Anda di halaman 1dari 5

IDENTITAS DIRI

Nama : Asriyanda

No Induk KSE : KSE.1835.08422

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat Lahir : Pamuatan

Tanggal Lahir : 25 Juni 1998

Jurusan : Sistem Komputer


Bung Tomo Sang Orator

Bung Tomo tercatat sebagai pahlawan nasional sejak 2 November 2008 melalui
pengukungan oleh Menteri Informasi dan Komunikasi M Nuh. Beliau adalah tokoh
popoler pada peristiwa pertempuran 10 November di Surabaya. Ia seorang orator,
pembakar semangat juang untuk bertempur sampai titik darah penghabisan,
mempertahankan harga diri, tanah air dan bangsa yang telah diproklamasikan tanggal 17
Agustus 1945.

Sutomo (Surabaya, 3 Oktober 1920 – Makkah, 7 Oktober 1981) atau Bung Tomo
adalah pahlawan yang terkenal karena peranannya dalam membangkitkan semangat
rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui tentara NICA dan berakhir
dengan peristiwa pertempuran 10 November 1945 yang hingga kini diperingati sebagai
Hari Pahlawan.

Sutomo dibesarkan dalam keluarga kelas menengah. Pendidikan menjadi hal


penting yang harus diperoleh Sutomo dan keluarganya. Di Usia mudanya Sutomo aktif
dalam organisasi kepanduan atau KBI. Ia juga bergabung dengan sejumlah kelompok
politik dan sosial. Pada 1944 ia anggota Gerakan Rakyat Baru .Sejak kedatangan sekutu
dan pasukan NICA di Surabaya, Bung Tomo berjuang mati-matian mempertahankan
Surabaya dari cengkeraman Sekutu dan NICA. Bung Tomo memiliki pengaruh kuat di
kalangan pemuda dan para pejuang. Ia dengan lantang membakar semangat pejuang
untuk bertempur habis-habisan melawan pasukan sekutu. Pertempuran tersebut dipicu
oleh tewasnya Brigjen AWS Malaby dalam kontak senjata dengan pejuang. Meskipun
kekuatan pejuang tidak seimbang dengan kekuatan pasukan sekutu, namun peristiwa
pertempuran 10 November tercatat sebagai peristiwa terpenting dalam sejarah bangsa
Indonesia.

Sekitar tahun 1950-an Bung Tomo mulai aktif dalam kehidupan politik. Ia sempat
menjadi Menteri negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri
Sosial Ad Interim pada 1955-1956 pada kabinet Burhanuddin Harahap. Bung Tomo juga
pernah menjadi anggota DPR 1956-1959 dari Partai Rakyat Indonesia. Pada masa
pemerintahan orde Baru, Bung Tomo banyak mengkritik kebijakan Soeharto yang
dianggapnya mulai melenceng. Akibatnya tanggal 11 April 1978 ia ditangkap dan
dipenjara oleh pemerintah Soeharto. Padahal jasanya begitu besar dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan. Satu tahun setelah di tahan Bung Tomo kemudian di
bebaskan dan tidak banyak aktif dalam kehidupan politik.Bung Tomo dikenal sebagai
muslim yang taat beribadah. Beliaupun wafat ketika menunaikan ibadah Haji di padang
Arafah Makkah tanggal 7 Oktober 1981.Jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke tanah
air dan dimakamkan bukan di sebuah Taman Makam Pahlawan, melainkan di Tempat
Pemakaman Umum Ngagel di Surabaya.

Ada beberapa hal menarik dari seorang Bung Tomo. Bung Tomo merupakan
seorang orator yang mampu membangkitkan semangat juang masyarkat pada masa itu.
Akan tetapi Bung Tomo ternyata bung Tomo tidak tamat sekolah, walaupun tak tamat
sekolah bung Tomo memiliki semangat dan tekat yang kuat serta kerja keras untuk tetap
belajar dan berjuang.

Bung Tomo juga pernah menjadi wartawan yang aktif menulis dibeberapa surat
kabar dan majalah. Sebagai jurnalis, bung Tomo juga sering menyampaikan informasi
serta semangat kemerdekaan kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikan dalam Bahasa
jawa agar tidak diketahui oleh pihak jepang pada masa itu.

Banyak pembelajaran yang dapat diambil dari bung Tomo, salah satunya adalah
sikap pantang menyerah dan kerja kerasnya. Kata yang sering diucapkan oleh bung Tomo
untuk membakar semangat rakyat pada saat itu adalah MERDEKA ATAU MATI. Kata-
kata tersebut menggambarkan bahwasanya tiada kata menyerah. Lebih baik mati berjuang
dari pada harus menyerah. Hal tersebut mampu mmbuat semangat rakyat saat itu
berkobar-kobar.Hingga mampu mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada saat ini.

Seorang bung Tomo juga seseorang yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
Walaupun bung Tomo mampu mengobarkan semangat masyarakat saat itu, beliau tetap
mengingat tuhannya. Hal tersebut dapat terlihat saat beliau meninggal saat sedang
mlaksanakan ibadah haji.

Pahlawan merupakan orang yang rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara ini. Seta orang yang memberikan pengaruh positif terhadap banyak orang. Pada
saat 20 tahun mendatang makna pahlawan adalah tergantung kita saat ini. Bagaimana
tindakan kita saat ini, apakah kita mampu menjadi pahlawan dimasa yang akan datang ?
Itu semua semua tergantung kita menjalaninya. Apakah kita mampu berkorban serta
memberikan hal positif untuk bangsa dan negara ini.

Sebagai mahasiswa, sebaiknya jadilah mahasiswa yang memiliki kepedulian


dengan lingkungan sekitar serta keaadan bangsa dan negara ini. Karena tugas mahasiswa
bukan hanya sekedar belajar saja. Sebagai mahasiswa kita juga harus peka terhadap
situasi negara saat ini. Jadilah mahasiswa yang mampu berbuat dan mengajak orang lain
untuk mempertahan kemerdekaan dan memajukan Indonesia, seperti bung Tomo
mengajak rakyat Surabaya pada masa itu untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Daftar Pustaka

Anonim. Sejarah Singkat Bung Tomo, http://kapidean.blogspot.com/p/sejarah-singkat


bung-tomo-bung-tomo.html diakses pada 26 November 2018 pukul 22.08 WIB

Anda mungkin juga menyukai