Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL BOOK REPORT

LISTRIK MAGNET

Dosen Pengampu : Dr. RITA JULIANI, M.Si

OLEH :
KELOMPOK I

NURUL HIDAYAH P (8176176014)


YUSTINA HASIBUAN (8176176026)
ZAKIAH HAYATI (8176176027)

PROGRAM STUDI PASCASARJANA PENDIDIKAN FISIKA


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,


karena telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis
menyelesaikan tugas “CRITICAL BOOK REPORT” ini tepat waktu. Tugas ini di
buat untuk memenuhi salah satu mata kuliah penulis yaitu “Fisika
Laboratorium”. Penulis menyadari bahwa tugas Critical Book Report
ini masih jauh dari kesempurnaan. Apabila dalam tugas ini terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan. Penulis mohon maaf karena sesungguhnya
pengetahuan dan pemahaman penulis masih terbatas, karena keterbatasan
ilmu dan pemahaman penulis yang belum seberapa. Karena itu penulis
sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun
guna menyempurnakan tugas ini. Penulis berharap semoga tugas Critical
Book Report ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis khususnya.
Atas perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Oktober 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya semua buku yang telah ditulis oleh para penulis memiliki
keunikan masing-masing, namun ada juga diantara mereka yang masih
memiliki kekurangan, hingga buku tersebut belum begitu sempurna untuk
dipelajari, sehingga dibutuhkan buku lain untuk melengkapi kekurangan
buku yang satu tadi. Tapi seharusnya, kita harus sangat berterimakasih
kepada para penulis buku, karena mereka telah memberikan ilmu mereka
untuk kita sehingga kita dapat belajar dari buku-buku mereka.

Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book ini, untuk melihat
perbedaan dan persamaan dari kedua buku yang berbeda penulisnya tentang
suatu materi pembelajaran dan juga untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Fisika Teknik.

B. Tujuan penulisan CBR

1) Untuk mengetahui isi materi Medan Magnet.


2) Untuk mengetahui pengaplikasian dalam kehidupan sehari-
hari.

C. Manfaat CBR
1. Untuk memenuhi tugas Critical Book Report pada mata
kuliah Fisika Laboratorium.
2. Untuk menambah Pengetahuan Tentang Medan Magnetik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas Buku

Judul Buku : Diktat Perkuliahan Fisika Dasar II


TahapPersiapan Bersama ITB

Penulis : DR.Eng. Mikrajuddin Abdullah, M.Si

Kota Terbit : Bandung

Tahun Terbit : 2006

Edisi :-

Jumlah halaman : 574 halaman

B. Ringkasan Isi Buku.

1. Pendahuluan:
Medan Magnetik
Kemagnetan berhubungan dengan fenomena-fenomena yang
menghasilkan gaya yang bekerja pada muatan karena gerakan dari
muatan tersebut. Gaya magnet yang bekerja pada muatan yang sedang
bergerak biasanya dijelaskan sebagai medan magnet, seperti halnya gaya
yang bekerja pada muatan yang diam dalam medn listrik.
Pada bab ini aka dibahas antara lain: garis-garis medan magnet,
medan magnetic, medan magnetic disekitar arus listrik, gaya magnetic,
dan prinsip-prinsip keelektromagnetan yang ditunjukkan oleh persamaan
Maxwell.

Listrik Bolak-Balik
Gerak bolak balik dari muatan listrik dan timbale- balik dari gerakan
listrik dan medn berhubungan dengan osilasi dari elektromagnet.Muatan
listrik mungkin digerkkan oleh sumber energi untuk berosilasi di dalam
suatu rangkaian listrik yang terdiri dari hambatan kapasitor, dan indicator
listrik.Kita akan melihat bagaimana osilasi medan listrik dan medan
magnet yang dihasilkan oleh muatan yang berosilasi dan bagaimana
radiasi elektromagnetik dapat dijelaskan dalam medn osilasi.

2. Deskripsi isi buku:


Medan Magnetik
Gejala kemagnetan dan sifatnya
Gejala kemagnetan pertama sekali ditemukan dikota kuno asia kecil
bernama Magnesia, dan “diobatkan” dengan magnet.Setiap magnet
memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan, Jika kedua kutub
yang di dekatkan akan terjadi tolak menolak, dan jika kedua kutib yang
berbeda didekatkan akan terjadi tarik- menarik.

Garis – garis Medan Magnet dan Kuat Medan Magnetik


Gagasan menggunakan garis medan untuk melukiskan medan
magnetic, pertama kali diperkenalkan garis- garis medan itu Fluks
magnetic (fluks berarti aliran). Faraday membayangkan fluks megnetik
sebagai aliran garis – gaaris medan magnetic.

Medan Magnet di sekitar Arus Listrik


a) Hukum Biot- savart
Tinjauan sebuah kawat pengahntar sangat panjang si aliri arus
listrik melalui percobaan yang dilakukan Bio- savart bahwa besarnya
induksi magnetic di titik P (dB) yang ditimbulkan elemen kawat dl,
adalah
 Sebanding dengan kuat arus, I
 Sebanding dengan panjang elemen kawat, dI
 sebanding dengan sinus sudut yang dibentuk arah arus dengan
garis penghubung elemen kawat dengan titik P, sin θ
 Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara elemen kawat
dengan titik P,
b) Induksi Magnetik di sekitar pengantar lurus berarus
Cara penggunaan kaidah tangan kanan tersebut adalah “bila
kita mengenggam pengahantar berarus listrik dengan tangan kanan
sedemikian, arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik, arah lipatan
keempat jari lainnay merupakan arah putaran garis-garis gaya
magnetic.
c) Induksi Magnetik oleh kawat Melingkar yang berarus
Dengan menggunakan kaidah tangan kanan, arah induksi
magnet yang ditimbulkan oleh kawat melingkar yang berarus listrik.
d) Induksi Magnet Oleh Solenoida yang Berarus
Solenoida adalah gulungan kawat yang digulung dengan garis
medan seperti spiral. Bila kedalam solenoida dialirkan arus listrik , di
dalam solenoid terjadi medan magnet. Garis – garis medan magnet
yang dihasilkan oleh solenoida yang membawa arus serupa madan
magnet sebuah magnet batang.
e) Induksi Magnetik oleh Toroida Yang Berarus
Suatu kumparan (solenoida) yang dilengkungkan sehingg
berbentuk lingkaran disebut toroida. Untuk menentukan besar
induksi magnetic di sumbu toroida analog dengan solenoida. Hanya
perlu memperhatikan batas-batas integrasi. Bayangan toroida
dibentuk dengan melengkungkan solenoid.

Gaya Magnet

Suatu muatan listrik positif yang bergerak di daerah medan magnet


akan mengalami gaya magnet yang disebut gaya Lorentz.

Muatan listrik dengan kecepatan trgak lurus terhadap arah medan


magnet menghasilkan gerak melingkar, kecepatan yang sejajar dengan
arah medan magnet menhasilkan gerak lurus beraturan, sedangkan
kecepatan dengan arah sembarang terhadap arah medan magnet
menghasilkan gerak spiral.
Gaya Intraksi Antara dua Penghantar Sejajar berarus

Pada bagian terdahulu telah dijelaskan bahwa arus listrik


menghasilkan medan magnet. Bila suatu kawat berarus terdapat kawat
lain yang juga dialiri arus listrik, maka kedua kawat akan memberikan
gaya satu sama lain.

“kawat lurus sejajar dialiri arus yang arahnya sama, kedua kawat
saling tarik – menarik dan tolak – menolak jika dialiri arus yang
berlawanan arah.

Induksi Elektromagnetik

1) Hukum Faraday

Arus listrik yang dihasilkan disebut arus listrik induksi. Gejala


induksi magnetic ini dapat didefenisikan sebagai proses
perubahanenergi mekanik(energi kinetic)menjadi energi listrik.
Michael faraday melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan
antara ggl induksi yang pada ujung- ujung kumparan dengan laju
perubahan fluks magnetic.

“ggl induksi yang timbul antara ujung – ujung kawat kumparan


berbanding lurus dengan perubahan fluks magnetic yang dilingkupi
kawat kumparan tersebut”.

2) Ggl Induksi pada konduktor Bergerak


Pada kawat U dipasangkan kawat PQ yang dapat bergerak
bebas ke kiri dan ke kanan. Misal kawat PQ yang panjang L digerakkan
ke kanan dengan laju v dengan arah memotong tegak lurus medan
magnet B.

3) Generator AC (arus bolak balik)


Generator merupakan salah satu penerapan induksi
elektromagnetik kaset. Generator terdiri atas magnet yang
menghasilkan fluks magnetic dan rotor terdiri dari kumparan –
kumparan lembaga, ujung – ujung kumparan dihubungkan dengan
cincin luncur kumparan dan cincin berputar terhadap sumbu.

LISTRIK BOLAK – BALIK (AC)


Arus dan Tegangan Bolak balik
Arus bolak – balik adalah arus yang mempunyai arah yang berubah –
ubah secara periodic, Prinsip generator arus bolak – balik adalah
kumparan yang di putar dalam medan magnetic dan menghasilkan gaya
gerak listrik (GGl) induksi yang berbentuk sinusoida dan besarnya
bergantung pada:

 jumlah lilitan dari kumparan (N)


 induksi magnetic (B)
 luas penampang kumparan (A)

Nilai efektif

Nilai efektif kuat arus / tegangan AC (Alternating current = arus bolak


balik) ialah kuat arus / tegangan AC yang dianggap setara dengan kuat
arus / tegagan DC (direct current = arus searh ) yang menghasilakan
jumlah kalor yang sama ketika melalui suatu penghantar dalam waktu
yang sama.

Hambatan (R), Induktor (L) dan Kapasitor (C)

a. Rangkaian hambatan (R) dengan tegangan bolak balik


b. Rangkaian inductor L dengan tegangan bolak balik
c. Rangkaian kapasitor C dengan tegangan bolak balik
d. Rangkaian seri RLC pada tegangan bolak balik
Daya pada arus bolak balik

Besar daya sesungguhnya adalah besarnya daya atau usaha listrik tiap
satuan waktu yang di ubah menjadi panas didalam tahanan ohm saja, tidak
termasuk reaktansi induksi.

C. Kelebihan buku

Buku ini sangatlah jelas dan materinya sangat lengkap dan kata- kata
yang di gunakan mudah dipahami, dan disetiap matei selalu ada contoh soal,
sehingga mempermudah pembaca unruk menerapkannnya.

D. Kekurangan buku
Dari beberapa buku yang menjadi refrensi bagi penulis buku ini lebih
mudah dimengerti, sehingga penulis belum menemukan kekurangan buku
ini.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Uraian materi medan magnet sangat rinci dijelaskan dalam buku ini,
dengan dilengkapi soal dan pembahasan, pembaca akan mudah
memahami aplikasi-aplikasi medan magnet baik untuk pembelajaran
maupun dalam kehidupan sehari-hari.

B. Saran

Hasil Critical Book Report yang dilakukan penyusun, penyusun


menyarankan pembaca untuk menggunakan buku ini sebagai refrensi
dalam pembelajaran fisika.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. 2006. Diktat Perkuliahan Fisika Dasar II Tahap Persiapan


Bersama ITB. Bandung : Institut Teknologi Bandung

Anda mungkin juga menyukai