A. Tujuan Umum
Setelah melakukan penyuluhan,masyarakat (ibu-ibu
hamil) mampu memahami tentangmengenali tanda-tanda Ketuban Pecah Dini dan mampu
melakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya Ketuban Pecah Dini.
B. Tujuan Khusus
Setelah melakukan penyuluhan, masyarakat mengerti dan mengetahui tentang :
1. Pengertian Ketuban Pecah Dini
2. Penyebab terjadinya Ketuban Pecah Dini
3. Tanda dan gejala Ketuban Pecah Dini
4. Komplikasi Ketuban Pecah Dini
5. Pencegahan Ketuban Pecah Dini
C. Materi
1. pengertian Ketuban Pecah Dini
2. penyebab Ketuban Pecah Dini
3. Tanda dan gejala Ketuban Pecah Dini
4. Komplikasi Ketuban Pecah Dini
5. Pencegahan Ketuban Pecah Dini
D. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
E. Media dan Alat
Leaflet
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
F. Strategi Penatalaksanaan
- Menjawab
pertanyaan
- Menjawab salam
G. Evaluasi
· Jelaskan pengertian Ketuban Pecah Dini !
· Sebutkan penyebab terjadinya Ketuban Pecah Dini !
· Sebutkan tanda dan gejala Ketuban Pecah Dini !
· Jelaskan komplikasi Ketuban Pecah Dini !
· Jelaskan bagaimana cara mencegah terjadinya Ketuban Pecah Dini !
MATERI MENGENALI TANDA-TANDA KETUBAN PECAH DINI (KPD)
Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum waktunya tanpa di sertai
tanda inpartu dan setelah satu jam tetap tidak diikuti dengan proses inpartu
Jadi ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum terjadinya proses
persalinan dengan tidak disertai adanya tanda-tanda inpartu. Hal ini dapat terjadi pada
akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. Ketuban pecah dini
preterm adalah ketuban pecah dini sebelum usia kehamilan 37 minggu. Ketuban
pecah dini yang memanjang adalah ketuban pecah dini yang terjadi lebih dari 12 jam
sebelum waktunya melahirkan dengan tidak disertai adanya tanda -tanda persalinan.
masih belum diketahui dan tidak dapat ditentukan secara pasti. Pada sebagian besar
kasus pun penyebab terjadinya ketuban pecah dini belum dapat ditemukan.
nyata, disebabkan oleh laserasi sebelumnya melalui ostium uteri internum atau
dilatasi berlebihan tanpa perasaan nyeri dan mules dalam masa kehamilan trimester
kedua atau awal trimester ketiga yang diikuti dengan penonjolan dan robekan selaput
Pernah mengalami ketuban pecah dini pada riwayat kehamilan dan persalinan
sebelumnya.
infeksi yang menyebabkan terjadi proses biomekanik pada selaput ketuban dalam
e. Trauma
penyebab terjadinya ketuban pecah dini. Trauma yang didapat misalnya dari
menyebabkan terjadinya ketuban pecah dini karena biasanya disertai dengan infeksi.
(Sujiyatini, 2009. Keluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina. Aroma air
cairan ketuban, cairan tanpa di introitus, tidak ada his dalam 1 jam, mungkin
cairan tersebut masih merembes atau menetes dengan ciri pucat dan bergaris
warna darah. Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus
minggu adalah sindrom distress pernapasan, yang terjadi pada 10-40% bayi baru lahir.
Risiko infeksi meningkat pada kejadian ketuban pecah dini. Semua ibu hamil dengan
(radang pada korion dan amnion). Selain itu, kejadian prolaps atau keluarnya tali
Hipoplasia paru merupakan komplikasi fatal yang terjadi pada KPD preterm.
Kejadianya mencapai hampir 100% apabila KPD preterm ini terjadi pada usia
a. Infeksi intrauterin
c. Prematuritas
d. Distosia
(Sujiatini, 2009)
E. Pencegahan ketuban pecah dini
Beberapa pencegahan dapat dilakukan namun belum ada yang terbukti cukup
efektif. Yaitu dengan mengurangi aktifitas atau istirahat yang cukup pada akhir
Selain itu mencegah KPD dapat di lakukan salah satunya dengan melakukan
pemeriksaan ANC secara rutin kepada bidan atau petugas kesehatan lainnya minimal