Anda di halaman 1dari 3

1.

Ikatan phi (π)


ikatan kimia kovalen yang dua cuping orbital atom yang berlektron tunggal bertumpang
tindih dengan dua cuping orbital atom lainnya yang juga berlektron tunggal.
 Ikatan pi biasanya lebih lemah dari ikatan sigma karena rapatan elektronnya lebih jauh
dari inti atom yang bermuatan positif, sehingga memerlukan lebih banyak energi
 Ikatan phi dihasilkan karena tumpang tindih dua orbital –p yang berdekatan dan sejajar.
 Kombinasi dari ikatan sigma dan pi lebih kuat dari ikatan pi dan sigma yang berdiri
sendiri.

2. Ikatan sigma
 Ikatan sigma yaitu ikatan kovalen yang terbentuk akibat tumpang tindih orbital-orbital
ujung ke ujung, dengan kerapatan electron yang berkonsentrasi di antara inti atom yang
berikatan.
 Untuk molekul homodiatomik, orbital sigma yang berikatan tidak memiliki bidang
simpul di antara atom-atom yang berikatan.
 Ikatan sigma adalah jenis ikatan yang paling kuat
 Ikatan sigma dapat terbentuk dari tumpang tindih orbital s-s, p-p, dan s-p

 Ikatan sigma dalam senyawa poliatomik

Konsep ikatan sigma diperluas untuk menjelaskan interaksi ikatan yang melibatkan
ketumpangtindihan cuping tunggal sebuah orbital dengan cuping tunggal lainnya. Sebagai
contoh, propana dideskripsikan mengandung 10 ikatan sigma, masing-masing untuk dua ikatan
C-C dan delapan ikatan C-H. Ikatan σ pada molekul poliatomik ini sangat ter-delokalisasi dan
berlawanan dengan konsep dua orbital satu ikatan.

 Ikatan sigma dalam senyawa yang berikatan rangkap banyak


 Senyawa-senyawa yang memiliki ikatan rangkap, seperti etilena dan kromium(II)
asetat memiliki ikatan sigma di antara ikatan rangkap tersebut.
 Ikatan sigma ini ditambahi dengan ikatan π seperti pada etilena untuk membentuk
ikatan rangkap.

Anda mungkin juga menyukai