Anda di halaman 1dari 5

I.

Pendahuluan
A. Latar Belakang
Padi merupakan salah satu sumber makanan pokok di Indonesia. Kebutuhan
akan beras semakin lama semakin meningkat namun kondisi pertanian di Indonesia
semakin lama semakin berkurang. Kendala kendala yang dihadapi petani di Indonesia
sangat banyak, salah satunya adalah penggunaan pupuk kimia yang semakin bertambah
menyebabkan kondisi lahan pertanian semakin kritis.
Sebagai salah satu upaya peningkatan produktivitas tanaman padi adalah
dengan melakukan intensifikasi di bidang pertanian. Intensifikasi pertanian dapat
dilakukan dengan meningkatkan hasil panen tanpa harus memperluas lahan pertanian.
Penggunaan pupuk bio organic adalah salah satu upaya intensifikasi pertanian sekaligus
dapat memperbaiki kondisi lahan pertanian yang semakin kritis. Selain hasilnya dapat
meningkat juga dapat menjadikan lahan subur kembali dengan pengurangan
penggunaan pupuk kimia.
B. Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh Pupuk Bio Organik Herbafarm terhadap pertumbuhan
tanaman padi.
2. Mengetahui pengaruh Pupuk Bio organic herbafarm terhadap produktivitas
tanaman padi.
II. Tinjauan Pustaka
A. Padi
Menurut Grist (1960), tanaman padi diklasifikasikan ke dalam divisio
Spermatophytae dengan subdivisio Angiospermae, digolongkan ke dalam kelas
Monocotyledonae, ordo Poales dengan famili Graminae dengan genus Oryza Linn dan
nama spesies Oryza sativa L.
Pertumbuhan akar pada padi dimulai dari proses perkecambahan benih. Akar
yang pertama muncul yaitu akar tunggang kemudian setelah 5-6 hari akan tumbuh akar
serabut. Akar ini hanya dapat menembus lapisan tanah bagian atas/ lapisan olah tanah
yaitu berkisar antara 10-12 cm. Pada umur 30 hari setelah tanam, akar akan dapat
menembus hingga kedalaman 18 cm dan pada umur 50 hari akar sudah mulai dapat
menembus lapisan tanah di bawahnya (sub soil) yaitu berkisar 25 cm (AAK, 1990).
Daun padi mula-mula muncul pada saat perkecambahan dan dinamakan
coleoptil. Coleptile keluar dari benih yang disebar dan akan memanjang terus sampai
ke permukaan air. Setelah coleoptile membuka, maka akan diikuti dengan keluarnya
daun pertama, daun kedua dan seterusnya hingga mencapai puncak yang disebut daun
bendera. Sedangkan daun terpanjang biasanya terdapat pada daun ketiga. Daun
bendera merupakan daun yang lebih pendek daripada daun yang di bawahnya, namun
lebih lebar daripada daun sebelumnya (Grist, 1960).
Batang tanaman padi mempunyai batang yang beruas-ruas panjang, memiliki
rongga dan berbentuk bulat. Rangkaian ruas-ruas pada batang padi mempunyai panjang
yang berbeda-beda, ruas batang bawah pendek dan semakin ke atas ruas batang akan
semakin panjang. Ruas pertama dari atas merupakan ruas terpanjang. Diantara ruas
batang padi terdapat buku dan tiap-tiap buku duduk sehelai daun. Batang baru akan
muncul pada ketiak daun, yang semula berupa kuncup kemudian mengalami
pertumbuhan, yang pada akhirnya menjadi batang baru. Batang baru dapat disebut
batang sekunder (kedua), apabila batang tersebut terletak pada buku terbawah (AAK,
1990).
Anakan muncul pada batang utama dalam urutan yang bergantian. Anakan
primer tumbuh dari buku terbawah dan memunculkan anakan sekunder. Anakan
sekunder ini pada gilirannya akan menghasilkan anakan tersier (Suharno, 2005). Anakan
terbentuk dari umur 10 hari dan maksimum pada umur 50 – 60 hari sesudah tanam.
Sebagian dari anakan yang telah mencapai batas maksimum akan berkurang karena
pertumbuhannya yang lemah, bahkan mati. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya disebabkan karena persaingan antara anakan, saling terlindung,
kekurangan nitrogen dan juga jarak tanam (Hasyim, 2000).
III. Metodologi
A. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Traktor
2. Cangkul
3. Timbangan
4. Spayer 14 Liter
5. Benih padi sebanyak 10 Kg
6. Pupuk Urea
7. Pupuk Herbafarm
B. Identitas Perlakuan
Adapun identitas perlakuan dalam penelitian ini adalah:
Identitas perlakuan Jenis perlakuan Luas lahan
D0 kontrol 1000 m2
D1 Dosis Herbafarm 50 ml per 14 liter air 1000 m2

C. Parameter Pengamatan
Adapun parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah:
1. Tinggi tanaman
2. Jumlah anakan
3. Bobot hasil panen

D. Waktu dan Tempat


Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan PT. Sido Muncul pada tanggal 27
September 2011 sampai 11 januari 2012.
IV. Hasil dan Pembahasan
Tabel Pengamatan pertumbuhan tanaman padi
D0 D1
Umur Tanaman Tinggi Jumlah Tinggi Jumlah
tanaman (cm) anakan tanaman (cm) anakan
HST 7 22 5 28 9
HST 15 34 9 39 15
HST 30 42 15 48 37
HST 45 53 23 63 43
HST 70 65 27 76 51

Grafik pertumbuhan tinggi tanaman padi

80
Tinggi tanaman (cm)

70
60
50
40 D0
30 D1
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
HST

Dari garafik pertumbuhan tanaman padi menunjukkan bahwa tanaman padi yang diaplikasikan
herbafarm lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan tanpa herbafarm. Dengan
herbafarm tanaman padi mencapai tinggi maksimal 76 cm, sedangkan dengan jenis tanaman
yang sama tanpa herbafarm hanya mencapai tinggi 65 cm pada umur yang sama yaitu 70 hari.
Hal ini membuktikan bahwa herbafarm dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman padi.

Grafik pertumbuhan Jumlah anakan tanaman


padi
60
50
Jumlah anakan

40
30
D0
20
D1
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
HST
Dari grafik pertumbuhan jumlah anakan tanaman padi menunjukkan bahwa dengan aplikasi
herbafarm dapat meningkatkan jumlah anakan tanaman padi. Dengan hernafarm jumlah
anakan dapat mencapai 51 anakan per lubang tanam sedangkan tanpa herbafarm jumlah
anakan hanya mencapai 27 anakan. Hal ini membuktikan dengan herbafarm dapat
meningkatkan jumlah anakan sehingga dapat meningkatkan hasil panen.

Tabel Pengamatan hasil panen

D0 D1
Hasil Panen (1000 m2) 525,6 kg 723,5 kg

Dari pengamatan hasil panen lahan yang diaplikasikan herbafarm menghasilkan bobot gabah
basah yang lebih banyak dibandingkan tanpa herbafarm. Dengan herbafarm lahan seluas 1000
m2 dapat menghasilkan gabah basah mencapai 723,5 kg, sedangkan tanpa herbafarm hanya
mencapai 525,6 kg gabah basah.

V. Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Dengan aplikasi herbafarm dapat mempercepat pertumbuhan tanaman padi
2. Herbafarm dapat meningkatkan jumlah anakan tanaman padi
3. Herbafarm dapat meningkatkan hasil panen tanaman padi.

Anda mungkin juga menyukai