08 - Kepemimpinan Strategik
08 - Kepemimpinan Strategik
Kepemimpinan merupakan hal yang paling Koperasi sebagai business entity yang
sulit dari semua tugas-tugas sosial agar mengelola sumber daya ekonomi untuk
dapat terlaksana dengan baik. Kendala menghasilkan output yang optimal rasanya
terbesarnya adalah mengetahui apa yang perlu menata efisiensi secara lebih serasi. Ini
harus dilakukan dan bagaimana bisa saja mengombinasikan lingkup efisiensi
melakukannya. Walaupun telah banyak teknis, efisiensi alokatif, efisiensi sosial dalam
penelitian mengenai kepemimpinan, suatu tatanan yang membaik (Mutis, 2004).
sebagian besar hanya mengukur dan Ini menuntut suatu kepemimpinan strategik
menggolongkan berbagai ragam tipe terkait bagaimana mendefinisikan dan
kepribadian dan "gaya" para pemimpin. menetapkan arah untuk mewujudkan tujuan
Pendekatan seperti ini bisa dipastikan gagal koperasi tersebut. (School & Sherwood,
karena tiap pemimpin pada dasarnya adalah 2014).
berbeda. Dan jauh lebih parah lagi, fokus
psikologis pada karakter individual Untuk itulah dalam tulisan ini akan
mengacaukan fakta fundamental bahwa melanjutkan pembahasan pilar ke-3 dalam
kepemimpinan bukanlah suatu tindakan yang Pilar Pengelolalaan Koperasi (Peraga 1),
berdiri sendiri. Hal yang penting ialah Kepemimpinan Strategik (Strategic
kapasitas kepemimpinan secara keseluruhan Leadership) yang akan menekankan pada
dalam organisasi di semua tingkatan bagaimana perangkat koperasi memahami
manajerial. (O’toole, 2003) dan memfasilitasi pencapaian tujuan koperasi
yang ditetapkan bersama.
Peraga 1
Pilar Pengelolaan Koperasi
Sumber diolah dari Marilyn School & Art Sherwood. Four Pillars
of Cooperative Governance. 2014. From Cooperative Grocer
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
ibnu.khayath@gmail.com
Tanggal Penerbitan
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
ibnu.khayath@gmail.com
Tanggal Penerbitan
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
ibnu.khayath@gmail.com
Tanggal Penerbitan
Peraga 2
Model Cooperative Strategic Leadership (CSL)
Sumber: Sherwood, Art. Cooperative Strategic Leadership.
Cooperative Grocer, Juli-Agustus 2011, hal. 20-23
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
ibnu.khayath@gmail.com
Tanggal Penerbitan
menjadikan suatu keuntungan kompetitif meggunakan istilah The Butterfly Effect (Efek
bagi organisasi. Kupu-kupu), suatu perubahan kecil suatu
sistem yang memiliki dampak pada sistem
Ini penting, perubahan adalah konstan, akan yang lebih besar. Contohnya adalah internet
selalu terjadi! Kebanyakan perubahan terjadi yang hanya sebuah perubahan sistem kecil
tidak secara linier dan bahkan tidak besar. T. namun dapat mengubah bisnis dan
Irene Sanders, dikutip dari Switzer (2008) komunikasi secara global.
DAFTAR BACAAN
‘
Marilyn School & Art Sherwood. Four Pillars of Cooperative Governance. Jan-Feb 2014. From
Cooperative Grocer.
Merlin Switzer. Strategic Thinking in Fast Growing Organization. Journal of Strategic Leadership
Vol. 1 Iss. 1, 2008. ISSN 1941-4668
Mutis, Thoby. Pengembangan Koperasi: Suatu Orientasi dari Kondisi Sosial di Indonesia.
Pengembangan Koperasi: Kumpulan Karangan. Cet. 4, Januari 2004. Jakarta: Grasindo, 1992.
ISBN 979-553-042-9
O’toole, James. Leadership A to Z: aguide for the appropriately ambitious: panduan berambisi
secara positif. Alih Bahasa, Neneng Natalina; Editor, Nurcahyo Mahanani. Jakarta: Erlangga,
2003 ISBN 979-688-832-7
Sherwood, Art. Cooperative Strategic Leadership. Cooperative Grocer, Juli-Agustus 2011, hal. 20-23
Tovstiga, George. Strategy in practice: a practitioner’s guide to strategic thinking. UK: John Wiley &
Sons, 2013. ISBN 978-1-119-12167-1
Internet Untuk Segalanya, dalam bahasa Inggris disebut Internet of Everythings (IoT) merupakan
sebuah konsep dalam dunia komputer tentang ide konektivitas internet terhadap semua benda
fisik sehari-hari yang mempu mengidentifikasikan diri secara mandiri dengan perangkat lain.
Dengan kata lain, Internet Untuk Segalanya menggambarkan sebuah dunia dimana segala sesuatu
saling berhubungan dan berkomunikasi dalam hubungan otomatis yang menjadikan dunia fisik
sebagai satu sistem informasi yang besar. Untuk mewujudkannya, implementasi teknologi internet
untuk segalanya akan menggunakan identifikasi melalui: kode batang (barcode), kode QR (Quick
Response), atau RFID (Radio Frequency Identifity).
Sumber:
https://www.techopedia.com/definition/28247/internet-of-things-iot
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet_untuk_Segala
https://ibnukhayathfarisanu.wordpress.com
ibnu.khayath@gmail.com