2. Ikatan sigma
Ikatan sigma yaitu ikatan kovalen yang terbentuk akibat tumpang tindih orbital-orbital
ujung ke ujung, dengan kerapatan electron yang berkonsentrasi di antara inti atom yang
berikatan.
Untuk molekul homodiatomik, orbital sigma yang berikatan tidak memiliki bidang
simpul di antara atom-atom yang berikatan.
Ikatan sigma adalah jenis ikatan yang paling kuat
Ikatan sigma dapat terbentuk dari tumpang tindih orbital s-s, p-p, dan s-p
Konsep ikatan sigma diperluas untuk menjelaskan interaksi ikatan yang melibatkan
ketumpangtindihan cuping tunggal sebuah orbital dengan cuping tunggal lainnya. Sebagai
contoh, propana dideskripsikan mengandung 10 ikatan sigma, masing-masing untuk dua ikatan
C-C dan delapan ikatan C-H. Ikatan σ pada molekul poliatomik ini sangat ter-delokalisasi dan
berlawanan dengan konsep dua orbital satu ikatan.