)
8
Gambar 3. Pengikatan ekor sebelum operasi.
(Sumber : Internet)
Sebelum dipotong dilakukan pemasangan dook steril, torniquet yaitu dengan bahan
plastik atau karet supaya mengurangi atau menghilangkan pendarahan.
Setelah hewan teranastesi, insisi dilakukan pada bagian ekor agak ke cranial
membentuk elips (membentuk huruf U dari arah operator) pada bagian dorsal dan
ventral dari ekor. Hati- hati pada saat insisi karena terdapat pembuluh darah pada
bagian dexter dan sinister (arteri lateralis caudalis) terkadang juga terdapat arteri
pada bagian medial. Kuakkan agar mempermudah pemotongan ekor. Setelah itu
ligasi pembuluh darah agar tidak terjadi bleeding pada saat pemotongan ekor.
9
Gunakan benang absorbable ukuran 2/0 atau 3/0 (chromic catgut, polyglactin 910,
polydioxyconate) untuk mengikat keduanya. Setelah masing-masing pembuluh
darah diligasi, dikuakkan potong ekor lebih kecranial lagi agar ujung kulit yang
diinsisi tadi dapat menutup. Potong ekor diantara ruas ruas os.caudalis.
Pemotongan tulang ekor diusahakan tepat di intercoccygeal, kendorkan torniquet
kalau masih ada pendarahan. Perbaiki dulu, kalau terpaksa gunakan kauterisasi.
Sisa muskulus dilipat ke atas dan dijahit, kulit dibentuk setengah lingkaran dan
dijahit.
Terakhir dilakukan pemerbanan dengan kasa.
(Sumber : Internet)
Setelah operasi selesai daerah bekas sayatan dibersihkan dan disinfeksi dengan
Iodium tincture 3 %. Diatas luka yang telah dijahit ditaburkan Wonder dust atau Swaat.
Kedalam luka disemprotkan penicillin oil. Selain itu pasien juga disuntikan procain
penicillin G secara intra muskuler dan Injeksi vitamin B kompleks.
Pasien dimasukkan kedalam kandang yang bersih dan kering. Luka operasi dijaga
kebersihannya, jahitan dibuka setelah luka operasi kering, jahitan dibuka setelah luka
operasi kering dan pada bekas operasi diolesi iodium tincture 3 %. Untuk anak anjing
sebaiknya dilakukan pasangan elizabeth collar.
10
Gambar 6. Iodium tincture 3 %.
(Sumber : Internet)
(Sumber : Imternet)
11
Gambar 8. Vitamin B Kompleks.
(Sumber : Internet)
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Tail docking atau caudectomy adalah istilah yang digunakan untuk pemendekan
ekor dengan cara amputasi, pemotongan ekor ini dengan tujuan lebih ke arah kosmetik atau
kecantikan penampilan dari anjing.Tail docking baiasanya bertujuan untuk estetika maupun
terapi kasus seperti neoplasia, luka terbuka, ulcus coccygealis, paralisis ekor, dan lainnya.
Tail docking dapat dilakukan pada anak anjing dan anjing dewasa, dimana pada anjing kecil
tidak perlu dilakukan anastesi terlebih dahulu sebelum melakukan operasi.
Setelah operasi selesai daerah bekas sayatan dibersihkan dan disinfeksi dengan
Iodium tincture 3 %. Diatas luka yang telah dijahit ditaburkan Wonder dust atau Swaat.
Kedalam luka disemprotkan penicillin oil. Selain itu pasien juga disuntikan procain
penicillin G secara intra muskuler dan Injeksi vitamin B kompleks.
4.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Bennett, PC and Perini. 2003. Tail docking in dogs: a review of the issues. Animal Welfare
Centre, Department of Psychology, Clayton Campus, Monash University, Victoria
3800. Australian Veterinary Journal.Vol 81, No 4.
Diesel G, Pfeiffer S, Crispin dan Brodbelt. 2010. Risk factors for tail injuries in dogs in
Great Britain. Veterinary Record.
Fadeyemi, Akinrinmade Joseph. 2013. Tail docking in dogs: Evaluation of current
practices and ethical aspects in southwest Nigeria. Journal of Veterinary Medicine
and Animal Health.
Fadeyemi, Akinrinmade Joseph. 2014. Tail docking in dogs: Evaluation of current practices
and ethical aspects in southwest Nigeria. Department of Veterinary Surgery and
Reproduction, University of Ibadan, Nigeria. Journal of Veterinary Medicine and
Animal Health Vol. 6(1).
Katelyn. 2016. Tail Docking and Ear Cropping Dogs : Public Awareness and Perceptions.
AnimalWelfareProgram,FacultyofLandandFoodSystems,UniversityofBritishColumbia,
Vancouver, BritishColumbia,Canada.
Lekram, A M. 2016. Caudectomy. Universitas Hasanuddin : Makasar.
14
LAMPIRAN
JURNAL
15