Anda di halaman 1dari 5

Nama : ANISA AULIA

NIM : 836135929
Makul : Metode Pengembangan Seni

KEMAMPUAN DASAR SENI RUPA ANAK USIA TK

A. Perkembangan Anak Usia TK


Ditinjau dari sudut sikologi perkembangan, masa anak dapat dibagi menjadi a)
masa bayi, ) masa anak prasekolah, c) masa anak sekolah, dan d) masa remaja.
Perkembangan berlangsung terus-menerus dengan perlahan-lahan melalui
fase-fase tertentu dan masa krisis pada waktu tertentu pula. Adanya perbedaan
perkembangan individu sebenarnya disebabkan oleh faktor pembawaan,
pengalaman-pengalaman dalam lingkungan dan perjalanan hidup, serta faktor-
faktor agama, iklim, sosiologi, ekonomi, dan sebagainya. Dalam hal ini, para
ahli ilmu jiwa dan pendidikan menyatakan bahwa masa perkembangan anak di
bawah umur tujuh tahun ini adalah masa yang sangat penting dalam
perkembangan anak. Menurut Montessori, yang penting ba da adalah
gevoelige periode, yaitu saat permulaan perkembangan anak mulai dari lahir
hingga umur 3-4 tahun yang lebih banyak dipengaruhi oleh insting" semata-
mata. Inilah saat permulaan terbukanya jiwa kanak-kanak untuk menerima
penganuh-pengaruh dari luar melalui pancaindranya secar Mulai umur 3,5
tahun, tampaklah permulaan diferensiasi jiwa kanak- kanak dari sifatnya yang
"kompleks" menjadi "trisakti", yaitu pikiran, rass dan kemauan. Selain itu,
anak-anak juga sangat tertarik pada segala sesuatu yang menimbulkan kesan-
kesan estetis, seperti gambar-gambar yang berwarna,lagu-lagu, suara-suara
dan tarian-tarian. Ki Hadjar Dewantoro berpendapat bahwa masa tersebut
sangat penting yang dikenal sebag-gejala yang tampak pada diri anak yang
kita kenali berwarna, lagu-lagu, suara-suara (nyanyian), tari-tarian, dan
sebagainya .
1. Gejala krisis terlihat pada tingkah laku anak yang tidak stabil. Pada masa
ini, anak sedang dalam masa peralihan dari tidak menyadari dirinya,
kemudian sadar akan akunya. la mengenal kemauan dan kemampuannya
sendiri. Kadang-kadang, ia bersifat patuh terhadap perintah orang tua atau
orang lain, tetapi sering pula berlaku sebaliknya, yaitu keras kepala otoma
mengacau, merusak, dan sebagainya.
2. Gelala egosentris terlihat pada kemauan anak untuk selalu menjadi pusat
erhatian. Anak pada masa ini biasa disebut si "raja kecil" 3.Gejala
eksplorasi tampak pada hasrat dan rasa ingin tahu
3. Gejala meniru terlihat pada tingkah laku anak.
4. Gejala bermain tampak pada perbuatan anak.
5. Gejala masa peka adalah masa yang setepat-tepatnya unut
mengembangkan suatu fungsi. Perkembangan suatu fungsi b bersamaan
dengan fungsi-fungsi lain.

B. Kemampuan Dasar Anak Usia TK


Perkembangan fisik anak berhubungan dengan gerak/motorik halus fine-
motor) dan gerak/motorik kasar (gross-motor). Gerak halus adalah berbagai
gerakan yang melibatkan fungsi jari jemari, seperti meremas melipat,
menggunting, menjahit, menari, menganyam, dan menggambar.

Sementara itu, gerak kasar adalah berbagai gerakan yang melibatkan otot-otot
besar dan sendi-sendi, seperti meloncat, memanjat, melempar, berdiri,
jongkok, berlari, dan sebagainya.

Kemampuan dasar perseptual dalam seni rupa tampak jelas ketika anak
1. Memilih bentuk dan ukuran mainan balok warna yang cocok untuk
2. Menata dan memilih aneka biji-bijian yang beda ukuran, bentuk, dan
melakukan aktivitas berikut, membangun rumah-rumahan atau jembatan.
warna untuk membuat kolase.
3. Memilih warna krayon yang cocok ketika mewarnai gambar pohon, langit,
matahari, dan sebagainya.
4. Mengenal dan membedakan beragam bentuk, seperti bulat, kuibus,
lingkaran, segitiga, dan silinder. Lalu, anak mencontoh membuat bentuk-
bentuk tersebut dengan tanah liat, plastisin, atau karton.
Perkembangan emosi dalam seni rupa tampak jelas ketika anak melakukan
aktivitas berikut.
1. Meremas dan melumat tanah liat atau plastisin dengan tekun, sabar, dan
rasa gembira.
2. Mencorat-coret kertas gambar dengan warna-warna gelap dan
menggambar bentuk-bentuk yang menakutkan sesuai dengan kondisi
emosi dan mentalnya yang tidak stabil dan sedang depresi.
3. Melukis gambar bunga dan kupu-kupu dengan warna-warna cerah yang
indah sesuai suasana hatinya yang sedang gembira.
4. Membuat finger painting akan merekam jejak-jejak emosi anak. Ekspresi
anak terlihat dari besutan atau gerakan tangan di atas kertas, baik itu
coretan tak beraturan maupun beraturan dengan berbagai variasinya. Anak
beraktivitas dengan antusias dan penuh tawa.

Kemampuan dasar sosial dalam seni rupa tampak jelas ketika ankakan
melakukan aktivitas berikut.
1. Bermain balok-balok warna bersama teman dengan suasana bersahabat
dan saling membantu
2. Mewarnai gambar dalam satu kertas bersama-sama teman dengan suasana
gembira, penuh canda, dan tidak saling mengganggu Berbagi cat atau
krayon dengan temannya ketika menggambar
3. Menggambar objek-objek yang bervariasi. Idenya bersumber dari realitas
kehidupan di sekitar anak atau imajinasi/fantasi anak

Menurut Piaget, perkembangan kognitif anak dapat dikelompok sebagai


berikut:
1. Stadium praoperasional (usia 18 bulan 7 tahun), makhluk
2. Stadium operasional konkret (usia 7 -11 tahun), keluargai
3. Stadium operasional formal (mulai 11 tahun)

Kemampuan Membuat topeng dari piring kertas, lalu dihias dengan beragam
ornamen. berkarya seni, mis melakukan aktivitas berikut.
a. Mengenal dan mengeksplora
b. Mengenal dan mengeksplorasi berbagai teknik yang berbeda dalam halnya
membentuk, menempe menggunting, menggosok, melipat, meremas,
memilin, dan sebagainya
c. Mengenal dan mengeksplorasi berbagai media seni (dua dan tiga dimensi),
misalnya krayon, kertas lipat, plastisin, tanah liat, cat air, bekas kemasan,
dan sebagainya.
d. Membuat hiasan kolase dari renda, pita, dan perca yang ditata indah sesuai
cita rasa keindahan anak

Kemampuan dasar kreativitas dalam seni rupa tampak jelas ketika ani
melakukan aktivitas berikut.
a. Mengenal jenis bentuk dan warna daun di alam yang berbeda.
b. Menyusun bentuk balok-balok kayu dengan cara yang tak lazim.
c. Menggambar beragam objek sesuai daya fantasi/khayal anak.
d. Berkreasi dengan bahan daur ulang untuk menciptakan objek yang unik

Karakteristik Seni Rupa Anak


A. Sifat Dan Ciri Perkembangan Karya Seni Rupa Anak Usia TK
Karakteristik ungkapan visual anak usia TK sebagai berikut.
a. Senang bo mencoba mengeksplorasi media seni yang berbeda.
b. Pengalaman milik seni dilakukan sebagai kegiatan bermain yang bersifat
eksploratif.
c. Senang mengulang kegiatan yang sama dan yang disukainya
d. Mulai memberi nama berbagai simbol yang dibuatnya dan mulai dapat
mengontrol simbol-simbol tersebut
e. Bentuk atau hasil akhir tidak penting baginya. f.Terkadang karya yang
dibuatnya dihancurkan saat proses
f. Mulai dapat mengenali bentuk-bentuk sederhana.

Anak TK usia 4-5 tahun


a. Mencipta simbol-simbol untuk mengungkapkan perasaan dan idenya.
b. Mengungkapkan apa yang ia rasakan dan ketahui, bukan apa yang di lihat
nya
c. Secara bertahap mulai mencipta karya yang lebih detail dan realistis.
d. Mencipta bentuk dan wujud yang bermakna
e. Jarang menghancurkan karya yang dibuatnya.

Karakteristik Ekspresi Gambar Anak Usia TK


1. Periodisasi Gambar Anak
Lowenfeld dan Brittain membagi masa perkembangan karya seni tipu anak
sebagai berikut.
a. Masa coreng-moren : 2-4 tahun
b. Masa prabagan : 4-7 tahun
c. Masa awal realisme : 9-12 tahun
d. Masa naturalisme semu Pseudonaturalislik) : 12-14 tahun
e. Masa dewasa (adoleccent art- the periode of deccision) : 14-17 tahun

Rhoda Kellog dan Scott mengelompokkan berikut ini.


a. Masa cakar ayam : 2-3 tahun
b. Masa rahasia bentuk : 2-4 tahun
c. Masa seni garis bentuk : 2-4 tahun
d. Masa anak dan pola : 3-5 tahun
e. Masa bulatan,matahari, dan bersinar : 3:5 tahun
f. Masa orang,orang,orang : 4-5 tahun
g. Masa awal gambar :4-6 tahun
h. Masa gambar : 5-7 tahun

Anda mungkin juga menyukai