Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL BISNIS

OLEH :
SITI MARDHEATUL KHASANAH
153112500150027

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NASIONAL
2018
RINGKASAN
EKSEKUTIF

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
Ringkasan Eksekutif

Saat ini urban farming sangat digemari oleh masyarakat ibu kota seperti
vertikultur, hidroponik dan lain-lain. Urban farming yang digunakan dapat
memperindah ruangan, memberikan suasana segar dalam ruangan dan dapat
memanfaatkan tempat yang kosong untuk penghijauan.
Koke House merupakan bisnis yang bergerak dibidang tanaman hias yang
dibuat tanpa menggunakan pot yaitu kokedama. Tanaman diolah dengan
membungkus akar menggunakan tanah dan lumut kering sehingga berbentuk
bulat. Kokedama dapat digantung untuk menghemat ruangan, memberikan kesan
menyegarkan dan memperindah ruangan.
Koke House ditargetkan untuk para pekerja kantoran dan ibu rumah
tangga. Harga yang ditawarkan berkisar Rp 70.000 sampai dengan Rp 80.000.
Koke House akan hadir untuk di setiap sudut tempat yang strategis, banyak dilalui
orang dan online.

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
BAB I
DESKRIPSI BISNIS

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
1.1. Latar Belakang
Pertanian saat ini sangat sulit dilakukan dikarenakan lahan yang dapat
digunakan sangat sedikit dan sudah tidak terdapat lagi lahan kosong. Terlebih lagi
jika tinggal di perkotaan, sudah tidak terdapat lahan kosong untuk pertanian dan
solusi yang dapat digunakan adalah memanfaatkan tempat di ruangan yang
kosong untuk pertanian dengan cara urban farming.
Urban farming yang dapat digunakan adalah vertikultur atau hidroponik.
Namun jika menggunakan vertikultur atau hidroponik diruangan yang sempit
maka tidak akan mendapatkan keindahan yang diinginkan. Maka dari itu, koke
house dengan produk kokedama menjadi salah satu yang dapat digunakan,
disamping bentuknya yang lucu, dapat memperindah sudut ruangan dan untuk
perawatannya pun sangat mudah.

1.2. Rumusan Masalah


Bagaimana cara memanfaatkan lahan yang kosong untuk bidang pertanian
sekaligus memperindah ruangan bagi yang melihatnya.

1.3. Tujuan Program


Tujuan dari program perusahaan ini yang paling utama adalah ingin
memberikan ide bahwa untuk mempercantik ruangan dengan tanaman
tidak harus membutuhkan ruangan yang besar. Tujuan lainnya adalah ingin
menambah lapangan pekerjaan

1.4. Output yang Diharapkan


Adapun harapan-harapan yang ingin dicapai dari bisnis ini adalah
perusahaan bisa memiliki banyak konsumen yang loyal, keuntungan yang
fantastis, menjadi bisnis yang merajai pangsa pasaraya dan mengurangi
jumlah pengangguran di lingkungan masyarakat.

1.5. Kegunaan Program


1. Turut meningkatkan jumlah wirausahawan yang akan mempengaruhi
kondisi perekonomian Indonesia.

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
2. Menciptakan lapangan pekerjaan sehingga mengurangi angka
pengangguran.
3. Mendukung urban farming.

1.6. Sekilas Tentang Perusahaan


 Nama Perusahaan : Koke House
 Nama Pemilik Perusahaan: Dhea
 Alamat dan Kontak : Kp. Rawa Pasung RT 05 RW 022 Bekasi
Personal Email : koke.house@gmail.com
Instagram : Kokedama_House
No HP : +6283129424126
A. Profil Singkat Bisnis
Koke House merupakan bisnis yang bergerak dibidang pertanian.
Produk yang dihasilkan bernama Kokedama yaitu tanaman hias yang
ditanam tanpa menggunakan pot. Akar tanaman di bungkus dengan
lumut dan ditambah dengan media tanam kemudian dipadatkan hingga
berbentuk seperti bola. Kokedama dapat digunakan sebagai ornament
dekorasi ruangan, menghemat lahan dan sebagainya. Tanaman yang
dapat dibuat kokedama tanaman apa saja kecuali kaktus dan sekulen,
karena tanaman yang dipilih adalah tanaman yang akarnya bias
tumbuh bagus di lumut. Kokedama dapat digantung atau dapat
diletakkan di piring. Perawatannya sangat mudah hanya menyiramnya
dengan disemprot sehari dua kali pagi dan sore, serta untuk
pemupukkan dilakukan dua minggu hingga sebulan sekali. Usaha ini
akan ditempatkan di toko dengan lokasi yang strategis dan secara
online.
B. Visi dan Misi Bisnis
- Visi
1) Menjadi bisnis pertanian tersukses di Kota Bekasi.
2) Memberikan kesadaran terhadap urban farming.
- Misi

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
1) Melayani dengan jujur, setulus hati dan memuaskan kebutuhan
konsumen.
2) Menyediakan produk yang fresh.
C. Logo Perusahaan

Simbol Arti
Gambar tanaman Hal itu menunjukkan produk yang
dihasilkan yaitu Kokedama.
Warna pastel Warna yang menunjukkan keindahan
daya tarik konsumen sebagaimana
fungsi kokedama sebagai penghias
ruangan.
Tulisan berwarna kuning Menginformasikan bahwa kokedama
sebagai solusi dalam pertanian pada
lahan sempit.

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
BAB II
PEMASARAN

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
2.1. Analisis Peluang

Faktor Internal Strengths


Weakness
a. Meningkatkan urban
a. Belum dikenal
farming.
masyarakat
b. Memanfaatkan lahan
b. Banyak pesaing yang
kosong di kota untuk
menjual produk hampir
pertanian.
Faktor Eksternal sejenis
c. Dapat digunakan sebagai
Keterbatasan SDM
hiasan interior ruangan.

Opportunities
a. Adanya pasar (ibu rumah
tangga dan pekerja
kantoran yang mencari
hiasan interior ruangan
yang menyegarkan udara
dan mata )
b. Tempat usaha strategis
(online)
Threats STRATEGI WT
a. Banyaknya pesaing a. Promosi gencar di
b. Tanaman layu kemudian social media terutama
mati. instagram.
c. Bahan-bahan sulit didapat. b. Inovasi bentuk
kokedama.

Gambar 1. Analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
2.2. Ukuran Pasar dan Tren

Umur 18 hingga 50 tahun


Target Market Pelajar, Mahasiswa, Pekerja dan Ibu Rumah
Tangga
Kelas masyarakat medium hingga menengah
keatas di Kota Bekasi

Potential Market Pelajar, Mahasiswa, Pekerja dan Ibu


Rumah Tangga di Kota Bekasi

Reachable
Pusat Perkantoran dan Café besar di
Jakarta dan Bekasi.
Market
Gambar 2. Ukuran Pasar

Tren terkini dan tren masa depan untuk solusi urban farming telah kami analisis yang
pada akhirnya menghasilkan “Koke House”. Beberapa tren dan fakta pada pasar yang
mendukung produk kami adalah :
1. Pada zaman ini, masyarakat lebih memilih tanaman hias ruangan yang efisiesn dan
menghemat tempat.
2. Bentuknya unik, minimalis dan segar untuk dipandang.
3. Perawatan tanaman yang mudah membuat masyarakat tidak terlalu intensif merawatnya.

2.3. Kompetisi
“Koke House” merupakan produk kokedama yang terinspirasi dari produk buatan
Jepang, namun sudah banyak dikembangkan di Indonesia. Kompetitor potensial dari Koke
House adalah Creative Kokedama dan Greenbabbies karena sudah berdiri sejak lama.

2.4. Estimasi Pangsa Pasar


Kokedama merupakan tanaman hias yang ditujukan sebagai penghias sekaligus
penyegar ruanga dan sebagai solusi untuk urban farming juga. Tanaman hias apa pun dapat
dibentuk kookedama, bentuknya yang unik, dapat hidup tanpa pot serta perawatannya yang

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
mudah ini menjadi keunggulannya.untuk peletakannya dapat digantung dan menggunakan
piring tidak memerlukan ruangan yang besar.
Produk Koke House ini menggunakan tanaman hias apa saja yang dapat hidup dengan
media tanam lumut kecuali kaktus dan sekulen. Kokedama adalah solusi untuk urban
farming, karena hanya dengan menggunakan temoat yang terbatas dapat membudidayakan
tanaman salah satunya tanaman hias. Persaingan yang akan timbul dalam pemasaran adalah
produk-produk kokedama lainnya memiliki keunikan tersendiri untuk mengambil daya tarik
konsumen.

2.5. Rencana Pemasaran


Produk Kokedama sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas dan pembuatannya pun
yang relatif mudah. Oleh karena itu, perencanaan pemasaran kami pada saat peluncuran
“Koke House” serta memperkenalkan ke publik terlebih dahulu dengan beberapa metode :
1. Pemasangan poster iklan di toko-toko pertanian Bekasi dan Jakarta.
2. Membuat iklan di media social salah satunya instagram.
3. Promosi pada saat event-event anak muda seperti Car Free Day atau Bazaar dan
semacamnya.
4. Menyebarkan informasi dari mulut ke mulut.
Dengan target pembeli adalah rentang usia 18 sampai 50 tahun, kami memutuskan untuk
menjual produk ini melalui social media instagram. Lebih lanjut, ketka produk kokedama ini
mulai dikenali oleh masyarakat, kami berencana untuk memiliki toko sendiri di Kota Bekasi
dan Jakarta yang menjadi sasaran utama untuk menggalakkan urban farming.

2.6. Permintaan

Perkiraan permintaan
Bulan
(dalam unit)
Januari 500
Februari 1000
Maret 1500

2.7. Penawaran
 Pesaing
Nama Perusahaan Perkiraan permintaan
Pesaing (dalam unit)
Greenbabbies 1000
Creative Kokedama 2000

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
 Koke House
Perkiraan penawaran
Bulan
(dalam unit)
Januari 1000
Februari 1500
Maret 2000

2.8. Rencana Penjualan


Permintaan Penawaran Peluang Rencana
Bulan
(A) (B) (C = A-B) Penjualan
Januari 500 1000 500 100
Februari 1000 1500 500 200
Maret 1500 2000 500 300

2.9. Strategi Pemasaran


a) Produk
o Koke 1 : Kokedama
o Koke 2 : Kokedama + Pupuk
o Koke 3 : Kokedama + Piring
b) Price
o Koke 1 : Rp 70.000
o Koke 2 : Rp 80.000
o Koke 3 : Rp 75.000
c) Placement (Pendistribusian Produk)
Kami memproduksi sendiri produk, dari pemilihan tanaman hias yang digunakan,
lumut dan media tanam serta langsung diberikan pada konsumen.
d) Promotion
Advertising Sales Promotion Public Relation
Poster, Pamflet, Media Beli dua gratis pupuk Member
social (Instagram dan
youtube)

e) People
Yang Berbelanja Yang menjual
Minimal usia SMA, jujur, tekun, ramah,
Yang berbelanja adalah kami sendiri,
sopan dan rajin
sehingga kami bias benar-benar

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
memastikan tanaman hias yang dapat
digunakan untuk kokedama.

f) Physical Evidence
- Sarung Tangan Karet
- Tali nilon
- Piring
- Sekop
- Kawat

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
3.1. Produk
Berikut ini diuraikan sebagian jenis produk yang ditawarkan :
Koke 1 Koke 2 Koke 3
Hanya Mendapatkan Mendapatkan
mendapatkan kokedama dan kokedama dengan
tanaman hias pupuk sebagai piring sebagai
kokedama. tambahan untuk wadah untuk
perawatanya. peletakannya.

3.2. Distribusi Produk dan Operasional


 Pendistribusian produk
Kami mendistribusikan langsung ke konsumen.
 Operasional
1) Konsumen memesan melalui sosial media atau datang ke outlet.
2) Konsumen memilih tanaman yang diinginkan kecuali sekulen dan kaktus.
3) Penjual membuatkannya, dengan mengeluarkan tanaman dari pot nya, kemudian
akar dibulatkan dan dipadatkan, kemudian dibungkus dengan lumut segar sebagai
media tanamnya, lalu di padatkan hingga berbentuk bulat. Kemudian di tali
dengan benang nilon wana-warni agar menarik dan bulatan akar tidak pecah, lalu
di buat tali jika ingin digantung. Maksimal pengerjaan 3 hari. Jika sudah produk
pesanan akan dikirimkan denga di kemas rapih didalam kotak kayu agar tanaman
tidak rusak, dan pengiriman sekitar JABODETABEK akan dikirimkan sendiri jika
diluar JABODETABEK akan menggunakan jasa kurir.
4) Konsumen membayar di kasir atau mentransfernya.
5) Penjual menerima transaksi dan mengucapkan “terima kasih, sayangi
kokedamamu”.
3.3. Kapasitas Untuk Jasa
Untuk kapasitas produk kami mampu membuat 20 produk dalam sehari..

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
3.4. Pemasangan Sarana Penunjang
No Peralatan Jumlah Biaya (Rp)
1. Sarung Tangan Karet 120000
2. Tali Nilon 100000
3. Piring 200000
4. Sekop 100000
5. Kawat 100000
Total Biaya Pemasanngan Sarana Penunjang : Rp 620000

3.5. Biaya Modal Produk


Peralatan Harga Satuan (Rp) Jumlah (unit) Total (Rp)
50.000/tanaman 20 1.000.000
Tanaman hias
30.000/kantong 20 600.000
Lumut moss
10.000/batang 50 800.000
Kayu Jati Belanda
50.000/botol 5 250.000
Pupuk
50.0000 - 50.000
Ongkos
Rp 2.700.000
Total Biaya per-50 produk

3.6. Biaya Umum Usaha


Jenis Biaya Ymym Usaha Jumlah Biaya/Bulan
500.000
Gaji Penjual
Rp 500.000
Total biaya Umum saha per Bulan

3.7. Manajemen Sumber Daya Manusia


 Aspek Organisasi
- Koordinator bisnis : Siti Mardheatul Khasanah
- Bagian Produk : Keken Putri F dan Nur Arifah
- Bagian Keuangan : Nur Habibah
- Penjual : Masih dalam pencarian

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
 Perizinan
Hanya melapor ke RT/RW setempat.
3.8. Manajemen Keuangan
 Proyeksi Keuangan
- Modal Keseluruhan
Jenis Modal Jumlah Biaya (Rp)

620.000
Pemasangan Sarana Penunjang

2.700.000
Biaya Modal Produk

500.000
Biaya Umum Usaha

3.820.000
Total Biaya

- Pembagian Modal
Modal Sendiri : Rp 820.000
Investor : Rp 3.000.000
- Biaya Produk per unit
Koke 1 : Rp 50.000
Koke 2 : Rp 60.000
Koke 3 : Rp 55.000
3.9. Analisis Kuntungan
Harga jual produk :
Koke 1 : Rp 70.000
Koke 2 : Rp 80.000
Koke 3 : Rp 75.000

Keuntungan :
Koke 1 : 7 produk x (70.000 – 50.000) = Rp 140.000
Koke 2 : 6 produk x (80.000 – 60.000) = Rp 120.000
Koke 3 : 7 produk x (75.000 – 55.000) = Rp 140.000
Total keuntungan per-hari = Rp 400.000
Total keuntungan per-bulan = Rp 1.600.000

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
3.10. Analisis Kelayakan Usaha
Keuntungan Bersih per-bulan
= Total keuntunga – Biaya Umum usaha
= Rp 1.600.000 – Rp 500.000
= Rp 1.000.000
3.11. Peiode Pengembalian modal
= Total Biaya Modal Pertama / Total Keuntungan Bersih
= Rp 3.820.000 / Rp 1.000.000
= 5 bulan 22 hari
Melihat periode pengembalian modal hanya jdalam jangka waktu 6 bulan 22 hari,
dengan perkiraan penjualan 20 produk per-hari, maka bisnis ini dikatakan SANGAT
LAYAK untuk dijalankan.

3.12. Penjadwalan
Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan (dalam mingguan)
1 2 3 4
Survei pasar X
Suvei lokasi X
Perizinan X
Peresmian X
Operasional X

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
BAB IV
PENUTUP

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING
4.3. Kesimpulan
- Koke House merupakan bisnis yang membuat kerajinan tangan Kokedama
menggunakan tanaman hias. Tanaman ini tanpa menggunakan pot dan
peletakannya dapat menghemat tempat dengan cara digantung. Taeget pemasaran
adalah pelajar, mahasiswa/I, pekerja kantoran, dan ibu rumah tangga
- Melihat periode pengembalian modal hanya jdalam jangka waktu 6 bulan 22 hari,
dengan perkiraan penjualan 20 produk per-hari, maka bisnis ini dikatakan
SANGAT LAYAK untuk dijalankan
4.4. Saran
- Alangkah baiknya kita turut membantu perekonomian Indonesia dengan menjadi
seorang wirausaha, masih banyak kesempatan untuk kita mengisi pasar di
Indonesia dalam berbagai segmen.
- Kokedama dapat menjadi solusi untuk urban farming.

KOKEDAMA
SOLUSI URBAN FARMING

Anda mungkin juga menyukai