Askep Sepsis
Askep Sepsis
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Identitas Klien
Nama : Tn R No. RM : 11355xxx
Usia : 52 tahun 9 bulan 18 Hari Tgl. Masuk : 18 Agustus 2017
Jenis kelamin : Lak-laki Tgl. Pengkajian : 21 Agustus 2017
Alamat : Pandaan Sumber informasi : Anak Klien
No. telepon : Tidak terkaji Nama klg. dekat yg bisa dihubungi:Tn RF
Status pernikahan : Menikah
Agama : Islam Status : Anak Klien
Suku : Jawa Alamat : Pandaan
Pendidikan : SMA No. telepon : 082214303xxx
Pekerjaan : Pegawai Pabrik Pendidikan : SMA
Lama berkerja : >15 tahun Pekerjaan : Wiraswasta
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok Sering 6 batang rokok/hari >15 tahun
Kopi jarang 200 ml >15 tahun
Alkohol Tidak Pernah Tidak ada Tidak ada
5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya Dosis
Tidak mengkonsumsi obat apapun
E. Riwayat Keluarga
Keluarga klien mengatakan bahwa DM tipe 2 yang dialami klien sama dengan kondisi ibu klien
yang memiliki riwayat kencing manis.
GENOGRAM
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
X = Meninggal
= Pasien
= Tinggal serumah
Tn. R 52 thn
= garis pernikahan
= garis keturunan
F. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan Bersih, disapu dan dipel 2x/hari Bersih, disapu dan dipel 2x/hari
Bahaya Minimal, jauh dari bahaya kecelakaan Tidak ada, klien bekerja sebagai
kecelakaan guru SD
Polusi Minimal, jauh dari pabrik Minimal, jauh dari pabrik
Ventilasi Baik, jendela dibuka setiap hari Baik, jendela dibuka setiap hari
Pencahayaan Baik, jendela dibuka setiap pagi Baik, jendela dibuka setiap pagi
G. Pola Aktifitas-Latihan
Jenis Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 0 3
Mandi 0 4
Berpakaian/berdandan 0 4
Toileting 0 4
Mobilitas di tempat tidur 0 4
Berpindah 0 4
Berjalan 0 4
Naik tangga 0 4
0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain, 4 = tidak mampu
I. Pola Eliminasi
Jenis Rumah Rumah Sakit
BAB
Frekuensi/pola 2x/hari 1 kali/hari BAB
Konsistensi Padat Cair
Warna dan bau Kuning kecoklatan, bau khas Kuning, bau khas
Kesuliatan Tidak ada Bed rest total
Upaya mengatasi Tidak ada Menggunakan pempers dan
diganti jika pasien BAB
BAK
Frekuensi/pola 3x/hari Vol urin ±100/jam
Konsistensi Cair Cair
Warna dan bau Warna kuning, bau khas Kuning kecoklatan
Kesuliatan Tidak ada Bed rest total
Upaya mengatasi Tidak ada Dibantu dengan kateter
Pola Tidur-Istirahat
Jenis Rumah Rumah Sakit
Tidur siang
Lamanya 1 jam ±5 jam
Jam .... s/d .... 12.00 – 13.00 10.00-15.00 jam
Kenyamanan setelah tidur Nyaman Terkadang merasa sesak napas
Tidur malam
Lamanya 6 jam ±10 jam
Jam .... s/d .... 23.00 – 05.00 20.00-5.00 jam
Kenyamanan setelah tidur Nyaman Nyaman
Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
Kesuliatan Tidak ada Bed rest total
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
L. Konsep Diri
1. Gambaran diri: dengan kondisi klien sekarang klien tetap berani keluar ke lingkungan rumah
2. Ideal diri: Sebagai suami dan menjadi bapak dari 2 anak laki-laki
3. Harga diri: klien mengatakan tidak malu karena ini sudah takdir
4. Peran: sebagai suami dan bapak
5. Identitas diri: Tn R usia 52 tahun, seorang suami yang memiliki 2 anak laki-laki
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS: klien mengatakan
ingin segera sembuh dan bisa melakukan aktivitas setiap harinya
5. Upaya yg dilakukan untuk mengatasi: keluarga mendampingi klien setiap hari dan segera datang
jika dibutuhkan di ruangan.
N. Pola Komunikasi
1. Bicara: ( ) Normal ( )Bahasa utama: Indonesia
( ) Tidak jelas ( ) Bahasa daerah: Jawa
( ) Bicara berputar-putar ( ) Rentang perhatian: datar
( ) Mampu mengerti pembicaraan orang lain (√) Afek: tidak ada feedback
2. Tempat tinggal:
( ) Sendiri
( ) Kos/asrama
(√) Bersama orang lain, yaitu: suami dan anak
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut: Jawa
b. Pantangan & agama yg dianut: Tidak ada
c. Penghasilan keluarga:
( ) < Rp. 250.000 ( ) Rp. 1 juta – 1.5 juta
( ) Rp. 250.000 – 500.000 ( ) Rp. 1.5 juta – 2 juta
(√ ) Rp. 500.000 – 1 juta ( ) > 2 juta
O. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: ( ) tidak ada (√ ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan: (orang tua dan saudara)
(√) perhatian (√) sentuhan ( ) lain-lain, seperti,
Q. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: Lemah, terbaring ditempat tidur dengan kondisi semiflower 30 0, menggunakan
O2 NRBM 15 lpm, dan terpasang infus di tangan kanan.
a. Kesadaran: GCS E3V4M5
b. Tanda-tanda vital: Tekanan darah : 140/80 mmHg -
Suhu : 38,2oC
Nadi : 72 x/meni - RR : 24 x/menit
TB : 165 cm MAP = (Sistole + 2Diastole) :3
= (140+ 2 .80): 3
BB : 89 kg = 300: 3
= 100 mmHg (N= 70-100 mmHg)
IMT = 89 : (1,65)2 kg/m2
= 89: 2,7
= 33 (cukup gemuk)
6. Abdomen
Inspeksi: tidak ada oedem, tidak terdapat adanya luka operasi, warna kulit abdomen
kecoklatan, tidak tampak adanya pembesaran abdomen.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan dan tidak ada kekakuan pada perut
Perkusi: thimpani
Auskultasi: bising usus (+) 10x/menit
8. Ekstermitas
Ekstermitas Atas:
a. Kanan
Terpasang infus, kekuaan otot 2, tidak ada edema di tangan kanan, tidak ada luka,
pergerakan terbatas, warna kulit coklat
b. Kiri
Terpasang gelang identitas, kekuaan otot 2, tidak ada edema di tangan kiri, tidak ada
luka, pergerakan terbatas, warna kulit coklat
Ekstermitas Bawah:
a. Kanan
kekuatan otot 1, terdapat edema di kaki, terdapat luka di area tulang cruris dan telapang
kaki kearag jempol yang dibalut dengan perban, akral hangat, CRT <2 detik
b. Kiri
Kekuatan otot 1, tidak ada edema di kaki, tidak ada luka,
9. Sistem Neorologi
Reflek fisiologis
- Tidak ada kaku kuduk
- N IX dan X : gangguan reflek menelan +
- pada N XI (Asesories) klien tidak mampu menggerakkan bahu kanan dan bahu kiri secara
mandiri.
Reflek patologis
- tidak ada Babinski
- tidak ada reflek hofman
- tidak ada choddock
S. Terapi
a. Bed rest
b. O2 NRBM 15 lpm
c. Inf. Ns 0,9% 20 tpm
d. Head up 300
e. Inj metamizol 1kali/3 kali
f. Inj omeprazole 40 1dd1
g. Inj KSR 600 2dd1
h. Clopidogel 75 1dd1
i. Inj Atorvastatin 40 cc
U. Kesimpulan
Terdapat luka di bagian jempol kaki akibat dari potong kuku yang tidak sembuh-sembuh
menyebabkan klien mengalami demam , mual muntah, dan tidak nafsu makan. Selama tiga hari
tidak ada perubahan kondisi klien, maka dari pihak RS 1 langsung merujuk ke rumah sakit RSSA.
Sesampainya di RSSA pada pukul 20.35 WIB kondisi klien mengalami penurunan kesadaran
dengan GCS E3V2M5 dengan sesak napas yang tetap dirasakan klien. Pada tanggal 19 agustus
klien dipindahkan ke ruang 26 IPD untuk mendapatkan perawatan khusus, setelah dilakukan
perawatan kondisi klien lemah dengan GCS E3V4M5 dengan sesak yang tetap dirasakan klien,
serta kondisi kaki kanan klien bagian telapak dibalut oleh perban.
V. Perencanaan Pulang
Tujuan pulang: jika kondisi klien telah membaik (TD klien dalam batas normal 130/90 mmHg,
tidak ada sesak)
Transportasi pulang: mobil
Dukungan keluarga: memberikan perhatian, memenuhi kebutuhan ADL klien, dan membantu
klien melakukan latihan ROM pasif atau aktif (gerakan pada otot dan sendi) agar tidak terjadi
atrofi
Antisipasi bantuan biaya setelah pulang: JKN
Antisipasi masalah perawatan diri setalah pulang: pembatasan aktivitas, asupan cairan dan
makanan
Pengobatan: cek pemeriksaan fisik di puskesmas atau poli syaraf
Rawat jalan ke: -
Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah: Pembatasan aktivitas sehari-hari klien, konsumsi air
minum sesuai anjuran maksimal >6 gelas/hari, perhatikan asupan makanan RGRL dengan tinggi
protein
Keterangan lain: Tidak ada
Ruang : 26 IPD
Nama Pasien : Tn R
Diagnosa : Sepsis
ANALISA DATA
Masalah
No. Data Etiologi
keperawatan
3 DS: - Infeksi pneumonia Ketidakefektifan
- Klien mengeluh - luka pada kaki (Diabetik Foot) Bersihan jalan
sesak yang semakin lama ↓ Napas
semakin berat SEPSIS
↓
Inflmasi sitemik
DO: ↓
21/8/2017 Disfungsi organ sistemik
- Klien tampak lemah ↓
- Klien batuk-batuk RR 24 Aktivasi neutrophil menginfasi jaringan
x/menit (saat pengkajian) pulmo
- PO2 25,5 mmHg ↓
(Normal 80-100) Peningkatan permeabilitas dan
- Ronkhi +/+ Hipoperfusi pulmonal
↓
Akumulasi cairan dari ekstravaskuler dan
interstisial
↓
Oedema pulmonal
↓
Obstruksi jalan napas
↓
PO2 257,9 mmHg, Ronki +/+, RR
24x/menit
↓
Ketidakefektifan Bersihan jalan Napas
Ruang : 26 i
Nama Pasien : Ny M
Diagnosa : CVA-ICH Pons
Ruang : 26 IPD
Nama Pasien : Tn R
Diagnosa : Sepsis
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, klien mengalami perubahan RR menjadi
20 x/menit, tidak ada bunyi suara tambahan Ronchi -/-
Kriteria Hasil : NOC Respiratory Status: Airway Patency
No. Indikator 1 2 3 4 5
1 RR
2 Suara napas tambahan
Keterangan Penilaian:
a. RR
1: 30x/menit
2: 26-29 x/menit
3: 24-25 x/menit
4: 21-23 x/menit
5: 16-20 x/menit
Intervensi NIC:
NIC: Airway Management
1. Berikan posisi yang nyaman untuk mengurangi dyspnea (RR 24 x/menit)
2. Auskultasi bunyi napas tambahan (ronchi)
3. Kolaborasi pemberian oksigen
4. Monitor status oksigenasi (SaO2 dan SvO2)
5. Kolaborasi pemberian nebulizer untuk membantu membuka jalan napas klien
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam integritas jaringan membaik, tidak ada
eritema di tepi luka, integritas kulit baik, eksudat berkurang, adanya proses granulasi dan luka yang
berbau berkurang.
Keterangan Penilaian:
a. Hidrasi
1: Purulen banyak
2: Serous sedang
3: Serosanguineous sedikit
4: bloody moist
5: Tidak Ada
b. Edema
1: pitting edema dan krepitasi
2: pitting edema <4 mm disekitar luka
3: non pitting edema >4 mm disekitar luka
4: non pitting edema <4 mm disekitar luka
5: no swelling/edema
Tujuan :
Setelah dilakukan tidakan keperawatan selama 3x24 jam klien mampu dengan mudah menggerakkan
tangan kanan dan kaki kanan yang lemah dan kadang-kadang kesemutan
Keterangan Penilaian:
a. Pergerakan sendi dan otot
1: tidak mampu mnggerakkan
2: menggerakkan ujung jari
3: menggerakkan semua jari
4: menggerakkan kearah abduksi dan aduksi
5: menggerakkan telapak tangan dan kaki, serta memutar sendi tangan dan kaki
Ruang : 26 IPD
Nama Pasien : Tn R
Diagnosa : Sepsis
No. TTD &
Tgl Dx. Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien Nama
Kep Terang
21 1 Dx 1: S:
Agustus 08.15-08.45 Melakukan monitoring TTV pasien Klien mengatakan masih merasa sesak jika digunakan untuk duduk
2017 10.00-10.20 Melakukan monitoring TTV klien O:
12.00-12.30 Melakukan monitoring TTV klien - Klien tampak lemas
- Suara bunyi tambahan +/+ ronkhi
Memberikan klien makanan diet DM
- RR 24 x/menit, 25 x/menit, 25 x/menit, 25 x/menit
13.30-13.45 Melakukan monitoring TTV
22 08.15-08.45 Melakukan monitoring TTV pasien S:
Agustus 10.00-10.20 Melakukan monitoring TTV pasien Klien mengatakan sesak yang dirasakan semakin lama semakin berat
2017 12.00-12.30 Melakukan monitoring TTV pasien O:
Mengganti cairan infus klien - Klien tampak lemas
- Klien batuk-batuk
13.30-13.45 Melakukan monitoring TTV pasien
- Suara bunyi tambahan +/+ ronkhi
Memberikan terapi nebulizer dan mempertahankan
- RR 25 x/menit, 25 x/menit, 35 x/menit, 30 x/menit
penggunaan O2 NRBM 15 ltm
23 08.00-08.20 Melakukan monitoring TTV pasien S:
Agustus 08.30-08.45 Melakukan monitoring TTV klien Klien mengatakan sesak yang dirasakan berkurang
2017 09.00-10.00 Melakukan monitoring TTV klien O:
10.00-10.20 Memberikan klien makanan diet DM - Tidak ada bunyi suara tambahan
- RR 22 x/menit, 22 x/menit, 20 x/menit, 20 x/menit
12.00-12.30 Melakukan monitoring TTV
21 2 Dx 2: S:
Agustus 08.15-08.20 Monitor cairan klien Ns 0,9% 20 tpm - Klien mengeluh kaki kanan masih sulit untuk digerakkan dan
2017 08.25-08.45 Memberisihkan luka pada kaki kanan klien tersanya sakit
O:
Terdapat luka di kaki kanan (tulang cruris, telapak kaki kea rah
jempol) sedalam 2 cm
Tidak ada goa
Eksudat serasanguineous sedikit
Warna kulit sekitar luka hipopigmentasi
Edema 2 mm disekitar luka
22 S:
Agustus 08.25-08.45 Memberisihkan luka pada kaki kanan klien - Klien mengeluh kaki kanan terasa nyeri
2017 O:
Terdapat luka di kaki kanan (tulang cruris, telapak kaki kea rah
jempol) sedalam 2 cm
Tidak ada goa
Eksudat serasanguineous sedikit
Warna kulit sekitar luka kemerahan, terlihat granulasi
Edema 2 mm disekitar luka
23 08.00-08.15 Memberisihkan luka pada kaki kanan klien S:
Agustus - Klien mengatakan kaki kanan sudah tidak terasa nyeri dan mudah
2017 untuk digerakkan
O:
Terdapat luka di kaki kanan (tulang cruris, telapak kaki kea rah
jempol) sedalam 2 cm
Tidak ada goa
Eksudat serasanguineous sedikit
Warna kulit sekitar luka kemerahan, terlihat granulasi
Edema 2 mm disekitar luka
21 3 Dx 3: S:
Agustus 08.15-08.20 Menilai kekuatan otot klien dengan meminta klien - Klien mengeluh kaki kanan masih sulit untuk
2017 08.25-08.45 untuk menggerakkan tangan dan kaki kanan digerakkan
Monitor cairan klien Ns 0,9% 20 tpm O:
- Klien tampak lemas
- Keluarga klien tampak membantu klien untuk memenuhi
ADLs
- Klien kadang-kadang menggerak-gerakkan jari-jari
tangan
22 08.15-08.20 Melibatkan keluarga dalam pemenuhan ADLs klien S:
Agustus 08.25-08.45 Memberikan obat oral pada pasien (omeprazole, - Klien mengatakan kakinya mudah untuk digarakkan
2017 simvastatin, kapsul kutuk)
10.00-10.30 Meminta klien untuk menggerakkan tangan dan O:
- Klien tampak lemas
kaki kanan secara perlahan
- Keluarga klien tampak membantu klien untuk memenuhi
12.00-12.30 Menjelaskan tujuan dari tirah baring yang harus
ADLs
dilakukan - Klien berusaha latihan rutin megerakkan jari-jari dan
telapak kaki
23 08.00-08.15 Melibatkan keluarga dalam pemenuhan ADLs klien S:
Agustus 08.25-08.30 Memberikan obat oral pada pasien (omeprazole, - Klien mengatakan kakinya mudah untuk digarakkan
2017 simvastatin, kapsul kutuk)
10.00-10.20 Meminta klien untuk menggerakkan kaki kanan O:
- Keluarga klien tampak membantu klien untuk memenuhi
secara perlahan
ADLs
- Klien berusaha latihan rutin megerakkan kedua tanganya
Ruang : 26 IPD
Nama Pasien : Tn R
Diagnosa : Sepsis
a. Dilakukan observasi setiap 2 jam sekali dari pembagian shift jaga selama 8 jam
b. Waktu observasi yaitu:
Pagi : 08.00, 10.00, 12.00, dan 14.00 WIB
Sore : 15.00, 17.00, 19.00, dan 21.00 WIB
Ruang : 26 IPD
Nama Pasien : Tn R
Diagnosa : Sepsis
EVALUASI
Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
tangan
Jam Kep
21 2 S:
Agustus Klien mengatakan sesak yang dirasakan sudah berkurang setelah
2017 mendapatkan terapi nebulizer
O:
s/d - RR klien rata-rata 22 x/menit
- Tidak ada penggunaan otot bantu napas
23 - Tidak ada bunyi napas tambahan
Agustus
2017 NOC: Respiratory Status: Airway Patency
Score
Indikator
Awl Tgt Akr
RR 3 4 3
Suara napas tambahan 3 5 3
Ruang : 26 IPD
Nama Pasien : Tn R
Diagnosa : Sepsis
Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
tangan
Jam Kep
21 2 S:
Agustus -
Klien mengatakan kaki kanan masih sakit untuk digerakkan
2017
O:
s/d Terdapat luka di kaki kanan (tulang cruris, telapak kaki kea rah
jempol) sedalam 2 cm
23 Tidak ada goa
Agustus Eksudat serasanguineous sedikit
2017 Warna kulit sekitar luka hipopigmentasi menjadi merah saat
ditekan
Edema 2 mm disekitar luka
1. Monitor
karakteristik luka, termasuk drainase, warna, ukuran, dan bau.
2. Berikan
perawatan luka (skin ulcer care) debridement autolitik:
hydrogel, penyerap eksudat (alginate).
3. Pertahankan
teknik balutan secata steril saat melakukan perawatan luka
Ruang : 26 IPD
Nama Pasien : Tn R
Diagnosa : Sepsis
Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
tangan
Jam Kep
21 3 S:
Agustus -
Klien mengatakan kaki kanan masih sakit untuk digerakkan
2017
O:
s/d -
Klien belum menunjukkan kemudahan menggerakkan sendi dan
23 otot hingga 300
Agustus -
Skala nyeri 4 saat digerakkan
2017