Oleh
Endah Asokawaty
2012 20 012
Laporan Praktikum
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat buah dan sayur masikh berada dia pohon , buah dan sayur masih
Dan saat dipanen pun buah dan sayur tetap masih melangsungkan proses metabolisme
kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana (CO2, H20) disertai produksi energi
dan molekul lain. Jadi Respirasi dapat didefinisikan sebagai perombakan senyawa
komplek yang terdapat pada sel seperti pati, gula dan asam organik menjadi senyawa
yang lebih sederhana seperti karbondioksida, dan air, dengan bersamaan memproduksi
energi dan senyawa lain yang dapat digunakan sel untuk reaksi sintetis.
buah dan sayur. Serta menentukan buah-buah mana yang termasuk buah klimaterik
dan non-klimaterik. Manfaat dari praktikum ini adalah agar dapat mengetahui sepeti
apa pola respirasi buah dan sayur serta meliahat buah yang termasuk klimaterik dan
non-klimaterik.
2
TINJAUAN PUSTAKA
pada sel seperti pati, gula dan asam organik menjadi senyawa yang lebih sederhana
seperti karbondioksida, dan air, dengan bersamaan memproduksi energi dan senyawa
lain yang dapat digunakan sel untuk reaksi sintetis. Respirasi dapat terjadi dengan
adanya oksigen (respirasi aerobik) atau dengan tidak adanya oksigen (respirasi
petunjuk yang baik dari aktifitas metabolis pada jaringan dan berguna sebagai
Jika laju respirasi buah atau sayuran diukur dari setiap oksigen yang diserap
pola karakteristik repirasi. Laju respirasi per unit berat adalah tertinggi untuk buah dan
sayur yang belum matang dan kemudian terus menerus menurun dengan
bertambahnya umur. Produk dengan laju respirasi tinggi cenderung cepat mengalami
difusi. Oksigen yang digunakan dalam respirasi masuk ke dalam setiap sel tumbuhan
dengan jalan difusi melalui ruang antar sel, dinding sel, sitoplasma dan membran sel.
Demikian juga halnya dengan karbondioksida yang dihasilkan respirasi akan berdifusi
3
ke luar sel dan masuk ke dalam ruang antar sel. Hal ini karena membran plasma dan
protoplasma sel tumbuhan sangat permeabel bagi kedua gas tersebut. Setelah
mengambil oksigen dari udara, oksigen kemudian digunakan dalam proses respirasi
respirasinya. Pola respirasi produk hortikultura dibagi menjadi 2 yaitu : klimaterik dan
karbohidrat meningkat bersamaan dengan buah menjadi masak dan diiringi pula
peningkatan produksi etilen. Produk yang tergolong klimaterik adalah pisang, tomat,
disebut non-klimaterik. Contoh produknya adalah storwbery, jeruk, cabai, dan nanas.
Pengurangan laju respirasi sampai batas tertentu dapat memperpanjang daya simpan
produk segar tetapi kebutuhan energi sel terpenuhi.. Pengendalian respirasi tersebut
dapat dilakukan dengan cara pelapisan, penyimpanan suhu rendah, dan modifikasi
setelah dipanen. semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk distribusi buah-buahan
tersebut dari lahan sampai dengan konsumen maka nilai gizinya akan semakin
menurun. memiliki laju kerusakan lebih besar dibandingkan dengan buah-buahan non
4
METODE PRAKTIKUM
Adapun praktikum ini dilaksanakan pada hari senin, 07 April 2014 pada jam
sedangkan bahan yang digunakan adalah kangkung, dan buncis. Lalu untuk bahan
kimia yanh digunakan adalah Ca(OH)2 jenuh, NaOH 0,01 N, NaOH 0,05 N, HCl 0,05 N,
5
Prosedur Kerja
Sedangkan untuk
Ambil larutan
Jalankan Pompa dua erlenmeyer
NaOH dari 2
selama 1 jam terakhir di
erlenmeyer terakhir
sebelum titrasi masukkan larutan
2 ulangan
NaOH 0,05 N
Tambahkan Hcl
Tambahkan 3 tetes Lakukan hal yang
hingga warna NaOH
Indikator Fenolftalin sama selama 1
berubah kembali
1% minggu
menjadi bening
selama 1 minggu dan bagaiman kondisi fisik dari bahan pangan yang mengalami
proses respirasi.
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengamatan
s Rata-rata CO2/hari
ampel 1 2 3 4 5 6 7
k - 3 - - - - -
angkung 24.28 .125 6.625 15.325 4.95 18.895 15.38
b - - - 1 - - -
uncis 30.455 7.73 27.345 .965 16 60.82 37.825
Sumber hasil analisis
-20 kangkung
buncis
-30
-40
-50
-60
-70
Hari
Pembahasan
Menurut data yang diperoleh laju respirasi setiap bahan pangan berbeda setiap
bahannya, itu semua membuat dapat digolongankan bahan pangan klimaterik dan non-
klimaterik. Sayur buncis termasuk non-klimaterik karena dapat dilihat dari grafik.
7
Produk yang termasuk respirasi klimaterik ditandai dengan produksi
karbohidrat meningkat bersamaan dengan buah menjadi masak dan diiringi pula
mencapai klimaterik yang paling tinggi. Pola respirasi produk yang tidak
8
PENUTUP
Kesimpulan
Laju respirasi pada bahan yang diuji berbeda tetapi pada dasarnya kedua bahan
Pola respirasi masing-masing buah dan sayur yang diuji berbeda. Sayur yang
Saran
lagi, lalu penggunaan bahan lebih beragam agar dapaht memberikan gambaran tentang
berbagai bahan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Agoindustripangan.Proses Respirasi.
Http.google.com diakses pada tanggal 04 April 2014
Rahayu.2009.Respirasi.
http://www.google.com diakses pada tanggal 02 April 2014
Wikipedia.2014. Respirasi.
http://www.wikipedia.com diakses pada 02 April 2014
10