Anda di halaman 1dari 3

SUMMARY OF INFOGRAPHICS: TOOLS FOR DESIGNING, VISUALIZING DATA

AND STORYTELLING IN LIBRARIES

Manusia kini hidup di zaman Big Data, dimana seluruh informasi data bergerak lebih
cepat dari zaman sebelumnya. Menurut Dur (2014) manusia berfikir dapat merasakan atau
mengerti lebih cepat dengan adanya informasi visual dibandingkan dengan informasi yang
tertulis dan lisan yang diberikan. Dulu sebuah gagasan atau suatu ide ditulis dan direkam dalam
sebuah dokumen, dan kini semua telah berkembang karena seluruh informasi tersebut dapat
diilustrasian melalui sebuah grafik atau diagram yang dapat menyampaikian informasi lebih
cepat. Hal inilah yang dinamakan denga infografis, dimana infromasi disajikan dalam bentuk
grafis. Ada berbagai jenis dari infografis tergantung dari cara kepada siapa akan
dikomunikasikan :

1. Informasi yang Representatif


2. Segi konten data
3. Segi karakteristik

Fokus utama dari infografis adalah menyatukan dan menampilkan sebuah konsep baru dari
suatu informasi atau baris data. Infografis memiliki suatu kemampuan untuk menampilkan data
dalam bentuk diagram, grafik, dan table, yang membuat informasi keseluruhan dan mudah
dipahami oleh para pengguna atau audiens. Rancangan Infografis yang baik dapat menarik
perhatian para pengguna dan penyampaian pesan dengan mengambungkan data dan visual.

Infografis dapat menjadi pendekatan visual yang bagus dalam penyampaian informasi dan
konsep pendukung yang mudah dipahami karena orang-orang melihat dengan otak mereka.
Seluruh perpustakaan memulai menggunakan infografis dan visualisasi data sebagai alat
pengajaran, menjelaskan, dan berbagi informasi tentang perpusatakan itu sendiri, sumber daya,
dan seluruh jenis topik lainnya.

Kesuksesan infografis selalu dimulai dengan rencana yang meyeluruh. Terdapat 9 trik dasar
untuk menciptakan infografis yang baik sehingga dapat menarik bagi yang melihat yaitu :

1. Mengidentifikasi target dan pikirkan apa yang hrus di ungkapkan ke dalam infografis
2. Buat semudah mungkin
3. Tampilkan sesuatu yang mudah dilihat
4. Perkenalkan infografismu dintara audien yang menjadi target
5. Desain infografis agar mudah dilihat dan dipahami
6. Desain infografis seharusnya memiliki panjang dan ukuran yang bisa diatur
7. Judul dari infografis harus menarik
8. Fokus harus diberikan pada arus informasi.
9. Periksa fakta dan kebenaran untuk akurasi ketepatan

Infografis merupakan suatu proses pengetahuan dari data mentah dan visualisasi. Alat
infografis berkembang dengan cepat, dan beberapa alat dari infografis telah muncul beberapa
tahun terakhir. Untuk memahami dari ikhtisar dari proses desain infografis, hal itu tidak jauh
denagn pembuatan keragka kerja infografis seperti gambar dibawah .

Dengan kerangka infografis yang efektis sehinggan dapat berguna bagi profesi
perpustakaan dalam pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa infografis merupakan
peluang yang baik untuk mengkominikasikan suati informasi ke audien secara efisien.
Disamping itu, infografis menjadi alat penyampaian informasi data kompleks menjadi informasi
yang mudah dipahami oleh para audiens.
KRITIK DAN SARAN

Untuk sebuah alat infografis yang melakukan penyampaian informasi dengan berbagai
data kompleks sehingga dengan mudah dipahami oleh para viewer itu sangat efektif. Infografis
beberapa tahun terakhir seperti Pinterest di implementasikan dalam bentuk sebuah website.
Sehingga dengan sebuah website publisher dapat memberikan infomasi mereka dalam bentuk
data visualisasi yang berasa dari berbagai informasi data.

Disamping itu alat infografis sudah berkembang seperti aplikasi sudah dikenal Adobe
Photoshop yang merupakan sebuah aplikasi Graphich yang dapat membuat sebuah gambar yang
dapat berisikan beberapa informasi didalamnya. Akan tetapi dengan alat infografis masih belum
cukup dalam penyampaian informasi visualisasi data yang hanya dalam bentuk grafik , diagram,
dan visualisasi dalam bentuk gambar lainnya.

Saran yang dapat diberikan penulis pada visualisasi data agar lebih menarik sehingga
informasi yang ingin disampaikan lebih mudah dipahami bisa disajikan dalam bentuk video.
Sehinggan audiens atau viewer yang melihatnya dapat lebih mudah memahami maksud dari
visualisasi yang disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai